Contoh Soal Menangkap Makna Teks Ulasan

Contoh Soal Menangkap Makna Teks UlasanTeks ulasan atau review text adalah teks yang berisi sebuah tinjauan yang dihasilkan dari analisis berbagai hal yang berkaitan dengan sebuah karya. Teks ulasan biasanya memilih karya sastra sebagai objek tinjauannya, baik puisi, prosa, maupun drama. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan untuk objek lainnya, misalnya, film. Dengan demikian, secara sederhana teks ulasan adalah teks yang berisi sebuah tinjauan tentang sebuah karya.
      Sebuah tinjauan pasti memiliki sebuah makna yang ingin dibagikan oleh penulisnya, tidak terkecuali teks ulasan. Pertanyaannya adalah bagaimanakah cara kita untuk menangkap makna dari sebuah teks ulasan yang ada? 
      Menangkap makna teks ulasan adalah memahami pesan yang terkandung dalam teks tersebut, baik dilihat dari sudut pandang isi, pesan moral dari si penulis teks, maupun amanat yang terkandung dalam teks asli itu sendiri. Dengan demikian, ketika sudah menangkap makna teks ulasan, artinya, kita sudah mampu untuk menemukan pesan moral atau amanat yang terdapat di dalamnya. Apabila sudah mampu menemukan pesan moral dan amanat, kita berarti sudah benar-benar paham isi teks ulasan tersebut.

      Cara menangkap makna dari sebuah teks ulasan dapat dilakukan dengan mengkaji beberapa hal berikut ini.
1. Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur teks ulasan
Struktur Teks Ulasan
      Pesan yang terkandung dalam teks ulasan, bisa terdapat dalam semua bagian struktur teks. Akan tetapi, bagian yang berpotensi besar terdapatnya pesan tersebut adalah pada bagian rangkuman. Hal tersebut disebabkan pada bagian rangkuman ini penulis memberikan simpulan akhir tentang karya yang ditinjau.
2. Pengetahuan dan pemahaman tentang isi teks ulasan
Pengetahuan dan pemahaman isi teks ulasan dapat dilakukan dengan menemukan pokok pembicaraan yang terdapat dalam tiap bagian struktur teks. Penemuan pokok pembicaraan tersebut akan sangat bertalian dengan penemuan gagasan pokok tiap bagiannya.

Perhatikan contoh berikut ini!

Judul : Jangan Buang Ibu, Nak…
Penulis : Wahyu Derapriyangga
Penerbit : Wahyu Qolbu
Tebal : 129 Halaman
Genre : Fiksi
Cetakan 1 : Jakarta, 2014

Poin Penting

Menangkap makna teks ulasan adalah menangkap pesan moral dan amanat yang ada dalam teks yang disampaikan oleh penulis teks ulasan tersebut. Selain menangkap pesan moral dan amanat penulis, menangkap makna teks ulasan adalah menangkap isi teks ulasan itu sendiri.

Contoh Soal Menangkap Makna Teks Ulasan



Menangkap makna teks ulasan artinya ….
Ada tiga remaja SMA Bukan Main yang bermimpi untuk melanjutkan sekolah hingga ke Perancis menjelajah Eropa hingga ke Afrika.
Makna lugas yang dimaksud kalimat tersebut adalah ….
Dalam novel Sepatu Dahlan terdapat bagian cerita yang menggambarkan awal cerita perjuangan tokoh ketika masih kecil. Dahlan Iskan merupakan anak kecil yang bersekolah di sekolah rakyat takeran. Dahlan tidak pernah merasakan menggunakan sepatu. Ia berangkat sekolah dengan tidak beralas. Padahal, Dahlan harus berjalan berkilo-kilo meter untuk sampai ke sekolahnya. Akan tetapi, ia tidak pernah mengeluh akan keadaan yang dialaminya.
Pertanyaan yang jawabannya ada dalam penggalan teks ulasan berikut adalah ….
Dalam novel ini digambarkan pula bagaimana keikhlasan seorang anak kecil dalam menghadapi takdirnya. Ketika Dahlan ingin melanjutkan ke sekolah yang diinginkannya, bapaknya tidak menyetujui karena ketiadaan biaya. Akhirnya, dengan pasrah Dahlan melanjutkan ke sekolah tsanawiyah.
Pesan moral yang ingin disampaikan penulis dalam penggalan teks ulasan berikut adalah ….
Novel Perahu Kertas ini memiliki banyak pelajaran hidup yang digambarkan melalui konflik yang dialami para tokoh cerita. Pelajaran hidup dalam novel ini merupakan aplikasi dari realitas kehidupan pada zaman sekarang. Dengan bahasa yang sangat mudah dimengerti, Dee menyatukan potongan-potongan puzzle cerita menjadi sebuah gambar menarik yang dapat dinikmati para pembacanya. 
Pernyataan yang sesuai berdasarkan penggalan teks ulasan berikut ini adalah ….
Kekurangan novel ini terletak pada terlalu banyaknya konflik yang disajikan. Konflik-konflik tersebut seolah-olah tidak memiliki klimaks yang “greget”. Seolah-olah konflik naik tanpa mencapai titik puncak yang dilanjutkan dengan konflik lainnya yang berkonsep sama. Akibatnya, karena ketanpaklimaksan konflik yang disajikan, novel ini berkesan monoton sehingga membuat para pembaca jenuh. Selain itu, akhir cerita yang menggantung juga membuat novel ini kurang “memuaskan” pembaca yang notabenenya adalah para pembaca yang mengharapkan ending yang jelas.
Pernyataan yang tidak sesuai berdasarkan penggalan teks berikut adalah ….
(1) Novel Jangan Buang Ibu, Nak… karya Wahyu Derapriyangga ini adalah buku yang harus dibaca oleh semua kalangan, khususnya seorang anak yang masih memiliki orang tua. (2) Novel ini berisi kritik sosial yang mampu menyentil semua kalangan, khususnya kalangan yang telah—sadar atau tidak—menyia-nyiakan orang tua mereka. (3) Novel ini mengajarkan kepada kita bahwa orang tua, khususnya seorang ibu, adalah orang yang mengerahkan segala kemampuannya untuk dapat membuat anak-anaknya hidup. (4) Dengan demikian, tidak seharusnya, seorang anak menyia-nyiakan perjuangan seorang ibu tersebut. 
Kalimat yang berisi pesan moral dalam penggalan teks ulasan berikut adalah ….
(1) Meskipun disebut sebagai buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi, buku ini nyaris tidak ada hubungannya dengan buku Laskar Pelangi. (2) Sang Pemimpi hanya menyebutkan kata Laskar Pelangi sekali. (3) Keponakan yang Ikal biayai saat di Jawa juga tidak disebut sama sekali dalam buku ini. (4) Padahal, novel sebelumnya telah menceritakannya dengan jelas.
Opini penulis yang terdapat dalam penggalan teks ulasan berikut adalah ….
Tiga amanat yang dikemukakan pada teks ulasan berikut adalah ….
Penggalan teks yang berisi pesan moral penulis adalah ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel