Contoh Soal Tokoh dan Penokohan yang Menarik dalam Cerita Rakyat

Contoh Soal Tokoh dan Penokohan yang Menarik dalam Cerita RakyatDalam cerita rakyat terdapat unsur-unsur intrinsik yang perlu kalian ketahui. Unsur-unsur intrinsik yang dibahas dalam materi ini adalah latar, tokoh, dan penokohan. 

Latar atau setting adalah tempat atau waktu terjadinya suatu peristiwa dalam cerita. Latar dapat berupa tempat, waktu, dan suasana. 
a. Latar tempat merupakan pengembaraan tempat kejadian di dalam cerita. Misalnya, di istana, di rumah, atau di halaman rumah. 
b. Latar waktu merupakan pengembaraan waktu kejadian di dalam cerita. Misalnya, pagi hari, siang hari, atau malam hari.
c. Latar suasana/budaya merupakan penggambaran suasana atau budaya yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa. Misalnya dalam budaya masyarakat Jawa, Melayu, dan sebagainya.
Tokoh adalah para pelaku yang ada dalam cerita. Ada dua jenis tokoh berdasarkan peranan atau tingkat pentingnya dalam cerita, yaitu sebagai berikut.
1. Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam cerita yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun dikenai kejadian.
2. Tokoh tambahan adalah tokoh yang hanya muncul sedikit dalam cerita atau tidak dipentingkan. Kehadirannya hanya jika ada keterkaitannya dengan tokoh utama, secara langsung ataupun tak langsung dan hanya tampil menjadi latar belakang cerita.
Berdasarkan dari sifat tokoh, terdapat dua jenis tokoh, yaitu sebagai berikut.
1. Tokoh protagonis adalah tokoh utama dalam cerita yang dimunculkan untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi dalam cerita. 
2. Tokoh antagonis merupakan tokoh yang melawan protagonis.
3. Tokoh tritagonis adalah tokoh pendamai, yaitu tokoh yang tidak memiliki sifat protagonist maupun antagonis.
Penokohan adalah cara mengarang, melukiskan tokoh-tokoh dalam cerita yang ditulisnya. 
Terdapat dua jenis penokohan, yaitu sebagai berikut.
1. Secara langsung atau deskriptif/analitik, yaitu pengarang langsung melukiskan atau menyebutkan secara terperinci bagaimana watak sang tokoh, bagaimana ciri-ciri fisiknya, apa pekerjaannya, dan sebagainya.
2. Secara tidak langsung/dramatik, yaitu pengarang melukiskan sifat dan ciri fisik sang tokoh melalui reaksi tokoh lain terhadap tokoh utama, melalui gambaran lingkungan sekitar tokoh utama, melalui aktivitas tokoh utama, dan melalui jalan pikiran tokoh utama, serta dapat diungkapkan melalui percakapan antartokoh dalam cerita tersebut.


Contoh Soal Tokoh dan Penokohan yang Menarik dalam Cerita Rakyat


Bacalah penggalan cerita rakyat berikut!

Suatu hari, seorang pencari ikan menyelematkan seorang perempuan hamil yang hanyut di sungai. Ternyata, ia adalah istri kedua raja Kerajaan Tianglerarasen. Ia dibuang karena istri pertama dan anak-anak raja itu iri kepadanya. Namun, diberitakan bahwa permaisuri ini hanyut ke sungai dan tak ditemukan lagi.
(Sumber: 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)
Latar tempat penggalan cerita tersebut adalah ….
Tiba-tiba, muncul seutas tali dari dalam suak. Ditariknya tali itu. Ia sangat terkejut ketika menyadari tali yang berkilau diterpa sinar matahari itu adalah rantai emas tiga keluk (lengkung). Dengan penuh semangat, ia menarik tali itu. Tiba-tiba, terdengar suara burung murai berkicau, “Cepat potong rantai itu. Bagianmu hanyalah tiga keluk itu!”
(Sumber: 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)
Latar waktu dalam penggalan cerita tersebut adalah ….

Dahulu kala, hiduplah seorang pemuda miskin bernama Domas. Suatu hari, ada orang yang tidak suka padanya dan membakar gubuknya. Namun, ia menerimanya dengan ikhlas. Suatu malam, ia bermimpi didatangi seorang Kakek tua berjanggut putih panjang. “Pergilah ke arah selatan. Kalau kau menemukan sebuah sungai besar yang dikelilingi banyak pohon besar, menetaplah di sana. Lalu, bukalah ladang dan ditanami dengan sayur-sayuran dan buah-buahan untuk bekal sehari-hari,” kara Kakek itu.
(Sumber: 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)
Tokoh utama dalam penggalan cerita tersebut adalah ….
Dalam penokohan, watak atau karakter seorang tokoh dapat dilihat dari hal-hal berikut, kecuali ….
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali berangkatlah Mbok Srini ke gunung itu. Sesampainya di sana, ia langsung menemui pertapa itu dan menyampaikan maksud kedatangannya, “Maaf, Tuan Pertapa, maksud kedatangan saya kemari ingin meminta bantuan kepada Tuan,” Kata Mbok Srini. “Apa yang bisa kubantu, Mbok Srini?” tanya pertapa itu.
Tokoh tambahan dalam cerita tersebut adalah ….
Si Pitung merupakan pahlawan yang gagah dan punya ilmu silat yang tinggi. Sejak kecil, ia belajar mengaji di kampung halamannya, Rawabelong, Jakarta Barat. Selain belajar agama, ia juga belajar ilmu bela diri kepada Haji Naipin.
(Sumber: 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)
Hal yang menarik dari gambaran tokoh tersebut adalah ….

Latar suasana/budaya dalam sebuah cerita menggambarkan ….
La Sirimbone adalah anak yang dibuang oleh orang tuanya di tengah hutan karena ayah tirinya tidak menyukainya. La Sirimbone ditemukan oleh seorang nenek raksasa yang berwajah menyeramkan, tetapi berhati baik. Ia merawat La Sirimbone seperti anaknya sendiri. Untuk melindungi La Sirimbone dari serangan raksasa, ia meletakkan anak itu di dalam sebuah kurungan.
(Sumber: 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)
Watak tokoh nenek raksana adalah ....
Alkisah pada zaman dahulu hiduplah seorang pemuda bernama Galoran. Ia termasuk orang yang disegani karena kekayaan dan pangkat orangtuanya. Namun Galoran sangatlah malas dan boros. Sehari-hari kerjanya hanya menghambur-hamburkan harta orangtuanya, bahkan pada waktu orang tuanya meninggal dunia ia semakin sering berfoya-foya. Karena itu lama kelamaan habislah harta orangtuanya. Walaupun demikian tidak membuat Galoran sadar juga, bahkan waktu dihabiskannya dengan hanya bermalas-malasan dan berjalan-jalan. Iba warga kampung melihatnya. Namun setiap kali ada yang menawarkan pekerjaan kepadanya, Galoran hanya makan dan tidur saja tanpa mau melakukan pekerjaan tersebut. 
Berikut ini adalah beberapa watak Galoran yang digambarkan dalam penggalan cerita tersebut, kecuali ….

Penokohan secara tidak langsung dapat dilihat dari hal-hal berikut ini, kecuali …

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel