Contoh Soal Klasifikasi Iklim

Contoh Soal Klasifikasi IklimIklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama dan wilayah yang luas. Sifat-sifat iklim, diantaranya :
1) Berlaku untuk waktu yang lama.
2) Meliputi daerah yang luas.
3) Merupakan hasil rata-rata cuaca, bukan merupakan pencatatan baru.
4) Ilmu yang mempelajarinya adalah Klimatologi.
Cuaca adalah rata-rata udara pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif singkat dan wilayah yang sempit. Sifat-sifat cuaca, antara lain :
1. Berlaku untuk waktu yang singkat.
2. Meliputi daerah yang sempit.
3. Waktunya terbatas.
4. Ilmu yang mempelajarinya adalah Meteorologi.
UNSUR-UNSUR IKLIM
a) Penyinaran Matahari
Matahari merupakan pengatur iklim yang sangat penting dan menjadi sumber energi utama di bumi. Energi matahari dipancarkan ke segala arah dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Penyinaran matahari ke bumi dipengaruhi oleh kondisi awan dan perbedaan sudut datang sinar matahari.
b) Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara yang sifatnya menyebar dan berbeda-beda pada daerah tertentu. Persebaran secara horizontal menunjukkan suhu udara tertinggi terdapat di daerah tropis garis ekuator (garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan) dan semakin ke arah kutub maka suhu udara kian dingin. Adapun persebaran secara vertikal menunjukkan, semakin tinggi tempat, maka suhu udara semakin dingin. Alat untuk mengukur suhu disebu termometer.
c) Kelembaban Udara (humidity) *
Dalam udara, terdapat air yang terjadi karena penguapan. Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang dikandungnya. Hal ini berarti, kian lembab pula udara tersebut. Jadi, kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang dikandung oleh udara. Alat pengukurnya adalah *higrometer
.
d) Per-Awanan
Awan merupakan massa dari butir-butir kecil air yang larut di lapisan atmosfer bagian bawah. Awan dapat menunjukkan kondisi cuaca.

e) Curah Hujan
Curah hujan adalah jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah selama waktu tertentu. Untuk mengetahui besarnya curah hujan digunakan alat yang disebut penakar hujan (rain gauge). Jenis-jenis hujan di Indonesia yaitu :
1. Hujan konveksi/zenital, disebabkan karena uap air naik secara vertikal akibat adanya pemanasan matahari dalam jumlah besar.
2. Hujan sinklonal, disebabkan karena angin siklon membawa udara naik dan menjadi dingin, terjadi kondensasi membentuk awan, hingga akhirnya jatuh menjadi hujan. 
3. Hujan orografis, disebabkan karena angin membawa uap air naik ke pegunungan, setelah naik menjadi semakin dingin, terjadi kondensasi, hingga terbentuk awan dan turun hujan.
4. Hujan muson, terjadi karena angin musim barat membawa banyak uap air.
5. Hujan frontal, akibat pertemuan massa udara panas dan massa udara dingin.
6. Hujan buatan diperoleh dengan cara menaburkan inti kondensasi di udara, misalnya es kering dan urea.
f) Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah yang bertekanan rendah (minimum). Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh adanya perbedaan suhu udara. Bila suhu udara tinggi, berarti tekanannya rendah dan sebaliknya. Alat untuk mengukur arah dan kecepatan angin disebut anemometer.
KLASIFIKASI IKLIM
a) Iklim Matahari
Dasar perhitungan untuk mengadakan pembagian daerah iklim matahari ialah banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Menurut teori, makin jauh dari khatulistiwa, makin besar sudut datang sinar matahari, sehingga kian sedikit jumlah sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi.
Pembagian daerah iklim matahari didasarkan pada letak lintang adalah sebagai berikut :
• Daerah Iklim Tropis : 0°LU-23,5°LU dan 0°LS-23,5°
• Daerah Iklim Sedang : 23,5° LU-66,5°LU dan 23,5°LS-90°LS
• Daerah Iklim Dingin : 66,5°LU-90°LU dan 66,5°LS-90°LS
Pembagian daerah iklim menurut iklim matahari didasarkan teori, bahwa temperatur udara makin rendah jika letaknya makin jauh dari khatulistiwa. Oleh sebab itu, ada ahli yang menyebut iklim matahari sebagai iklim teoritis. Menurut kenyataannya, temperatur beberapa tempat menyimpang dari teori tersebut.

b) Iklim Fisis
Iklim fisis adalah iklim yang dipengaruhi alam sekitar. Misalnya, daratan, lautan, pegunungan , dataran rendah, dataran tinggi, angin, laut, maupun letak geografis. Berikut adalah pembagian iklim fisis :
• Iklim Kontinental atau Iklim Darat, terjadi di daerah yang sangat luas, sehingga angin yang berpengaruh terhadap daerah tersebut adalah angin darat yang kering. Di daerah ini, pada siang hari terasa amat panas dan pada malam hari terasa sangat dingin. Curah hujannya sangat rendah, sehingga kadang-kadang terbentuk gurun pasir. Misalnya, Gurun Gobi (membentang melalui Cina dan Mongolia) atau Nevada (Amerika Serikat).
• Iklim Laut, terdapat di daerah Eropa tropis dan subtropis. Angin yang berpengaruh terhadap daerah tersebut adalah angin laut yang lembab. Ciri-ciri iklim laut adalah curah hujan yang rata-rata tinggi, suhu tahunan dan harian yang hampir sama, serta curah hujan tinggi.
c) Iklim Musim
Letak geografis Indonesia yang diapit oleh Benua Asia di sebelah utara dan Benua Australia di sebelah selatan, menyebabkan di Indonesia terdapat iklim musim. Iklim musim ini erat kaitannya dengan pola angin musim di Indonesia. Pada bulan April-Oktober, ketika bertiup angin musim timur, terjadi musim kemarau. Sebaliknya ketika bertiup angin musim barat, terjadi musim penghujan.
d) Iklim Menurut Junghuhn
Junghuhn, ahli berkebangsaan Jerman, membuat klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian tempat dan jenis tumbuhan yang cocok di suatu daerah. Penelitiannya dilakukan di Pulau Jawa. Pembagian daerah iklim tersebut adalah sebagai berikut :
• Daerah Panas/Tropis Tinggi, berada 0–600 meter di atas permukaan laut; suhu 22°-26,3°C; tanaman yang sesuai misalnya padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa. 
• Daerah Sedang Tinggi, berada 600–1.500 meter di atas permukaan laut; suhu 17,1°–22°C; tanaman yang sesuai adalah padi, tembakau, teh, kopi, kina, sayur-sayuran. 
• Daerah Sejuk Tinggi, berada 1.500–2.500 meter di atas permukaan laut; suhu 11,1°–17,1°C; tanaman yang sesuai ialah kopi, teh, kina, sayur-sayuran. 
• Daerah Dingin Tinggi, berada lebih dari 2.500 meter di atas permukaan laut; suhu 6,2°–11,1° C; tidak ada tanaman budidaya yang sesuai.
e) Iklim Koppen
Koppen mengadakan pembagian daerah iklim berdasarkan temperatur dan curah hujan. Menurut keadaan temperatur dan curah hujannya, permukaan bumi dibagi menjadi beberapa daerah iklim. Koppen memperkenalkan lima kelompok utama iklim di muka bumi yang didasarkan kepada lima prinsip kelompok nabati (vegetasi). Kelima kelompok iklim ini dilambangkan dengan lima huruf besar dimana tipe iklim A adalah tipe iklim hujan tropik (tropical rainy climates), iklim B adalah tipe iklim kering (dry climates), iklim C adalah tipe iklim hujan suhu sedang (warm temperate rainy climates), iklim D adalah tipe iklim hutan bersalju dingin (cold snowy forest climates) dan iklim E adalah tipe iklim kutub (polar climates).
f) Iklim Oldeman 
Bulan basah dan bulan kering dikaitkan dengan kegiatan pertanian di daerah tertentu sehingga penggolongan iklimnya disebut juga zona agroklimat. Dalam metode ini, dasar penentuan bulan basah, bulan lembab, dan bulan kering sebagai berikut.
• Bulan basah, apabila curah hujannya >200 mm. 
• Bulan lembab, apabila curah hujannya 100–200 mm.
• Bulan kering, apabila curah hujannya < 100 mm.
g) Iklim Schmidt-Ferguson
Iklim ini berdasarkan bulan kering dan bulan basah. Rumusannya adalah jumlah bulan kering dibagi dengan jumlah bulan basah, dan hasilnya dikalikan 100%.

Contoh Soal Klasifikasi Iklim

…adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama dan wilayah yang luas.
Yang merupakan ciri-ciri iklim adalah …
… merupakan rata-rata udara pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif singkat dan wilayah yang sempit.
Perhatikan hal-hal berikut !
1) Berlaku untuk waktu singkat
2) Meliputi daerah luas
3) Berlaku jangka panjang
4) Dipelajari oleh Meteorologi
Yang termasuk sifat cuaca adalah …
Sumber energi utama di bumi adalah …
Air ada dalam udara karena berlangsungnya proses …
… disebabkan karena uap air naik secara vertikal akibat adanya pemanasan matahari dalam jumlah besar.
Dasar perhitungan untuk mengadakan pembagian daerah iklim matahari ialah …
Letak geografis Indonesia yang diapit oleh Benua Asia di sebelah utara dan Benua Australia di sebelah selatan, menyebabkan di Indonesia terdapat …
Menurut Junghuhn, daerah panas/tropis tinggi berada pada ketinggian …

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel