Contoh Soal Pewarisan Budaya untuk Melestarikan Jati Diri Bangsa
Contoh Soal Pewarisan Budaya untuk Melestarikan Jati Diri Bangsa - Jati diri bangsa berarti identitas yang dipunyai oleh suatu bangsa sebagai implementasi dari nilai budaya yang berkembang dan berasal dari himpunan bermacam – macam suku yang ada di Indonesia. Jati diri bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dari Pancasila yang merupakan landasan berbangsa dan sekaligus digunakan sebagai sumber hukum yang berlaku di Indonesia. Jati diri khas bangsa Indonesia itu contohnya religius, terbuka, humanis, nasionalisme dan patriotismenya tinggi, dan lain – lain.
Budaya yaitu hal yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, serta kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat. Budaya diwariskan dengan cara belajar. Proses belajar inilah yang dikenal sebagai proses pewarisan budaya. Pewarisan budaya dilakukan secara turun-temurun dari generasi sebelumnya ke generasi sekarang ke generasi selanjutnya. Hal ini bertujuan supaya budaya dahulu bisa dikembangkan dan disempurnakan lagi jika sudah tidak cocok dengan keadaan pada zaman itu. Proses pewarisan budaya dilakukan melalui beberapa tahap, diantaranya sosialisasi, internalisasi, dan enkulturasi.
• Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses belajar, dimulai saat pribadi masih anak – anak sampai di masa tuanya. Belajar pola – pola tindakan dalam berinteraksi dengan pribadi lain di keluarganya. Setelah itu, pribadi tersebut mulai berinteraksi dengan orang lain di luar lingkungan keluarga. Dalam proses sosialisasi, seseorang dapat memahami dan melaksanakan tindakan social yang sesuai dengan perilaku masyarakat sekitarnya.
• Internalisasi
Internalisasi merupakan proses belajar manusia yang tak akan berhenti sampai kapanpun. Pribadi tersebut akan terus belajar untuk mengolah segala perasaan yang kemudian membentuk kepribadian orang tersebut. Dalam proses ini, ada juga unsur masyarakat yang masuk dan bisa dihayati sehingga akhirnya mendarah daging dalam perilaku manusia.
• Enkulturasi
Proses untuk mempelajari dan menyesuaikan perilaku dengan system norma maupun adat-istiadat yang berlaku di masyarakat. Proses enkulturasi berlangsung sejak kecil, mulai dari lingkungan keluarga ke lingkungan masyarakat. Proses enkulturasi dimulai dengan meniru tindakan orang lain setelah perasaan dan nilai budaya yang memberi motivasi terhadap tindakan tersebut sudah diinternalisasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga hal tersebut menjadi pola yang mantap. Selanjutnya harus ada pengendalian norma dalam melakukan berbagai tindakan tersebut.
Proses pewarisan budaya membutuhkan sarana maupun media untuk membantu mewujudkannya. Sarana tersebut dapat berupa keluarga, masyarakat, sekolah, dan media massa. Dalam lingkungan keluarga, seorang anak mengenal hubungan sosial serta kedisiplinan untuk pertama kalinya. Apabila dalam penanaman kedisiplinan, nilai, norma, dan kebiasaan dasar tidak diajarkan dengan baik karena kesibukan dan lain sebagainya, maka perkembangan sifat anak akan terganggu. Itulah mengapa peran keluarga sangat penting dalam proses pewarisan budaya. Sarana lain untuk pewarisan budaya adalah melalui lingkungan masyarakat. Di lingkungan masyarakat, proses pewarisan budaya dilakukan dengan cara bersosialisasi. Masyarakat juga adalah wadah budaya sehingga setiap unsur budaya terletak di lingkungan masyarakat. Masyarakat satu dengan yang lain tentu tidak sama, ada hal tertentu yang dilarang oleh masyarakat ini namun diperbolehkan oleh masyarakat itu. Sehingga hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh pewarisan budaya lewat masyarakat.
• Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses belajar, dimulai saat pribadi masih anak – anak sampai di masa tuanya. Belajar pola – pola tindakan dalam berinteraksi dengan pribadi lain di keluarganya. Setelah itu, pribadi tersebut mulai berinteraksi dengan orang lain di luar lingkungan keluarga. Dalam proses sosialisasi, seseorang dapat memahami dan melaksanakan tindakan social yang sesuai dengan perilaku masyarakat sekitarnya.
• Internalisasi
Internalisasi merupakan proses belajar manusia yang tak akan berhenti sampai kapanpun. Pribadi tersebut akan terus belajar untuk mengolah segala perasaan yang kemudian membentuk kepribadian orang tersebut. Dalam proses ini, ada juga unsur masyarakat yang masuk dan bisa dihayati sehingga akhirnya mendarah daging dalam perilaku manusia.
• Enkulturasi
Proses untuk mempelajari dan menyesuaikan perilaku dengan system norma maupun adat-istiadat yang berlaku di masyarakat. Proses enkulturasi berlangsung sejak kecil, mulai dari lingkungan keluarga ke lingkungan masyarakat. Proses enkulturasi dimulai dengan meniru tindakan orang lain setelah perasaan dan nilai budaya yang memberi motivasi terhadap tindakan tersebut sudah diinternalisasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga hal tersebut menjadi pola yang mantap. Selanjutnya harus ada pengendalian norma dalam melakukan berbagai tindakan tersebut.
Proses pewarisan budaya membutuhkan sarana maupun media untuk membantu mewujudkannya. Sarana tersebut dapat berupa keluarga, masyarakat, sekolah, dan media massa. Dalam lingkungan keluarga, seorang anak mengenal hubungan sosial serta kedisiplinan untuk pertama kalinya. Apabila dalam penanaman kedisiplinan, nilai, norma, dan kebiasaan dasar tidak diajarkan dengan baik karena kesibukan dan lain sebagainya, maka perkembangan sifat anak akan terganggu. Itulah mengapa peran keluarga sangat penting dalam proses pewarisan budaya. Sarana lain untuk pewarisan budaya adalah melalui lingkungan masyarakat. Di lingkungan masyarakat, proses pewarisan budaya dilakukan dengan cara bersosialisasi. Masyarakat juga adalah wadah budaya sehingga setiap unsur budaya terletak di lingkungan masyarakat. Masyarakat satu dengan yang lain tentu tidak sama, ada hal tertentu yang dilarang oleh masyarakat ini namun diperbolehkan oleh masyarakat itu. Sehingga hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh pewarisan budaya lewat masyarakat.
Di era modernisasi, pewarisan budaya dapat juga dilakukan melalui media massa. Disini, ada dua jenis media massa, yaitu media cetak dan media elektronik. Proses pewarisan budaya lewat media massa dinilai lebih efisien dan efektif. Sarana terakhir yaitu sekolah. Di sekolah, individu dapat berinteraksi dengan teman sebayanya, maupun yang lebih muda dan lebih tua. Mulai taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, sekolah telah mengajarkan individu untuk memelihara dan mengelola unsur budaya, mengembangkan kekuatan pemikiran, mempertinggi budi pekerti, mempertebal semangat kebangsaan, dan lain sebagainya. Pewarisan budaya juga termasuk salah satu pencegah pudarnya jati diri bangsa.
S1
Pilihan Tunggal
Identitas yang menjadi ciri suatu bangsa disebut dengan ....
S2
Pilihan Tunggal
Identitas bangsa muncul sebagai hasil dari proses ....
S3
Pilihan Tunggal
Sumber jati diri bangsa Indonesia selain kebudayaan adalah ....
S4
Pilihan Tunggal
Budaya mencakup hal berikut, kecuali ....
S5
Pilihan Tunggal
Budaya dapat diwariskan secara turun-temurun melalui proses ....
S6
Pilihan Tunggal
Proses pewarisan budaya berlangsung dalam ....
S7
Pilihan Tunggal
Pewarisan budaya dilakukan untuk mencapai tujuan ....
S8
Pilihan Tunggal
Proses pewarisan budaya melalui lingkungan keluarga sejak usia dini disebut juga dengan ....
S9
Pilihan Tunggal
Proses belajar dan menyesuaikan perilaku dengan norma yang berlaku di masyarakat disebut dengan ....
S10
Pilihan Tunggal
Menyesuaikan dengan modernisasi, pewarisan budaya saat ini dapat dilakukan melalui ....