Contoh Soal Organisasi dan Perkumpulan Yang Didirikan Jepang
Contoh Soal Organisasi dan Perkumpulan Yang Didirikan Jepang- Propaganda adalah salah satu cara Jepang untuk mengambil perhatian masyarakat Indonesia dan mengerahkan massa. Berbagai organisasi militer dan non militer dibentuk untuk mengumpulkan rakyat Indonesia dalam barisan tentara Jepang. Setelah mempelajari bahasan ini, kalian akan mengetahui organisasi dan perkumpulan yang didirikan oleh Jepang dengan beranggotakan masyarakat Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya propaganda yang dilakukan Jepang selama menduduki Indonesia, pemerintahan militer pendudukan Jepang mendirikan berbagai organisasi baik politik dan non politik untuk menarik simpati masyarakat Indonesia yang memendam kekecewaan selepas pendudukan kolonial Belanda. Pemerintah Belanda juga membebaskan tokoh – tokoh nasional Indonesia yang menjadi tawanan politik Belanda untuk kemudian direkrut masuk ke berbagai organisasi – organisasi bentukan Jepang.
Beberapa organisasi militer bentukan Jepang semasa pemerintahannya di Indonesia, antara lain:
• Heiho
Heiho (pasukan pembantu) adalah prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan di dalam organisasi militer Jepang, baik Angkatan Darat maupun Angkatan Laut. Tujuan pembentukan Heiho adalah untuk membantu tentara Jepang. Kegiatannya antara lain, membangun kubu-kubu pertahanan Jepang, menjaga kamp tahanan, dan membantu perang tentara Jepang di medan perang.
• PETA
Merupakan organisasi kemiliteran yang dibentuk Jepang dengan tujuan agar Indonesia dapat dilepaskan dari rasa ketakutan akan adanya serangan Sekutu. Heiho sebagai pasukan yang terintegrasi dengan pasukan Jepang masih dipandang belum memadai. Jepang masih berusaha agar ada pasukan yang secara konkret mempertahankan Indonesia. Oleh karena itu, Jepang berencana membentuk pasukan untuk mempertahankan tanah air Indonesia yang disebut Pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Peta berdiri berdasarkan peraturan dari pemerintah Jepang yang disebut Osamu Seinendan, nomor 44.
• Seinendan
Seinendan (Korps Pemuda) adalah organisasi para pemuda yang berusia 14-22 tahun. Pada awalnya, Seinendan beranggotakan 3.500 orang dari seluruh Jawa. Tujuan dibentuknya Seinendan adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. Bagi Jepang, Seinendan digunakan untuk mendapatkan tenaga cadangan guna memperkuat usaha mencapai kemenangan dalam perang Asia Timur Raya, perlu diadakannya pengerahan kekuatan pemuda. Dalam hal ini Seinendan difungsikan sebagai barisan cadangan yang mengamankan barisan belakang. Jepang juga membentuk Seinendan bagian putri yang disebut Joyi Seinendan. Pada akhirnya Seinendan berjumlah sekitar 500.000 pemuda.
• Keibodan
Organisasi Keibodan (Korps Kewaspadaaan) merupakan organisasi semimiliter yang anggotanya para pemuda yang berusia antara 25-35 tahun. Pembentukan Keibodan ini memang dimaksudkan untuk membantu tugas polisi, misalnya menjaga lalu lintas dan pengamanan desa. Untuk itu anggota juga dilatih kemiliteran. Selain Keibodan dan Seinendan, pada bulan Agustus 1943 juga dibentuk Fujinkai (perkumpulan wanita). Fujinkai bertugas di garis belakang untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melamui kegiatan pendidikan dan kursus-kursus dan ketika situasi perang semakin memanas, Fujinkai ini juga diberi latihan militer sederhana. Organisasi sejenis Fujinkai ini juga dibentuk untuk usia murid SD yang disebut Seinentai (barisan murid sekolah dasar), kemudian dibentuk Gakukotai (barisan murid sekolah lanjutan).
Sedangkan organisasi non militer bentukan Jepang yang ditempati oleh tokoh – tokoh nasional Indonesia adalah:
• Gerakan Tiga A
Gerakan Tiga A ini mempunyai tiga semboyan yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propagandan yang efektif. Latar belakang Jepang membentuk Gerakan Tiga A adalah Jepang ingin mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia. Tujuan dibentukya perkumpulan ini, yaitu menjadi wadah agar rakyat Indonesia dengan sukarela menyumbangkan tenaga bagi kekuatan Jepang di bidang militer.
• Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Putera merupakan organisasi lanjutan yang dibentuk Jepang setelah gagalnya organisasi Gerakan Tiga A. Tujuan Putera adalah untuk membangun dan menghidupkan kembali segala sesuatu yang telah dihancurkan oleh Belanda. Menurut Jepang Putera bertugas untuk memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia guna membantu Jepang dalam perang. Disamping tugas di bidang propaganda, Putera juga memperbaiki bidang sosial ekonomi. Pimpinan pusat Putera adalah Empat Serangkai (Sukarni, Moh. Hatta, K.H. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara).
• Jawa Hokokai
Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa) adalah organisasi yang dibentuk Jepang untuk menghadapi situasi perang. Dalam usahanya memenangkan perang, Jawa Hokokai telah berusaha antara lain dengan pengerahan tenaga dan memobilisasi potensi sosial ekonomi, misalnya dengan penarikan hasil bumi, sesuai dengan target yang ditentukan.
Menjelang berakhirnya kekuasaan militer Jepang di Indonesia, pemerintahan Jepang juga membentuk BPUPKI dan PPKI sebagai upaya persiapan untuk peralihan kekuasaan dari pemerintahan militer Jepang ke pemerintahan Indonesia. Organisasi ini tidak murni beranggotakan tokoh – tokoh nasional Indonesia namun masih berisikan sejumlah petinggi militer Jepang di Indonesia.
• Heiho
Heiho (pasukan pembantu) adalah prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan di dalam organisasi militer Jepang, baik Angkatan Darat maupun Angkatan Laut. Tujuan pembentukan Heiho adalah untuk membantu tentara Jepang. Kegiatannya antara lain, membangun kubu-kubu pertahanan Jepang, menjaga kamp tahanan, dan membantu perang tentara Jepang di medan perang.
• PETA
Merupakan organisasi kemiliteran yang dibentuk Jepang dengan tujuan agar Indonesia dapat dilepaskan dari rasa ketakutan akan adanya serangan Sekutu. Heiho sebagai pasukan yang terintegrasi dengan pasukan Jepang masih dipandang belum memadai. Jepang masih berusaha agar ada pasukan yang secara konkret mempertahankan Indonesia. Oleh karena itu, Jepang berencana membentuk pasukan untuk mempertahankan tanah air Indonesia yang disebut Pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Peta berdiri berdasarkan peraturan dari pemerintah Jepang yang disebut Osamu Seinendan, nomor 44.
• Seinendan
Seinendan (Korps Pemuda) adalah organisasi para pemuda yang berusia 14-22 tahun. Pada awalnya, Seinendan beranggotakan 3.500 orang dari seluruh Jawa. Tujuan dibentuknya Seinendan adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. Bagi Jepang, Seinendan digunakan untuk mendapatkan tenaga cadangan guna memperkuat usaha mencapai kemenangan dalam perang Asia Timur Raya, perlu diadakannya pengerahan kekuatan pemuda. Dalam hal ini Seinendan difungsikan sebagai barisan cadangan yang mengamankan barisan belakang. Jepang juga membentuk Seinendan bagian putri yang disebut Joyi Seinendan. Pada akhirnya Seinendan berjumlah sekitar 500.000 pemuda.
• Keibodan
Organisasi Keibodan (Korps Kewaspadaaan) merupakan organisasi semimiliter yang anggotanya para pemuda yang berusia antara 25-35 tahun. Pembentukan Keibodan ini memang dimaksudkan untuk membantu tugas polisi, misalnya menjaga lalu lintas dan pengamanan desa. Untuk itu anggota juga dilatih kemiliteran. Selain Keibodan dan Seinendan, pada bulan Agustus 1943 juga dibentuk Fujinkai (perkumpulan wanita). Fujinkai bertugas di garis belakang untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melamui kegiatan pendidikan dan kursus-kursus dan ketika situasi perang semakin memanas, Fujinkai ini juga diberi latihan militer sederhana. Organisasi sejenis Fujinkai ini juga dibentuk untuk usia murid SD yang disebut Seinentai (barisan murid sekolah dasar), kemudian dibentuk Gakukotai (barisan murid sekolah lanjutan).
Sedangkan organisasi non militer bentukan Jepang yang ditempati oleh tokoh – tokoh nasional Indonesia adalah:
• Gerakan Tiga A
Gerakan Tiga A ini mempunyai tiga semboyan yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propagandan yang efektif. Latar belakang Jepang membentuk Gerakan Tiga A adalah Jepang ingin mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia. Tujuan dibentukya perkumpulan ini, yaitu menjadi wadah agar rakyat Indonesia dengan sukarela menyumbangkan tenaga bagi kekuatan Jepang di bidang militer.
• Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Putera merupakan organisasi lanjutan yang dibentuk Jepang setelah gagalnya organisasi Gerakan Tiga A. Tujuan Putera adalah untuk membangun dan menghidupkan kembali segala sesuatu yang telah dihancurkan oleh Belanda. Menurut Jepang Putera bertugas untuk memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia guna membantu Jepang dalam perang. Disamping tugas di bidang propaganda, Putera juga memperbaiki bidang sosial ekonomi. Pimpinan pusat Putera adalah Empat Serangkai (Sukarni, Moh. Hatta, K.H. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara).
• Jawa Hokokai
Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa) adalah organisasi yang dibentuk Jepang untuk menghadapi situasi perang. Dalam usahanya memenangkan perang, Jawa Hokokai telah berusaha antara lain dengan pengerahan tenaga dan memobilisasi potensi sosial ekonomi, misalnya dengan penarikan hasil bumi, sesuai dengan target yang ditentukan.
Menjelang berakhirnya kekuasaan militer Jepang di Indonesia, pemerintahan Jepang juga membentuk BPUPKI dan PPKI sebagai upaya persiapan untuk peralihan kekuasaan dari pemerintahan militer Jepang ke pemerintahan Indonesia. Organisasi ini tidak murni beranggotakan tokoh – tokoh nasional Indonesia namun masih berisikan sejumlah petinggi militer Jepang di Indonesia.
S1
Pilihan Tunggal
Jepang menarik perhatian rakyat Indonesia dengan membebaskan sejumlah tokoh politik yang ditawan oleh ....
S2
Pilihan Tunggal
Pasukan pembantu bentukan Jepang yang ditugaskan ke dalam organisasi militer Jepang disebut dengan ....
S3
Pilihan Tunggal
Seinendan semula beranggotakan pemuda dari daerah ....
S3
Pilihan Tunggal
Seinendan semula beranggotakan pemuda dari daerah ....
S5
Pilihan Tunggal
Tugas kepolisian semasa penjajahan Jepang dibantu oleh organisasi yang disebut ....
S6
Pilihan Tunggal
Pembentukan organisasi semi militer bagi perempuan oleh pemerintahan Jepang dilakukan pada tahun ....
S7
Pilihan Tunggal
Gerakan Tiga A dibentuk untuk ....
S8
Pilihan Tunggal
Berikut adalah tokoh pimpinan dalam organisasi Pusat Tenaga Rakyat, kecuali ....
S9
Pilihan Tunggal
Persiapan Jepang untuk menghadapi Perang Dunia II ditunjukkan dengan membentuk organisasi ....
S10
Pilihan Tunggal
Organisasi persiapan kemerdekaan Indonesia yang dibentuk oleh Jepang adalah ....