Contoh Soal Latar dan Amanat dalam Cerpen
Contoh Soal Latar dan Amanat dalam Cerpen - Latar adalah tempat, waktu, dan suasana terjadinya cerita dalam cerpen. Latar bisa bersifat faktual (sesuai latar nyata) dan imajiner (latar khayalan penulis).
Latar/setting dapat kita bagi dalam 3 bagian, yaitu :
a) Latar waktu : waktu terjadinya peristiwa (jam, menit, detik, pagi, siang, sore, malam dan lainnya).
b) Latar tempat : tempat terjadinya peristiwa (rumah, kantor, taman, kendaraan, dan lainnya).
c) Latar suasana : suasana terjadinya peristiwa (bahagia, senang, sedih, dan lainnya).
a) Latar waktu : waktu terjadinya peristiwa (jam, menit, detik, pagi, siang, sore, malam dan lainnya).
b) Latar tempat : tempat terjadinya peristiwa (rumah, kantor, taman, kendaraan, dan lainnya).
c) Latar suasana : suasana terjadinya peristiwa (bahagia, senang, sedih, dan lainnya).
Fungsi latar dalam cerpen :
1) Untuk lebih menghidupkan cerita;
2) Untuk menggambarkan situasi batin/psikologis tokoh.
1) Untuk lebih menghidupkan cerita;
2) Untuk menggambarkan situasi batin/psikologis tokoh.
Tentu saja pemilihan latar bukan hanya berdasar pada unsur-unsur intrinsik cerita itu sendiri, tetapi juga ditentukan oleh kepentingan pengarang untuk memberi kesan menarik kepada pembacanya. Misalnya, pemilihan kampung atau hutan untuk cerita kesunyian memang relevan, hanya kurang ,menarik;sudah biasa. Akan lebih menarik apabila latar kesunyian itu adalah tengah kota yang penuh hingar-bingar kehidupan.
Pemilihan latar rumah dan tetangga serta suasana malam hari dengan adanya peristiwa pencurian dalam penggalan cerita di atas tentunya bukanlah suatu kebetulan. Pengarang memilih latar tersebut tentunya didasari oleh kepentingan atas tema, alur, penokohan cerita itu. Dengan demikian, suatu latar berkaitan erat dengan unsur-unsur intrinsik lainnya pada kutipan cerpen di atas.
Pemilihan latar rumah dan tetangga serta suasana malam hari dengan adanya peristiwa pencurian dalam penggalan cerita di atas tentunya bukanlah suatu kebetulan. Pengarang memilih latar tersebut tentunya didasari oleh kepentingan atas tema, alur, penokohan cerita itu. Dengan demikian, suatu latar berkaitan erat dengan unsur-unsur intrinsik lainnya pada kutipan cerpen di atas.
Apabila kita telisik kutipan cerpen di atas, dapat kita ketahui tingkat kedalaman dan keluasan cerita membawa perbedaan kompleksitas latar yang digunakan. Eksplorasi cerita dalam cerpen cenderung ke dalam, penggalian secara intensif. Dalam cerpen umumnya waktu yang digunakan sesaat dan sepenggal bagian tempat yang sempit.
Pasar digambarkan dengan segala cara terbaik demi menambah suasana yang pas. Setelah itu, latar lebih menyempit ke pojok pasar sebagai ciri latar pada cerpen yang cenderung sepenggal bagian saja.
Pasar digambarkan dengan segala cara terbaik demi menambah suasana yang pas. Setelah itu, latar lebih menyempit ke pojok pasar sebagai ciri latar pada cerpen yang cenderung sepenggal bagian saja.
B. Amanat
Amanat adalah ajaran moral atau pesan didaktis yang disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat adalah pesan yang terkandung dalam cerpen. Amanat merupakan pesan didaktis atau ajaran moral yang hendak disampaikan penulis. Amanat ini bentuknya tersirat dan disembunyikan penulis. Karena itu, untuk menemukannya, tidak cukup membaca dua atau tiga paragraph, melainkan harus membacanya sampai selesai.
Setiap cerpen tentu mempunyai tujuan untuk menyampaikan suatu pelajaran atau nilai berharga kepada pembacanya. Amanat merupakan salah satu unsur pokok yang membangun cerpen dari dalam.
Setiap cerpen tentu mempunyai tujuan untuk menyampaikan suatu pelajaran atau nilai berharga kepada pembacanya. Amanat merupakan salah satu unsur pokok yang membangun cerpen dari dalam.
Amanat berisikan nilai kebaikan bagi pembacanya. Sehingga, pembaca bisa mengambil sisi positif dari cerpen yang dibacanya. Hal ini merupakan tujuan utama dari penulis, bahwa pembaca dapat menangkap pesan-pesan moral dan didaktis dari cerpen yang dibacanya.
Unsur amanat dari kutipan cerpen di atas menyampaikan secara tersirat bahwa setiap musibah ada hikmah yang bisa dipetik sebagai suatu hal yang terbaik bagi manusia.
Unsur amanat dari kutipan cerpen di atas menyampaikan secara tersirat bahwa setiap musibah ada hikmah yang bisa dipetik sebagai suatu hal yang terbaik bagi manusia.
S1
Hiroshima, di ambang musim dingin, pukul 3 sore, aku tiba di Tobu Hateru, atau Tobo Hotel untuk beristirahat, mungkin tidur beberapa jam di penginapan sederhana yang murah dan terjepit di antara bangunan bangunan jangkung di tengah Hiroshima ini, bisa memulihkan tenagaku. "Jangan lewatkan Hiroshima Peace Memorial Museum kalau kau masih punya waktu di Hiroshima!" terngiang ucapan rekan sekantorku Akbar sebelum aku meninggalkan Jakarta minggu lalu, kawan baikku itu pernah kuliah di Universitas Hiroshima beberapa tahun yang lampau.
Taman Perdamaian Hiroshima karya Ganda Pekasih
Latar waktu berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah ....
S2
…. Tapi, dua jam lalu, pesawat Fokker 100 milik sebuah maskapai lokal baru saja mengantarnya ke bandar udara yang makin kusam tak terawat, mengantarnya pulang. Hujan deras sudah menyambutnya di landasan. Sebelum mendarat, dua kali pesawat mengalami guncangan hebat yang membuat dinding-dindingnya berderak. Ia sempat berpikir betapa aneh dijemput maut dengan cara ini; berpulang saat kembali. Halifa sudah siap menarik rompi pelampung dari bawah kursi begitu keadaan darurat diumumkan. Ia tak mau mati. Ia belum bertemu ayah dan ibunya, belum ziarah ke makam kakek dan neneknya. Di seberang jendela, laut berwarna hijau tua terlihat tenang bagai obyek dalam lukisan. Pesawat malang ini berada di atas ketinggian 24 ribu kaki, pikirnya, gelisah. Barangkali, ia akan dimakan hiu, atau menjadi buih di samudra nanti. Tapi, perlahan-lahan tepi daratan mulai tampak, pesawat kembali stabil, dan rasa gusar Halifa berangsur lenyap.
Lelaki Beraroma Kebun karya Linda Christanty
Latar suasana di dalam pesawat berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah …
Latar suasana di dalam pesawat berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah …
S3
Aku bertugas sebagai guru sekolah di desa tempat tinggal Mohamed Weess di mana ia bekerja sebagai pedagang berpengaruh di pasar ternak, dan di mana Sheikh Mohamed Sa'id dianggap sebagai wali. Aku sering menghabiskan cuti musim panas di Damaskus, dan kepulanganku ke desa itu jatuh pada hari ketigapuluh sembilan dari tempo yang dinyatakan oleh Sheikh Mohamed Sa'id kepada Mohamed Weess. Aku mengenali Mohamed Weess sebagaimana aku mengenali orang lain di desa itu.
Mimpi karya Abdel Salam Al-Ujaili
Latar tempat berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah ....
Latar tempat berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah ....
S4
Pagi itu, dokter telah selesai memeriksa pasien kelima. Kemudian masuk pasien keenam, seorang ibu bertubuh semampai dan bercadar. Parasnya cantik. Tapi terselip guratan penderitaan yang mendalam di wajahnya, bak mawar putih berlepotan debu jalanan.
"Tolong, Pak Dokter!" teriaknya segera.
Dokter menghampiri. Tenang sedikit tersenyum.
"Ada apa, Bu?" tanya dokter.
Keduanya duduk berhadapan. Dengan malu dan hati-hati perempuan itu menceritakan penyakit kronisnya. Tanpa menunggu kedatangan suaminya dari kantor. Dokter terperanjat mendengar ceritanya. Dokter mencermati apa yang diceritakan dengan kondisi sebenarnya.
"Tolong, Pak Dokter!" teriaknya segera.
Dokter menghampiri. Tenang sedikit tersenyum.
"Ada apa, Bu?" tanya dokter.
Keduanya duduk berhadapan. Dengan malu dan hati-hati perempuan itu menceritakan penyakit kronisnya. Tanpa menunggu kedatangan suaminya dari kantor. Dokter terperanjat mendengar ceritanya. Dokter mencermati apa yang diceritakan dengan kondisi sebenarnya.
Komplikasi karya Naguib Mahfouz
Latar waktu dan tempat berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah ....
S5
Mereka, para kiai itu, kami giring ke sebuah istana kami yang paling megah. Tetapi mereka menolak, dan meminta kami untuk membawa mereka ke sebuah kaki bukit di mana ada sebuah masjid kecil di pinggir hutan. Kami turut kemauan mereka, meski sesungguhnya heran. Apalagi ketika kami melihat sendiri masjid itu. Benar-benar masjid kecil yang tak terawat. Seluruh bangunan itu terbuat dari pelapah kayu, telah lapuk. Luasnya tak lebih dari lima kali lima tombak. Bagaimana tempat sekecil itu menampung jutaan kiai yang kami himpun dari seluruh penjuru ini.
Para Pemburu karya Agus Noor
Latar tempat dan suasana yang paling tepat berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah ....
S6
Aku lihat burung hantu kembali bangkit. Kali ini tak ia pedulikan sayapnya yang terluka. Ia berusaha mencegah keluarnya rohku dari jasadku. Jadilah jasadku ajang perebutan roh. Sosok bersayap itu menghendaki rohku. Burung hantu ingin rohku tetap menyatu dengan jasad. Mereka tak tahu bagaimana aku menahan sakit.
Cukup lama mereka bertarung. Entah berapa waktu. Karena sakit, aku merasakan sangat lama. Kekuasaan Tuhan tak ada yang mampu membendung. Hingga aku benar-benar terlempar ke dunia lain. Roh yang bertahun-tahun menghuni jasadku, kini telah diinginkan pemiliknya. Aku terbang tinggi tanpa tahu di mana akan berhenti.
Cukup lama mereka bertarung. Entah berapa waktu. Karena sakit, aku merasakan sangat lama. Kekuasaan Tuhan tak ada yang mampu membendung. Hingga aku benar-benar terlempar ke dunia lain. Roh yang bertahun-tahun menghuni jasadku, kini telah diinginkan pemiliknya. Aku terbang tinggi tanpa tahu di mana akan berhenti.
Pernikahan Angin karya Dianing Widya Yudhistira
Amanat yang tersirat dalam penggalan cerpen di atas adalah ....
S7
“Hilangnya Ondol yang misterius, kemudian kematiannya yang tidak lazim itu menimbulkan kecurigaan kerabat dan penduduk sedesa. Beberapa bulan sebelum tiba-tiba saja hilang, Ondol selalu diawasi beberapa orang yang entah dari mana. Kini Ondol ditemukan tewas dalam keadaan mengerikan. Pasti ada apa-apa di balik kehilangannya yang misterius dan kematiannya yang mengenaskan itu....”
Ondol karya A. Hidayat
Amanat bagi penduduk menurut penggalan cerpen di atas adalah ....
S8
Di ufuk, bayang kegagalan mulai tampak. Tapi apa mungkin? Yogo memang bukan panglima. Dia berada satu level di bawah, tapi aku punya keyakinan, juga kepercayaan atas nama keagungan, bahwa dia takkan menyerah begitu saja. Langkah presiden selamanya memang tak terduga. Mundur mendadak tentu akan membuyarkan rencana. Akan menyetop aksi, akan memuaskan semua orang dan segera akan berbalik menyerang kami. Ini harus dicegah. Kebebalan presiden untuk bersikukuh pada kursi kekuasaan, rupanya tak dapat dipercaya; dia memilih mengalah sebelum bertempur. Dia ternyata bukan prajurit sejati seperti senantiasa dicitrakan di depan publik. Dia tak lebih seorang tua pikun yang sedang kehabisan cita-cita, —lampu teplok kehabisan minyak; faktor yang kami tak hitung selama ini.
Pada Sebuah Taman, Mei karya Moch. Hasymi Ibrahim
Amanat dalam penggalan cerpen di atas adalah ....
S9
1 9 1 4
Akhirnya, setelah dua rekan di lembaga penelitian kami sudah berulang kali dan sia-sia berusaha, pada pertengahan tahun enam puluhan saya berhasil menggugah kedua pengarang lanjut usia itu—Juenger dan Remarque—agar mau bertemu. Mungkin saya lebih beruntung karena saya perempuan dan masih muda, apalagi saya warga negara Swiss - suatu negara yang netral. Meskipun saya menggambarkan garis besar rencana penelitian kami hanya sesuai ketentuan umum, mungkin surat-surat saya didengar sebagai ketukan takut-takut lembut di pintu; dalam waktu beberapa hari dan hampir bersamaan datang dua surat jawaban yang menyatakan bahwa undangan saya diterima.
Akhirnya, setelah dua rekan di lembaga penelitian kami sudah berulang kali dan sia-sia berusaha, pada pertengahan tahun enam puluhan saya berhasil menggugah kedua pengarang lanjut usia itu—Juenger dan Remarque—agar mau bertemu. Mungkin saya lebih beruntung karena saya perempuan dan masih muda, apalagi saya warga negara Swiss - suatu negara yang netral. Meskipun saya menggambarkan garis besar rencana penelitian kami hanya sesuai ketentuan umum, mungkin surat-surat saya didengar sebagai ketukan takut-takut lembut di pintu; dalam waktu beberapa hari dan hampir bersamaan datang dua surat jawaban yang menyatakan bahwa undangan saya diterima.
A b a d k u karya Günter Grass ( 1927 - ... )
Amanat penting bagi pembaca menurut penggalan cerpen di atas adalah ....
S10
Baru kali ini Kopag merasakan bisa menikmati hidupnya. Dia bisa memberikan penilaian yang begitu objektif terhadap benda hidup yang bernama manusia. Biasanya dia hanya dijadikan objek, sekedar mendengarkan keputusan orang-orang terdekatnya. Apapun yang dikatakan orang-orang di sekitarnya, Kopag harus patuh. Kali ini, dia merasa menemukan kebenaran yang berbeda dengan kebenaran yang diyakini oleh orang-orang yang selama ini rajin menanamkan kebenaran yang telah menjadi ukuran mereka.
Pemahat Abad karya Oka Rusmini
Amanat yang dapat diambil dari tokoh Kopag adalah ....