Contoh Soal Mengidentifikasi Ciri-Ciri Hikayat

Contoh Soal Mengidentifikasi Ciri-Ciri HikayatSalah satu warisan karya sastra masa lampau adalah hikayat. Hikayat penuh dengan adegan-adegan yang hebat dan fantastis, tidak kalah dengan karya fiksi masa kini macam Harry Potter atau The Lord of The Rings. Hikayat diciptakan dengan kreativitas yang mengagumkan. Bagaimana tidak, sebuah hikayat terkadang sering mengkritisi norma-norma klasik yang ada pada zaman karya itu dibuat. Hal itu berarti pada zaman dahulu juga sudah ada karya-karya yang mencoba mengontrol sosial di sekitarnya.
      Itulah sikap kritis hikayat. Oleh sebab itu, kita bisa sebut hikayat sebagai sebuah karya sastra Melayu lama yang berbentuk prosa dan biasanya berisikan kisah, pasal-pasal hukum adat, pohon silsilah raja-raja terdahulu, aturan agama, biografi tokoh tersohor masa lalu, atau anekdot panjang.
      Khazanah warisan budaya berupa hikayat memang sudah jarang dibacakan saat ini. Akan tetapi, pada zaman dahulu hikayat seringkali disampaikan oleh tokoh sastra sebagai pelipur lara masyarakat, motivasi peperangan, hiburan di pesta rakyat, dan pembangkit semangat prajurit.
      Karena hikayat dibuat di sebelum abad 19, terdapat ciri-ciri khusus yang dapat kita kenali dari jenis sastra lama ini, antara lain:
  1. Bersifat Istana sentris; yakni tokoh kisahan di dalam hikayat berhubungan dengan raja, sultan, atau keluarganya. Misalnya saja Hikayat Raja-raja Pasai.
  2. Bersifat fantastis; yakni alur cerita dalam hikayat terkadang keluar dari logika umum. Misalnya saja ada tokoh burung bangau yang bisa bicara dalam Hikayat Rama …
  3. Terdapat kata-kata klise yang sekarang sudah jarang digunakan dalam keseharian. Misalnya, hatta, maka, sebermula, syahdan, tersebutlah perkataan, dan sebagainya.
  4. Ada beberapa karya hikayat yang penulisnya tidak disebutkan (anonim).
  5. Kebanyakan ide ceritanya bertemakan petualangan raja-raja atau calon raja atau pemimpin yang sakti.
  6. Penokohan yang terdapat dalam cerita bersifat hitam putih. Maksudnya tokoh baik (protagonis) selalu baik sepanjang cerita, begitupun tokoh jahat (antagonis) tidak akan menjadi baik.

Contoh Soal Mengidentifikasi Ciri-Ciri Hikayat



Adapun maka nama gunung itu Mandali Dalila, ada seorang penjaganya namanya Pandita Brahmana Berma Bermadu, ialah sangat tuanya, yang mengetahui hal mulanya tempat nazaran itu yang sangat masyhur sangat makbulnya tempat pujaan itu.
Istilah masyhur dan makbul yang muncul di bacaan mempunyai arti ….
Berikut ini adalah judul-judul hikayat, kecuali ….
Maka seketika terpandanglah ada sebuah kapal dagang rupanya, maka Raja Anta Berduka pun sigera menyuruhkan berdayung menghampirkan pada kapal itu karena pikirannya hendak meminta akan makanan karena ia sudah keputus perbekalan itu. setelah hampir terpandanglah dengan paduka anaknya Puteri Asma Penglibur pun amat terkejut hatinya, menyuruhkan akan membuang jangkar, maka seketika lagi datanglah Nakhoda Sunkar Bilmalih hendak bertanyakan pada orang yang ada berkendaraan sekoci yang amat bagus itu, maka sembahnya Tuan Putri, “Ya Kakanda, inilah paduka ayahanda bunda beta.”
Judul yang sesuai untuk cuplikan hikayat di atas adalah ….
Sebermula tersebutlah Menteri Janggarawan sudah menukar pakaian mana seperti pakaian hulubalang seteru musuhnya, maka sekalian raja-raja tiada dapat mengenal padanya, maka Menteri pun berjalanlah segenap tempat masuk bercampur dengan segala tentara sambil matanya memandang sana ke mari melihat Tuan Putri Asma Panglibur dan Baginda Raja Anta Berduka, maka seketika sampailah di mana betulan sisi lautan, dilihatnya ramai anak raja-raja bertengkar-tengkaran sama kawannya, maka heranlah Menteri Janggarwan itu.
Pembuktian ciri sastra Melayu klasik dalam teks tersebut adalah ….
Berikut ini yang bukan isi cerita dalam hikayat adalah ….
Berikut ini yang bukan isi cerita dalam hikayat adalah ….
Sebermula Raja Suka Birawan pun bertemulah dengan dua pahlawan yang amat gagah, lalu berperanglah ia. Maka Sunkar Bilmalih pun masuklah menyerubukan dirinya ke dalam tentara musuhnya serta mengamuk kanan dan kiri karena sangat amarahnya melihat rakyatnya telah banyak binasa. Maka pengamuknya tiadalah dapat ditentang lagi, maka jadi pecahlah perangnya rakyat Diarul Masyuk itu sebab tiada bertahan diamuk dengan anak raja itu. maka darah pun mengalirlah turun ke sungai. Perang pun jadi amat ramainya tiada terkira-kira lagi.
Karakter paling menonjol yang terdapat dalam hikayat di atas adalah ….
Hatta pada waktu itu teranglah akan cahayanya bulan, kira-kira seperdua malam sangat haru-haranya, … dan lampu dan lentera pun dipasangnya.
Kata yang tepat untuk mengisi teks hikayat rumpang di atas adalah ….
Maka anak raja menengar, lalu menugerahkan mata benda dengan kakek itu serta diambilnya sebuah loh papan serta ditulisnya.
Sinonim kata loh papan adalah ….
Sahut burung jantan itu, “Engkau yang bernama Sri Rama? Aku dengar masyhur namamu laki-laki dan gagah berani tiada terlawan di tengah medan peperangan. Akan binimu tiadalah terpelihara, perempuan seorang. Lihatlah olehmu aku ini, empat ekor biniku lagi dapat aku peliharakan, konon engkau manusia dan orang pula saudaramu tiadakah dapat memeliharakan binimu itu.”
Bukti bahwa hikayat di atas berisikan hal-hal yang fantastis adalah ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel