Contoh Soal Langkah- langkah konversi teks cerita pendek menjadi teks monolog
Contoh Soal Langkah- langkah konversi teks cerita pendek menjadi teks monolog - Pengertian Konversi
Konversi adalah perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Mengonversi teks cerpen menjadi teks monolog berarti mengubah teks cerpen menjadi bentuk teks monolog dengan tetap memperhatikan struktur teks tersebut.
Pengertian Teks Monolog
Teks monolog adalah teks yang berisi pembicaraan dengan diri sendiri.
Teks monolog adalah teks yang berisi pembicaraan dengan diri sendiri.
Langkah-langkah Konversi Teks Cerpen Menjadi Teks Monolog
Dalam mengonversi teks cerpen menjadi teks monolog, perhatikan langkah-langkah berikut.
1. Membaca cermat cerpen yang akan dikonversi;
2. Memperhatikan struktur teks cerpen;
3. Menentukan sudut pandang dengan memilih tokoh yang akan diubah menjadi sudut pandang orang pertama yaitu saya atau aku;
4. Menuliskan kembali teks cerpen menjadi teks monolog berdasarkan struktur teks cerpen tersebut, seperti alur, konflik, latar, dan sebagainya.
5. Dialog dalam cerpen diganti menjadi monolog dengan menggunakan kalimat tidak langsung;
6. Bahasa yang digunakan harus singkat, jelas, dan padu;
Dalam mengonversi teks cerpen menjadi teks monolog, perhatikan langkah-langkah berikut.
1. Membaca cermat cerpen yang akan dikonversi;
2. Memperhatikan struktur teks cerpen;
3. Menentukan sudut pandang dengan memilih tokoh yang akan diubah menjadi sudut pandang orang pertama yaitu saya atau aku;
4. Menuliskan kembali teks cerpen menjadi teks monolog berdasarkan struktur teks cerpen tersebut, seperti alur, konflik, latar, dan sebagainya.
5. Dialog dalam cerpen diganti menjadi monolog dengan menggunakan kalimat tidak langsung;
6. Bahasa yang digunakan harus singkat, jelas, dan padu;
SOAL 1
Berikut adalah karakteristik teks cerita pendek (cerpen), kecuali ….
SOAL 2
Berikut adalah karakteristik teks monolog, kecuali ….
SOAL 3
Dibandingkan dengan novel, teks cerita pendek (cerpen) lebih mudah dikonversi menjadi teks monolog karena ….
SOAL 4
Pencerita dalam monolog adalah ….
SOAL 5
Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Tak ada yang menyahut dari balik gubuk. Warjiman mulai masuk ke pekarangan, yang sebetulnya masih tanah Kalitambun yang belum terisi mayat. Ditengoknya pinggiran gubug. Warjiman memastikan, apakah Mbah Tejo dan Mbah Marti ada di sekitaran Kalitambun. Pandangannya menyapu seluruh Kalitambun, tapi tak terlihat kedua renta itu berada.
Tak ada yang menyahut dari balik gubuk. Warjiman mulai masuk ke pekarangan, yang sebetulnya masih tanah Kalitambun yang belum terisi mayat. Ditengoknya pinggiran gubug. Warjiman memastikan, apakah Mbah Tejo dan Mbah Marti ada di sekitaran Kalitambun. Pandangannya menyapu seluruh Kalitambun, tapi tak terlihat kedua renta itu berada.
Teks monolog paling tepat dengan menggunakan sudut pandang Warjiman sebagai aku berdasarkan kutipan cerpen tersebut adalah ….
SOAL 6
Perhatikan kutipan cerpen berikut!
“Pak Ustad, siapa yang mau menggali kubur?” tanya Pak Kuwu.
“Sampeyan dan semua orang yang ada di sini,” jelas Pak Ustad.
“Pak Ustad, siapa yang mau menggali kubur?” tanya Pak Kuwu.
“Sampeyan dan semua orang yang ada di sini,” jelas Pak Ustad.
Teks monolog yang menggunakan sudut pandang Pak Kuwu sebagai aku berdasarkan kutipan tersebut adalah ….
SOAL 7
Perhatikan kutipan teks cerpen berikut!
“Astagfirullaah!” Warjiman kaget. Ia mendapati Mbah Tejo bersila menghadap seseorang yang tertidur tertutup kain samping. Ia hanya melihat Mbah Tejo memunggunginya.
“Astagfirullaah!” Warjiman kaget. Ia mendapati Mbah Tejo bersila menghadap seseorang yang tertidur tertutup kain samping. Ia hanya melihat Mbah Tejo memunggunginya.
Teks monolog yang menggunakan sudut pandang Mbah Tejo sebagai aku berdasarkan kutipan tersebut adalah ….
SOAL 8
Perhatikan kutipan teks berikut!
Orang sekampung berduyun-duyun mendatangi Mbah Tejo. Ada Pak Kuwu dan mantri. Tak ketinggalan Pak Ustad yang selalu memimpin doa jika ada yang mati. Tapi semua saling pandang. Siapa yang mau menggali kubur. Sedang penggali kubur di Kampung Busur hanya Mbah Tejo yang kini tak bergeming sedari tadi di hadapan jenazah sang pujaan hati.
Orang sekampung berduyun-duyun mendatangi Mbah Tejo. Ada Pak Kuwu dan mantri. Tak ketinggalan Pak Ustad yang selalu memimpin doa jika ada yang mati. Tapi semua saling pandang. Siapa yang mau menggali kubur. Sedang penggali kubur di Kampung Busur hanya Mbah Tejo yang kini tak bergeming sedari tadi di hadapan jenazah sang pujaan hati.
Teks monolog yang menggunakan sudut pandang mantri sebagai aku berdasarkan kutipan tersebut adalah ….
SOAL 9
Perhatikan kutipan teks berikut!
Setelah satu liang lahat selesai digali, dengan sigap Mbah Tejo menidurkan sang itsri tepat menghadap kiblat. Tak ada yang lainnya yang turun. Semua membiarkan Mbah Tejo asyik menguburkan sang istri. Hingga selesai diazani, Pak Ustad meminta yang menggali untuk kembali menutupi liang lahat dengan tanah. Setelah kuburan Mbah Marti selesai diratakan dengan tanah, Mbah Tejo tak terlihat lagi. Semua orang menengok kanan kiri. Semua menyapu pandangan ke penjuru Kalitambun.
Setelah satu liang lahat selesai digali, dengan sigap Mbah Tejo menidurkan sang itsri tepat menghadap kiblat. Tak ada yang lainnya yang turun. Semua membiarkan Mbah Tejo asyik menguburkan sang istri. Hingga selesai diazani, Pak Ustad meminta yang menggali untuk kembali menutupi liang lahat dengan tanah. Setelah kuburan Mbah Marti selesai diratakan dengan tanah, Mbah Tejo tak terlihat lagi. Semua orang menengok kanan kiri. Semua menyapu pandangan ke penjuru Kalitambun.
Teks monolog yang menggunakan sudut pandang Pak Ustad sebagai aku berdasarkan kutipan tersebut adalah ….
SOAL 10
Perhatikan kutipan teks cerpen berikut!
Mbah Tejo pergi, Pak Ustad pun tak tahu ke mana pergi si kakek tukang kubur itu. Mungkin saatnya, ia mencari tukang kubur baru di Kampung Busur.
Mbah Tejo pergi, Pak Ustad pun tak tahu ke mana pergi si kakek tukang kubur itu. Mungkin saatnya, ia mencari tukang kubur baru di Kampung Busur.
Teks monolog yang menggunakan sudut pandang Pak Ustad sebagai aku berdasarkan kutipan tersebut adalah ….