Contoh Soal Identifikasi Kearifan Lokal dalam Budaya Nasional
Contoh Soal Identifikasi Kearifan Lokal dalam Budaya Nasional - Kebudayaan adalah kebiasaan dan tata cara yang muncul dari hubungan erat yang terjalin antara manusia dan lingkungannya. Kebudayaan dianggap sebagai sebuah manifestasi kehidupan individu atau kelompok yang kemudian akan melahirkan kebudayaan. Menurut para ahli, kebudayaan adalah usaha manusia, perjuangan setiap orang yang dapat diarahkan dan direncanakan (Van Peursen, 1976).
Kearifan lokal adalah sejumlah perilaku, gagasan yang berasal dari akar budaya satu daerah yang bersifat bijaksana, bernilai baik dan diikuti oleh anggota masyarakat. Secara konseptual, kearifan lokal dan keunggulan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara dan perilaku yang melembaga secara tradisional.Keraifan lokal adalah unsur dari tradisi – budaya masyarakat suatu bangsa yang menjadi bagian pada kebudayaan sebuah bangsa. Untuk mengetahui kearifan lokal yang berlaku di suatu wilayah, seseorang harus memahami nilai – nilai budaya baik yang ada dalam wilayah tersebut. Kearifan lokal sering kali dapat dijumpai dalam sebuah keluarga yang diturunkan dari pendahulu – pendahulunya. Kearifan lokal dikembangkan untuk mensiasati lingkungan hidup di sekitar dan lambat laun menjadi bagian dari budaya karena diteruskan dari generasi ke generasi ataupun melalui peninggalan – peninggalan cerita rakyat, legenda, nyanyian, ritual atau hukum setempat.
Kearifan lokal menjadi penting dan berdaya guna ketika masyarakat yang mewarisi sistempengetahuan tersebut mau menerima dan mengklaim hal tersebut adalah bagian dari kehidupan mereka. Dengan kondisi seperti ini, maka kearifan lokal dapat disebut sebagai jiwa atau bagian dari budaya nasional dengan identitas yang unik. Beberapa contoh kearifan lokal yang dapat dijumpai di Indonesia sampai saat ini, antara lain:
1) Masing-masing daerah memiliki tanaman obat tradisional dengan khasiat yang berbeda-beda.
2) Upaya pemenuhan kebutuhan dan manajemen tenaga kerj dengan melakukan Subak di Bali,Masohi di Maluku untuk membuka lahan pertanian, dan lain - lain.
3) Pembangunan rumah dari gaba-gaba di Ambon yang dilakukan sebagai bentuk penyesuaian dengan iklim dan bahan baku yang tersedia di wilayah tersebut.
1) Masing-masing daerah memiliki tanaman obat tradisional dengan khasiat yang berbeda-beda.
2) Upaya pemenuhan kebutuhan dan manajemen tenaga kerj dengan melakukan Subak di Bali,Masohi di Maluku untuk membuka lahan pertanian, dan lain - lain.
3) Pembangunan rumah dari gaba-gaba di Ambon yang dilakukan sebagai bentuk penyesuaian dengan iklim dan bahan baku yang tersedia di wilayah tersebut.
Dewasa ini di tengah maraknya globalisasi dan kemajuan zaman, budaya asing dapat dengan leluasa masuk ke wilayah Indonesia dan merubah berbagai tradisi yang telah ada sebelumnya. Kearifan lokal berperan untuk mendampingi rasio manusia dalam menguasai situasi dengan berpedoman pada adat – istiadat dan tradisi yang telah terbukti berhasil mensiasati keadaan dalam jangka waktu yang lama. Kearifan lokal mengandung kebaikan bagi kehidupan, sehingga prinsip ini mentradisi dan melekat kuat pada kehidupan masyarakat. Dalam proses kompromi budaya, kearifan lokal bukan hanya berfungsi menjadi filter ketika terjadi benturan antara budaya lokal dengan tuntutan perubahan tetapi sebagai pedoman dalam penyelesaian masalah ketika kebudayaan berhadapan dengan pertumbuhan berbagai kepentingan hidup. Proses kompromi budaya selalu memperhatikan elemen-elemen budaya lokal ketika berhadapan dengan budaya-budaya yang baru. Elemen-elemen itu dipertimbangkan, dipilah dan dipilih mana yang relevan dan mana pula yang bertentangan.
Moendardjito mengatakan bahwa unsur budaya daerah potensial sebagai kearifan lokal karena telah teruji kemampuannya untuk bertahan sampai sekarang. Ciri-cirinya adalah:
a) Mampu bertahan terhadap budaya luar,
b) Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar,
c) Mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli,
d) Mempunyai kemampuan mengendalikan,
e) Mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
a) Mampu bertahan terhadap budaya luar,
b) Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar,
c) Mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli,
d) Mempunyai kemampuan mengendalikan,
e) Mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
S1
Kebudayaan muncul sebagai interaksi antara manusia dengan ….
S2
Kebudayaan memiliki sifat berikut, kecuali ….
S3
Sumber dari kearifan lokal adalah ….
S4
Kearifan lokal memiliki sifat ….
S5
Kearifan lokal dapat diwariskan dari generasi ke generasi melalui berbagai media berikut, kecuali ….
S6
Kearifan lokal dapat berdaya guna dan berakar di masyarakat jika ….
S7
Fungsi dari kearifan lokal dalam budaya nasional adalah ….
S8
Budaya gotong royong, misalnya kerja Subak di daerah Bali, adalah beberapa contoh kearifan lokal dalam hal ….
S9
Fungsi kearifan lokal dalam menghadapi globalisasi adalah …
S10
Kearifan lokal diandalkan dalam era globalisasi dengan banyaknya budaya asing karena ….