Contoh Soal Pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain , Mekanisme , Renaissance, Dll

Contoh Soal Pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain, Merkantilisme, Renaissance,Dll  - Secara umum, ada beberapa peristiwa penting di Eropa, diantaranya:
1) Perang Mawar (1455-1485), yaitu perang sipil di Inggris untuk menggulingkan kekuasaan diktator feodal dan konservatif di Inggris.
2) Diluncurkannya beberapa undang-undang oleh pemerintah Inggris dan lahirnya organisasi pekerja seperti di bawah ini.
• Reform Bill (1832), yaitu berisi hak yang diperoleh para pekerja dalam parlemen.
• Abolition Bill (1832), yaitu tentang penghapusan perbudakan.
• Factory Bill (1833), yaitu tentang larangan penggunaan pekerja wanita dan anak-anak.
• Poor Law (1834), yaitu untuk menangani masalah pengangguran yang meliputi pendirian rumah kerja dan perawatan pengemis serta penganggur.
• Corn Laws (1835), yaitu larangan impor gandum dari luar negeri.
• The Amalgamated Society of Engineers (persatuan insinyur) pada tahun 1851. Organisasi ini merupakan cikal-bakal organisasi buruh modern.
Selain itu, masih ada sejumlah peristiwa monumental lainnya yang akan diuraikan lebih lanjut.
MERKANTILISME
Merkantilisme adalah suatu kebijakan dari imperialis untuk mengontrol pedagang di daerah koloninya serta melakukan praktik monopoli dengan tujuan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Kebijakan ini diterapkan di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-18. Pada awalnya, kebijakan ini didasari oleh suatu teori bahwa kekuatan nasional akan meningkat jika jumlah ekspor lebih besar daripada jumlah impor. Kebijakan ini juga mempercayai bahwa melakukan ekspor lebih baik daripada berdagang di dalam negeri atau pun melakukan impor.
Merkantilisme menyatakan bahwa kekayaan suatu negara tergantung dari sejauh mana atau seberapa banyak emas dan perak yang dimiliki. Konsep ini mendorong pertumbuhan industri yang cukup besar, namun juga mendorong terjadinya eksploitasi di negara-negara koloni Eropa untuk memenuhi kebutuhan bahan baku.
REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi industri adalah masa peralihan penggunaan tenaga kerja manual dengan mesin. Kegiatan ini dimulai di Inggris pada abad ke-18. Revolusi tersebut dengan cepat mengubah sistem ekonomi negara yang semula berbasis pada pertanian menjadi industri. Selain itu, mempercepat pertumbuhan kota-kota dan mengubah daerah desa menjadi kota. Perubahan yang diakibatkan kegiatan ini tidak hanya pada sektor ekonomi, tetapi juga seluruh sektor kehidupan.
Akibat-akibat revolusi industri, yaitu:
• Berubahnya komunitas dari pertanian menjadi industri.
• Berubahnya tempat produksi dari rumah dan sanggar kerja kecil ke pabrik-pabrik.
• Perpindahan penduduk dari daerah pinggiran dan pedesaan menuju pusat-pusat industri.
• Terjadinya pencemaran udara.
• Eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan.
Revolusi Industri di Inggris
Sejak zaman Renaisans (abad ke-14 sampai abad ke-17), masyarakat Eropa telah banyak melakukan penelitian dan penemuannya digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Penemuan yang cukup penting ialah dalam bidang transportasi seperti adanya kapal cepat dan komunikasi seperti teknologi percetakan. Penemuan ini mendorong pembangunan ke arah Revolusi Industri.
Pada abad ke-18, metode baru dalam dunia industri diperkenalkan, yaitu meliputi pemakaian mesin baru, penemuan sumber tenaga baru, sistem bisnis baru, serta sistem ketenagakerjaan. Untuk pertama kalinya, manusia menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam praktik bisnis dalam skala besar. Manusia pun memulai pengembangan produksi secara massal.
Munculnya revolusi ini di Inggris didukung oleh beberapa faktor berikut:
• Kondisi sosial, politik, dan ekonomi sangat mendukung.
• Hak kekayaan intelektual sangat dilindungi.
• Perlindungan dan penegakan hukum oleh pihak kerajaan sangat tinggi.
• Tingkat penerimaan pajak oleh kerajaan tidak terlalu tinggi.
• Tingkat campur tangan pemerintah terhadap bidang ekonomi relatif rendah. Kebebasan dalam bidang ekonomi dipopulerkan oleh ekonom Inggris, Adam Smith, di dalam bukunya The Wealth of Nations.
Revolusi Industri telah membawa dampak terhadap berbagai bidang kehidupan seperti berikut.
1. Dampak dalam Bidang Industri
Industri modern menuntut penggunaan sumber energi yang besar untuk menjalankan mesin-mesinnya. Seiring pembangunan industri di Inggris, batu bara menjadi sumber energi utama. Pemakaian bahan bakar ini pertama kali pada tahun 1709 oleh Abraham Darby untuk memproduksi besi. Penemuan terpenting lainnya ialah penemuan teknik peleburan besi, dengan hasil akhirnya variasi dalam bentuk dan ukuran. Hasil produksi ini memudahkan penggunaan besi dalam berbagai bidang, seperti gedung dan mesin-mesin berat. Jika besi merupakan kunci dalam revolusi industri, maka mesin uap merupakan teknologi mesin yang paling penting. Penemuan dan penggunaan uap sebagai sumber tenaga dimulai pada tahun 1689 oleh Thomas Savery, seorang insinyur berkebangsaan Inggris.
2. Dampak dalam Bidang Sosial
Revolusi industri juga memberikan dampak pada kehidupan sosial. Kejadian ini secara signifikan mengubah kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Tujuan awal revolusi ini adalah ingin mengubah hidup rakyat yang dianggap tidak baik menjadi lebih baik. Pada kenyataannya, tujuan tersebut hanya didapatkan oleh beberapa orang saja, sedangkan kehidupan sebagian besar orang lain sangat menyedihkan. Akibat dari revolusi ini dalam bidang sosial diantaranya:
• Bidang sosial ekonomi berkembang cepat;
• Daya beli masyarakat meningkat;
• Kesejahteraan masyarakat meningkat;
• Banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK), karena semua pabrik dijalankan dengan mesin;
• Banyaknya penggunaan tenaga kerja wanita dan anak-anak karena upahnya lebih murah serta lebih patuh;
• Pengambilan tanah di pedesaan untuk industri;
• Adanya upaya Inggris memperluas daerah jajahan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan daerah pemasaran;
• Lahirnya golongan ekonomi kuat, kaum kapitalis, dan masyarakat ekonomi lemah.

Contoh Soal Pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain , Mekanisme , Renaissance, Dll

Perang Mawar berlangsung antara tahun …
Faktor penyebab berlangsungnya Perang Mawar ialah…
… berisikan ketentuan tentang penghapusan perbudakan.
Poor Law diluncurkan dengan maksud untuk …
Aturan mengenai larangan impor gandum dari luar negeri pernah diterbitkan pemerintah Inggris pada tahun ...
Suatu kebijakan dari imperialis untuk mengontrol pedagang di daerah koloninya serta melakukan praktik monopoli dengan tujuan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya disebut ....
Pernyataan yang tidak sesuai dengan konsep ‘merkantilisme’ ialah …
Revolusi industri adalah masa peralihan penggunaan tenaga kerja manual dengan ...
Berikut yang bukan merupakan akibat dari Revolusi Industri ialah …
Faktor yang mendorong munculnya Revolusi Industri ialah ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel