Contoh Soal Cara Mengatasi Migrasi Penduduk
Contoh Soal Cara Mengatasi Migrasi Penduduk - Perpindahan penduduk kerap terjadi di berbagai wilayah negara. Berbagai latar belakang dan alasan menjadi penyebab terjadinya perpindahan. Setelah mempelajari bahasan ini, kalian akan mengetahui jenis – jenis migrasi penduduk, alasan di balik migrasi, dan upaya untuk mengatasi perpindahan ini.
Migrasi adalah bagian dari mobilitas penduduk, perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk dapat bersifat non permanen atau sementara dan dapat juga yang bersifat permanen atau menetap. Migrasi sendiri didefenisikan sebagai perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas:
1) Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Contohnya adalah:
• Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
• Emigrasi, yakni keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
• Remigrasi/repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.
2) Migrasi Nasional atau Internal, ialah perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional atau internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
• Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap.
• Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah suatu negara. Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi.
3) Evakuasi, merupakan perpindahan penduduk yang yang terjadi karena adanya ancaman akibat bahaya perang, bencana alam dan sebagainya. Evakuasi dapat bersifat nasional maupun internasional.
Secara umum, migrasi dapat terjadi karena dipicu oleh hal – hal seperti faktor ekonomi untuk mencari kehidupan yang lebih baik di tempat baru, faktor keselamatan dari bencana alam, faktor keamanan akibat perang ataupun konflik, faktor politik, faktor agama, atau pun faktor pendidikan. Migrasi penduduk sendiri dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif dari migrasi dapat berupa pemerataan pembangunan di wilayah – wilayah, mempercepat alih teknologi, memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan, mempercepat persebaran penduduk dan lain sebagainya. Sementara dampak negatif yang mungkin ditimbulkan di antaranya adalah tidak terkendalinya latar belakang penduduk yang melakukan perpindahan, banyaknya migran tidak resmi yang dapat memperburuk citra daerah asal, terbengkalainya daerah asal dari migran, dan lain sebagainya.
Untuk memberikan solusi bagi migrasi penduduk dan mencegah migrasi yang tidak terkendali maka pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan, di antaranya:
1) Mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan program Keluarga Berencana, pembatasan usia perkawinan, pendidikan dan penyuluhan bagi masyarakat
Dengan terkendalinya angka penduduk per tahun maka akan memudahkan pemerintah untuk melakukan pemerataan ekonomi dan pembangunan sehingga tidak menimbulkan arus perpindahan dari satu daerah ke daerah lainnya.
2) Pemerataan pembangunan ekonomi
Pemerintah berupaya meningkatkan produktivitas ekonomi, industrialisasi dan pembangunan fasilitas serta infrastruktur agar masyarakat dapat bermukim di satu wilayah dengan kebutuhan yang terpenuhi dengan baik.
Migrasi adalah bagian dari mobilitas penduduk, perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk dapat bersifat non permanen atau sementara dan dapat juga yang bersifat permanen atau menetap. Migrasi sendiri didefenisikan sebagai perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas:
1) Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Contohnya adalah:
• Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
• Emigrasi, yakni keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
• Remigrasi/repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.
2) Migrasi Nasional atau Internal, ialah perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional atau internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
• Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap.
• Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah suatu negara. Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi.
3) Evakuasi, merupakan perpindahan penduduk yang yang terjadi karena adanya ancaman akibat bahaya perang, bencana alam dan sebagainya. Evakuasi dapat bersifat nasional maupun internasional.
Secara umum, migrasi dapat terjadi karena dipicu oleh hal – hal seperti faktor ekonomi untuk mencari kehidupan yang lebih baik di tempat baru, faktor keselamatan dari bencana alam, faktor keamanan akibat perang ataupun konflik, faktor politik, faktor agama, atau pun faktor pendidikan. Migrasi penduduk sendiri dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif dari migrasi dapat berupa pemerataan pembangunan di wilayah – wilayah, mempercepat alih teknologi, memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan, mempercepat persebaran penduduk dan lain sebagainya. Sementara dampak negatif yang mungkin ditimbulkan di antaranya adalah tidak terkendalinya latar belakang penduduk yang melakukan perpindahan, banyaknya migran tidak resmi yang dapat memperburuk citra daerah asal, terbengkalainya daerah asal dari migran, dan lain sebagainya.
Untuk memberikan solusi bagi migrasi penduduk dan mencegah migrasi yang tidak terkendali maka pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan, di antaranya:
1) Mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan program Keluarga Berencana, pembatasan usia perkawinan, pendidikan dan penyuluhan bagi masyarakat
Dengan terkendalinya angka penduduk per tahun maka akan memudahkan pemerintah untuk melakukan pemerataan ekonomi dan pembangunan sehingga tidak menimbulkan arus perpindahan dari satu daerah ke daerah lainnya.
2) Pemerataan pembangunan ekonomi
Pemerintah berupaya meningkatkan produktivitas ekonomi, industrialisasi dan pembangunan fasilitas serta infrastruktur agar masyarakat dapat bermukim di satu wilayah dengan kebutuhan yang terpenuhi dengan baik.
S1
Pilihan Tunggal
Migrasi adalah kegiatan perpindahan yang melibatkan ....
S2
Pilihan Tunggal
Mobilitas penduduk yang menetap disebut juga mobilitas ....
S3
Pilihan Tunggal
Imigran adalah penduduk yang berpindah ke negara lain dengan tujuan ....
S4
Pilihan Tunggal
Proses kembalinya imigran ke negara asalnya disebut dengan .....
S5
Pilihan Tunggal
Perpindahan penduduk dari daerah padat ke daerah yang jarang penduduknya disebut dengan ....
S6
Pilihan Tunggal
Proses transmigrasi pertama yang dilakukan di wilayah Indonesia berlangsung pada masa pemerintahan ...
S7
Pilihan Tunggal
Perpindahan penduduk akibat ancaman yang ditimbulkan oleh perang disebut dengan ....
S8
Pilihan Tunggal
Berikut adalah beberapa dampak positif dari migrasi penduduk, kecuali ....
S9
Pilihan Tunggal
Ledakan penduduk sebagai salah satu penyebab migrasi penduduk dapat dikendalikan dengan ....
S10
Pilihan Tunggal
Untuk mengatasi perpindahan penduduk dapat ditempuh berbagai cara berikut, kecuali ....