Contoh Soal Fenomena Gempa Bumi
Contoh Soal Fenomena Gempa Bumi - Pada topik sebelumnya kita telah mempelajari tentang struktur lapisan bumi. Mari kita ingat sekilas tentang struktur lapisan bumi tersebut. Lapisan bumi dapat dibagi menjadi 3 lapisan yaitu, kerak bumi, mantel atau selubung, dan inti bumi. Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi, lapisan ini disusun oleh batuan padat. Pada lapisan kerak bumi inilah terdapat lapisan litosfer dan lapisan astenosfer. Litosfer sendiri dibedakan menjadi dua yaitu lempeng benua dan lempeng samudra. Gerakan kedua lempeng inilah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi. Mantel bumi atau selubung merupakan lapisan di bawah kerak bumi. Lapisan ini tersusun atas cairan yang sangat kental. Lapisan di bawahnya adalah inti bumi. Inti bumi tersusun atas logam besi, nikel dan oksigen. Suhu di dalam inti bumi sangat panas. Selanjutnya, kita akan masuk pada pembahasan mendalam mengenai fenomena gempa bumi. Gempa bumi adalah suatu peristiwa alam dimana terjadi getaran pada permukaan bumi akibat adanya pelepasan energi secara tiba-tiba dari pusat bumi. Energi yang dilepaskan tersebut merambat melalui tanah dalam bentuk gelombang getaran. Gelombang getaran yang sampai ke permukaan bumi disebut gempa bumi. Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dibedakan menjadi empat.
1. Gempa Runtuhan
Gempa runtuhan disebabkan oleh runtuhnya gua-gua besar yang berada di bawah permukaan tanah.
2. Gempa Jatuhan
Gempa jatuhan disebabkan oleh tabrakan meteor pada permukaan bumi. Meteor yang jatuh ini akan menimbulkan getaran jika massa meteor cukup besar. Getaran ini disebut gempa jatuhan, namun gempa ini jarang sekali terjadi dan pengaruhnya juga tidak terlalu besar.
3. Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik disebabkan oleh letusan gunung berapi. Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Gempa bumi jenis ini jarang terjadi bila dibandingkan dengan gempa tektonik.
4. Gempa tektonik
Gempa tektonik merupakan gempa bumi yang memiliki efek yang cukup besar yang berasal dari aktivitas tektonik. Gaya-gaya tektonik biasa disebabkan oleh proses pembentukan gunung, pembentukan patahan, gerakan-gerakan patahan lempeng bumi, dan tarikan atau tekanan bagian-bagian benua yang besar. Gempa ini merupakan gempa yang umumnya berkekuatan lebih dari 5 skala Richter. Istilah-istilah yang lazim dipakai antara lain dalam gempa tektonik sebagai berikut.
a. Abduksi
Abduksi adalah peristiwa dimana salah satu lempeng dipaksa turun ke bawah. Peristiwa inilah yang paling banyak menyebabkan gempa bumi.
b. Ekstrusi
Ekstrusi adalah penarikan satu lempeng terhadap lempeng yang lain.
c. Transkrusi
Transkrusi adalah peristiwa gerakan vertikal satu lempeng terhadap yang lainnya.
d. Akresi
Akreasi adalah tabrakan lambat yang terjadi antara lempeng lautan dan lempeng benua.
Kekuatan gempa bumi dapat diukur dengan alat pencatat gempa yang dinamakan seismograf dan catatannya disebut seismogram. Terdapat dua macam seismograf yaitu seismograf vertikal dan horizontal. Seismograf vertikal digunakan untuk mengukur gempa yang arahnya vertikal, dan seismograf horisonal digunakan untuk mengukur gempa yang arahnya horisonal. Adapun skala yang biasa digunakan untuk menyatakan kekuatan gempa adalah skala Rossi Forel, Mercalli, dan Richter.
Ada beberapa parameter dasar gempa bumi yang perlu kita ketahui.
1. Hiposentrum
Hiposentrum merupakan tempat terjadinya gempa atau pergeseran tanah di dalam bumi.
2. Episentrum
Episentrum merupakan sebuah titik di permukaan bumi yang berada tepat berada di atas hiposentrum.
3. Bedrock
Bedrock merupakan tanah keras tempat mulai bekerjanya gaya gempa.
4. Ground Acceleration
Ground acceleration merupakan percepatan di permukaan bumi akibat gempa.
5. Skala Gempa
Skala gempa merupakan suatu ukuran kekuatan gempa. Pengukuran kekuatan gempa ini dinyatakan dalam skala Richter yang umumnya dikenal sebagai pengukuran magnitudo gempa bumi. Magnitudo gempa bumi adalah ukuran mutlak yang dikeluarkan oleh pusat gempa. Pendapat ini pertama kali dikemukakan oleh Richter dengan besar antara 0 sampai 9.
Berikut ini adalah tabel besarnya skala gempa terhadap kerusakan yang ditumbulkannya.
Tabel 1. Skala Gempa dan Efek yang Ditimbulkan
a. Abduksi
Abduksi adalah peristiwa dimana salah satu lempeng dipaksa turun ke bawah. Peristiwa inilah yang paling banyak menyebabkan gempa bumi.
b. Ekstrusi
Ekstrusi adalah penarikan satu lempeng terhadap lempeng yang lain.
c. Transkrusi
Transkrusi adalah peristiwa gerakan vertikal satu lempeng terhadap yang lainnya.
d. Akresi
Akreasi adalah tabrakan lambat yang terjadi antara lempeng lautan dan lempeng benua.
Kekuatan gempa bumi dapat diukur dengan alat pencatat gempa yang dinamakan seismograf dan catatannya disebut seismogram. Terdapat dua macam seismograf yaitu seismograf vertikal dan horizontal. Seismograf vertikal digunakan untuk mengukur gempa yang arahnya vertikal, dan seismograf horisonal digunakan untuk mengukur gempa yang arahnya horisonal. Adapun skala yang biasa digunakan untuk menyatakan kekuatan gempa adalah skala Rossi Forel, Mercalli, dan Richter.
Ada beberapa parameter dasar gempa bumi yang perlu kita ketahui.
1. Hiposentrum
Hiposentrum merupakan tempat terjadinya gempa atau pergeseran tanah di dalam bumi.
2. Episentrum
Episentrum merupakan sebuah titik di permukaan bumi yang berada tepat berada di atas hiposentrum.
3. Bedrock
Bedrock merupakan tanah keras tempat mulai bekerjanya gaya gempa.
4. Ground Acceleration
Ground acceleration merupakan percepatan di permukaan bumi akibat gempa.
5. Skala Gempa
Skala gempa merupakan suatu ukuran kekuatan gempa. Pengukuran kekuatan gempa ini dinyatakan dalam skala Richter yang umumnya dikenal sebagai pengukuran magnitudo gempa bumi. Magnitudo gempa bumi adalah ukuran mutlak yang dikeluarkan oleh pusat gempa. Pendapat ini pertama kali dikemukakan oleh Richter dengan besar antara 0 sampai 9.
Berikut ini adalah tabel besarnya skala gempa terhadap kerusakan yang ditumbulkannya.
Tabel 1. Skala Gempa dan Efek yang Ditimbulkan
Selain menghasilkan kerusakan, gempa bumi juga memberikan manfaat bagi manusia. Gempa bumi menghasilkan celah-celah sempit pada batuan yang memungkinkan cairan minyak yang tadinya terperangkap dalam jumlah kecil dapat mengalir dan berkumpul pada satu tempat. Hal ini memberikan nilai ekonomis pada manusia mengingat biaya untuk eksplorasi satu sumur minyak sangat mahal, jika hasilnya sedikit tentu akan merugikan. Jika jumlahnya besar maka akan menguntungkan manusia.
S1
Perhatikan gambar berikut.
Berdasarkan gambar di atas, yang menunjukkan fenomena gempa tektonik adalah ….
S2
Perhatikan gambar di bawah ini.
Berdasarkan gambar di atas, hiposentrum ditunjukkan oleh huruf....
S3
Perhatikan gambar di bawah ini.
Berdasarkan gambar di atas, episentrum ditunjukkan oleh huruf....
S4
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini.
1. Lempeng saling mendekati
2. Tumbukan lempeng
3. Getaran gempa
4. Lempeng saling menjauhi
Urutan proses terjadinya gempa tektonik adalah….
1. Lempeng saling mendekati
2. Tumbukan lempeng
3. Getaran gempa
4. Lempeng saling menjauhi
Urutan proses terjadinya gempa tektonik adalah….
S5
Manfaat fenomena gempa bumi bagi kehidupan adalah ....
S6
Dampak negatif gempa bumi bagi kehidupan adalah ….
S7
Tempat awal bekerjanya gaya gempa disebut ....
S8
Gelombang air laut yang muncul setelah terjadinya gempa bumi dinamakan ....
S9
Alat pencatat gempa dinamakan ….
S10
Berikut ini merupakan jenis-jenis gempa, kecuali....