Contoh Soal Teknik Gerak dalam Pementasan

Contoh Soal Teknik Gerak dalam PementasanPementasan drama tidak hanya sebatas aktor memainkan peran dan beradu akting di atas panggung tetapi banyak unsur pementasan yang perlu diperhatikan dengan baik. Salah satunya adalah teknik gerak dalam pementasan. Teknik ini tentu sangat penting untuk para pemain drama dalam menyesuaikan karakter tokoh yang diperankan dan gerak pun memiliki dasar dan motif tertentu. Gerakan pun memiliki arti sehingga membantu pemain untuk menampilkan sosok yang dijiwainya.
      Gerak dalam pementasan drama tidak hanya perlu dipahami oleh aktor atau aktris yang akan berakting saja tetapi bagi mereka juga yang memang berkecimpung dalam bidang pementasan drama. Apalagi hal ini sangat penting untuk seorang sutradara. Sutradara harus mampu mengarahkan para pemain untuk menggunakan teknik gerak yang baik.
      Dalam pementasan drama ada dua gerak dasar yang perlu kalian pahami, yaitu gerak teaterikal dan gerak nonteaterikal. Gerak teaterikal menjadi gerakan yang diciptakan berdasarkan tuntutan naskah. Adapun gerak nonteaterikal merupakan gerak yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yang tidak dituntut dalam naskah.
      Dalam gerak teaterikal ada dua gerak yang perlu dipahami dengan baik. Kedua gerak itu adalah gerak halus dan gerak kasar. Gerak halus menjadi gerakan yang mendasari perubahan mimik atau raut muka dan lebih dikenal dengan istilah ekspresi. Gerakan ini dapat tercipta dengan mendalami emosi saat bermain peran, misalnya seorang aktor yang menunjukkan ekspresi marah dan sedih. Adapun gerak kasar menjadi gerakan yang mendasari gerak seluruh atau sebagian anggota tubuh para pemain drama. Gerakan ini tercipta karena adanya pengaruh baik dari dalam dan luar. Dengan demikian, gerak kasar dibagi menjadi empat bagian.
1. business
      Gerakan ini tercipta karena adanya gerak-gerak kecil yang dilakukan tanpa disadari penuh oleh diri kita. Gerakan ini dilakukan secara spontan atau refleks (tanpa terpikirkan). Salah satu contohnya saat sedang menulis, ada semut kecil yang menggigit lengan kita. Tanpa disadari, tangan akan refleks untuk memukul lengan yang terasa sakit dan gatal tanpa kehilangan konsentrasi terhadap hal yang akan ditulis.
2. gestures
      Gerakan ini dihasilkan dari gerak-gerak besar yang kita lakukan dengan sadar. Gestur menjadi gerakan yang dilakukan setelah otak atau pikiran kita memberikan perintah. Misalnya, mengambil buku, jongkok saat hendak mengambil barang yang jatuh, membaca koran menjadi beberapa contoh gerakan ini.
3. movement
      Gerakan ini tercipta oleh gerak perpindahan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain. movement dapat dilihat saat seseorang sedang berlari, melompat atau berguling-guling dan sebagainya.
4. guide
      guide menjadi istilah yang menunjukkan gerakan cara berjalan. Setiap pemain yang hendak melakukan pementasan tentu perlu memahami cara berjalan sebagai orang tua atau anak-anak, orang yang sedang terluka dan orang yang sedang mabuk. Hal ini bergantung pada peran yang akan dimainkan saat pementasan nanti.
      Teknik gerak dalam pementasan tidak hanya diarahkan oleh sutradara, tetapi perlu dibiasakan dengan melakukan latihan. Pelatihan tersebut membantu para pemain agar tidak kaku saat melakukan pementasan. Dengan demikian, ada latihan gerak-gerak dasar yang perlu dilakukan oleh para pemain drama untuk mempersiapkan diri dalam berpentas. Latihan tersebut terdiri atas tiga bagian yaitu sebagai berikut.
1. Gerak dasar bawah
      Gerakan ini dilakukan dalam posisi duduk bersila. Kita diperbolehkan bergerak sebebasnya tetapi tetap dalam posisi tersebut yang dimulai dari tempat kita duduk/berpijak sampai pada batas kepala.
2. Gesak dasar tengah
      Gerakan ini dilakukan pada posisi keadaan setengah berdiri. Kita dapat menggerakan bagian tubuh kita mulai dari bawah sampai atas kepala.
3. Gerak dasar atas
      Gerakan ini membuat kita bergerak sebebas-bebasnya tanpa batas.
      Walaupun ada ketentuan tentang beberapa teknik gerak dalam melakukan pementasan drama para pemain diharapkan memiliki kemampuan dalam mengimprovisasi gerakan. Hasil improvisasi gerakan tersebut tetap menciptakan gerakan-gerakan yang indah dan sesuai dengan karakter pemain.
      Selain latihan gerak-gerak dasar, ada pula latihan gerak lainnya yang dapat dilakukan secara konsisten. Latihan gerakan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Latihan cermin
      Latihan ini dilakukan oleh dua orang dengan berdiri dan berhadap-hadapan. Salah seorang melakukan gerakan dan yang lain menirukannya layaknya sedang di depan cermin. Latihan ini dilakukan secara bergantian.
2. Latihan gerak dan tatap mata
      Latihan ini sama dengan latihan cermin. Latihan ini dilakukan dua orang secara berhadapan dan saling menatap. Melalui tatapan ini, kedua orang tersebut saling mengerti akan gerakan yang hendak dilakukan.
3. Latihan melenturkan tubuh
      Latihan gerakan ini bertujuan untuk melenturkan tubuh misalnya melakukan gerakan berhadap-hadapan dengan mengangkat tangan secara bersamaan sampai ke atas. Setelah itu, menjatuhkan tangan tersebut dan dapat juga sebelum dijatuhkan, lengan atau tangan dapat melakukan gerakan memutar terlebih dahulu.
4. Latihan gerak bersama
      Latihan dibagi ke dalam kelompok yang terdiri atas beberapa orang. Kelompok tersebut melakukan gerakan yang sama yang dipimpin oleh salah seorang di antaranya dan berdiri untuk memberikan contoh gerakan yang akan ditiru bersama-sama.
5. Latihan gerak mengalir
      Latihan ini dilakukan secara kelompok yang terdiri atas beberapa orang yang saling bergandengan tangan dan membentuk lingkaran. Salah seorang mulai melakukan gerakan baik tangan maupun bagian tubuh lainnya dan yang lain mengikuti gerakan tersebut. Selama melakukan gerakan dalam latihan ini, tangan yang mengandeng teman atau orang yang di samping kita jangan sampai terlepas. Latihan ini juga dapat dilakukan dengan memejamkan mata dan konsentrasi sehingga akan membentuk gerakan yang indah.

Contoh Soal Teknik Gerak dalam Pementasan

Berikut ini contoh bentuk gerak business adalah ....
Perhatikan dialog dalam teks drama berikut ini!
A      :      Kau hendak berjualan baju sekarang?
B      :      Yah, lumayan untuk menyambung hidup. Ayo pilih yang kau suka.
A      :      Berapa harga baju ini? (sambil membawa beberapa baju dari gantungan) 
B      :      Oh itu, aku kasih 95.000 ribu untuk dua potong baju itu. 
A      :      Ah, mahal sekali! (sambil menyimpan baju itu begitu saja) 
B      :      Sudah aku kasih murah itu! (sambil mengambil baju dan menggantungkannya kembali) 
Dalam dialog tersebut tergambarkan suasana tawar-menawar yang terjadi antara tokoh A dan B. Ada pun gerakan yang ditunjukkan oleh tokoh B adalah ....
Perhatikan dialog dalam teks drama berikut ini!
Doni      :      Kau jangan diam saja. Cepat lari ke sini dan lempar bolanya.
Rian      :      Iya tapi banyak papan penghalang yang harus aku lalui. 
Doni      :      Iya, itu untuk melatih kelincahanmu. Kau bisa melewatinya dengan hati-hati. Lalu, lemparlah bolanya.
Rian      :      Yah, aku akan coba melakukannya (sambil mulai berlari) 
Doni      :      Kau hampir sampai. Lempar bolanya. 
Rian      :      (Sambil melompati papan penghalang) Ini bolanya.
Dari gambaran dialog tersebut, gerakan yang ditunjukkan oleh Rian adalah ....
Para pemain yang akan melakukan pementasan drama perlu melakukan latihan secara konsisten. Para pemain harus belajar untuk mendalami karakter tokoh termasuk latihan gerak secara berkelompok. Latihan yang dilakukan secara berkelompok tersebut seperti ....
Perhatikan dialog dalam teks drama berikut ini!
Cucu      :      Nek, aku lelah. Lebih baik istirahat dulu.
Nenek      :      Kau ini manja sekali. Sebentar lagi kita sampai.
Cucu      :      Nenek tidak lelah? Nenek kan sudah tua (sambil berhenti berjalan)
Nenek      :      Tidak sama sekali. Kau ini masih muda sudah kalah sama nenek-nenek (sambil terus berjalan dengan tongkatnya)
Saat seorang pemain drama berperan sebagai nenek seperti dalam penggalan teks drama tersebut, ia harus memerhatikan teknik gerak dengan baik. Salah satunya dalam cara berjalan atau yang disebut sebagai gerak ....
Perhatikanlah dialog teks berikut ini!
Lelaki 1      :      Kau ini berani sekali menipuku!
Lelaki 2      :      Tidak. Sungguh, tak pernah sedikit pun aku hendak menipumu.
Lelaki 1      :      Kau membuatku geram!
Lelaki 2      :      Tolong jangan seperti itu. Tenanglah, tenang.
Ekspresi marah ditunjukkan oleh tokoh Lelaki 1 dan ekspresi tenang ditunjukkan oleh tokoh Lelaki 2. Ekspresi yang ditunjukan oleh kedua tokoh tersebut disebut pula gerak ... dalam teater.
Perhatikanlah penggalan teks drama berikut ini!
Abdul      :       Ah, sudah kuduga. Zaman sekarang sudah sulit menemukan orang yang bisa dipercaya. Semua penuh kepura-puraan!
Amin      :       Tidak semua orang seperti itu!
Abdul      :       Aku bicara seperti ini karena kenyataan. Aku dibohongi. Seharusnya aku tidak mudah untuk percaya padanya begitu saja.
Amin      :       Yah, aku tahu tapi sekarang nasi sudah jadi bubur.
Penuturan tokoh Abdul disampaikan dengan ekspresi ....
1
Rosa      :       Ayo lekas selesaikan pekerjaanmu.
Roma      :       Baiklah. Segera akan aku selesaikan.
Rosa      :       Bagus. Jika tidak kau tidak mendapatkan jatah makan malam hari ini.
Roma      :       Ya ampun, kau ini galak sekali.
2
Diman      :       Sur ... Surya!
Surya      :       Ada apa?
Diman      :       Kau sudah dengar kabar itu?
Surya      :       Kabar tentang kebarakan itu? 
Diman      :       Iya. Benar-benar mengerikan.
3
Kus      :       Cepat bayar!
Mus      :       Aku belum punya uang.
Kus      :       Kau ini sudah aku kasih waktu tenggang.
Mus      :       Yah gimana lagi, memang tidak ada uangnya.
4
Adi      :       Kenapa jalanmu sempoyongan? Kau mabuk?
Jun      :       Aku tidak mabuk tetapi kepalaku sakit berputar-putat dan pusing.
Adi      :       Kalau begitu duduklah. Kau jangan terus berjalan seperti itu. 
Jun      :       Ah, semuanya berputar dan berputar (sempoyongan)
5
Ibu      :       Kalau kau tidak suka jangan dipaksakan.
Asih      :       Aku akan mencobanya Bu. 
Ibu      :       Rumah tangga itu bukan buat coba-coba. Pilihlah laki-laki yang benar kau cintai.
Asih      :       Laki-laki yang kucintai sudah tiada Bu.
Dialog yang menggambarkan gerak kasar berupa guide dalam drama adalah dialog nomor ....
Perhatikanlah penggalan teks drama berikut ini!
Kakak      :       Bagaimana kau sudah siap untuk ujian? (1)
Adik       :       Aku siap, Kak. (2)
Kakak      :       Kalau kau sudah siap kenapa kamu sedih? (3) 
Adik       :       Aku hanya ... Aku berat mengatakannya. (4)
Kakak      :        Ada apa sebenarnya? (5)
Dialog yang menujukkan ekspresi keraguan terdapat pada nomor ....
Perhatikanlah teks drama berikut ini!
Saiman : Akan aku kejar kau! (berlari)
Darman : Ampun! (sambil terus berlari)
Saiman : Seenaknya saja kau memecahkan jendela rumahku! 
Darman : Ampun! Tak sengaja. 
Saiman : Jelas-jelas kau melemparkan batu dengan sengaja. Pokoknya aku akan menangkapmu. 
Darman : (mempercepat larinya)
Gambaran yang diperoleh dari penggalan drama tersebut adalah ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel