Contoh Soal Protagonis dan Antagonis dalam Drama

Contoh Soal Protagonis dan Antagonis dalam DramaTokoh diciptakan oleh pengarang dengan sedemikian rupa. Tokoh yang diciptakan tersebut bertujuan membangun persoalan atau berbagai konflik yang terjadi dalam cerita. Konflik dimulai dengan adanya perbedaan peran pada setiap tokoh yang berbeda. Konflik ini pun menjadi bagian penting untuk dasar cerita dari sebuah drama.
      Cerita tanpa konflik tentu akan hambar jadinya. Drama dapat dipentaskan dan akan sangat membutuhkan cerita dengan konflik yang mampu mendapatkan perhatian penonton. Konflik pun akan memperlihatkan pemikiran dan sikap tokoh dalam menjalani cerita.
      Tokoh dalam drama atau karya sastra pada umumnya terdiri atas tokoh protagonis dan antagonis. Lebih sederhananya adalah tokoh baik dan tokoh jahat. Tokoh protagonis biasanya ditampilkan sebagai tokoh pendukung cerita. Dalam jalan cerita tokoh ini tidak sendirian tetapi dibantu oleh tokoh-tokoh lainnya yang ikut terlibat sebagai pendukung cerita. Biasanya protagonis berperan sebagai tokoh yang membawa misi kebaikan dan mengalami masalah yang sulit sehingga pembaca atau penonton merasa iba terhadap protagonis ini.
      Antagonis menjadi lawan dari protagonis. Dalam jalan cerita antagonis menjadi sebutan untuk tokoh yang menentang cerita. Biasanya ada seorang antagonis yang dibantu oleh tokoh lainnya yang sama menjadi penentang. Antagonis memberikan suasana konflik semakin memuncak karena ada perbedaan gagasan dan peran dengan protagonis.
      Perbedaan antara protagonis dan antagonis dapat dikenali dengan mudah dalam drama yaitu melalui peran yang diperlihatkan oleh tokoh antagonis dan protagonis tersebut. Sebagai pendukung cerita, protagonis akan menjadi tokoh yang selalu dalam keadaan yang penuh cobaan, menghadapi masalah besar, sabar, dan menunjukkan sikap-sikap postitif kepada pembaca.
      Berbeda dengan antagonis yang digambarkan sebagai peran yang menunjukkan sikap-sikap yang bertentangan dengan protagonis seperti sombong, curang, membuat masalah semakin rumit, dan melakukan aksi balas dendam. Walaupun berbeda peran, antagonis dan protagonis mendukung terjalinnya cerita dengan baik. Cerita tidak akan menarik untuk dibaca jika kedua peran ini tidak ada dalam cerita. Sama halnya dengan berbagai hal yang sudah berpasangan seperti laki-laki dan perempuan, bumi dan langit, manis dan pahit, begitu pula protagonis dan antagonis.
      Selain itu, ada hal yang perlu diperhatikan dalam dua peran tersebut yaitu tentang penamaan tokoh. Penamaan perlu disesuaikan dengan masalah yang akan diangkat dalam drama. Nama tokoh memberikan gambaran profil tertentu termasuk memunculkan tentang etnis dan perilakunya. Melalui pemberian nama, seperti Aisyah, Nurhayati, Rosmini tentu dapat dibedakan dengan gambaran profil tokoh yang diberi nama Belinda, Lince, atau Nency. Peran protagonis dan antagonis tidak hanya diketahui dengan memahami sikap yang ditunjukkan tetapi dapat diberikan ciri khusus melalui penamaan tokoh.
      Di samping itu, jika dalam pementasan drama. Peran protagonis dan antagonis dapat dilihat dari tata rias berupa kostum atau penampilannya. Misalnya, peran antagonis diperlihatkan dengan memakai pakaian serba hitam dan protagonis memakai pakaian berwarna putih. Hal ini akan sangat diperhatikan dalam pementasan drama.

Perhatikan Contoh

Untuk lebih jelas, bacalah teks drama berikut ini.

      Apakah kalian dapat menemukan tokoh protagonis dan antagonis dalam teks drama tersebut? Walaupun teks drama tersebut singkat anggaplah kalian memahami keseluruhan isi cerita yang hendak disampaikan karena pada dasarnya kalian dapat menetapkan tokoh protagonis atau antagonis dari pernyataan yang mereka sampaikan melalui dialog.
      Ada tiga tokoh dalam drama tersebut yakni Tedi, Anis, dan Mona. Jika dilihat dari cerita, Anis menjadi tokoh protagonis dan Mona menjadi tokoh antagonis. Perhatikanlah pernyataan dalam setiap dialog tokoh tersebut. Anis terlihat sebagai tokoh yang memang tidak banyak bicara dan tenang. Ia berkata lemah lembut dan terus terang. Bandingkan dengan Mona yang banyak bicara dan mengatakan hal yang tidak baik kepada Anis. Padahal, ia adalah adiknya. Adapun Tedi hanya sebagai tokoh pembantu dalam drama tersebut atau bisa disebut juga sebagai tritagonis.
Contoh Soal Protagonis dan Antagonis dalam Drama



