Contoh Soal Pemilihan Umum 1955
Contoh Soal Pemilihan Umum 1955 - Pemilihan Umum adalah salah satu sarana pelaksanaan demokrasi dengan memberikan peranan kepada rakyat untuk memilih wakilnya yang duduk di pemerintahan. Pemilu pertama Indonesia pada tahun 1955 tercatat sebagai pemilu satu-satunya yang terjadi di bawah pemerintahan Ir. Soekarno sebagai Presiden pada rentang 1945-1965. Pemilu berlangsung di masa Kabinet Burhanuddin Harahap dari Masyumi (29 Juli 1955-2 Maret 1956). Peraturan perundangan yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan Pemilu adalah UU No. 7 Tahun 1953 yang disusun semasa pemerintahan Kabinet Wilopo. Secara umum, Pemilihan Umum 1955 diselenggarakan dengan tujuan berikut:
a) Memaksimalkan potensi bangsa dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dengan membentuk pemerintahan yang pro demokrasi dan berpihak kepada rakyat.
b) Menghentikan pertikaian internal di lembaga-lembaga negara.
b) Menghentikan pertikaian internal di lembaga-lembaga negara.
Berdasarkan UU No. 7 Tahun 1953, Pemilihan Umum 1955 diselenggarakan sebagai tahapan untuk memilih anggota-anggota parlemen (DPR) dan Konstituante (lembaga yang diberi wewenang untuk melakukan perubahan terhadap konstitusi negara). Sistem Pemilu yang digunakan adalah perwakilan proporsional, yang membagi wilayah Republik Indonesia ke dalam 16 daerah pemilihan, termasuk Irian Barat yang saat itu masih dikuasai oleh Belanda. Selain itu, diadakan juga pemilihan anggota DPRD yang dilaksanakan terpisah antara Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Timur. Pendaftaran pemilih dilaksanakan sejak bulan Mei 1954 dan tuntas pada November 1954. Ketika itu, anggota TNI/ABRI juga masih diperkenankan menggunakan hak pilihnya. Tahapan Pemilu 1955, yaitu:
1) Tahap pertama, ialah pemilihan anggota DPR. Diselenggarakan pada 29 September 1955 dengan diikuti oleh 29 partai politik.
2) Tahap kedua, adalah pemilihan anggota Konstituante. Diselenggarakan pada 15 Desember 1955.
1) Tahap pertama, ialah pemilihan anggota DPR. Diselenggarakan pada 29 September 1955 dengan diikuti oleh 29 partai politik.
2) Tahap kedua, adalah pemilihan anggota Konstituante. Diselenggarakan pada 15 Desember 1955.
Asas yang digunakan dalam Pemilu 1955 adalah:
• Jujur, artinya bahwa pemilihan umum harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
• Umum, artinya semua warga negara yang telah memenuhi persyaratan minimal dalam usia, mempunyai hak memilih dan dipilih.
• Berkesamaan, artinya semua warga negara yang telah mempunyai hak pilih memiliki hak suara yang sama, yaitu masing-masing satu suara.
• Rahasia, artinya bahwa pemilih dalam memberikan suara dijamin tidak akan diketahui oleh siapa pun dan dengan cara apa pun mengenai siapa yang dipilihnya.
• Bebas, artinya bahwa setiap pemilih bebas menentukan pilihannya menurut hati nuraninya, tanpa ada pengaruh, tekanan, paksaan dari siapa pun dan dengan cara apa pun.
• Langsung, artinya bahwa pemilih langsung memberikan suaranya menurut hati nuraninya, tanpa perantara dan tanpa tingkatan.
• Jujur, artinya bahwa pemilihan umum harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
• Umum, artinya semua warga negara yang telah memenuhi persyaratan minimal dalam usia, mempunyai hak memilih dan dipilih.
• Berkesamaan, artinya semua warga negara yang telah mempunyai hak pilih memiliki hak suara yang sama, yaitu masing-masing satu suara.
• Rahasia, artinya bahwa pemilih dalam memberikan suara dijamin tidak akan diketahui oleh siapa pun dan dengan cara apa pun mengenai siapa yang dipilihnya.
• Bebas, artinya bahwa setiap pemilih bebas menentukan pilihannya menurut hati nuraninya, tanpa ada pengaruh, tekanan, paksaan dari siapa pun dan dengan cara apa pun.
• Langsung, artinya bahwa pemilih langsung memberikan suaranya menurut hati nuraninya, tanpa perantara dan tanpa tingkatan.
Hasil dari Pemilihan Umum 1955 adalah:
• Pemilu Tahap I (29 September 1955)
Tahapan pertama Pemilihan Umum menghasilkan empat partai besar sebagai pengumpul suara terbanyak, yaitu PNI, Masyumi, Nadhlatul Ulama, dan Partai Komunis Indonesia.
• Pemilu Tahap II (15 Desember 1955)
Perolehan suara terbanyak tetap diraih oleh PNI, Masyumi, Nadhlatul Ulama dan Partai Komunis Indonesia.
• Pemilu Tahap I (29 September 1955)
Tahapan pertama Pemilihan Umum menghasilkan empat partai besar sebagai pengumpul suara terbanyak, yaitu PNI, Masyumi, Nadhlatul Ulama, dan Partai Komunis Indonesia.
• Pemilu Tahap II (15 Desember 1955)
Perolehan suara terbanyak tetap diraih oleh PNI, Masyumi, Nadhlatul Ulama dan Partai Komunis Indonesia.
Dari pelaksanaan Pemilihan Umum 1955, dapat disimpulkan beberapa hal berikut:
1) Sisi Positif Pemilihan Umum 1955:
• Tingginya partisipasi rakyat, mencapai lebih 90% dari warga negara yang memiliki hak pilih.
• Persentase suara sah yang tinggi.
• Pelaksanaan yang berjalan aman, tertib, dan disiplin.
2) Sisi Negatif Pemilihan Umum 1955:
• Terbentuknya Dewan Konstituante ternyata tidak mampu menjadi solusi untuk menghasilkan konstitusi negara yang baru.
• Tidak terbentuknya parlemen yang representatif akibat tidak ada partai dengan perolehan suara mayoritas.
1) Sisi Positif Pemilihan Umum 1955:
• Tingginya partisipasi rakyat, mencapai lebih 90% dari warga negara yang memiliki hak pilih.
• Persentase suara sah yang tinggi.
• Pelaksanaan yang berjalan aman, tertib, dan disiplin.
2) Sisi Negatif Pemilihan Umum 1955:
• Terbentuknya Dewan Konstituante ternyata tidak mampu menjadi solusi untuk menghasilkan konstitusi negara yang baru.
• Tidak terbentuknya parlemen yang representatif akibat tidak ada partai dengan perolehan suara mayoritas.
S1
Sebagai sarana pelaksanaan demokrasi, pemerintah Indonesia melaksanakan ....
S2
Pemilihan Umum di masa pemerintahan Ir. Soekarno berlangsung sebanyak ....
S3
Pemilihan Umum 1955 berlangsung di masa kerja kabinet pimpinan ....
S4
Dalam sistem Pemilu yang dilaksanakan, daerah pemilihan di tahun 1955 dibagi menjadi ....
S5
Wilayah di Indonesia yang tidak dapat menggelar Pemilihan Umum 1955 karena masih dalam penguasaan Belanda adalah ....
S6
Unsur pertahanan negara yang masih memiliki hak suara pada Pemilu 1955 adalah ....
S7
Pemilu 1955 digelar dalam dua tahap. Tahap kedua digunakan untuk memilih ....
S8
Partai dengan perolehan suara terbanyak di tahun 1955 adalah ....
S9
Jumlah partai politik yang mengikuti Pemilihan Umum pertama di Indonesia adalah ....
S10
Pernyataan berikut yang benar mengenai Pemilu 1955 adalah ....