Contoh Soal Menentukan Sifat Tokoh
Contoh Soal Menentukan Sifat Tokoh - Tokoh adalah setiap pihak yang memiliki peran di dalam sebuah cerita. Tokoh bisa berupa manusia, hewan, atau benda mati yang dianggap bisa berpikir dan memiliki perasaan seperti manusia.
Sifat Tokoh
Tokoh-tokoh di dalam sebuah novel memiliki sifat-sifatnya sendiri. Sifat-sifat tokoh di dalam cerita bisa diketahui dari penjelasan penulisnya. Sifat tokoh bisa pula diketahui dari ucapan, tingkah laku, dan pemikiran si tokoh di dalam cerita. Gambaran fisik, pakaian, serta benda-benda lain yang berada di sekitar tokoh berfungsi memperkuat sifat seorang tokoh. Pertemuan sifat-sifat tokoh-tokoh di dalam cerita mengakibatkan konflik. Konflik yang terjadi menjadikan sebuah novel menarik untuk dibaca. Konflik adalah bagian penting sebuah novel.
Tokoh-tokoh di dalam sebuah novel memiliki sifat-sifatnya sendiri. Sifat-sifat tokoh di dalam cerita bisa diketahui dari penjelasan penulisnya. Sifat tokoh bisa pula diketahui dari ucapan, tingkah laku, dan pemikiran si tokoh di dalam cerita. Gambaran fisik, pakaian, serta benda-benda lain yang berada di sekitar tokoh berfungsi memperkuat sifat seorang tokoh. Pertemuan sifat-sifat tokoh-tokoh di dalam cerita mengakibatkan konflik. Konflik yang terjadi menjadikan sebuah novel menarik untuk dibaca. Konflik adalah bagian penting sebuah novel.
Sifat tokoh-tokoh di dalam novel dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
- Tokoh protagonis, yaitu tokoh baik di dalam cerita. Tokoh protagonis sering mendapat simpati dari pembaca karena posisi dirinya yang baik dan biasa dijahati oleh tokoh antagonis. Tokoh protagonis mewakili pemikiran dan perasaan pembaca tentang hal-hal yang ideal seperti sifat jujur, pengasih, pantang menyerah, dan sebagainya
- Tokoh antagonis, yaitu tokoh jahat di dalam cerita. Tokoh antagonis adalah lawan dari tokoh protagonis. Peran tokoh antagonis adalah menindas tokoh protagonis. Tokoh antagonis dicirikan dengan sifat-sifat seperti pembohong, pendengki, kejam, tamak, dan semacamnya.
- Tokoh tritagonis, yaitu tokoh tritagonis adalah tokoh yang netral. Tugas tokoh tritagonis adalah menengahi konflik dan mencari jalan keluar dari masalah yang terjadi. Sifat tokoh tritagonis tidak diulas terlalu mendalam di dalam cerita.
Perhatikan Contoh
Mari berlatih dengan teks di bawah ini!
Ji Won datang dengan pakaian kebesarannya. Cara berjalannya yang pelan seakan memberi kesempatan semua orang untuk memerhatikan drinya. Dagunya diangkat dengan pongah. Senyum sinis tersungging di ujung bibirnya. Kebanggaan terpancar kentara. Kebanggan yang menganggap semua orang lain adalah makhluk yang lebih rendah.
Hyun Seo duduk dengan sopan di dekat jendela. Tubuhnya yang tinggi kurus terbalut pakaian sederhana yang warnaya mulai pudar. Kepalanya menekuri lantai. Ia sedang berusaha menahan perasaannya. Dikuat-kuatkannya hatinya. Kalau bukan karena urusan mendesak yang harus segera dilaksanakanya, ia tidak akan tahan berlama-lama di sini. Bayangan Hyun Ji berkelebat menarik-narik perasaannya. Aku tahu engkau akan sabar menungguku, kata Hyun Seo dalam hati. Bagaimanapun semua ini akan berlalu, pikirnya berusaha menghibur diri.
Pak tua Han Seon tersenyum. Ia memahami perasaan Hyun Seo. ia bisa melihat pancaran kekesaan di wajah anak muda itu. Hatinya gelisah, pikir Pak Han Seon. Pak Han Seon pun berpikir keras. Ia sedang mencari cara untuk menjembatani dua anak muda yang sama-sama keras hati ini.
Mari kita tulis sifat tokoh-tokoh di dalam cerita!
Ji Won datang dengan pakaian kebesarannya. Cara berjalannya yang pelan seakan memberi kesempatan semua orang untuk memerhatikan drinya. Dagunya diangkat dengan pongah. Senyum sinis tersungging di ujung bibirnya. Kebanggaan terpancar kentara. Kebanggan yang menganggap semua orang lain adalah makhluk yang lebih rendah.
Hyun Seo duduk dengan sopan di dekat jendela. Tubuhnya yang tinggi kurus terbalut pakaian sederhana yang warnaya mulai pudar. Kepalanya menekuri lantai. Ia sedang berusaha menahan perasaannya. Dikuat-kuatkannya hatinya. Kalau bukan karena urusan mendesak yang harus segera dilaksanakanya, ia tidak akan tahan berlama-lama di sini. Bayangan Hyun Ji berkelebat menarik-narik perasaannya. Aku tahu engkau akan sabar menungguku, kata Hyun Seo dalam hati. Bagaimanapun semua ini akan berlalu, pikirnya berusaha menghibur diri.
Pak tua Han Seon tersenyum. Ia memahami perasaan Hyun Seo. ia bisa melihat pancaran kekesaan di wajah anak muda itu. Hatinya gelisah, pikir Pak Han Seon. Pak Han Seon pun berpikir keras. Ia sedang mencari cara untuk menjembatani dua anak muda yang sama-sama keras hati ini.
Mari kita tulis sifat tokoh-tokoh di dalam cerita!
- Tokoh Protagonis adalah Hyun Seo. Dia digambarkan berpakaian sederhana, mencintai Hun Ji, dan sebagai pihak yang tersiksa.
- Tokoh Antagonis adalah Ji Won. Digambarkan dengan berpakaian mewah, berjalan pongah, dan sombong kepada semua orang.
- Tokoh Tritagonis adalah Pak Han Seon. Digambarkan dengan bijaksana, memahami perasaan orang lain, dan berusaha menengahi persoalan antara Hyun Seo dan Ji Won
S1
Pilihan Tunggal
Tokoh-tokoh di dalam sebuah novel memiliki sifatnya sendiri-sendiri.
Kata yang digaris bawahi bermakna sama dengan ....
S2
Pilihan Tunggal
Pembaca bisa mendapatkan gambaran postur tubuh tokoh dari ….
S3
Pilihan Tunggal
Bacalah penggalan cerita di bawah ini
Pagi itu seperti biasa Bawang Putih pergi ke kali untuk mencuci baju. Bawang Putih segera mencuci pakaian yang dibawanya, namun tak disadarinya ada selembar baju yang hanyut terbawa arus. Celakanya, baju itu adalah baju kesayangan ibu tirinya. Ketika baju itu telah terhanyut cukup jauh, Bawang Putih baru menyadarinya. Gadis itu mencoba menyusuri sungai untuk mencari namun tidak berhasil. Dengan memberanikan diri dia pun kembali ke rumah dan menceritakan kepada ibunya.
"Dasar ceroboh!” bentak ibu tirinya. “Aku tidak mau tahu, pokoknya baju itu harus dicari! Jangan coba-coba pulang kalau belum menemukannya lagi!”
Tak ada pilihan lain, Bawang Putih terpaksa menuruti semuanya. Dia kembali menyusuri sungai saat matahari mulai meninggi, namun usaha itu sepertinya sia-sia. Saat langkahnya semakin jauh, matahari pun kian condong ke barat.
Pagi itu seperti biasa Bawang Putih pergi ke kali untuk mencuci baju. Bawang Putih segera mencuci pakaian yang dibawanya, namun tak disadarinya ada selembar baju yang hanyut terbawa arus. Celakanya, baju itu adalah baju kesayangan ibu tirinya. Ketika baju itu telah terhanyut cukup jauh, Bawang Putih baru menyadarinya. Gadis itu mencoba menyusuri sungai untuk mencari namun tidak berhasil. Dengan memberanikan diri dia pun kembali ke rumah dan menceritakan kepada ibunya.
"Dasar ceroboh!” bentak ibu tirinya. “Aku tidak mau tahu, pokoknya baju itu harus dicari! Jangan coba-coba pulang kalau belum menemukannya lagi!”
Tak ada pilihan lain, Bawang Putih terpaksa menuruti semuanya. Dia kembali menyusuri sungai saat matahari mulai meninggi, namun usaha itu sepertinya sia-sia. Saat langkahnya semakin jauh, matahari pun kian condong ke barat.
Sifat yang tepat untuk menggambarkan tokoh antagonis di dalam cerita di atas adalah ....
S4
Pilihan Tunggal
Pernyataan yang benar tentang konflik di dalam cerita adalah ...
S5
Pilihan Tunggal
Tokoh antagonis dan protagonis bísa ditemukan di dalam ….
S6
Pilihan Tunggal
Tokoh tritagonis adalah tokoh yang netral. Ia adalah tokoh yang mencari jalan keluar dari konflik yang terjadi. Ia adalah penengah masalah.
Sifat yang bisa disematkan kepada tokoh tritagonis adalah ….
S7
Pilihan Tunggal
Pernyataan yang benar tentang cerita di dalam sebuah novel adalah, kecuali ….
S8
Pilihan Tunggal
Hal yang menjadikan novel menarik untuk dibaca adalah ….
S9
Pilihan Tunggal
Simpati pembaca kepada tokoh protagonis diakibatkan oleh ….
S10
Pilihan Tunggal
Pernyataan yang benar tentang novel adalah ….