Contoh Soal Kata Berimbuhan pe-an, diper-kan, di-kan

Contoh Soal Kata Berimbuhan pe-an, diper-kan, di-kanSiswa mampu menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf dengan memahami kata berimbuhan pe-an, diper-kan, dan di-kan dengan baik.
Saat berbicara, mendengarkan, dan membaca, kita mampu mengetahui dan menghafal berbagai kata. Kata-kata tersebut membantu kita memahami dan menyusun gagasan dalam berbahasa. Kata yang kita gunakan tidak hanya sebatas pada kata dasar tetapi kata berimbuhan. Imbuhan yang melekat pada kata menghasilkan kata-kata baru dan membantu kita untuk menyampaikan berbagai hal. Selain itu, bahasa Indonesia semakin kaya dengan berbagai kata imbuhan yang memiliki variasi makna.
Bacalah paragraf berikut ini dengan cermat.
Kita perlu memikirkan berbagai cara untuk menumbuhkan minat membaca pada anak. Kita dapat memilih berbagai cerita tentang petualangan, teka-teki, dan kisah menarik lainnya agar anak merasa tertarik dengan isi cerita tersebut. Selain itu, nasihat yang disampaikan dalam cerita pun harus diperhatikan dengan baik. Pemilihan tema dan cerita disesuaikan dengan usia anak. Saat bercerita, anak pasti akan memperhatikan dan menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi. Membacakan cerita untuk anak dapat menjadi salah satu cara untuk mengenalkannya terhadap dunia membaca. Selain itu, kita dapat membeli berbagai buku yang menarik untuk dibaca oleh anak-anak. Pada usia dini, anak akan lebih tertarik dengan gambar dibandingkan isi cerita. Namun, hal tersebut dapat menjadi cara awal mengenalkan buku terhadap anak. Membaca adalah hal yang mudah dan menjadi sulit karena tidak menjadi kebiasaan. Jadi, mari membiasakan diri untuk membaca dan mengajak anak kita untuk mengenal bacaan. 
      Setelah membaca teks tersebut, dapatkah kalian menemukan kata berimbuhan pe-an, diper-kan, dan di-kan? Apa makna dari kata berimbuhan tersebut?
      Mari cermati kembali teks tersebut. Kalian dapat menemukan beberapa kata berimbuhan, seperti diceritakan, pemilihan, dan diperhatikan. Imbuhan pada kata dasar ini tidak hanya melengkapi tetapi memberi makna baru terhadap kata dasar tersebut. Kalian dapat memperhatikan kata berimbuhan diceritakan yang menunjukkan makna melakukan pekerjaan untuk orang lain. Lalu, pemilihanmemiliki makna proses atau perbuatan memilih dan diperhatikan memiliki makna menyuruh atau membuat supaya. 
      Dalam bahasa Indonesia, kita dapat menemukan banyak imbuhan di antaranya adalah pe-an, diper-kan, dan di-kan. Ketiga imbuhan tersebut akan menjadi pembahasan menarik dalam topik ini. Selain itu, kalian akan memahami bentuk aktif dan pasif dari beberapa imbuhan.

Imbuhan pe-an/pe(N)-an

      Imbuhan pe-an atau pe(N)-an merupakan bentuk konfiks atau gabungan dari awalan (prefiks) dan akhiran (sufiks). Ada beberapa makna konfiks pe-an, yaitu sebagai berikut.

1. Menyatakan hal yang berhubungan dengan 

Contoh: 

Pendidikan orang tua di rumah sangat penting bagi perkembangan anak.
2. Menyatakan proses/perbuatan 

Contoh: 

Pembangunan rumah yang semakin luas membuat lahan hijau berkurang. 

Pemberontakan banyak terjadi di berbagai negara.
3. Menyatakan hasil

Contoh: Saksi itu memberikan pengakuan yang sulit dipercaya oleh semua orang.
4. Menyatakan alat 

Contoh: Penciuman anjing lebih tajam daripada manusia.
5. Menyatakan tempat

Contoh: Penampungan air itu bocor karena kelebihan beban.

Imbuhan diper-kan

      Selain imbuhan pe-an, ada pula imbuhan diper-kan. Imbuhan ini merupakan bentuk pasif dari imbuhan memper-kan. Perhatikan kalimat berikut.
  1. Laras mempersatukan kembali kedua orang yang berkelahi itu. 
    2. Kedua orang yang berkelahi itu dipersatukan oleh Laras.
      Melalui contoh kalimat tersebut, dapatkah kalian membedakan mana kalimat aktif dan pasif? Sama halnya dengan imbuhan me- dan di-. Imbuhan memper-kan dan diper-kan tersebut merupakan bentuk aktif dan pasif. Oleh karena itu, makna konfiks diper-kan sama dengan memper-kan, yaitu sebagai berikut.
2. Menyebabkan suatu proses 

Contoh: Ibu senang telah dipertemukan kembali dengan anaknya. 

3. Menyuruh atau membuat supaya 

Contoh: Gambar itu sudah diperlihatkan kepada siswa 

4. Menjadikan sebagai atau menganggap sebagai 

Contoh: Manusia tidak bisa dipertuhankan oleh siapa pun.

Imbuhan di-kan

Konfiks di-kan merupakan perubahan bentuk pasif dari konfiks me-kan. Makna konfiks di-kan sama dengan konfiks me-kan, yaitu sebagai berikut.

1. Melakukan pekerjaan untuk orang lain. 

Contoh: Andi ditugaskan oleh Ibu untuk mengantarkan makanan.

2. Menyebabkan atau membuat jadi 

Contoh: Desa yang sepi ini perlu diramaikan oleh acara yang meriah. 

3. Melakukan perbuatan 

Contoh: Bola itu dilemparkan oleh adik dengan sekuat tenaga.

4. Mengarahkan 

Contoh: Mobil itu dipinggirkan oleh ayah dengan hati-hati. 

5. Memasukkan 

Contoh: Pelaku kejahatan itu sudah dipenjarakan oleh polisi 

Contoh Soal Kata Berimbuhan pe-an, diper-kan, di-kan

Kalimat berikut yang menggunakan konfiks pe-an yang bermakna tempat adalah ....
Berikut ini kata berimbuhan pe-an yang memiliki makna menyatakan proses adalah ....
Tugas matematika Dani dikerjakan oleh Tama
Kalimat berikut yang memiliki makna sama dengan kalimat tersebut adalah ....
Bacalah teks berikut ini dengan saksama.
Pengembangan logika tidak hanya dibentuk melalui pelajaran eksakta, tetapi juga bahasa. Siswa dapat mengembangkan logika atau penalaran mereka dengan baik melalui membaca dan menulis. Salah satunya dengan menyimpulkan bacaan atau menuliskan ide dengan pola pengembangan deduktif dan induktif. Menulis dapat membantu siswa untuk menertibkan pikiran. Hal ini dapat dilihat saat seseorang mengarang. Ia akan menyusun kerangka karangannya, mengembangkannya, dibaca ulang, dan disunting agar tersusun dengan sistematis. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa dan sastra harus diberikan untuk siswa karena kemampuan siswa dapat dikembangkan terutama dalam mengekspresikan pikiran dan perasaannya.
Kata berimbuhan pe-an yang bermakna proses dan di-kan yang memiliki makna menyebabkan atau membuat menjadi adalah ....
Pada 1984, kurikulum diganti dan tidak begitu banyak ... dalam mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. ... tentang pembelajaran sastra di sekolah pun semakin menggema, baik di kampus, seminar, maupun kalangan sastrawan. Rudy (2002: 3) juga menyatakan bahwa sastra telah ... secara “kurang adil” di seluruh jenjang pendidikan. Selain itu, ada dugaan bahwa guru lebih senang kepada pembelajaran bahasa ... dengan kesastraan. Sastra juga belum dipelajari sampai taraf apresiasi, tetapi sebatas ilmu kesastraan. ... untuk guru bahasa dan sastra Indonesia menjadi salah satu usaha untuk memperbaiki hal itu.
Kata berimbuhan yang tepat untuk mengisi paragraf yang rumpang tersebut adalah ....
Dia adalah laki-laki yang dipertuankan di kerajaan itu karena telah diangkat menjadi anak Raja.
Kata berimbuhan dipertuankan dalam kalimat tersebut memiliki makna ....
Berikut ini kata-kata berimbuhan diper-kan yang memiliki makna menyebabkan terjadinya suatu proses adalah ....
Kurikulum yang dibuat oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan pendidikan Indonesia dengan menghasilkan siswa yang kreatif dan inovatif.
Kata pendidikan pada kalimat tersebut dibentuk oleh imbuhan pe-an dan kata didik. Kata berimbuhan yang memiliki pola dan makna yang sama adalah ....
Berikut ini kalimat yang menunjukkan kata berimbuhan yang tidak sesuai dengan makna kalimatnya adalah ....
Pemakaian kata berimbuhan yang tepat terdapat dalam kalimat berikut, kecuali ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel