Contoh Soal Kehidupan Masyarakat Indonesia Masa Islam
Contoh Soal Kehidupan Masyarakat Indonesia Masa Islam - Masuknya Islam berpengaruh besar pada masyarakat Indonesia. Kebudayaan Islam terus berkembang sampai sekarang. Setelah mempelajari bahasan ini, kalian diharapkan mampu memahami mengenai kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Islam.
Pengaruh kebudayaan Islam di Indonesia dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarah dalam berbagai bidang berikut:
• Bidang Politik
Sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang pemerintahan yang bercorak Hindu-Buddha. Tetapi, setelah masuknya Islam, kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha mengalami keruntuhan dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam, seperti Samudra Pasai, Demak, Malaka, dan lainnya. Dalam sistem pemerintahan yang bercorak Islam, rajanya bergelar Sultan atau Sunan seperti halnya para wali. Jika rajanya meninggal, tidak dimakamkan di candi, melainkan dimakamkan secara Islam.
• Bidang Sosial
Kebudayaan Islam tidak menerapkan aturan kasta seperti kebudayaan Hindu. Pengaruh Islam yang berkembang pesat membuat mayoritas masyarakat Indonesia memeluk agama Islam. Hal ini menyebabkan aturan kasta mulai pudar di masyarakat.
Nama-nama Arab seperti Muhammad, Abdullah, Umar, Ali, Musa, Ibrahim, Hasan, Hamzah, dan lainnya mulai digunakan. Kosakata bahasa Arab juga banyak digunakan, contohnya rahmat, berkah (barokah), rezeki (rizki), kitab, ibadah, sejarah (syajaratun), majelis (majlis), hikayat, mukadimah, dan masih banyak lagi. Begitu pula dengan sistem penanggalan. Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal kalender Saka (kalender Hindu) yang dimulai pada tahun 78 M. Dalam kalender Saka ini, ditemukan nama-nama pasaran hari seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Setelah berkembangnya Islam, Sultan Agung dari Mataram menciptakan kalender Jawa, dengan menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam).
• Bidang Pendidikan
Pendidikan Islam berkembang di pesantren-pesantren Islam. Sebenarnya, pesantren telah berkembang sebelum Islam masuk ke Indonesia. Pesantren saat itu menjadi tempat pendidikan dan pengajaran agama Hindu. Setelah Islam masuk, mata pelajaran dan proses pendidikan pesantren berubah menjadi pendidikan Islam. Pesantren adalah sebuah asrama tradisional pendidikan Islam. Siswa tinggal bersama untuk belajar ilmu keagamaan di bawah bimbingan guru yang disebut Kiai. Asrama siswa berada di dalam kompleks pesantren. Kiai juga tinggal di kompleks pesantren.
• Bidang Sastra dan Bahasa
Persebaran bahasa Arab lebih cepat daripada persebaran bahasa Sansekerta karena dalam Islam tak ada pengkastaan. Semua orang dari raja hingga rakyat jelata dapat mempelajari bahasa Arab. Pada mulanya, memang hanya kaum bangsawan yang pandai menulis dan membaca huruf dan bahasa Arab. Namun selanjutnya, rakyat kecil pun mampu membaca huruf Arab. Penggunaan huruf Arab di Indonesia pertama kali terlihat pada batu nisan di daerah Leran Gresik, yang diduga makam salah seorang bangsawan Majapahit yang telah masuk Islam.
Dalam perkembangannya, pengaruh huruf dan bahasa Arab terlihat pada karya-karya sastra. Bentuk karya sastra yang berkembang pada masa kerajaan-kerajaan Islam di antaranya:
a) Hikayat, yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk peristiwa atau tokoh sejarah. Contoh hikayat yang terkenal adalah Hikayat Amir Hamzah.
b) Babad, yakni kisah pujangga keraton sering dianggap sebagai peristiwa sejarah contohnya Babad Tanah Jawi (Jawa Kuno), Babad Cirebon.
c) Suluk, ialah kitab yang membentangkan soal-soal tasawuf, contohnya Suluk Sukarsa, Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang, dan lainnya.
d) Syair, seperti Syair Abdul Muluk dan Gurindam Dua Belas.
• Bidang Arsitektur
Islam telah memperkenalkan tradisi baru dalam teknologi arsitektur, seperti masjid dan istana. Ada perbedaan antara masjid-masjid yang dibangun pada awal masuknya Islam ke Indonesia dan masjid yang ada di Timur Tengah. Masjid di Indonesia tidak memiliki kubah di puncak bangunan. Kubah digantikan dengan atap tumpang atau atap bersusun. Jumlah atap tumpang itu selalu ganjil, tiga tingkat atau lima tingkat serupa dengan arsitektur Hindu. Contohnya ialah Masjid Demak dan Masjid Banten.
Islam juga memperkenalkan seni kaligrafi, yakni seni menulis aksara indah yang merupakan kata atau kalimat. Kaligrafi ada yang berwujud gambar binatang atau manusia (hanya bentuk siluetnya). Ada pula yang berbentuk aksara yang diperindah. Teks-teks dari Al-Quran merupakan tema yang sering dituangkan dalam seni kaligrafi ini. Media yang sering digunakan adalah nisan makam, dinding masjid, mihrab, kain tenunan, kayu, dan kertas sebagai pajangan.
• Bidang Politik
Sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang pemerintahan yang bercorak Hindu-Buddha. Tetapi, setelah masuknya Islam, kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha mengalami keruntuhan dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam, seperti Samudra Pasai, Demak, Malaka, dan lainnya. Dalam sistem pemerintahan yang bercorak Islam, rajanya bergelar Sultan atau Sunan seperti halnya para wali. Jika rajanya meninggal, tidak dimakamkan di candi, melainkan dimakamkan secara Islam.
• Bidang Sosial
Kebudayaan Islam tidak menerapkan aturan kasta seperti kebudayaan Hindu. Pengaruh Islam yang berkembang pesat membuat mayoritas masyarakat Indonesia memeluk agama Islam. Hal ini menyebabkan aturan kasta mulai pudar di masyarakat.
Nama-nama Arab seperti Muhammad, Abdullah, Umar, Ali, Musa, Ibrahim, Hasan, Hamzah, dan lainnya mulai digunakan. Kosakata bahasa Arab juga banyak digunakan, contohnya rahmat, berkah (barokah), rezeki (rizki), kitab, ibadah, sejarah (syajaratun), majelis (majlis), hikayat, mukadimah, dan masih banyak lagi. Begitu pula dengan sistem penanggalan. Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal kalender Saka (kalender Hindu) yang dimulai pada tahun 78 M. Dalam kalender Saka ini, ditemukan nama-nama pasaran hari seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Setelah berkembangnya Islam, Sultan Agung dari Mataram menciptakan kalender Jawa, dengan menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam).
• Bidang Pendidikan
Pendidikan Islam berkembang di pesantren-pesantren Islam. Sebenarnya, pesantren telah berkembang sebelum Islam masuk ke Indonesia. Pesantren saat itu menjadi tempat pendidikan dan pengajaran agama Hindu. Setelah Islam masuk, mata pelajaran dan proses pendidikan pesantren berubah menjadi pendidikan Islam. Pesantren adalah sebuah asrama tradisional pendidikan Islam. Siswa tinggal bersama untuk belajar ilmu keagamaan di bawah bimbingan guru yang disebut Kiai. Asrama siswa berada di dalam kompleks pesantren. Kiai juga tinggal di kompleks pesantren.
• Bidang Sastra dan Bahasa
Persebaran bahasa Arab lebih cepat daripada persebaran bahasa Sansekerta karena dalam Islam tak ada pengkastaan. Semua orang dari raja hingga rakyat jelata dapat mempelajari bahasa Arab. Pada mulanya, memang hanya kaum bangsawan yang pandai menulis dan membaca huruf dan bahasa Arab. Namun selanjutnya, rakyat kecil pun mampu membaca huruf Arab. Penggunaan huruf Arab di Indonesia pertama kali terlihat pada batu nisan di daerah Leran Gresik, yang diduga makam salah seorang bangsawan Majapahit yang telah masuk Islam.
Dalam perkembangannya, pengaruh huruf dan bahasa Arab terlihat pada karya-karya sastra. Bentuk karya sastra yang berkembang pada masa kerajaan-kerajaan Islam di antaranya:
a) Hikayat, yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk peristiwa atau tokoh sejarah. Contoh hikayat yang terkenal adalah Hikayat Amir Hamzah.
b) Babad, yakni kisah pujangga keraton sering dianggap sebagai peristiwa sejarah contohnya Babad Tanah Jawi (Jawa Kuno), Babad Cirebon.
c) Suluk, ialah kitab yang membentangkan soal-soal tasawuf, contohnya Suluk Sukarsa, Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang, dan lainnya.
d) Syair, seperti Syair Abdul Muluk dan Gurindam Dua Belas.
• Bidang Arsitektur
Islam telah memperkenalkan tradisi baru dalam teknologi arsitektur, seperti masjid dan istana. Ada perbedaan antara masjid-masjid yang dibangun pada awal masuknya Islam ke Indonesia dan masjid yang ada di Timur Tengah. Masjid di Indonesia tidak memiliki kubah di puncak bangunan. Kubah digantikan dengan atap tumpang atau atap bersusun. Jumlah atap tumpang itu selalu ganjil, tiga tingkat atau lima tingkat serupa dengan arsitektur Hindu. Contohnya ialah Masjid Demak dan Masjid Banten.
Islam juga memperkenalkan seni kaligrafi, yakni seni menulis aksara indah yang merupakan kata atau kalimat. Kaligrafi ada yang berwujud gambar binatang atau manusia (hanya bentuk siluetnya). Ada pula yang berbentuk aksara yang diperindah. Teks-teks dari Al-Quran merupakan tema yang sering dituangkan dalam seni kaligrafi ini. Media yang sering digunakan adalah nisan makam, dinding masjid, mihrab, kain tenunan, kayu, dan kertas sebagai pajangan.
S1
Pilihan Tunggal
Perhatikan hal berikut!
1) Hindu
2) Buddha
3) Kristen Katolik
4) Kristen Protestan
Sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang pemerintahan yang bercorak ….
1) Hindu
2) Buddha
3) Kristen Katolik
4) Kristen Protestan
Sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang pemerintahan yang bercorak ….
S2
Pilihan Tunggal
Dalam sistem pemerintahan yang bercorak Islam, pemimpinnya bergelar ….
S3
Pilihan Tunggal
Berikut adalah beberapa contoh nama Arab, kecuali ….
S4
Pilihan Tunggal
Kalender Saka (kalender Hindu) dimulai pada tahun ….
S5
Pilihan Tunggal
Sultan Agung dari Mataram menciptakan kalender Jawa, dengan menggunakan perhitungan ….
S6
Pilihan Tunggal
Sebelum masuknya Islam, pesantren menjadi tempat pengajaran agama ….
S7
Pilihan Tunggal
Persebaran bahasa Arab lebih cepat daripada persebaran bahasa Sansekerta karena ….
S8
Pilihan Tunggal
Cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah disebut ….
S9
Pilihan Tunggal
Gurindam Dua Belas merupakan salah satu contoh dari ….
S10
Pilihan Tunggal
Perhatikan hal berikut!
1) Binatang
2) Manusia
3) Pemandangan
4) Monumen
Kaligrafi biasanya memiliki wujud ….
1) Binatang
2) Manusia
3) Pemandangan
4) Monumen
Kaligrafi biasanya memiliki wujud ….