Contoh Soal Evaluasi struktur isi dan bahasa teks cerita pendek
Contoh Soal Evaluasi struktur isi dan bahasa teks cerita pendek - Pada topik ini, kalian akan mempelajari kaidah-kaidah teks cerita pendek yang terdiri atas struktur isi dan bahasa. Kemudian, kalian akan mengevalusasi teks cerita pendek berdasarkan kaidah-kaidah tersebut.
Struktur Isi Teks Cerpen
Struktur isi teks terdiri atas:
1. Abstrak, yaitu ringkasan atau inti cerita. Bagian abstrak menggambarkan isi cerpen secara keseluruhan. Bagian abstrak dalam cerpen bersifat opsional (pilihan). Artinya, sebuah cerpen bisa jadi tidak memiliki bagian abstrak.
2. Orientasi, yaitu pengenalan. Pada bagian orientasi, dimunculkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerpen dengan latar yang mendukung cerita, baik latar waktu maupun latar tempat.
3. Komplikasi, yaitu urutan kejadian dalam cerpen yang saling berhubungan. Pada tahap ini, tokoh dalam cerpen mengalami konflik hingga konflik tersebut mencapai klimaks.
4. Evaluasi, yaitu puncak masalah yang dialami tokoh. Pada bagian ini, mulai ditunjukkan pemecahan masalah yang dialami tokoh dengan usaha untuk memperbaikinya.
5. Resolusi, yaitu pemecahan masalah secara keseluruhan. Pada bagian ini, masalah yang dialami tokoh memiliki penyelesaian.
6. Koda, yaitu penutup teks cerpen. Pada bagian ini, penyelesaian masalah yang dialami tokoh disertai dengan perbaikan masalah. Koda bersifat opsional (pilihan)
Struktur isi teks terdiri atas:
1. Abstrak, yaitu ringkasan atau inti cerita. Bagian abstrak menggambarkan isi cerpen secara keseluruhan. Bagian abstrak dalam cerpen bersifat opsional (pilihan). Artinya, sebuah cerpen bisa jadi tidak memiliki bagian abstrak.
2. Orientasi, yaitu pengenalan. Pada bagian orientasi, dimunculkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerpen dengan latar yang mendukung cerita, baik latar waktu maupun latar tempat.
3. Komplikasi, yaitu urutan kejadian dalam cerpen yang saling berhubungan. Pada tahap ini, tokoh dalam cerpen mengalami konflik hingga konflik tersebut mencapai klimaks.
4. Evaluasi, yaitu puncak masalah yang dialami tokoh. Pada bagian ini, mulai ditunjukkan pemecahan masalah yang dialami tokoh dengan usaha untuk memperbaikinya.
5. Resolusi, yaitu pemecahan masalah secara keseluruhan. Pada bagian ini, masalah yang dialami tokoh memiliki penyelesaian.
6. Koda, yaitu penutup teks cerpen. Pada bagian ini, penyelesaian masalah yang dialami tokoh disertai dengan perbaikan masalah. Koda bersifat opsional (pilihan)
Struktur Bahasa Teks Cerpen
Struktur bahasa teks cerpen menggunakan gaya bahasa yang dibagi menjadi empat macam, yaitu perbandingan (personifikasi, metafora, dan simile), pertentangan (hiperbola, litotes, dan ironi), pertautan (metonimia dan sinekdoke), dan perulangan (aliterasi dan asonansi). .
Struktur bahasa teks cerpen menggunakan gaya bahasa yang dibagi menjadi empat macam, yaitu perbandingan (personifikasi, metafora, dan simile), pertentangan (hiperbola, litotes, dan ironi), pertautan (metonimia dan sinekdoke), dan perulangan (aliterasi dan asonansi). .
SOAL 1
Struktur isi teks cerita pendek yang berfungsi sebagai pengenalan tokoh, latar, serta masalah yang dialaminya adalah ….
SOAL 2
Abstrak dan koda adalah dua struktur isi teks cerpen yang bersifat opsional. Maksudnya adalah ….
SOAL 3
Struktur isi teks cerpen adalah sebagai berikut: abstrak ^ orientasi ^ komplikasi evaluasi resolusi koda.Tanda ^ memiliki arti bahwa ….
SOAL 4
Konflik yang telah mencapai klimaks perlu pemecahan hingga mulai terlihat penyelesaianya. Fungsi tersebut terdapat pada struktur ….
SOAL 5
Perhatikan kutipan cerpen tersebut!
“Astagfirullah!” Warjiman kaget. Ia mendapati Mbah Tejo bersila menghadap seseorang yang tertidur tertutup kain samping. Ia hanya melihat Mbah Tejo memunggunginya.
“Mbah ….,” lirih Warjiman. Tapi tak ada jawab.
Warjiman mencoba masuk dan mendekati. Hingga akhirnya ia mendapati seseorang dengan tubuh tertutupi kain samping terlentang di hadapan Mbah Tejo yang duduk bersila tanpa gerak.
“Innaalillaahi,” Warjiman tak bisa berkata-kata. Sambil berdiri dia hanya terkejut melihat Mbah Tejo yang menghadapi jenazah istrinya sendiri.
“Astagfirullah!” Warjiman kaget. Ia mendapati Mbah Tejo bersila menghadap seseorang yang tertidur tertutup kain samping. Ia hanya melihat Mbah Tejo memunggunginya.
“Mbah ….,” lirih Warjiman. Tapi tak ada jawab.
Warjiman mencoba masuk dan mendekati. Hingga akhirnya ia mendapati seseorang dengan tubuh tertutupi kain samping terlentang di hadapan Mbah Tejo yang duduk bersila tanpa gerak.
“Innaalillaahi,” Warjiman tak bisa berkata-kata. Sambil berdiri dia hanya terkejut melihat Mbah Tejo yang menghadapi jenazah istrinya sendiri.
Konflik yang terjadi pada kutipan cerpen tersebut adalah ….
SOAL 6
Struktur bahasa teks cerpen di antaranya dapat dilihat pada gaya bahasa yang digunakan. Gaya bahasa yang digunakan dengan melukiskan benda mati yang memiliki sifat-sifat manusia adalah ….
SOAL 7
Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Tak banyak tahu, apa aktivitas Mbah Tejo dan Mbah Marti di gubuk reotnya di pinggir Kalitambun, pekuburan yang sudah jadi lahan pekerjaan Mbah Tejo puluhan tahun. Setahu orang-orang, Mbah Marti begitu setia pada Mbah Tejo. Sehari-hari mencari pucuk singkong di sekitar pekuburan, atau dedaunan apapun untuk makan si Mbah. Mbah Marti juga tak pernah menolak jika ada orang yang datang untuk mengiriminya makanan, sekadar buat sekali makan.
Tak banyak tahu, apa aktivitas Mbah Tejo dan Mbah Marti di gubuk reotnya di pinggir Kalitambun, pekuburan yang sudah jadi lahan pekerjaan Mbah Tejo puluhan tahun. Setahu orang-orang, Mbah Marti begitu setia pada Mbah Tejo. Sehari-hari mencari pucuk singkong di sekitar pekuburan, atau dedaunan apapun untuk makan si Mbah. Mbah Marti juga tak pernah menolak jika ada orang yang datang untuk mengiriminya makanan, sekadar buat sekali makan.
Kata gubuk di dalam kutipan tersebut memiliki makna denotatif ….
SOAL 8
Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Sejak kepulangannya, ia tampak kurus kering seperti layaknya tahanan perang yang dibui bertahun lamanya. Ibu tak kuasa meneteskan air matanya menyambut kedatangan anak semata wayangnya itu.
Sejak kepulangannya, ia tampak kurus kering seperti layaknya tahanan perang yang dibui bertahun lamanya. Ibu tak kuasa meneteskan air matanya menyambut kedatangan anak semata wayangnya itu.
Gaya bahasa yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah ….
SOAL 9
Pehatikan kutipan cerpen berikut!
Setelah satu liang lahat selesai digali, dengan sigap Mbah Tejo menidurkan sang itsri tepat menghadap kiblat. Tak ada yang lainnya yang turun. Semua membiarkan Mbah Tejo asyik menguburkan sang istri. Hingga selesai diazani, Pak Ustad meminta yang menggali untuk kembali menutupi liang lahat dengan tanah. Setelah kuburan Mbah Marti selesai diratakan dengan tanah, Mbah Tejo tak terlihat lagi. Semua orang menengok kanan kiri. Semua menyapu pandangan ke penjuru Kalitambun.
Setelah satu liang lahat selesai digali, dengan sigap Mbah Tejo menidurkan sang itsri tepat menghadap kiblat. Tak ada yang lainnya yang turun. Semua membiarkan Mbah Tejo asyik menguburkan sang istri. Hingga selesai diazani, Pak Ustad meminta yang menggali untuk kembali menutupi liang lahat dengan tanah. Setelah kuburan Mbah Marti selesai diratakan dengan tanah, Mbah Tejo tak terlihat lagi. Semua orang menengok kanan kiri. Semua menyapu pandangan ke penjuru Kalitambun.
Kalimat bercetak miring pada kutipan cerpen tersebut menggunakan gaya bahasa ….
SOAL 10
Gaya bahasa dalam cerpen terdiri atas empat macam, yaitu….