Contoh Soal Struktur Lapisan Bumi
Contoh Soal Struktur Lapisan Bumi - Pada topik kali ini kita akan membahas beberapa teori tentang bumi meliputi lapisan-lapisan yang membentuk bumi dan proses pembentukan struktur muka bumi. Ada beberapa teori tentang proses terbentuknya bumi, salah satunya adalah teori Nebule atau teori Kabut yang dikemukakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1749-1827 dan Piere Simon de Laplace pada tahun 1796. Mereka berpendapat bahwa benda-benda di alam semesta terbentuk dari awan. Awan itu tersusun atas gas dan debu. Awan tersebut kemudian membentuk gumpalan bola yang membesar. Bola-bola tersebut merupakan awal dari pembentukan Bumi dan planet-planet lain.
Sekarang mari kita kupas satu per satu tentang struktur lapisan bumi. Bumi tersusun atas tiga lapisan, yaitu kerak bumi, selubung atau mantel, dan lapisan inti.
1. Kerak Bumi
Kerak bumi merupakan lapisan terluar yang tersusun atas batuan keras dan dingin setebal 15 – 60 km. Lapisan ini terapung di atas mantel bumi. Lapisan pada kerak bumi yang dibentuk oleh batuan padat disebut litosfer. Gerakan lapisan ini dapat memicu gerakan lapisan di atasnya sehingga menyebabkan gempa bumi. Lapisan kerak bumi yang terdiri dari batuan kurang padat disebut astenosfer. Lapisan inilah yang cenderung menghambat gerakan gempa. Kerak bumi yang membentuk dasar samudera disebut lempeng samudera. Kerak bumi yang membentuk dasar benua disebut lempeng benua. Lempeng samudera dan lempeng benua terletak di atas lapisan mantel.
2. Selubung atau Mantel
Lapisan ini berada tepat di bawah kerak bumi dengan ketebalan lapisan mencapai 2900 km. Lapisan mantel ini dibagi menjadi dua yaitu mantel atas dan mantel bawah. Mantel atas terdiri dari cairan yang sangat kental berupa cairan olivin. Mantel bawah terdiri dari cairan kental berupa magnesium dan silikon.
3. Lapisan Inti
Lapisan inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair yang terdiri atas besi, nikel, dan oksigen. Ketebalan lapisan ini ±2200 km. lapisan inti dalam merupakan pusat bumi yang terbentuk dari besi dan nikel padat bersuhu 4500oC. ketebalan lapisan ini ±1200 km.
Setelah mengetahui tentang lapisan-lapisan pembentuk bumi, sekarang kita lanjutkan untuk membahas tentang proses pembentukan struktur permukaan bumi. Keragaman bentuk muka bumi diakibatkan oleh dua hal yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. Mari kita bahas satu per satu.
1. Tenaga Endogen
Tenaga Endogen adalah tenaga pengubah muka bumi yg berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Tengaga endogen juga bisa disebut juga tenaga tektonik. Tenaga endogen terdiri dari proses diatropisme dan proses vulkanisme.
a. Proses Diastropisme
Proses diastropisme adalah proses struktual yang mengakibatkan terjadinya lipatan dan patahan tanpa dipengaruhi magma tapi tenaga dari dalam bumi. Proses lipatan mengakibatkan terbentuknya puncak dan lembah di lapisan litosfer. Proses patahan mengakibatkan lapisan litosfer mengalami pemerosotan yang membentuk lembah patahan (slenk atau graben) dan ada yang terangkat membentuk puncak patahan (horst).
b. Proses Vulkanisme
Proses vulkanisme berhubungan dengan aktivitas keluarnya magma di gunung api. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut erupsi gunung api. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma yang keluar dari zona tumbukan antar lempeng. Beberapa gunung api ditemukan berada di tengah lempeng yang disebabkan oleh tersumbatnya panas di kerak bumi gejala ini disebut titik panas (hotspot). Aliran magma yang mendesak keluar membakar kerak bumi dan meletus di permukaan.
2. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi. Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:
a. atmosfer yaitu perubahan suhu dan angin;
b. air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya; dan
c. organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.
Setelah mengetahui tentang lapisan-lapisan pembentuk bumi, sekarang kita lanjutkan untuk membahas tentang proses pembentukan struktur permukaan bumi. Keragaman bentuk muka bumi diakibatkan oleh dua hal yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. Mari kita bahas satu per satu.
1. Tenaga Endogen
Tenaga Endogen adalah tenaga pengubah muka bumi yg berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Tengaga endogen juga bisa disebut juga tenaga tektonik. Tenaga endogen terdiri dari proses diatropisme dan proses vulkanisme.
a. Proses Diastropisme
Proses diastropisme adalah proses struktual yang mengakibatkan terjadinya lipatan dan patahan tanpa dipengaruhi magma tapi tenaga dari dalam bumi. Proses lipatan mengakibatkan terbentuknya puncak dan lembah di lapisan litosfer. Proses patahan mengakibatkan lapisan litosfer mengalami pemerosotan yang membentuk lembah patahan (slenk atau graben) dan ada yang terangkat membentuk puncak patahan (horst).
b. Proses Vulkanisme
Proses vulkanisme berhubungan dengan aktivitas keluarnya magma di gunung api. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut erupsi gunung api. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma yang keluar dari zona tumbukan antar lempeng. Beberapa gunung api ditemukan berada di tengah lempeng yang disebabkan oleh tersumbatnya panas di kerak bumi gejala ini disebut titik panas (hotspot). Aliran magma yang mendesak keluar membakar kerak bumi dan meletus di permukaan.
2. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi. Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:
a. atmosfer yaitu perubahan suhu dan angin;
b. air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya; dan
c. organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.
Lapisan litosfer akan mengalami penggerusan oleh tenaga eksogen yaitu dengan jalan pelapukan, pengikisan dan pengangkutan (erosi), serta sedimentasi. Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme. Mula-mula bukit dihancurkannya melalui proses pelapukan, kemudian puing-puing yang telah hancur diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau gaya gravitasi bumi. Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus.
Contoh lain dari tenaga eksogen adalah pengikisan pantai. Setiap saat air laut dapat menerjang pantai yang akibatnya tanah dan batuannya terkikis dan terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang dibawa air tersebut kemudian diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal. Di daerah pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian hari semakin kecil akibat tiupan angin.
Setelah mengetahui proses yang membentuk muka bumi yang bermacam-macam, sekarang kita akan melangkah ke pembahasan tentang bentuk-bentuk muka bumi, yang berada di daratan.
1. Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 m di atas permukaan laut (dpl) yang bermanfaat sebagai lahan pertanian, perikanan, pemukiman, dan peternakan. Dataran rendah pada umumnya terdapat di sekitar pesisir pantai.
2. Dataran Tinggi
Dataran tinggi merupakan permukaan bumi yang tanahnya relatif datar dan letaknya tinggi lebih dari 200m dpl. Contoh dataran tinggi Gayo, dataran tinggi Alas (Nanggoe Aceh Darussalam), Kerinci (Sumatera barat), Dieng (Jawa Tengah), Tengger (Jawa Timur), Bone (Sulawesi Selatan), dan Minahasa (Sulawesi Utara).
3. Gunung
Gunung merupakan permukaan bumi yang menjulang ke atas dan lebih tinggi dari daerah sekitarnya, dapat dijadikan sebagai tempat perkebunan,rekreasi atau olah raga. Gunung juga berfungsi untuk melindungi dataran rendah dari angin besar.
4. Pegunungan
Pegunungan merupakan kumpulan deretan gunung dengan ketinggian 700 m dpl. Pegunungan umumnya dipakai untuk rekreasi atau tempat peristirahatan. Beberapa Pegunungan di Indonesia, antara lain Pegunungan Dieng (Jawa Tengah), Sewu (DI Yogyakarta), Schwaner (Kalimantan barat dan Kalimantan Tengah), Siunandaka (Sulawesi utara), Utimbela (Gorontalo), Pompange (Sulawesi tengah), dan Jaya Wijaya (Papua).
5. Peneplain
Peneplain merupakan daratan yang hampir rata akibat pengaruh tenaga eksogen.
6. Ngarai
Ngarai adalah lembah yang dalam dengan dinding yang curam dan di dalamnya terdapat sungai.
7. Depresi
Depresi merupakan daerah cekungan seperti cawan yang mengalami pemerosotan, atau daratan yang mempunyai ketinggian lebih rendah dari permukaan laut. Contohnya adalah Belanda dan kota Bandung.
8. Danau
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air tawar maupun asin dan seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
9. Sungai
Sungai merupakan jalan air alami yang mengalir menuju samudera, danau atau laut, atau ke sungai yang lain.
Contoh lain dari tenaga eksogen adalah pengikisan pantai. Setiap saat air laut dapat menerjang pantai yang akibatnya tanah dan batuannya terkikis dan terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang dibawa air tersebut kemudian diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal. Di daerah pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian hari semakin kecil akibat tiupan angin.
Setelah mengetahui proses yang membentuk muka bumi yang bermacam-macam, sekarang kita akan melangkah ke pembahasan tentang bentuk-bentuk muka bumi, yang berada di daratan.
1. Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 m di atas permukaan laut (dpl) yang bermanfaat sebagai lahan pertanian, perikanan, pemukiman, dan peternakan. Dataran rendah pada umumnya terdapat di sekitar pesisir pantai.
2. Dataran Tinggi
Dataran tinggi merupakan permukaan bumi yang tanahnya relatif datar dan letaknya tinggi lebih dari 200m dpl. Contoh dataran tinggi Gayo, dataran tinggi Alas (Nanggoe Aceh Darussalam), Kerinci (Sumatera barat), Dieng (Jawa Tengah), Tengger (Jawa Timur), Bone (Sulawesi Selatan), dan Minahasa (Sulawesi Utara).
3. Gunung
Gunung merupakan permukaan bumi yang menjulang ke atas dan lebih tinggi dari daerah sekitarnya, dapat dijadikan sebagai tempat perkebunan,rekreasi atau olah raga. Gunung juga berfungsi untuk melindungi dataran rendah dari angin besar.
4. Pegunungan
Pegunungan merupakan kumpulan deretan gunung dengan ketinggian 700 m dpl. Pegunungan umumnya dipakai untuk rekreasi atau tempat peristirahatan. Beberapa Pegunungan di Indonesia, antara lain Pegunungan Dieng (Jawa Tengah), Sewu (DI Yogyakarta), Schwaner (Kalimantan barat dan Kalimantan Tengah), Siunandaka (Sulawesi utara), Utimbela (Gorontalo), Pompange (Sulawesi tengah), dan Jaya Wijaya (Papua).
5. Peneplain
Peneplain merupakan daratan yang hampir rata akibat pengaruh tenaga eksogen.
6. Ngarai
Ngarai adalah lembah yang dalam dengan dinding yang curam dan di dalamnya terdapat sungai.
7. Depresi
Depresi merupakan daerah cekungan seperti cawan yang mengalami pemerosotan, atau daratan yang mempunyai ketinggian lebih rendah dari permukaan laut. Contohnya adalah Belanda dan kota Bandung.
8. Danau
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air tawar maupun asin dan seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
9. Sungai
Sungai merupakan jalan air alami yang mengalir menuju samudera, danau atau laut, atau ke sungai yang lain.
S1
Kerak tergolong dalam lapisan ….
S2
Lapisan di bawah kerak yang terdiri atas magma kental adalah ….
S3
Perhatikan gambar di bawah ini.
Berdasarkan gambar di atas, magma ditunjukkan oleh huruf....
S4
Urutan lapisan bumi dari luar ke dalam yang benar adalah ….
S5
Lapisan bumi yang memiliki bahan penyusun utama berupa logam besi, nikel, dan oksigen adalah lapisan ….
S6
Perbedaan struktur muka bumi disebabkan oleh hal-hal berikut, kecuali....
S7
Berikut ini termasuk dalam tenaga endogen, kecuali ….
S8
Proses yang menyebabkan terjadinya lipatan dan patahan pada lapisan bumi dinamakan ….
S9
Lapisan yang paling tebal pada struktur bumi adalah....
S10
Lapisan tempat terjadinya gempa bumi adalah ….