Contoh Soal Belanda Berkuasa Kembali di Indonesia
Contoh Soal Belanda Berkuasa Kembali di Indonesia - Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 tidak secara langsung menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara merdeka secara utuh. Walaupun telah mendapatkan pengakuan de facto dan de jure dari negara – negara tetangga lainnya, Indonesia masih mendapatkan gangguan dari Belanda. Salah satu sikap Belanda adalah dengan tidak mengakui proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan tujuan agar dapat menjajah Indonesia kembali. Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia – Belanda sebagai berikut :
• Pasca menyerahnya Jepang kepada Sekutu, 15 Agustus 1945, Belanda mempersiapkan sejumlah agresi untuk kembali menguasai Indonesia sebagai jajahannya.
• Civil Affairs Agreement (CAA) pada tanggal 24 Agustus 1945 antara Belanda dan Inggris yang isinya menyerahkan negara Indonesia yang telah dibersihkan dari pengaruh Jepang kepada Belanda melalui Netherlands Indies Civil Adiministration (NICA).
Konflik Indonesia – Belanda berlangsung bersamaan dengan kedatangan pasukan Sekutu pada 29 September 1945 di bawah pimpinan Lord Lous Mountbatten dengan pasukan AFNEI untuk melucuti tentara Jepang sekaligus menerima penyerahan kekuasaan dari tentara Jepang. Pada mulanya kedatangan Sekutu disambut baik oleh bangsa Indonesia. Akan tetapi, bangsa Indonesia pun mulai melakukan perlawanan setelah mengetahui bahwa ternyata kedatangan Sekutu diboncengi oleh NICA (Netherland Indies Civil Administration). Hal ini uga dikarenakan Sekutu tidak pernah bersungguh-sungguh berniat menghormati kedaulatan RI. Belanda yang bertujuan mengembalikan kekuasaannya di Indonesia berupaya memanfaatkan situasi tersebut dengan cara memberi dukungan kepada pihak Sekutu. Laksamana Helfrich sebagai Panglima Angkatan Perang Belanda memerintahkan pasukannya untuk membantu Sekutu. Kedatangan tentara Sekutu yang diboncengi NICA menyebabkan terjadinya konflik dan pertempuran di berbagai daerah. Keinginan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia berhadapan dengan rakyat Indonesia yang mempertahankan kemerdekaannya. Oleh karena itu, terjadi pertempuran di berbagai daerah di Indonesia. Konflik antara Indonesia-Belanda ini akhirnya melibatkan peran dunia internasional untuk menyelesaikannya.
• Civil Affairs Agreement (CAA) pada tanggal 24 Agustus 1945 antara Belanda dan Inggris yang isinya menyerahkan negara Indonesia yang telah dibersihkan dari pengaruh Jepang kepada Belanda melalui Netherlands Indies Civil Adiministration (NICA).
Konflik Indonesia – Belanda berlangsung bersamaan dengan kedatangan pasukan Sekutu pada 29 September 1945 di bawah pimpinan Lord Lous Mountbatten dengan pasukan AFNEI untuk melucuti tentara Jepang sekaligus menerima penyerahan kekuasaan dari tentara Jepang. Pada mulanya kedatangan Sekutu disambut baik oleh bangsa Indonesia. Akan tetapi, bangsa Indonesia pun mulai melakukan perlawanan setelah mengetahui bahwa ternyata kedatangan Sekutu diboncengi oleh NICA (Netherland Indies Civil Administration). Hal ini uga dikarenakan Sekutu tidak pernah bersungguh-sungguh berniat menghormati kedaulatan RI. Belanda yang bertujuan mengembalikan kekuasaannya di Indonesia berupaya memanfaatkan situasi tersebut dengan cara memberi dukungan kepada pihak Sekutu. Laksamana Helfrich sebagai Panglima Angkatan Perang Belanda memerintahkan pasukannya untuk membantu Sekutu. Kedatangan tentara Sekutu yang diboncengi NICA menyebabkan terjadinya konflik dan pertempuran di berbagai daerah. Keinginan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia berhadapan dengan rakyat Indonesia yang mempertahankan kemerdekaannya. Oleh karena itu, terjadi pertempuran di berbagai daerah di Indonesia. Konflik antara Indonesia-Belanda ini akhirnya melibatkan peran dunia internasional untuk menyelesaikannya.
Sejumlah peranan dunia Internasional dalam penyelesaian konflik Indonesia – Belanda antara lain melalui PBB. Perserikatan Bangsa – bangsa membentuk Badan Perdamaian yang bertugas menengahi perselisihan dan menjadi mediator dalam perundingan perdamaian Indonesia Belanda. Badan Perdamaian ini disebut dengan Komisi Tiga Negara yang dibentuk pada tanggal 25 Agustus 1947. Lembaga ini beranggotakan 3 negara yaitu Australia yang dipilih oleh Indonesia, Belgia yang dipilih oleh Belanda serta Amerika Serikat sebagai pihak netral yang ditunjuk oleh Perserikatan Bangsa – Bangsa. Badan Perdamaian lainnya yang dibentuk adalah UNCI, United Nations Commisions for Indonesia yang menggantikan Komisi Tiga Negara. UNCI memiliki peranan dengan mengadakan perundingan Roem Royen pada 7 Mei 1949 dan Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. Negara – negara Asia lainnya juga tidak ketinggalan turut serta dalam membantu perjuangan Indonesia untuk mengusir Belanda dari wilayah NKRI. Konferensi Asia di New Delhi adalah salah satu dukungan yang diberikan. Konferensi ini berhasil mendesak PBB untuk mengambil langkah tegas atas tindakan Belanda yang melanggar kedaulatan Republik Indonesia.
S1
Masa kedua percobaan Belanda untuk kembali berkuasa di wilayah Indonesia berlangsung setelah ….
S2
Pengakuan secara de facto dan de jure bersumber dari ….
S3
Civil Affairs Agreement adalah perjanjian yang dilakukan antara Belanda dan ….
S4
Pasukan Sekutu yang dibentuk untuk membersihkan Indonesia dari pengaruh Jepang adalah ….
S5
Pasukan Sekutu mendarat di Indonesia dah pimpinan dari ….
S6
Pasukan Sekutu mendarat di Indonesia pada tanggal ….
S7
Dengan masuknya kembali Belanda ke wilayah Indonesia, maka telah terjadi penyangkalan dari Belanda terhadap ….
S8
Lembaga negara – negara internasional yang aktif mendorong penyelesaian sengketa Indonesia dan Belanda adalah ….
S9
Komisi Tiga Negara dibentuk dengan beranggotakan negara – negara yang dua di antaranya ditunjuk langsung oleh Indonesia dan Belanda. Negara yang mewakili Indonesia dalam Komisi tersebut adalah ….
S10
Konferensi Asia yang mendorong terciptanya solusi sengketa Indonesia – Belanda berlangsung di ….