Contoh Soal Membuat Miniatur gunung berapi
Contoh Soal Membuat Miniatur gunung berapi - Pada topik sebelumnya kita telah mempelajari tentang lapisan-lapisan yang membentuk struktur bumi. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang fenomena gempa bumi. Kita telah memahami bahwa dengan kondisi struktur bumi yang terdiri atas lapisan-lapisan tersebut, muncullah fenomena gempa bumi dan gunung berapi. Adanya kedua fenomena tersebut merupakan cara bumi mempertahankan keadaan stabilnya agar tetap berada dalam posisi yang aman dan berada dalam sistem tata surya. Sekarang, mari kita pahami lebih lanjut tentang fenomena gunung berapi. Setiap gunung berapi yang akan meletus, selalu didahului dengan fenomena sebagai berikut:
1. suhu di sekitar gunung berapi naik secara drastis;
2. hewan yang berada di puncak gunung berapi turun dari puncak gunung; dan
3. terjadi gempa bumi, yang disebut dengan gempa vulkanik.
Sebagai warga Indonesia yang memiliki jumlah gunung berapi yang sangat banyak dan masih aktif, Indonesia disebut sebagai daerah ring of fire. Hal ini karena barisan gunung berapinya hampir berjajar membentuk cincin yang melingkar sepanjang wilayah ndonesia dari Aceh sampai Papua. Dengan melihat kenyataan ini, kita sebagai warga Indonesia harus paham benar bagaimana cara bertahan hidup di daerah yang penuh dengan gunung berapi. Hal ini sangat penting mengingat efek yang ditimbulkan oleh peristiwa letusan sebuah gunung berapi sangat membahayakan terlebih untuk masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berapi tersebut. Efek negatif yang sering timbul adalah kerusakan lahan pertanian, nyawa manusia yang terancam akibat awan panas dan lontaran lava, serta kerusakan bangunan akibat gempa yang timbul. Selain efek negatif, manfaat gunung berapi juga sangat banyak, antara lain menjadikan daerah sekitar gunung berapi sangat subur untuk pertanian, menjadi lokasi objek wisata yang potensial, serta menjadikan tambang mineral yang potensial karena letusan gunung berapi mengeluarkan bahan-bahan mineral keluar dari dalam perut bumi. Bahan mineral ini bermanfaat karena mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat di sekitar gunung berapi. Mengingat manfaat dan bahaya gunung berapi tersebut, kita harus memahami dan mengerti tentang bagaimana proses terjadinya letusan gunung berapi. Dalam skala kecil, kita dapat melakukan percobaan sederhana tentang fenomena gunung berapi dalam laboratorium ataupun sambil bermain. Sekarang mari kita kupas beberapa istilah yang berhubungan dengan gunung berapi atau vulkanisme. Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke luar permukaan bumi yang disebabkan oleh suhu yang tinggi dan banyaknya gas di dalam bumi. Vulkanisme antara lain adalah gunung berapi, geiser, dan penerobosan magma ke dalam kulit bumi. Jika penerobosan magma ini mencapai permukaan bumi, tempat keluarnya magma ini dinamakan gunung api. Keluarnya magma ini disebut erupsi atau letusan. Berdasarkan kuat lemah erupsi, dapat dibedakan menjadi dua yaitu erupsi leleran (efusif) dan erupsi ledakan (eksplosif). Ciri erupsi efusif yaitu adanya leleran lava di permukaan bumi, sedangkan pada erupsi eksplosif disemburkan butiran magma yang kemudian menjadi padat. Adapun tenaga pendorong erupsi itu adalah gas magnetik. Saat terjadi erupsi, gunung api akan mengeluarkan material yang disebut benda vulkanik. Berikut ini macam-macam benda vulkanik:
1. Benda cair yang terdiri atas :
a. lava merupakan magma yang telah meleleh di permukaan bumi;
b. lahar merupakan leleran lumpur panas yang terdiri dari magma bercampur air; dan
c. lahar hujan merupakan aliran lumpur yang terjadi dari magma padat yang dihanyutkan aliran air hujan di lereng gunung.
2. Benda padat meliputi lapili, kerikil vulkanik, dan abu vulkanik.
3. Gas, diantaranya gas asam arang, gas belerang, dan uap air.
Mari kita melangkah ke percobaan sederhana tentang proses terjadinya fenomena gunung berapi. Secara umum, bahan yang harus kita persiapkan ada dua bagian yaitu bahan pembuat miniatur gunung dan bahan pembuat cairan lava. Bahan pembuat miniatur gunung berapi antara lain, semen, tanah liat, plastisin, tepung. Untuk membuat cekungan kawahnya adalah potongan botol air mineral. Bahan pembuat magma antara lain soda kue, cuka, sabun cair, pewarna, kerikil, serbuk pasir. Soda kue adalah sodium bikarbonat dan cuka adalah asam lemah. Campuran kedua bahan kimia ini akan membentuk karbon dioksida yang berbentuk gas. Karbon dioksida yang dihasilkan berusaha untuk keluar dari botol. Dengan adanya sabun cair, maka akan terbentuk gelembung-gelembung kecil, sehingga erupsi yang terjadi menyerupai lava yang sebenarnya. Gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh miniatur gunung berapi ini sama dengan proses yang terjadi pada gunung berapi yang sebenarnya. Semakin banyak karbon dioksida, semakin besar tekanannya, semakin banyak lava, semakin besar pula erupsinya.
Percobaan membuat miniatur gunung berapi ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut.
1. Membuat Miniatur Gunung Berapi
Miniatur gunung berapi dapat dibuat dengan menggunakan tanah liat, adonan tepung, plastisin, maupun adukan semen. Pertama buat adonan, kemudian bentuk sebuah kerucut dari adonan tersebut. Dalam kerucut itu diletakkan botol air mineral sebagai tempat menyimpan magma buatan, bagian tutup botol dibiarkan terbuka sebagai tempat keluarnya magma buatan.
2. Membuat Magma Buatan
Magma buatan dibuat dari campuran soda kue, asam cuka, sabun cair, pewarna, kerikil kecil dan pasir. Campuran soda kue dan asam cuka akan membentuk gas karbondioksida yang akan mendorong material naik ke ujung botol dan keluar. Sabun cair akan menghasilkan efek gelembung sabun, sehingga makin mendekati magma asli. Pewarna dapat ditambahkan agar semakin menghasilkan magma buatan yang mendekati wujud aslinya. Material magma gunung berapi asli adalah batuan besar, batuan kecil atau kerikil, pasir dan lain-lain. Dalam skala percobaan cukup kita gunakan kerikil dan pasir halus saja.
3. Melakukan Percobaan Erupsi Gunung Berapi
Kerucut yang telah dibuat dibalik sehingga ujung lancipnya berada di atas, alasi kerucut dengan koran atau kardus agar tempat tetap bersih. Masukkan bahan-bahan magma buatan, seperti pasir, kerikil, sabun cair, soda kue dan pewarna ke dalam botol mineral di dalam kerucut. Terakhir masukkan asam cuka ke dalamnya. Amati apa yang terjadi? Ya…material magma buatan akan bergerak ke atas dan mencapai puncak miniatur gunung dan akhirnya akan meleleh keluar sepanjang lereng miniatur gunung.
1. suhu di sekitar gunung berapi naik secara drastis;
2. hewan yang berada di puncak gunung berapi turun dari puncak gunung; dan
3. terjadi gempa bumi, yang disebut dengan gempa vulkanik.
Sebagai warga Indonesia yang memiliki jumlah gunung berapi yang sangat banyak dan masih aktif, Indonesia disebut sebagai daerah ring of fire. Hal ini karena barisan gunung berapinya hampir berjajar membentuk cincin yang melingkar sepanjang wilayah ndonesia dari Aceh sampai Papua. Dengan melihat kenyataan ini, kita sebagai warga Indonesia harus paham benar bagaimana cara bertahan hidup di daerah yang penuh dengan gunung berapi. Hal ini sangat penting mengingat efek yang ditimbulkan oleh peristiwa letusan sebuah gunung berapi sangat membahayakan terlebih untuk masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berapi tersebut. Efek negatif yang sering timbul adalah kerusakan lahan pertanian, nyawa manusia yang terancam akibat awan panas dan lontaran lava, serta kerusakan bangunan akibat gempa yang timbul. Selain efek negatif, manfaat gunung berapi juga sangat banyak, antara lain menjadikan daerah sekitar gunung berapi sangat subur untuk pertanian, menjadi lokasi objek wisata yang potensial, serta menjadikan tambang mineral yang potensial karena letusan gunung berapi mengeluarkan bahan-bahan mineral keluar dari dalam perut bumi. Bahan mineral ini bermanfaat karena mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat di sekitar gunung berapi. Mengingat manfaat dan bahaya gunung berapi tersebut, kita harus memahami dan mengerti tentang bagaimana proses terjadinya letusan gunung berapi. Dalam skala kecil, kita dapat melakukan percobaan sederhana tentang fenomena gunung berapi dalam laboratorium ataupun sambil bermain. Sekarang mari kita kupas beberapa istilah yang berhubungan dengan gunung berapi atau vulkanisme. Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke luar permukaan bumi yang disebabkan oleh suhu yang tinggi dan banyaknya gas di dalam bumi. Vulkanisme antara lain adalah gunung berapi, geiser, dan penerobosan magma ke dalam kulit bumi. Jika penerobosan magma ini mencapai permukaan bumi, tempat keluarnya magma ini dinamakan gunung api. Keluarnya magma ini disebut erupsi atau letusan. Berdasarkan kuat lemah erupsi, dapat dibedakan menjadi dua yaitu erupsi leleran (efusif) dan erupsi ledakan (eksplosif). Ciri erupsi efusif yaitu adanya leleran lava di permukaan bumi, sedangkan pada erupsi eksplosif disemburkan butiran magma yang kemudian menjadi padat. Adapun tenaga pendorong erupsi itu adalah gas magnetik. Saat terjadi erupsi, gunung api akan mengeluarkan material yang disebut benda vulkanik. Berikut ini macam-macam benda vulkanik:
1. Benda cair yang terdiri atas :
a. lava merupakan magma yang telah meleleh di permukaan bumi;
b. lahar merupakan leleran lumpur panas yang terdiri dari magma bercampur air; dan
c. lahar hujan merupakan aliran lumpur yang terjadi dari magma padat yang dihanyutkan aliran air hujan di lereng gunung.
2. Benda padat meliputi lapili, kerikil vulkanik, dan abu vulkanik.
3. Gas, diantaranya gas asam arang, gas belerang, dan uap air.
Mari kita melangkah ke percobaan sederhana tentang proses terjadinya fenomena gunung berapi. Secara umum, bahan yang harus kita persiapkan ada dua bagian yaitu bahan pembuat miniatur gunung dan bahan pembuat cairan lava. Bahan pembuat miniatur gunung berapi antara lain, semen, tanah liat, plastisin, tepung. Untuk membuat cekungan kawahnya adalah potongan botol air mineral. Bahan pembuat magma antara lain soda kue, cuka, sabun cair, pewarna, kerikil, serbuk pasir. Soda kue adalah sodium bikarbonat dan cuka adalah asam lemah. Campuran kedua bahan kimia ini akan membentuk karbon dioksida yang berbentuk gas. Karbon dioksida yang dihasilkan berusaha untuk keluar dari botol. Dengan adanya sabun cair, maka akan terbentuk gelembung-gelembung kecil, sehingga erupsi yang terjadi menyerupai lava yang sebenarnya. Gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh miniatur gunung berapi ini sama dengan proses yang terjadi pada gunung berapi yang sebenarnya. Semakin banyak karbon dioksida, semakin besar tekanannya, semakin banyak lava, semakin besar pula erupsinya.
Percobaan membuat miniatur gunung berapi ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut.
1. Membuat Miniatur Gunung Berapi
Miniatur gunung berapi dapat dibuat dengan menggunakan tanah liat, adonan tepung, plastisin, maupun adukan semen. Pertama buat adonan, kemudian bentuk sebuah kerucut dari adonan tersebut. Dalam kerucut itu diletakkan botol air mineral sebagai tempat menyimpan magma buatan, bagian tutup botol dibiarkan terbuka sebagai tempat keluarnya magma buatan.
2. Membuat Magma Buatan
Magma buatan dibuat dari campuran soda kue, asam cuka, sabun cair, pewarna, kerikil kecil dan pasir. Campuran soda kue dan asam cuka akan membentuk gas karbondioksida yang akan mendorong material naik ke ujung botol dan keluar. Sabun cair akan menghasilkan efek gelembung sabun, sehingga makin mendekati magma asli. Pewarna dapat ditambahkan agar semakin menghasilkan magma buatan yang mendekati wujud aslinya. Material magma gunung berapi asli adalah batuan besar, batuan kecil atau kerikil, pasir dan lain-lain. Dalam skala percobaan cukup kita gunakan kerikil dan pasir halus saja.
3. Melakukan Percobaan Erupsi Gunung Berapi
Kerucut yang telah dibuat dibalik sehingga ujung lancipnya berada di atas, alasi kerucut dengan koran atau kardus agar tempat tetap bersih. Masukkan bahan-bahan magma buatan, seperti pasir, kerikil, sabun cair, soda kue dan pewarna ke dalam botol mineral di dalam kerucut. Terakhir masukkan asam cuka ke dalamnya. Amati apa yang terjadi? Ya…material magma buatan akan bergerak ke atas dan mencapai puncak miniatur gunung dan akhirnya akan meleleh keluar sepanjang lereng miniatur gunung.
S1
Berikut ini merupakan tanda-tanda sebelum terjadi erupsi gunung berapi, kecuali ….
S2
Gempa yang terjadi saat erupsi gunung berapi disebut ….
S3
Magma yang telah keluar dari gunung berapi disebut ….
S4
Berikut ini merupakan bahan yang dapat digunakan untuk membuat miniatur gunung berapi skala laboratorium, kecuali ….
S5
Dalam membuat miniatur gunung berapi skala laboratorium, bahan yang dapat digunakan untuk membuat magma atau lava adalah ….
S6
Pada percobaan miniatur gunung berapi, untuk membuat erupsi yang sangat besar efeknya pada lereng gunung, kita harus memperbanyak jumlah ….
S7
Pada percobaan miniatur gunung berapi, untuk membuat tipe erupsi yang eksplosif, kita harus memperbanyak jumlah ….
S8
Berikut ini adalah bahan-bahan yang keluar pada peristiwa erupsi gunung berapi, kecuali…
S9
Gas yang biasanya muncul ketika erupsi gunung berapi adalah....
S10
Berikut merupakan bahan-bahan pembuat miniatur gunung berapi, kecuali....