Contoh Soal Percobaan Kekentalan terhadap pola erupsi sebuah gunung
Contoh Soal Percobaan Kekentalan terhadap pola erupsi sebuah gunung - Pada topik sebelumnya kalian sudah mempelajari salah satu bencana alam yang sering terjadi yaitu gempa bumi. Topik kali ini sangat menarik untuk dipelajari karena berkaitan dengan salah satu keindahan yang ada di Indonesia yaitu tentang gunung berapi. Indonesia memiliki pesona yang indah lewat gunung berapinya. Banyak gunung berapi yang terdapat di Indonesia diantaranya, Gunung Slamet, Gunung Bromo, Gunung Semeru, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Merapi dan sebagainya. Gunung yang masih aktif memiliki potensi untuk meletus secara tiba-tiba. Tahukah kamu, apa yang membuat sebuah gunung menjadi aktif dan meletus? Bagaimana bisa gunung yang masih aktif memiliki potensi untuk meletus secara tiba-tiba? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut marilah kita simak ulasan berikut ini.
Gunung berapi terbentuk akibat pertemuan dua lempeng bumi. Bagian lempeng yang tenggelam memasuki lapisan astenosfer dan akan mencair karena suhu bawah lempeng bumi sangat tinggi. Bagian cair tersebut akan menambah magma dalam perut bumi. Oleh karena magma yang terbentuk tersebut memiliki berat jenis yang lebih kecil daripada berat jenis batuan di sekitarnya maka magma akan terdesak hingga naik ke permukaan bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut sebagai lava. Lava dan abu yang meledak dari waktu ke waktu akan menumpuk dan membentuk gunung berapi. Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut.
Proses Keluarnya Lava
Magma adalah materi panas yang tersusun dari mineral cair dan batuan panas lainnya. Magma yang sampai ke permukaan bumi dinamakan lava. Berikut ini proses keluarnya lava.
1. Magma yang berasal dari lapisan astenosfer terkumpul di bawah gunung berapi dan membentuk pipa magma (magma chamber).
2. Melalu pipa magma, lava mengalir secara vertikal dengan memecah batuan-batuan yang menghalanginya.
3. Kemudian lava keluar melalui celah yang ada di puncak gunung berapi.
4. Lava bermuara di kawah sebelum mengalir ke lereng-lereng gunung.
1. Magma yang berasal dari lapisan astenosfer terkumpul di bawah gunung berapi dan membentuk pipa magma (magma chamber).
2. Melalu pipa magma, lava mengalir secara vertikal dengan memecah batuan-batuan yang menghalanginya.
3. Kemudian lava keluar melalui celah yang ada di puncak gunung berapi.
4. Lava bermuara di kawah sebelum mengalir ke lereng-lereng gunung.
Manfaat Setelah Letusan Gunung Berapi
Meletusnya gunung berapi atau erupsi adalah letusan yang mengakibatkan keluarnya material gunung api yang berupa gas, debu, aliran lava, dan fragmen batuan. Letusan gunung berapi dapat menimbulkan bencana yang mematikan bagi kehidupan di sekitarnya. Selain menimbulkan berbagai macam bencana, letusan gunung api juga menimbulkan banyak manfaat. Beberapa manfaat diantaranya:
1. terbentuknya daratan baru (misalnya Kepulauan Krakatau);
2. ditemukannya mineral logam dan batu mulia dari hasil lava yang telah membeku seperti tembaga, intan, perak, dan emas;
3. menghasilkan energi panas bumi, mata air panas belerang yang bermanfaat bagi kesehatan, pasir gunung api sebagai bahan
bangunan; dan
4. letusan gunung berapi juga menghasilkan tanah yang subur dan kaya unsur hara yang diperlukan untuk tanaman.
1. terbentuknya daratan baru (misalnya Kepulauan Krakatau);
2. ditemukannya mineral logam dan batu mulia dari hasil lava yang telah membeku seperti tembaga, intan, perak, dan emas;
3. menghasilkan energi panas bumi, mata air panas belerang yang bermanfaat bagi kesehatan, pasir gunung api sebagai bahan
bangunan; dan
4. letusan gunung berapi juga menghasilkan tanah yang subur dan kaya unsur hara yang diperlukan untuk tanaman.
Percobaan Kekentalan terhadap Pola Erupsi
Kalian dapat mempelajari pola erupsi akibat tingkat kekentalan magma dengan percobaan sederhana sebagai berikut. Adapun alat dan bahan yang harus kalian siapkan diantaranya:
1. bubur kertas dan lem kayu atau tepung kanji;
2. triplek 50 cm x 50 cm;
3. ember;
4. cuka makan (CH3COOH);
5. soda kue (NaHCO3);
6. detergen/ sabun cuci;
7. pewarna kuning atau merah; dan
8. cat air warna hijau, kuning, coklat.
1. bubur kertas dan lem kayu atau tepung kanji;
2. triplek 50 cm x 50 cm;
3. ember;
4. cuka makan (CH3COOH);
5. soda kue (NaHCO3);
6. detergen/ sabun cuci;
7. pewarna kuning atau merah; dan
8. cat air warna hijau, kuning, coklat.
Langkah Kerja
A. Membuat Gunung Berapi
1. Campurkan bubur kertas dengan lem kayu atau tepung kanji yang telah dilarutkan dengan air panas.
2. Bentuk adonan menyerupai gunung dan letakkan di atas triplek, jangan lupa membuat rongga di tengah gunung (dari puncak sampai ke dasar) sebagai tempat magma.
3. Buat alur pada gunung untuk menambah efek aliran lava
A. Membuat Gunung Berapi
1. Campurkan bubur kertas dengan lem kayu atau tepung kanji yang telah dilarutkan dengan air panas.
2. Bentuk adonan menyerupai gunung dan letakkan di atas triplek, jangan lupa membuat rongga di tengah gunung (dari puncak sampai ke dasar) sebagai tempat magma.
3. Buat alur pada gunung untuk menambah efek aliran lava
B. Membuat Adonan Magma
Campurkan cuka makan, detergen, dan pewarna ke dalam baskom sehingga menjadi adonan magma.
Campurkan cuka makan, detergen, dan pewarna ke dalam baskom sehingga menjadi adonan magma.
C. Mendemostrasikan/percobaan Erupsi Gunung Berapi
1. Masukkan soda kue ke dalam lubang magma yang ada di gunung buatan.
2. Masukkan adonan nomor 1 ke dalam lubang “magma”.
3. Perhatikan reaksi yang terjadi pada gunung buatan. Efek letusan gunung berapi akan mulai tampak.
1. Masukkan soda kue ke dalam lubang magma yang ada di gunung buatan.
2. Masukkan adonan nomor 1 ke dalam lubang “magma”.
3. Perhatikan reaksi yang terjadi pada gunung buatan. Efek letusan gunung berapi akan mulai tampak.
Berdasarkan percobaan yang kalian lakukan, erupsi yang disertai munculnya gelembung-gelembung ini menunjukkan bahwa saat terjadi letusan, gunung berapi akan mengeluarkan materialnya berupa bebatuan, dan sebagainya. Selain itu, kekentalan magma juga mempengaruhi erupsi. Semakin kental cairan magma, maka gerak magma akan semakin lambat. Perlambatan gerak tersebut akan menyebabkan magma berkumpul di puncak gunung berapi. Semakain banyak magma yang terkumpul di puncak, maka tekanannya juga akan semakin besar. Akibatnya akan memunculkan ledakan yang dahsyat. Dengan demikian, kekentalan magma akan berpengaruh terhadap pola erupsi gunung berapi. Semakin kental cairan magma maka tekanannya semakin besar sehingga menimbulkan ledakan/ erupsi yang dahsyat, dan sebaliknya semakin encer magma, maka tekanannya semakin kecil sehingga menimbulkan ledakan/ erupsi yang tidak dahsyat.
S1
Magma yang mencapai permukaan bumi disebut sebagai....
S2
Gunung berapi terbentuk akibat pertemuan....
S3
Berikut ini gunung berapi yang tidak berada di Indonesia adalah....
S4
Materi panas yang tersusun dari mineral cair dan batuan disebut....
S5
Berikut ini yang bukan manfaat dari letusan gunung berapi adalah....
S6
Fungsi bubur kertas pada percobaan kekentalan terhadap pola erupsi adalah....
S7
Tujuan mencampurkan cuka makan, detergen, dan pewarna ke dalam baskom pada percobaan kekentalan terhadap pola erupsi adalah....
S8
Tujuan memasukkan soda kue ke dalam lubang magma pada gunung api buatan adalah....
S9
Semakin kental magma akan menimbulkan erupsi yang dahsyat karena....
S10
Letusan yang mengakibatkan keluarnya material gunung api yang berupa gas, debu, aliran lava, dan fragmen batuan disebut....