Contoh Soal Menulis Paragraf Naratif

Contoh Soal Menulis Paragraf Naratif - Narasi ialah paragraf yang menceritakan rangkaian peristiwa secara berurutan. Dalam paragraf narasi biasanya terdapat tokoh, waktu kejadian, dan tempat yang diceritakan.

      Tujuan penulisan paragraf narasi hanya untuk bercerita dan memberikan informasi tentang sebuah kejadian.
      Paragraf narasi memiliki ciri-ciri:
1. menceritakan kejadian berdasarkan waktu dan tempat.
2. terdapat tokoh, latar (suasana, waktu, tempat), dan alur.

      Paragraf narasi banyak dipakai pada penulisan suatu peristiwa atau kejadian. Peristiwa yang diceritakan biasa sebuah kejadian yang benar-benar terjadai atau hanya berupa khayalan.
      Contoh kejadian yang benar-benar terjadi misalnya: biografi tokoh, jurnal harian, dan kisah perjalanan. Contoh kejadian yang berupa khayalan misalnya: cerpen, novel, dan drama.

Contoh 1:

Sekembalinya dari sekolah, Karin langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Seluruh tulangnya terasa ngilu seperti disengat kajengking. Suhu tubuhnya perlahan-lahan mulai panas dan kepalanya pusing tak tertahankan hampir pingsan. Ibu yang melihat kondisi Karin begitu ketakutan sehingga memutuskan membawa ke UGD terdekat.

Paragraf di atas termasuk paragraf naratif karena hal-hal berikut ini.
• Terdapat tokoh yang diceritakan (Karin)
• Alurnya berurutan 
- Dari sekolah
- Merebahkan tubuhnya di tempat tidur. 
- Seluruh tulangnya terasa ngilu seperti disengat kalajengking. 
- Suhu tubuhnya perlahan-lahan mulai panas dan kepalanya pusing hampir pingsan. 
- Ibu membawa ke UGD terdekat.

• Menceritakan sebuah kejadian dengan latar yang lengkap (suasana, waktu, dan tempat)
Suasana : ketakutan dan kesakitan
Waktu : sepulang sekolah
Tempat : rumah (tempat tidur), UGD

S1

Presiden pertama Indonesia Bung Karno lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901. Lahir dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dengan Ida Ayu Nyoman Rai. Ayahnya seorang guru bernama Raden Soekemi dan ibunya Ida Ayu. Soekarno pertama kali bersekolah di Tulungagung hingga akhirnya dia menikuti kedua orangtuanya pindah ke Mojokerto. Dari sinilah, rasa nasionalisme dari dalam diri Soekarno terus menggelora.

Kalimat yang tidak padu pada teks narasi di atas ialah kalimat ke- ....

S2

Seminggu ini aku bersama anak dan suamiku menginap di rumah mertua. Bukan karena mau silaturahmi melepas kangen, melainkan lebih tepatnya karena akan ada acara ‘Sedekah Bumi’ di desa mertuaku. Dibilang desa bukan desa-desa amat dibilang kota bukan kota-kota amat. Lebih tepatnya di pinggiran kota Surabaya Desa Suko.

Paragraf di atas termasuk jenis paragraf narasi karena ....

S3

Suasana rumah yang tadinya begitu sepi kini mulai ramai dengan kedatangan para ponakan. Ditambah bunyi sayup-sayup alunan gending jawa dari balai desa mengiringi acara tandaan dan wayang. Semalaman aku memasak dengan saudara-saudara. Mulai dari bakar ayam, bakso, mie, soto, es buah, dan jajan pasar. Persis orang punya hajatan. Sementara para suami asyik ngobrol di ruang tamu, anak-anak pun tak kalah seru asyik bermain sepuasnya.

Paragraf di atas termasuk jenis paragraf ....

S4

Aku hanya mendengar dalam diam. Keadaan terasa semakin senyap. Aku bingung harus berkomentar apa. Batinku sedang berperang. Jangankan Slamet yang hanya ngambili bola di lapangan golf, aku saja yang dapat gaji bulanan dengan suami kini kena kantong kering alias kanker. Ya Allah, semoga kau beri kesabaran dan rejeki bagi kita semua amin doaku dalam hati.

Penggambaran tokoh yang tidak nampak pada paragraf narasi di atas ialah kalimat ke-....

S5

(1) Bahkan ketika anak-anak yang lain dapat berkeluh-kesah, bermanja-manja, dan bercengkerama dengan ayah mereka.
(2) Aku hanya bisa melihat dengan pandangan iri. 
(3) Di saat anak-anak seusiaku belajar sepeda didampingi oleh ayahnya, aku harus belajar sepeda sendirian. 
(4) Sesuatu yang tidak pernah aku alami selama menjadi seorang anak, karena ayahku seorang mafia.
(5) Jatuh, lecet, dan berdarah harus aku hadapi sendiri sampai aku dapat menaikinya. 
Paragraf narasi acak di atas dapat diperbaiki dengan susunan ....

S6

Siapa tak kenal pencipta lagu kebangsaan negara kita Indonesia Raya? Wage Rudolf Soepratman atau lebih dikenal dengan W.R Supratman lahir di Jakarta pada tanggal 9 Maret 1903. Beberapa karyanya telah menjadi lagu nasional Indonesia diantaranya Matahari Terbit, Ibu Kita Kartini, dsbnya. Beliau tutup usia pada tanggal 17 Agustus 1938.

Paragraf di atas termasuk paragraf narasi yang menceritakan ....

S7

Bila aku sedang merasakan kesedihan yang teramat sangat, biasanya aku akan berbagi dengan ibu, lalu ibu akan menghiburku dengan penuh rasa sayang. Kalau sudah begitu, biasanya, aku hanya bisa meneteskan air mata di pangkuannya. Itu pun hanya bisa kami lakukan bila ayah sedang pergi bekerja atau keluar rumah. Namun, hal itu tidak lagi bisa kulakukan setelah ibu menghembuskan nafasnya yang terakhir saat aku duduk dibangku kelas satu SMP.

Unsur yang tidak diceritakan pada paragraf narasi di atas ialah ....

S8

Penyair pelopor angkatan ’45 adalah Chairil Anwar. Judul puisi yang terkenal adalah “Si Binatang Jalang”, “Deru Campur Debu”, “Kerikil Tajam Yang Terempas dan Yang Putus”, dan “Tiga Menguak Takdir”. Lahir pada tahun 1922 dan meninggal pada usia yang belum genap 27 tahun. Meskipun begitu, banyak penghargaan yang telah diperolehnya antara lain Bhagasasi Award dan Bekasi award.

Paragraf narasi di atas berbentuk ....

S9

Malam terasa dingin. ... Ditambah suara gagak yang melengking menyurutkan keberanianku untuk bangun. Semakin rapat kututupi tubuhku dengan selimut. Kupejamkan mataku sambil berdoa semoga esok segera tiba.

Kalimat yang tepat untuk mengisi titik-titik pada paragraf narasi di atas ialah ....

S10

Sore itu, sebelum dilaksanakan acara pentas seni aku memastikan semua undangan telah tersebar. ... aku lihat satu undangan terselip di antara tumpukan kertas. Tertulis PAK HARTONO, dia adalah mantan ketua RT kami. ... aku berlari untuk memberikannya.

Kata yang tepat untuk melengkapi paragraf narasi di atas ialah ....

Share this post