Perhatikanlah penggalan teks drama ini!
Antagonis dalam penggalan teks drama tersebut ditunjukkan oleh ...
Perhatikanlah penggalan teks drama berikut ini!
Topan : Kenapa kau tidak sekolah kemarin?
Antan : Kau tau sendiri kan bahwa ibuku sakit. Kemarin sakitnya lebih parah. Aku harus membawanya ke rumah sakit.
Topan : Penyakit ibumu tambah parah. Aku kira kau kemarin terlalu sibuk bekerja di rumah Pak Umar jadi tidak bisa ke sekolah.
Antan : Sebenarnya aku sudah lama tak bekerja di sana. Sudah tak nyaman. Apalagi sekarang tidak ada yang menjaga ibu.
Masalah yang dibicarakan oleh kedua tokoh protagonis tersebut adalah ....
Perhatikanlah penggalan teks drama berikut ini!
Protagonis dalam penggalan teks drama tersebut ditunjukkan oleh ....
Perhatikanlah penggalan teks drama berikut ini!
Lelaki 1 : Gunakan kunci ini untuk membuka pagar itu. Jangan lupa kau harus melihat keadaan di sekitar rumah sebelum kau masuk untuk mengambil mobilnya. 
Lelaki 2 : Oke
Lelaki 1 : Lalu, periksa dan buka pintu rumah itu. Jika sudah kau buka, acungkan tanganmu untuk memberikan tanda. Nanti aku akan menyusul masuk. Jangan bersuara! Aku mengawasimu di balik tembok pagar samping rumah itu. 
Lelaki 2 : Oke.
Lelaki 1 : Oke, oke mulu. Kau paham tidak?
Lelaki 2 : Paham.
Hal yang dibicarakan oleh kedua tokoh tersebut adalah ....
Perhatikanlah teks drama berikut ini!
Perempuan 1 : Kau ini terlalu betah hidup miskin. Kau tak bosan menjadi pembantu? Lihat hidupku bergelimang harta. Padahal kita ini bersaudara tapi sayang nasib kita sangat berbeda.
Perempuan 2 : Iya aku memang tidak sepertimu yang cantik dan hidup kaya.
Perempuan 1 : Memang, memang benar kau tidak sepertiku. Jangan harap kau sepertiku karena kau tak akan mampu, tak akan pernah.
Perempuan 2 : Walaupun begitu aku ini tetap kakakmu.
Perempuan 1 : Iya kau kakakku karena itulah aku mempekerjakanmu di sini.
Penuturan tokoh antagonis tersebut disampaikan dengan gaya ....
Bacalah penggalan teks drama berikut ini dengan cermat!
Ira : Berani sekali kau datang ke sini!
Nur : Saya ingin bertemu dengan ibu. 
Ira : Kau sudah diusir dari rumah ini karena berani mencuri emasku. Sekarang apalagi yang akan kau curi?
Nur : Kau tahu sendiri dengan baik bahwa aku tidak mencurinya. 
Ira : Aku menemukannya di dalam kamarmu. 
Nur : Bukan berarti aku yang menaruhnya, kan?
Ira : Terserah. Aku tidak akan mengizinkanmu masuk ke dalam rumah ini.
Watak dari tokoh antagonis dalam penggalan teks drama tersebut adalah ....
Bacalah penggalan teks drama berikut ini dengan saksama!
Heru : Aku telah membuat kesalahan padamu. Karena itu, aku datang ke sini untuk bertanggung jawab.
Agus : Sudahlah. Tidak usah membahas masalah itu lagi. Sekarang semua orang sudah tahu bahwa aku tidak bersalah. 
Heru : Iya, benar. Aku yang salah. Aku sudah memfitnahmu. Aku benar-benar minta maaf. 
Agus : Tenang saja, aku sudah memaafkanmu.
Watak Agus dalam drama tersebut adalah ....
Perhatikanlah teks drama berikut ini!
Pemimpin : Nona sudah bisa menilai sendiri peran kami untuk menjaga desa ini. Kami di sini pemimpin dan harus dihormati. 
Perempuan : Yah, benar. Saya sangat cerdas dalam menilai tuan-tuan yang hanya tahu cara menjaga perutnya sendiri dan tidak mau tahu dengan orang-orang busung lapar di desa ini.
Tokoh perempuan mengungkapkan pernyataannya dengan nada ....
Tokoh drama yang berperan dalam memperjuangan sesuatu baik berupa kebenaran maupun perdamaian dan menampilkan berbagai sikap positif dalam cerita, dikenal sebagai tokoh ....
Perhatikanlah teks drama berikut ini!
Dialog dua orang tokoh dalam cuplikan drama tersebut menggambarkan ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel