Contoh Soal Teknik Penghayatan Watak Tokoh

Contoh Soal Teknik Penghayatan Watak TokohBermain peran dalam drama membutuhkan kemampuan dalam penghayatan. Watak tokoh yang akan diperankan perlu dijiwai dengan baik sehingga saat pementasan, kita seolah-olah menjadi tokoh tersebut. Pemahaman mengenai watak tokoh dapat dilakukan dengan membaca berbagai referensi dan melakukan observasi. Hal itu dapat dilakukan agar pemahaman watak tokoh tidak hanya sebatas imajinasi saja tetapi disertai dengan informasi faktual yang dapat diaplikasikan dalam latihan drama.
      Untuk lebih jelasnya, ada beberapa teknik penghayatan yang dapat kita lakukan dalam memahami watak tokoh di antaranya sebagai berikut.
1. Relaksasi
      Relaksasi menjadi awal mula untuk melakukan penghayatan dan memiliki peran yang sangat penting. Relaksasi melatih diri untuk menerima diri kita sendiri dengan melepaskan segala hambatan atau kekangan yang dirasakan oleh tubuh. Konsentrasi harus difokuskan pada relaksasi agar seseorang mampu mencapai kondisi untuk mengontrol mental dan fisiknya sendiri. Ada hubungan yang sangat dekat antara pikiran dan tubuh. Hal ini akan membuat seseorang yang hendak berpentas di atas panggung mampu menggunakan tubuhnya dengan efisien secara sadar. Segala tindakan tubuh dan pikiran membuat seseorang mampu tampil dengan tenang.
2. Respons
      Respons berasal dari rasa spontan dan lahir dari jiwa paling dalam saat berakting. Respons dapat diperoleh dengan memberikan tanggapan terhadap berbagai cerita, keadaaan lingkungan, dan teman-teman yang ada di sekitar kita. Respons memang melatih kepekaan terhadap berbagai hal.
3. Konsentrasi
      Konsentrasi dilakukan dengan cara memusatkan pikiran agar fokus terhadap hal tertentu. Saat berperan menjadi salah satu tokoh, pikiran perlu fokus pada peran tokoh tersebut. Konsentrasi menjadi dasar dalam melakukan berbagai teknik penghayatan karena tanpa konsentrasi seseorang akan sulit mengendalikan pikirannya.
4. Meditasi
      Meditasi dilakukan dengan mengosongkan pikiran dan memasukkan karakter-karakter tokoh ke dalam diri kita. Meditasi disebut juga sebagai olah sukma yang biasanya dilakukan beberapa saat sebelum pementasan. Meditasi ini juga biasanya dilakukan dengan memenjamkan mata sejenak.
5. Imajinasi
      Seorang pemain drama atau teater perlu memiliki imajinasi yang kuat. Melalui imajinasi, seseorang dapat menciptakan suatu hal dalam pikirannya. Imajinasi dapat membantu seseorang untuk menganggap sesuatu yang tidak ada menjadi ada dan hal ini dapat membantu pemahaman tentang peran yang akan dimainkan.
6. Emosi
      Dalam melakukan penghayatan terhadap watak tokoh, seseorang perlu mengendalikan emosinya dengan baik. Emosi yang diperlihatkan perlu ditunjukkan secara stabil sehingga tidak berlebihan atau mengganggu penampilan karakter tokoh. Kestabilan emosi dapat dilakukan dengan meditasi. Emosi tentu diperlukan karena setiap karakter tokoh memiliki watak yang berbeda.
7. Ilusi
      Ilusi menjadi bayangan dari suatu peristiwa yang akan terjadi atau yang telah terjadi. Ilusi dapat dialami oleh diri sendiri atau orang lain. Ilusi perlu dilakukan untuk menggambarkan keadaan seorang tokoh yang akan diperankan dalam pementasan.
8. Observasi
      Observasi menjadi cara yang dilakukan untuk mengamati watak tokoh secara langsung. Observasi ini menjadi cara yang efektif untuk menghayati peran. Misalnya, watak tokoh seorang supir angkot dapat diamati secara langsung dengan membiasakan naik angkutan umum dan melihat cara supir angkot bekerja atau mengajaknya mengobrol untuk memahami karakternya.
      Demikian sebagian besar teknik penghayatan dalam memahami watak tokoh. Proses penghayatan peran dilakukan secara konsisten agar dapat benar-benar paham mengenai watak tokoh tersebut. Teknik penghayatan pun dilakukan selama latihan drama atau teater.

Contoh Soal Teknik Penghayatan Watak Tokoh

Perhatikanlah teks drama berikut ini!
Ibu Guru : Dalam rangka apa lomba ini diadakan, Pak?
Pak Guru : Dalam rangka bulan Bahasa, Bu.
Ibu Guru : Berapa siswa yang mengikuti lomba ini?
Pak Guru : Sekitar 35 orang. Cukup banyak dibandingkan dengan tahun lalu. 
Ibu Guru : Oh iya. Kalau begitu apa saja kriteria yang harus saya nilai?
Pak Guru : Kriteria penilaiaannya meliputi vokal, jeda, penghayatan, ekspresi, dan penampilan.
Dua tokoh drama tersebut membicarakan tentang ....
Teknik penghayatan sangat penting dalam memahami watak tokoh. Untuk itu, ada beberapa teknik penghayatan yang dapat dilakukan, kecuali ....
Perhatikan penggalan teks drama berikut ini!
Ros : Sudah tidak ada jalan lagi sekarang. 
Ibu : Jangan bilang begitu, Nak. Pasti ada jalan yang terbaik untukmu. 
Ros : Tidak, Bu. Semua yang saya lakukan hasilnya sia-sia. Lama-lama rumah ini pun akan diambilnya.
Ibu : Lebih baik kau tenang dulu. 
Ros : Tenang? Saya sudah tidak bisa tenang, Bu. Hidup saya hancur sekarang. Saya harus kehilangan suami dan membayar semua utangnya.
Penghayatan yang dapat dilakukan untuk memahami watak tokoh Ros adalah ....
Perhatikanlah teks drama berikut ini!
Doni : Saya pikir pengendara motor perlu disalahkan karena kurang hati-hati dalam menggunakan jalan. 
Aji : Jangan pengendara motor seperti saya ini yang disalahkan. Saya tidak tahu bahwa mobil itu akan berbelok.
Asrul : Yah, apalagi sejak tadi hujan turun dan membuat jalanan licin.
Berdasarkan dialog pada penggalan teks drama tersebut, ketiga tokoh tersebut mengungkapkan .....
Perhatikanlah teks drama berikut ini!
Kakak : Apa kau yakin?
Adik : Yah, aku tidak bersalah sama sekali. Aku tidak akan meminta maaf. 
Kakak : Tapi kau yang mulai masalah ini. 
Adik : Aku hanya memberinya pelajaran.
Kakak : Pelajaran tidak diberikan dengan cara kekerasan! 
Adik : Yah, terserah. Tapi aku tidak akan meminta maaf.
Dalam penggalan teks drama tersebut tokoh adik memiliki watak ....
Perhatikanlah teks berikut ini!
Roni : Sekarang jam berapa?
Damar : Jam setengah dua belas. 
Roni : Dia sudah telat satu jam. Harusnya dia sudah datang.
Damar : Iya benar tapi tunggu saja dulu.
Roni : Aku tidak akan menunggunya. Kita sudah terlambat untuk latihan. Aku pergi duluan.
Damar : Jalanan macet atau ada suatu hal yang terjadi. Aku akan menunggunya beberapa menit lagi.
Tokoh Damar memperlihatkan sikapnya ....
Seorang pemain teater akan berperan sebagai seorang anak remaja yang sudah kehilangan orangtuanya. Ia harus menerima keadaan bahwa dirinya hanya tinggal sebatang kara. Pemain teater itu melakukan penghayatan dengan menutup matanya dan mengosongkan pikirannya. Ia mengolah sukmanya agar mampu memasukkan karakter tokoh anak tersebut ke dalam dirinya. Teknik penghayatan yang dilakukan oleh pemain teater tersebut adalah ....
Perhatikanlah penggalan teks drama berikut ini!
Asrul : Sudah lama suamimu meninggal. Sudah saatnya kau memulai hidup baru. 
Asih : Walaupun suamiku sudah meninggal Mas, tetapi aku masih tidak bisa melupakannya.
Asrul : Aku tidak menyuruhmu untuk melupakannya. Hanya berharap kau bisa hidup normal kembali. Kau masih muda dan masih bisa menikah lagi.
Asih : Aku belum memikirkan hal itu. Keadaan seperti ini saja sudah cukup. Aku tak yakin bisa menemukan laki-laki yang lebih baik dari suamiku.
Pernyataan yang disampaikan oleh Asih dalam dialog drama tersebut dihayati dengan perasaan yang ....
Teknik penghayatan ini dilakukan dengan membayangkan peristiwa yang akan terjadi atau telah terjadi. Bayangan peristiwa tersebut membantu pemahaman dalam menggambarkan keadaan tokoh yang akan diperankan dalam pementasan. Dalam bayangan peristiwa itu seseorang dapat membayangkan keadaan yang akan dialami oleh dirinya atau orang lain. Teknik penghayatan seperti ini dikenal sebagai ....
Bacalah penggalan teks drama berikut dengan saksama!
Orang 1 : Kita sudah merdeka tetapi tetap saja terkekang. Kami semua masih bisa lepas berpendapat. 
Orang 2 : Yah, bebaskan kami. Bebaskan kami agar menjadi rakyat yang mandiri. Jangan gunakan senjata untuk setiap pendapat kami. 
Orang 3 : Kritik sedikit main senjata. Kami bukan tembok. Kami punya nyawa. Jangan main senapan tanpa berpikir!
Orang 4 : Merdeka! Merdeka dari bangsa sendiri yang korup! Merdekakan diri dari diktator!
Suasana yang dapat dibayangkan untuk memahami keadaan tokoh dalam penggalan teks drama tersebut adalah ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel