Contoh Soal Evaluasi struktur isi dan bahasa teks laporan hasil laporan hasil observasi
Contoh Soal Evaluasi struktur isi dan bahasa teks laporan hasil laporan hasil observasi - Setelah kalian memahami karakteristik teks laporan hasil observasi serta mampu melakukan abstraksi atas teks tersebut, kini kalian harus mampu mengevaluasi isinya berdasarkan kriteria teks laporan.
Mengevaluasi teks adalah memberikan penilaian apakah teks yang kita amati sudah memenuhi kriteria atau belum.
Ada dua kriteria untuk mengevaluasi laporan hasil observasi, yaitu kaidah penulisan teks laporan dan ciri kebahasaan.
1. Kaidah teks observasi
Berdasarkan pemahaman pada topik sebelumnya, kita telah mendapatkan beberapa kaidah dalam penulisan teks hasil observasi, yaitu:
a. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
b. Umum, global, universal
c. Objek tunggal
d. Terperinci
e. Sistematis
Ada dua kriteria untuk mengevaluasi laporan hasil observasi, yaitu kaidah penulisan teks laporan dan ciri kebahasaan.
1. Kaidah teks observasi
Berdasarkan pemahaman pada topik sebelumnya, kita telah mendapatkan beberapa kaidah dalam penulisan teks hasil observasi, yaitu:
a. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
b. Umum, global, universal
c. Objek tunggal
d. Terperinci
e. Sistematis
A. Bahasa Indonesia Baku
Poin A adalah ciri umum dari teks yang bersifat formal. Setiap teks yang diproduksi dalam situasi formal atau resmi haruslah menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Syarat bahasa baku adalah penggunaan diksi/penulisan kata yang tepat dan kalimat yang efektif.
Diksi dan penulisan kata yang tepat biasanya terkait dengan penulisan kata serapan. Penggunaan Kata-kata yang dimaksud seperti praktik bukan praktek, sistem bukan sistim, analisis bukan analisa, metode bukan metoda,dan masih banyak yang lain.
Sementara penggunaan kalimat efektif terkait dengan struktur yang lengkap serta kehematan kata. Kalimat yang tidak memiliki subjek dan predikat (ketidaklengkapan struktur) tidak boleh digunakan.
Perhatikan contoh berikut.
Dalam penelitian ini (K) mengklasfikasi (P) jenis minuman (O).
Kalimat di atas adalah contoh kalimat yang tidak efektif karena kekurangan fungsi subjek, padahal subjek dan predikat tidak boleh hilang dalam kalimat. Kalimat akan benar jika kata dalam pada kalimat di atas dihilangkan.
Penelitian ini(S) mengklasifikasikan(P) jenis minuman(O).
Ketidakhematan pun sering kali ditemukan dalam kalimat-kalimat laporan, seperti penggunaan kata adalah merupakan yang digunakan bersamaan. Selain itu, kata yang sering digunakan, tetapi ternyata boros adalah agar supaya, maksud dan tujuan, hanya…saja, sangat…sekali, beberapa minuman minuman, daftar nama-nama hewan, seperti misalnya.
B. Umum, Global, Universal
Teks laporan hasil observasi haruslah bersifat luas dan menyeluruh dan tidak boleh bersifat spasial. Objek yang dibahas tidak terikat tempat dan waktu tertentu. Tema, seperti tingkat minat baca siswa suatu sekolah, tingkat partisipan pemilu dari tahun ke tahun, persentase kelulusan UN, tidak tepat untuk dijadikan objek observasi karena sifatnya yang terikat.
C. Objek Tunggal
Setiap teks observasi hanya boleh memiliki satu objek kajian.
D. Terperinci
Objek kemudian diklasifikasi dan harus dideskripsikan dengan detail agar pembaca mendapatkan gambaran yang utuh terhadap objek. Dengan cara ini, laporan dapat memberikan informasi yang lengkap dan jelas.
E. Sistematis
Jika objek yang diamati telah diklasifikasi ke dalam beberapa bagian, deskripsikanlah berdasarkan urutan kelompoknya.
Poin A adalah ciri umum dari teks yang bersifat formal. Setiap teks yang diproduksi dalam situasi formal atau resmi haruslah menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Syarat bahasa baku adalah penggunaan diksi/penulisan kata yang tepat dan kalimat yang efektif.
Diksi dan penulisan kata yang tepat biasanya terkait dengan penulisan kata serapan. Penggunaan Kata-kata yang dimaksud seperti praktik bukan praktek, sistem bukan sistim, analisis bukan analisa, metode bukan metoda,dan masih banyak yang lain.
Sementara penggunaan kalimat efektif terkait dengan struktur yang lengkap serta kehematan kata. Kalimat yang tidak memiliki subjek dan predikat (ketidaklengkapan struktur) tidak boleh digunakan.
Perhatikan contoh berikut.
Dalam penelitian ini (K) mengklasfikasi (P) jenis minuman (O).
Kalimat di atas adalah contoh kalimat yang tidak efektif karena kekurangan fungsi subjek, padahal subjek dan predikat tidak boleh hilang dalam kalimat. Kalimat akan benar jika kata dalam pada kalimat di atas dihilangkan.
Penelitian ini(S) mengklasifikasikan(P) jenis minuman(O).
Ketidakhematan pun sering kali ditemukan dalam kalimat-kalimat laporan, seperti penggunaan kata adalah merupakan yang digunakan bersamaan. Selain itu, kata yang sering digunakan, tetapi ternyata boros adalah agar supaya, maksud dan tujuan, hanya…saja, sangat…sekali, beberapa minuman minuman, daftar nama-nama hewan, seperti misalnya.
B. Umum, Global, Universal
Teks laporan hasil observasi haruslah bersifat luas dan menyeluruh dan tidak boleh bersifat spasial. Objek yang dibahas tidak terikat tempat dan waktu tertentu. Tema, seperti tingkat minat baca siswa suatu sekolah, tingkat partisipan pemilu dari tahun ke tahun, persentase kelulusan UN, tidak tepat untuk dijadikan objek observasi karena sifatnya yang terikat.
C. Objek Tunggal
Setiap teks observasi hanya boleh memiliki satu objek kajian.
D. Terperinci
Objek kemudian diklasifikasi dan harus dideskripsikan dengan detail agar pembaca mendapatkan gambaran yang utuh terhadap objek. Dengan cara ini, laporan dapat memberikan informasi yang lengkap dan jelas.
E. Sistematis
Jika objek yang diamati telah diklasifikasi ke dalam beberapa bagian, deskripsikanlah berdasarkan urutan kelompoknya.
2. Ciri Kebahasaan Teks Observasi
Beberapa hal yang termasuk ciri kebahasaan teks observasi adalah sebagai berikut.
a. Menggunakan EYD
b. Kalimat simpleks dan kompleks
c. Kalimat definisi, dan
d. Kalimat deskripsi
Dari keempat hal di atas, unsur EYD juga tidak boleh kita lupakan, seperti aturan penulisan huruf kapital, huruf miring, penggunaan tanda baca, serta penulisan bilangan.
Beberapa hal yang termasuk ciri kebahasaan teks observasi adalah sebagai berikut.
a. Menggunakan EYD
b. Kalimat simpleks dan kompleks
c. Kalimat definisi, dan
d. Kalimat deskripsi
Dari keempat hal di atas, unsur EYD juga tidak boleh kita lupakan, seperti aturan penulisan huruf kapital, huruf miring, penggunaan tanda baca, serta penulisan bilangan.
SOAL 1
Berikut yang tidak termasuk ke dalam kaidah teks laporan hasil observasi adalah…
SOAL 2
Kalimat berikut yang memiliki kehematan kata adalah…
SOAL 3
Kalimat yang termasuk ke dalam teks hasil observasi adalah…
SOAL 4
Kata berikut yang termasuk konjungsi sebagai pembentuk kalimat kompleks adalah…
SOAL 5
Cermatilah teks berikut!
Teh mengandung dua jenis senyawa, yaitu antioksidan katekin dan kafein. Kadar katekin di dalam kandungan daun teh segar dapat mencapai 30 %. Pada teh hijau dan teh putih, katekin-nya cukup tinggi, sedangkan pada teh hitam, katekin-nya lebih sedikit karena senyawa ini hilang pada saat oksidasi.
Pernyataan yang tepat untuk teks di atas adalah…
Pernyataan yang tepat untuk teks di atas adalah…
SOAL 6
Cermati teks berikut!
Lumba-lumba air tawar atau yang disebut juga dengan pesut termasuk ke dalam spesies mamalia air. Binatang ini mendiami wilayah perairan air tawar di India, Indocina, Filipina, dan Kalimantan. Karena termasuk ke dalam famili Dolphinidae, pesut berkerabat dekat dengan lumba-lumba yang hidup di laut. Di dunia ini ada 40 jenis lumba-lumba yang terancam akibat aktivitas pengeboran minyak.
Lumba-lumba air tawar atau yang disebut juga dengan pesut termasuk ke dalam spesies mamalia air. Binatang ini mendiami wilayah perairan air tawar di India, Indocina, Filipina, dan Kalimantan. Karena termasuk ke dalam famili Dolphinidae, pesut berkerabat dekat dengan lumba-lumba yang hidup di laut. Di dunia ini ada 40 jenis lumba-lumba yang terancam akibat aktivitas pengeboran minyak.
Pernyataan yang tepat berdasarkan teks di atas adalah…
SOAL 7
Cermati teks berikut!
Minuman adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi dan dapat menghilangkan haus.Mudah bagi kita untuk menemukan jenis minuman di sekitar. Salah satunya dapat dikelompokkan ke dalam jenis kemasan. Ada yang menggunakan plastik, kertas, dan berbentuk botol.
Kemasan berbahan plastik adalah kemasan yang kurang baik karena menimbulkan banyak kerugian dan sulit diuraikan alam. Kemasan kertas pun banyak ditemukan seperti minuman berkarakter susu, kopi, atau teh sering dikemas dengan cara seperti ini. Kemasan berbentuk botol juga digunakan untuk minuman berkarakter karbonasi dan teh.
Banyaknya ragam kemasan minuman terkadang menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Jika tidak bijak, penggunaan kemasan plastik yang berlebihan, misalnya, dapat menimbulkan penumpukan sampah dan mengotori alam karena sulit terurai. Sudah selayaknya kita mengurangi penggunaan plastik.
Kekurangan pada teks observasi di atas adalah…
Minuman adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi dan dapat menghilangkan haus.Mudah bagi kita untuk menemukan jenis minuman di sekitar. Salah satunya dapat dikelompokkan ke dalam jenis kemasan. Ada yang menggunakan plastik, kertas, dan berbentuk botol.
Kemasan berbahan plastik adalah kemasan yang kurang baik karena menimbulkan banyak kerugian dan sulit diuraikan alam. Kemasan kertas pun banyak ditemukan seperti minuman berkarakter susu, kopi, atau teh sering dikemas dengan cara seperti ini. Kemasan berbentuk botol juga digunakan untuk minuman berkarakter karbonasi dan teh.
Banyaknya ragam kemasan minuman terkadang menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Jika tidak bijak, penggunaan kemasan plastik yang berlebihan, misalnya, dapat menimbulkan penumpukan sampah dan mengotori alam karena sulit terurai. Sudah selayaknya kita mengurangi penggunaan plastik.
Kekurangan pada teks observasi di atas adalah…
SOAL 8
Cermati teks berikut!
Ada banyak macam jenis batik. Beberapa di antaranya adalah pringgondani, sekar jagad, dan sida luhur.
Batik pringgondani adalah batik yang melambangkan gatotkaca. Batik ini memiliki corak gelap seperti biru indigo atau cokelat dengan sulur-sulur kecil yang dihiasi naga.
Batik sekar jagad melambangkan kecantikan dan keindahan yang akan membuat orang kagum. Namun, berdasarkan kata pembentuknya, sekar jagad juga dapat melambangkan bentuk keragaman yang ada di dunia.
Secara asal bahasa, batik sida luhur dapat bermakna. “sida” yaitu ‘jadi/terwujud’. Dan luhur yang berarti ‘tinggi’. Dengan kata lain, arti keseluruhan dari kata sida luhur adalah melambangkan harapan untuk dapat mencapai kedudukan yang tinggi.
Ada banyak macam jenis batik. Beberapa di antaranya adalah pringgondani, sekar jagad, dan sida luhur.
Batik pringgondani adalah batik yang melambangkan gatotkaca. Batik ini memiliki corak gelap seperti biru indigo atau cokelat dengan sulur-sulur kecil yang dihiasi naga.
Batik sekar jagad melambangkan kecantikan dan keindahan yang akan membuat orang kagum. Namun, berdasarkan kata pembentuknya, sekar jagad juga dapat melambangkan bentuk keragaman yang ada di dunia.
Secara asal bahasa, batik sida luhur dapat bermakna. “sida” yaitu ‘jadi/terwujud’. Dan luhur yang berarti ‘tinggi’. Dengan kata lain, arti keseluruhan dari kata sida luhur adalah melambangkan harapan untuk dapat mencapai kedudukan yang tinggi.
Kekurangan pada teks observasi di atas adalah…
SOAL 9
Salah satu ciri kebahasaan teks laporan observasi adalah tepatnya penggunaan ejaan (EYD). Yang termasuk ke dalam aturan penulisan EYD adalah…kecuali
SOAL 10
Kalimat yang menggunakan huruf kapital dengan tepat adalah…