Contoh Soal Interpretasi Isi Teks Cerita Sejarah
Contoh Soal Interpretasi Isi Teks Cerita Sejarah - Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan fakta-fakta mengenai peristiwa di masa lalu yang memiliki nilai-nilai kesejarahan. Teks tersebut berisi latar belakang atau asal-muasal terjadinya suatu peristiwa penting yang terjadi di masa silam. Peristiwa tersebut disebut memiliki nilai kesejarahan karena mengandung pelajaran dan pendidikan bagi orang-orang di masa kini dan masa mendatang.
Sebuah teks cerita sejarah umumnya memiliki struktur sebagai berikut:
1. Judul,yaitu kata atau frasa kunci yang mewakili keseluruhan isi teks cerita,
2. Orientasi, yaitu paragraf pembukaan yang mengantarkan kepada isi,
3. Rangkaian peristiwa, yaitu paragraf yang berisi cerita sejarah,
4. Reorientasi, yaitu paragraf yang menutup teks cerita.
1. Judul,yaitu kata atau frasa kunci yang mewakili keseluruhan isi teks cerita,
2. Orientasi, yaitu paragraf pembukaan yang mengantarkan kepada isi,
3. Rangkaian peristiwa, yaitu paragraf yang berisi cerita sejarah,
4. Reorientasi, yaitu paragraf yang menutup teks cerita.
Sebagaimana disebutkan di atas, teks cerita sejarah mengandung pelajaran atau pendidikan bagi orang di masa kini dan masa mendatang. Maka, kita perlu memahami isi suatu teks cerita sejarah dengan baik untuk mendapatkan pelajaran dan pendidikan tersebut. Memahami suatu teks cerita sejarah dapat dilakukan dengan melakukan interpretasi isi teks cerita sejarah.
Interpretasi adalah penafsiran, penilaian, atau pemaknaan terhadap suatu teks. Interpretasi isi teks cerita sejarah berarti menafsirkan, menilai, atau memaknai isi teks cerita sejarah yang telah dibaca. Dengan menginterpretasi isi teks sejarah, maka akan diketahui fakta-fakta yang terjadi di masa lalu untuk dijadikan pelajaran atau pendidikan di masa kini dan masa mendatang.
SOAL 1
Membicarakan sejarah tentu berbicara mengenai garis waktu. Garis waktu merupakan cara cepat memahami urutan peristiwa yang terjadi dari masa ke masa. Pembabakan waktu yang diklasifikasi menjadi beberapa periode disebut juga periodisasi. Begitu pula dengan sejarah Indonesia yang mengenal beberapa periodisasi yang diurutkan secara kronologis.
Periodisasi sejarah Nusantara secara umum terbagi menjadi dua, yaitu zaman praaksara dan zaman sejarah. Zaman praaksara adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman ini dapat diidentifikasi berdasarkan peninggalan purbakala yang berupa artefak, fitur, ekofak, dan situs. Adapun zaman sejarah adalah zaman di saat manusia telah mengenal tulisan yang dimulai dengan berdirinya kerajaan-kerajaan tua di Indonesia hingga abad ke-14.
Zaman sejarah di Indonesia dimulai dengan masuknya pengaruh Hindu dan Buddha. Hal tersebut dapat terlihat pada kerajaan-kerajaan pertama di Nusantara, seperti Kutai, Tarumanegara, dan Majapahit. Masa ini dikenal juga dengan zaman kuno. Setelah itu, sejarah Indonesia dikenal dengan zaman Indonesia baru yang ditandai dengan masuknya agama Islam hingga berkembang sampai abad ke-18. Setelah masa kolonialisme Belanda dimulai, barulah sejarah Indonesia memasuki babak Indonesia modern hingga memasuki masa kontemporer pada saat ini.
Periodisasi sejarah Nusantara secara umum terbagi menjadi dua, yaitu zaman praaksara dan zaman sejarah. Zaman praaksara adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman ini dapat diidentifikasi berdasarkan peninggalan purbakala yang berupa artefak, fitur, ekofak, dan situs. Adapun zaman sejarah adalah zaman di saat manusia telah mengenal tulisan yang dimulai dengan berdirinya kerajaan-kerajaan tua di Indonesia hingga abad ke-14.
Zaman sejarah di Indonesia dimulai dengan masuknya pengaruh Hindu dan Buddha. Hal tersebut dapat terlihat pada kerajaan-kerajaan pertama di Nusantara, seperti Kutai, Tarumanegara, dan Majapahit. Masa ini dikenal juga dengan zaman kuno. Setelah itu, sejarah Indonesia dikenal dengan zaman Indonesia baru yang ditandai dengan masuknya agama Islam hingga berkembang sampai abad ke-18. Setelah masa kolonialisme Belanda dimulai, barulah sejarah Indonesia memasuki babak Indonesia modern hingga memasuki masa kontemporer pada saat ini.
Pernyataan yang tepat sesuai dengan teks cerita sejarah di atas adalah ....
SOAL 2
Membicarakan sejarah tentu berbicara mengenai garis waktu. Garis waktu merupakan cara cepat memahami urutan peristiwa yang terjadi dari masa ke masa. Pembabakan waktu yang diklasifikasi menjadi beberapa periode disebut juga periodisasi. Begitu pula dengan sejarah Indonesia yang mengenal beberapa periodisasi yang diurutkan secara kronologis.
Periodisasi sejarah Nusantara secara umum terbagi menjadi dua, yaitu zaman praaksara dan zaman sejarah. Zaman praaksara adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman ini dapat diidentifikasi berdasarkan peninggalan purbakala yang berupa artefak, fitur, ekofak, dan situs. Adapun zaman sejarah adalah zaman di saat manusia telah mengenal tulisan yang dimulai dengan berdirinya kerajaan-kerajaan tua di Indonesia hingga abad ke-14.
Zaman sejarah di Indonesia dimulai dengan masuknya pengaruh Hindu dan Buddha. Hal tersebut dapat terlihat pada kerajaan-kerajaan pertama di Nusantara, seperti Kutai, Tarumanegara, dan Majapahit. Masa ini dikenal juga dengan zaman kuno. Setelah itu, sejarah Indonesia dikenal dengan zaman Indonesia baru yang ditandai dengan masuknya agama Islam hingga berkembang sampai abad ke-18. Setelah masa kolonialisme Belanda dimulai, barulah sejarah Indonesia memasuki babak Indonesia modern hingga memasuki masa kontemporer pada saat ini.
Periodisasi sejarah Nusantara secara umum terbagi menjadi dua, yaitu zaman praaksara dan zaman sejarah. Zaman praaksara adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman ini dapat diidentifikasi berdasarkan peninggalan purbakala yang berupa artefak, fitur, ekofak, dan situs. Adapun zaman sejarah adalah zaman di saat manusia telah mengenal tulisan yang dimulai dengan berdirinya kerajaan-kerajaan tua di Indonesia hingga abad ke-14.
Zaman sejarah di Indonesia dimulai dengan masuknya pengaruh Hindu dan Buddha. Hal tersebut dapat terlihat pada kerajaan-kerajaan pertama di Nusantara, seperti Kutai, Tarumanegara, dan Majapahit. Masa ini dikenal juga dengan zaman kuno. Setelah itu, sejarah Indonesia dikenal dengan zaman Indonesia baru yang ditandai dengan masuknya agama Islam hingga berkembang sampai abad ke-18. Setelah masa kolonialisme Belanda dimulai, barulah sejarah Indonesia memasuki babak Indonesia modern hingga memasuki masa kontemporer pada saat ini.
Berikut pernyataan yang tepat sesuai dengan isi teks cerita sejarah di atas, kecuali ....
SOAL 3
Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo
Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo adalah seorang sejarawan penting yang dimiliki Indonesia. Ia merupakan lulusan Universitas Indonesia tahun 1957. Gelar magisternya diperoleh dari Yale University Amerika, sedangkan gelar doktornya diraih dari Universitas Amsterdam dengan predikat cum laude pada 1968. Sartono menjadi dosen di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak tahun 1957 hingga 1973. Setelah itu, ia diangkat sebagai direktur Pusat Penelitian dan Studi Pedesaan dan Kawasan hingga tahun 1981. Ia juga pernah menjabat sebagai koordinator nasional UNESCO dan ahli peneliti pada Institute of South East Asian Studies di Singapura.
Ia dikenal sebagai ahli dalam revolusi sejarah, khususnya revolusi petani. Tekadnya yang besar dalam menulis sendiri sejarah Indonesia bertujuan agar sejarah Indonesia tidak ditulis ulang oleh peneliti dan sejarawan asing. Menurutnya, hal tersebut dikhawatirkan membuat sejarah Indonesia ditulis dalam konsep Barat. Maka, tidak heran jika Sartono dikenal sebagai sejarawan yang memiliki sikap idealis. Ia juga kerap memunculkan kritik sosial dengan dilandasi ilmu pengetahuan. Kritiknya seringkali dilontarkan untuk menunjukkan keberpihakannya pada kaum miskin yang terpinggirkan.
Ia dikenal sebagai ahli dalam revolusi sejarah, khususnya revolusi petani. Tekadnya yang besar dalam menulis sendiri sejarah Indonesia bertujuan agar sejarah Indonesia tidak ditulis ulang oleh peneliti dan sejarawan asing. Menurutnya, hal tersebut dikhawatirkan membuat sejarah Indonesia ditulis dalam konsep Barat. Maka, tidak heran jika Sartono dikenal sebagai sejarawan yang memiliki sikap idealis. Ia juga kerap memunculkan kritik sosial dengan dilandasi ilmu pengetahuan. Kritiknya seringkali dilontarkan untuk menunjukkan keberpihakannya pada kaum miskin yang terpinggirkan.
Bukti bahwa Sartono merupakan sejarawan idealis adalah ....
SOAL 4
Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo
Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo adalah seorang sejarawan penting yang dimiliki Indonesia. Ia merupakan lulusan Universitas Indonesia tahun 1957. Gelar magisternya diperoleh dari Yale University Amerika, sedangkan gelar doktornya diraih dari Universitas Amsterdam dengan predikat cum laude pada 1968. Sartono menjadi dosen di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak tahun 1957 hingga 1973. Setelah itu, ia diangkat sebagai direktur Pusat Penelitian dan Studi Pedesaan dan Kawasan hingga tahun 1981. Ia juga pernah menjabat sebagai koordinator nasional UNESCO dan ahli peneliti pada Institute of South East Asian Studies di Singapura.
Ia dikenal sebagai ahli dalam revolusi sejarah, khususnya revolusi petani. Tekadnya yang besar dalam menulis sejarah Indonesia bertujuan agar sejarah Indonesia tidak ditulis ulang oleh peneliti dan sejarawan asing. Menurutnya, hal tersebut dikhawatirkan membuat sejarah Indonesia ditulis dalam konsep Barat. Maka, tidak heran jika Sartono dikenal sebagai sejarawan yang memiliki sikap idealis. Ia juga kerap memunculkan kritik sosial dengan dilandasi ilmu pengetahuan. Kritiknya seringkali dilontarkan untuk menunjukkan keberpihakannya pada kaum miskin yang terpinggirkan.
Ia dikenal sebagai ahli dalam revolusi sejarah, khususnya revolusi petani. Tekadnya yang besar dalam menulis sejarah Indonesia bertujuan agar sejarah Indonesia tidak ditulis ulang oleh peneliti dan sejarawan asing. Menurutnya, hal tersebut dikhawatirkan membuat sejarah Indonesia ditulis dalam konsep Barat. Maka, tidak heran jika Sartono dikenal sebagai sejarawan yang memiliki sikap idealis. Ia juga kerap memunculkan kritik sosial dengan dilandasi ilmu pengetahuan. Kritiknya seringkali dilontarkan untuk menunjukkan keberpihakannya pada kaum miskin yang terpinggirkan.
Pernyataan yang tidak tepat berdasarkan teks cerita sejarah di atas adalah ....
SOAL 5
Dimulainya rezim Orde Baru ditandai dengan penyerahan kekuasan dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto pada 22 Februari 1967. Pada masa awal menjalankan pemerintahan, banyak tantangan yang dihadapi oleh Jenderal Seoharto, terutama dalam mengatasi konflik berkepanjangan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Maka, kebijakan dalam negeri yang diambil pada masa-masa awal pemerintahan bertujuan untuk menstabilkan berbagai sektor fundamental, seperti pertanian dan perdagangan.
Di sektor pertanian, capaian tertinggi pada awal pemerintahan orde Baru adalah swasembada beras. Swasembada beras adalah merupakan tekad utama pemerintah saat itu untuk mengatasi kondisi Indonesia yang sedang kritis. Langkah yang dilakukan untuk mengatasi masalah pertanian saat itu adalah dibangunnya prasarana pertanian, seperti irigasi, perhubungan, dan teknologi pertanian lainnya. Selain itu, cara-cara bertani yang tepat guna disertai penggunaan teknologi pun terus disampaikan melalui penyuluhan. Langkah tersebut kemudian berhasil membuat Indonesia mengalami swasembada beras.
Di sektor pertanian, capaian tertinggi pada awal pemerintahan orde Baru adalah swasembada beras. Swasembada beras adalah merupakan tekad utama pemerintah saat itu untuk mengatasi kondisi Indonesia yang sedang kritis. Langkah yang dilakukan untuk mengatasi masalah pertanian saat itu adalah dibangunnya prasarana pertanian, seperti irigasi, perhubungan, dan teknologi pertanian lainnya. Selain itu, cara-cara bertani yang tepat guna disertai penggunaan teknologi pun terus disampaikan melalui penyuluhan. Langkah tersebut kemudian berhasil membuat Indonesia mengalami swasembada beras.
Topik utama pada paragraf pertama teks cerita sejarah di atas adalah ....
SOAL 6
Dimulainya rezim Orde Baru ditandai dengan penyerahan kekuasan dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto pada 22 Februari 1967. Pada masa awal menjalankan pemerintahan, banyak tantangan yang dihadapi oleh Jenderal Seoharto, terutama dalam mengatasi konflik berkepanjangan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Maka, kebijakan dalam negeri yang diambil pada masa-masa awal pemerintahan bertujuan untuk menstabilkan berbagai sektor fundamental, seperti pertanian dan perdagangan.
Di sektor pertanian, capaian tertinggi pada awal pemerintahan orde Baru adalah swasembada beras. Swasembada beras adalah merupakan tekad utama pemerintah saat itu untuk mengatasi kondisi Indonesia yang sedang kritis. Langkah yang dilakukan untuk mengatasi masalah pertanian saat itu adalah dibangunnya prasarana pertanian, seperti irigasi, perhubungan, dan teknologi pertanian lainnya. Selain itu, cara-cara bertani yang tepat guna disertai penggunaan teknologi pun terus disampaikan melalui penyuluhan. Langkah tersebut kemudian berhasil membuat Indonesia mengalami swasembada beras.
Di sektor pertanian, capaian tertinggi pada awal pemerintahan orde Baru adalah swasembada beras. Swasembada beras adalah merupakan tekad utama pemerintah saat itu untuk mengatasi kondisi Indonesia yang sedang kritis. Langkah yang dilakukan untuk mengatasi masalah pertanian saat itu adalah dibangunnya prasarana pertanian, seperti irigasi, perhubungan, dan teknologi pertanian lainnya. Selain itu, cara-cara bertani yang tepat guna disertai penggunaan teknologi pun terus disampaikan melalui penyuluhan. Langkah tersebut kemudian berhasil membuat Indonesia mengalami swasembada beras.
Interpretasi yang tepat terhadap isi paragraf kedua pada teks cerita sejarah di atas adalah ..
SOAL 7
Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) merupakan forum kerja sama ekonomi yang beranggotakan negara-negara Asia dan Pasifik. Forum tersebut dibentuk pada Desember 1989 di Canberra, Australia. Gagasan pendirian organisasi tersebut juga datang dari Perdana Menteri Australia saat itu, Robert Hawke.
Terbentuknya APEC dilatarbelakangi oleh situasi politik dan ekonomi dunia yang kian berubah dengan cepat. Selain itu, kekhawatiran akan gagalnya perundingan Putaran Uruguay juga ikut melandasi terbentuknya organisasi tersebut. Perundingan tersebut berisi mengenai masalah perdagangan bebas antarnegara. Apabila perdagangan bebas yang dibicarakan dalam perundingan tersebut gagal disepakati, imbasnya adalah munculnya sikap proteksi dari negara-negara maju sehingga memicu ketidakstabilan di negara-negara berkembang.
Indonesia merupakan salah satu negara anggota APEC. Bahkan, Indonesia pernah menjadi ketua APEC pada periode 1994 hingga 1995. Penunjukkan tersebut diputuskan pada pertemuan anggota APEC di Seattle, Amerika Serikat. Sebagai ketua, Indonesia telah berhasil menyelenggarakan pertemuan APEC pada tahun 1994 yang saat itu berlokasi di Istana Bogor. Pada pertemuan APEC berikutnya, diputuskan bahwa perdagangan bebas akan diberlakukan pada tahun 2003 bagi negara maju dan pada 2010 bagi negara berkembang.
Terbentuknya APEC dilatarbelakangi oleh situasi politik dan ekonomi dunia yang kian berubah dengan cepat. Selain itu, kekhawatiran akan gagalnya perundingan Putaran Uruguay juga ikut melandasi terbentuknya organisasi tersebut. Perundingan tersebut berisi mengenai masalah perdagangan bebas antarnegara. Apabila perdagangan bebas yang dibicarakan dalam perundingan tersebut gagal disepakati, imbasnya adalah munculnya sikap proteksi dari negara-negara maju sehingga memicu ketidakstabilan di negara-negara berkembang.
Indonesia merupakan salah satu negara anggota APEC. Bahkan, Indonesia pernah menjadi ketua APEC pada periode 1994 hingga 1995. Penunjukkan tersebut diputuskan pada pertemuan anggota APEC di Seattle, Amerika Serikat. Sebagai ketua, Indonesia telah berhasil menyelenggarakan pertemuan APEC pada tahun 1994 yang saat itu berlokasi di Istana Bogor. Pada pertemuan APEC berikutnya, diputuskan bahwa perdagangan bebas akan diberlakukan pada tahun 2003 bagi negara maju dan pada 2010 bagi negara berkembang.
Fakta yang tidak sesuai dengan isi teks cerita sejarah di atas adalah ....
SOAL 8
Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) merupakan forum kerja sama ekonomi yang beranggotakan negara-negara Asia dan Pasifik. Forum tersebut dibentuk pada Desember 1989 di Canberra, Australia. Gagasan pendirian organisasi tersebut juga datang dari Perdana Menteri Australia saat itu, Robert Hawke.
Terbentuknya APEC dilatarbelakangi oleh situasi politik dan ekonomi dunia yang kian berubah dengan cepat. Selain itu, kekhawatiran akan gagalnya perundingan Putaran Uruguay juga ikut melandasi terbentuknya organisasi tersebut. Perundingan tersebut berisi mengenai masalah perdagangan bebas antarnegara. Apabila perdagangan bebas yang dibicarakan dalam perundingan tersebut gagal disepakati, imbasnya adalah munculnya sikap proteksi dari negara-negara maju sehingga memicu ketidakstabilan di negara-negara berkembang.
Indonesia merupakan salah satu negara anggota APEC. Bahkan, Indonesia pernah menjadi ketua APEC pada periode 1994 hingga 1995. Penunjukkan tersebut diputuskan pada pertemuan anggota APEC di Seattle, Amerika Serikat. Sebagai ketua, Indonesia telah berhasil menyelenggarakan pertemuan APEC pada tahun 1994 yang saat itu berlokasi di Istana Bogor. Pada pertemuan APEC berikutnya, diputuskan bahwa perdagangan bebas akan diberlakukan pada tahun 2003 bagi negara maju dan pada 2010 bagi negara berkembang.
Terbentuknya APEC dilatarbelakangi oleh situasi politik dan ekonomi dunia yang kian berubah dengan cepat. Selain itu, kekhawatiran akan gagalnya perundingan Putaran Uruguay juga ikut melandasi terbentuknya organisasi tersebut. Perundingan tersebut berisi mengenai masalah perdagangan bebas antarnegara. Apabila perdagangan bebas yang dibicarakan dalam perundingan tersebut gagal disepakati, imbasnya adalah munculnya sikap proteksi dari negara-negara maju sehingga memicu ketidakstabilan di negara-negara berkembang.
Indonesia merupakan salah satu negara anggota APEC. Bahkan, Indonesia pernah menjadi ketua APEC pada periode 1994 hingga 1995. Penunjukkan tersebut diputuskan pada pertemuan anggota APEC di Seattle, Amerika Serikat. Sebagai ketua, Indonesia telah berhasil menyelenggarakan pertemuan APEC pada tahun 1994 yang saat itu berlokasi di Istana Bogor. Pada pertemuan APEC berikutnya, diputuskan bahwa perdagangan bebas akan diberlakukan pada tahun 2003 bagi negara maju dan pada 2010 bagi negara berkembang.
Interpretasi paling tepat terhadap isi teks cerita sejarah di atas adalah ....
SOAL 9
Sejarah yang selama ini kita kenal dalam buku-buku sejarah dihasilkan melalui proses penelitian yang panjang. Di antara beberapa metode yang dilakukan, salah satunya adalah penelitian sejarah secara lisan. Sesuai namanya, penelitian sejarah secara lisan merupakan pengumpulan data atau bahan penulisa sejarah yang dilakukan oleh peneliti sejarah atau sejarawan secara verbal, yakni dengan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap pelaku atau saksi peristiwa sejarah.
Pelaku sejarah merupakan unsur utama dalam penelitian sejarah. Pelaku sejarah adalah ibarat pemeran utama dalam sebuah novel atau film. Ia adalah orang yang mengalami langsung peristiwa sejarah serta latar belakang, tujuan, alasan, dampak, dan pelaku lain yang terlibat. Wawancara dengan pelaku sejarah merupakan sumber data yang paling akurat karena dapat dibuktikan kebenarannya. Hal terpenting saat melakukan wawancara dengan pelaku sejarah adalah merekam peristiwa yang diceritakan dengan tape recorder atau kamera sehingga dapat diarsipkan dengan baik.
Sumber data lainnya datang dari saksi sejarah. Saksi sejarah adalah orang yang pernah melihat atau menyaksikan suatu peristiwa sejarah secara langsung. Namun demikian, ia bukanlah pelaku yang mengalaminya langsung. Maka, informasi yang disampaikan oleh saksi sejarah disebut dengan berita. Sebagai berita, informasi yang disampaikan dapat berupa kebenaran, berita sepihak, atau hanya sekadar mengetahui peristiwa sebagai sebuah berita juga. Dengan demikian, dalam penelitian sejarah, saksi sejarah merupakan sumber sekunder yang argumentasinya masih perlu diperkuat.
Pelaku sejarah merupakan unsur utama dalam penelitian sejarah. Pelaku sejarah adalah ibarat pemeran utama dalam sebuah novel atau film. Ia adalah orang yang mengalami langsung peristiwa sejarah serta latar belakang, tujuan, alasan, dampak, dan pelaku lain yang terlibat. Wawancara dengan pelaku sejarah merupakan sumber data yang paling akurat karena dapat dibuktikan kebenarannya. Hal terpenting saat melakukan wawancara dengan pelaku sejarah adalah merekam peristiwa yang diceritakan dengan tape recorder atau kamera sehingga dapat diarsipkan dengan baik.
Sumber data lainnya datang dari saksi sejarah. Saksi sejarah adalah orang yang pernah melihat atau menyaksikan suatu peristiwa sejarah secara langsung. Namun demikian, ia bukanlah pelaku yang mengalaminya langsung. Maka, informasi yang disampaikan oleh saksi sejarah disebut dengan berita. Sebagai berita, informasi yang disampaikan dapat berupa kebenaran, berita sepihak, atau hanya sekadar mengetahui peristiwa sebagai sebuah berita juga. Dengan demikian, dalam penelitian sejarah, saksi sejarah merupakan sumber sekunder yang argumentasinya masih perlu diperkuat.
Alasan saksi sejarah tidak dapat dijadikan sumber informasi utama adalah ....
SOAL 10
Sejarah yang selama ini kita kenal dalam buku-buku sejarah dihasilkan melalui proses penelitian yang panjang. Di antara beberapa metode yang dilakukan, salah satunya adalah penelitian sejarah secara lisan. Sesuai namanya, penelitian sejarah secara lisan merupakan pengumpulan data atau bahan penulisa sejarah yang dilakukan oleh peneliti sejarah atau sejarawan secara verbal, yakni dengan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap pelaku atau saksi peristiwa sejarah.
Pelaku sejarah merupakan unsur utama dalam penelitian sejarah. Pelaku sejarah adalah ibarat pemeran utama dalam sebuah novel atau film. Ia adalah orang yang mengalami langsung peristiwa sejarah serta latar belakang, tujuan, alasan, dampak, dan pelaku lain yang terlibat. Wawancara dengan pelaku sejarah merupakan sumber data yang paling akurat karena dapat dibuktikan kebenarannya. Hal terpenting saat melakukan wawancara dengan pelaku sejarah adalah merekam peristiwa yang diceritakan dengan tape recorder atau kamera sehingga dapat diarsipkan dengan baik.
Sumber data lainnya datang dari saksi sejarah. Saksi sejarah adalah orang yang pernah melihat atau menyaksikan suatu peristiwa sejarah secara langsung. Namun demikian, ia bukanlah pelaku yang mengalaminya langsung. Maka, informasi yang disampaikan oleh saksi sejarah disebut dengan berita. Sebagai berita, informasi yang disampaikan dapat berupa kebenaran, berita sepihak, atau hanya sekadar mengetahui peristiwa sebagai sebuah berita juga. Dengan demikian, dalam penelitian sejarah, saksi sejarah merupakan sumber sekunder yang argumentasinya masih perlu diperkuat.
Pelaku sejarah merupakan unsur utama dalam penelitian sejarah. Pelaku sejarah adalah ibarat pemeran utama dalam sebuah novel atau film. Ia adalah orang yang mengalami langsung peristiwa sejarah serta latar belakang, tujuan, alasan, dampak, dan pelaku lain yang terlibat. Wawancara dengan pelaku sejarah merupakan sumber data yang paling akurat karena dapat dibuktikan kebenarannya. Hal terpenting saat melakukan wawancara dengan pelaku sejarah adalah merekam peristiwa yang diceritakan dengan tape recorder atau kamera sehingga dapat diarsipkan dengan baik.
Sumber data lainnya datang dari saksi sejarah. Saksi sejarah adalah orang yang pernah melihat atau menyaksikan suatu peristiwa sejarah secara langsung. Namun demikian, ia bukanlah pelaku yang mengalaminya langsung. Maka, informasi yang disampaikan oleh saksi sejarah disebut dengan berita. Sebagai berita, informasi yang disampaikan dapat berupa kebenaran, berita sepihak, atau hanya sekadar mengetahui peristiwa sebagai sebuah berita juga. Dengan demikian, dalam penelitian sejarah, saksi sejarah merupakan sumber sekunder yang argumentasinya masih perlu diperkuat.
Berikut interpretasi yang tepat terhadap isi teks cerita sejarah di atas, kecuali ....