Contoh Soal Karakteristik Cerita Rakyat

Contoh Soal Karakteristik Cerita RakyatMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita rakyat adalah cerita dari zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat dan diwariskan secara lisan. Cerita rakyat merupakan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki setiap bangsa. Cerita rakyat juga merupakan bagian dari khazanah kesusasteraan Indonesia.
      Berdasarkan alur cerita dan para tokohnya, cerita rakyat mengandung nilai moral yang berakar pada keluhuran nilai dan budi bangsa. Dalam cerita rakyat banyak berisi petunjuk, petuah/nasihat, atau pengalaman dalam menjalani kehidupan. Isi ceritanya pun ternyata masih cocok dengan kehidupan kita sekarang. Oleh karena itu, sebagian masyarakat kita banyak yang mempercayai dan mempelajari hidup pada cerita rakyat ini.

Karakteristik cerita rakyat adalah sebagai berikut.
1. Cerita rakyat ini disampaikan secara turun-temurun secara lisan.
2. Bersifat anonim, maksudnya adalah nama pengarang tidak diketahui.
3. Biasanya berisi tentang asal usul suatu tempat, cerita binatang, atau peristiwa sejarah.
4. Bersifat istana sentris (cerita berkisar seputar kerajaan).
5. Bersifat komunal (milik bersama).
6. Tokoh dalam cerita rakyat biasanya berupa masyarakat setempat, binatang, dewa-dewi, raja, putri kerajaan, dan lain sebagainya.

7. Isi ceritanya berupa petunjuk, petuah/nasihat, atau pengalaman dalam menjalani kehidupan.
8. Bersifat tradisional dan kaya akan nilai-nilai luhur suatu bangsa.

Jenis-jenis cerita rakyat

  1. Dongeng, yaitu cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh).
  2. Fabel, yaitu cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
  3. Legenda, yaitu cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah, asal mula terjadinya suatu tempat, peristiwa atau keberadaan suatu daerah.
  4. Mite/Mitos adalah cerita rakyat yang banyak mengandung unsur-unsur ajaib dan ditokohi oleh dewa, roh halus, atau peri.
Contoh Soal Karakteristik Cerita Rakyat



Berikut ini adalah karakteristik cerita rakyat, kecuali....
Bacalah penggalan cerita rakyat yang berjudul ”La Dana dan Kerbaunya” berikut!

Dahulu kala, di Tanah Toraja hiduplah seorang petani yang mempunyai anak bernama La Dana. La Dana memiliki otak yang sangat cerdas dan cerdik. Akan tetapi, kecerdikannya itu sering kali digunakannya untuk memperdaya orang lain sehingga menjadi suatu kelicikan.
Sifat tokoh La Dana dalam penggalan cerita tersebut adalah....

Pada suatu ketika, kampung tempat tinggal La Dana mengadakan upacara kematian secara besar-besaran. La Dana datang bersama temannya menghadiri pesta tersebut. Setiap tamu mendapatkan bagian dari kerbau. La Dana mendapatkan bagian dari kaki belakang, sementara temannya mendapatkan seluruh bagian kerbau, kecuali kaki bagian belakang.
      La Dana tidaklah puas dengan bagiannya sehingga timbullah akal liciknya. Ia mengusulkan ke temannya untuk menggabungkan bagian-bagian kerbau tersebut dan menukarkannya dengan kerbau hidup. Jadi, mereka bisa memelihara kerbau tersebut hingga lebih gemuk. Setelah itu, mereka bisa menyembelihnya. 
      Tuan rumah acara tersebut menyetujui dan memberikan mereka seekor kerbau hidup. Seminggu kemudian, La Dana pulang ke rumah dengan seekor kerbau hidup yang gemuk. Namun, tak lama kemudian, kerbau itu sakit, lalu mati karena tak dirawat dengan baik.
Pesan yang ingin disampaikan dalam cerita ”La Dana dan Kerbaunya” adalah....
Zaman dahulu, ada seorang putra mahkota, Raja Muda. Ia ingin menikah. Suatu hari, ia bermimpi bertemu dengan seorang kakek. Kakek tersebut memberitahukan kepadanya bahwa ia harus pergi ke sebuah rumah di dekat pantai untuk dapat menemukan jodohnya. Di depan rumah tersebut, ada pohon kelapa gading. Kakek itu juga menyarankan agar putra mahkota menangkap burung kuai yang turun dari kahyangan.
(Sumber: 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)
Tempat cerita tersebut adalah....
Desa baru itu lalu diberi nama Anjuran. Karena penduduk selalu mematuhi anjuran pemimpin mereka. Lama-kelamaan, desa itu berkembang menjadi sebuah kota kecil bernama Cianjur. Ci artinya air. Menurut cerita, Cianjur berarti anjuran untuk mengairi dan membuat irigasi yang baik. Cianjur terkenal dengan hasil berasnya yang enak.
(Sumber: 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)
Cerita rakyat tersebut merupakan cerita tentang....

Cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah dinamakan….
Dahulu kala, di Manikon, yaitu daerah yang terletak di timur Kecamatan Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Burung Kakak Tua dan Burung Nuri berteman baik. Suatu hari, mereka mengobrol. ”Apa yang akan kita makan hari ini, kawanku?” tanya si Burung Nuri. ”Bagaimana kalau kita menebang pohon sagu? Lihatlah begitu banyak sagu berjejer di Dusun Sagu itu.”
Penggalan cerita tersebut merupakan jenis cerita rakyat berupa....

Judul cerita rakyat yang bersifat istana sentris adalah....
Aminah tak berminat dengan tawaran buaya perompak itu. Ia ingin pulang ke rumah orang tuanya di desa. Suatu hari, buaya itu lengah dan tak mengetahui ada sebuah lubang sempit di dalam gua itu yang bisa dimanfaatkan untuk keluar. Aminah tak menyia-nyiakan kesempatan untuk melarikan diri. Namun, ternyata gua itu sungguh besar dan berkelok-kelok jalannya. Aminah harus melakukan perjalanan yang sulit dan berliku sebelum akhirnya menemukan lubang matahari.
      Sesampai di luar, ia terus berlari kencang seperti dikejar setan. Ia merasa seolah-olah buaya besar itu berada di belakangnya. Sesampai di hutan, untunglah ia bertemu dengan seorang penduduk yang tengah mencari rotan. Orang ini menunjukkan arah desa tempat tinggal Aminah. Aminah sangat berterima kasih padanya. Ia pun memberi hadiah beberapa perhiasan yang sempat dibawanya sebelum pergi. Akhirnya, Aminah bisa berkumpul lagi bersama keluarganya. Ia bahagia sekali.
Hal yang menarik dari cerita tersebut adalah....

Bacalah kutipan cerita rakyat berikut dengan cermat!

Di ladang luas nan jauh di sana akhirnya si Musang berhasil menemukan
si Puyuh. Akan tetapi, karena kecerdikan si Puyuh, maka musang hanya
berhasil menangkap si Puyuh dari belakang. Karena kalap diterkamlah si
Puyuh. Namun, dengan sigap si Puyuh bisa menghindar, hanya sayang
ekornya berhasil digigit si Musang.
Karakteristik yang paling menonjol dari kutipan cerita tersebut adalah....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel