Contoh Soal Peradaban Awal Asia

Contoh Soal Peradaban Awal AsiaPeradaban awal Asia dipengaruhi oleh dua peradaban utama yaitu ‘Peradaban Lembah Sungai Shindu dan Sungai Gangga’ serta ‘Peradaban Lembah Sungai Kuning (Hwang Ho)’.
PERADABAN LEMBAH SUNGAI SHINDU DAN SUNGAI GANGGA
1) Peradaban Lembah Sungai Shindu
a) Pusat Peradaban
Mohenjo-Daro diperkirakan adalah ibu kota daerah Shindu bagian selatan dengan Harappa sebagai ibu kota bagian utaranya. Kedua kota ini merupakan pusat peradaban bangsa India pada masa lampau.
b) Tata Kota
Mohenjo-Daro dan Harappa sudah memiliki tata kota yang baik. Jalan-jalan di dalam kota sudah teratur dengan trotoar di kanan dan kiri jalan. Bangunan-bangunan juga didirikan secara teratur dan kokoh. Wilayah kotanya sendiri memiliki beberapa bagian atau blok. Pada bagian inilah penduduk membangun tempat tinggalnya dan juga gedung-gedung untuk pusat pemerintahannya.
c) Sanitasi
Pembangunan rumah juga sudah memperhatikan aspek sanitasi. Di antaranya dengan menempatkan jendela-jendela yang lebar dan berhubungan dengan udara bebas. Saluran limbah juga sudah tersedia baik untuk perumahan umum maupun untuk bangunan pemerintahan.
d) Sistem Pertanian dan Pengairan
Irigasi dan pertanian berpusat di sepanjang lembah Sungai Shindu yang terkenal subur. Hal ini menjadikan pertanian sebagai salah satu mata pencaharian utama masyarakat India. Dalam perkembangannya, usaha pertanian juga menyebar ke daerah lain di luar lembah Sungai Shindu seiring dengan keberhasilan masyarakat membangun irigasi untuk mengairi sawah di pedalaman.
e) Teknologi
Masyarakat mampu membuat barang-barang dari emas dan perak, alat rumah tangga, alat pertanian, serta bangunan-bangunan dengan ornamen yang cukup maju. Hal ini dilihat dari peninggalan-peninggalan bangunan kota Mohenjo-Daro dan Harappa yang ditemukan.
f) Perekonomian
Masyarakat lembah sungai Shindu sudah melakukan kontak dagang dengan bangsa Sumeria di Mesopotamia dan bangsa-bangsa dari negeri lainnya. Sutkagedon adalah kota yang berperan penting dalam proses perdagangan antara masyarakat sungai Shindu dan bangsa Sumeria. Ini dimungkinkan karena Sutkagedon dapat dicapai baik melalui laut dengan kapal layar atau pun melalui darat yang yang mempergunakan kereta kecil dengan kuda sebagai penariknya.
g) Pemerintahan
Pemerintahan dikuasai oleh dua raja termashyur, Candragupta Maurya dan Ashoka yang adalah cucu dari Candragupta Maurya. Perluasan kekuasaan dilakukan dengan berperang. Namun, setelah perang Kalingga, perluasan wilayah dengan berperang ini dihentikan oleh Ashoka. Setelah Ashoka meninggal, kerajaan terpecah belah menjadi kerajaan-kerajaan kecil.
h) Kepercayaan
Kepercayaan masyarakat bersifat polytheisme (menyembah banyak dewa).
i) Peninggalan kebudayaan
Dari hasil penggalian, ditemukan Torso (arca tanpa kepala) di kota Harappa, arca pendeta berjanggut di Mohenjo-Daro, dan beberapa peralatan rumah tangga dan senjata yang terbuat dari perunggu.
2. Peradaban Lembah Sungai Gangga
a) Pusat Peradaban
Lembah Sungai Gangga terletak di antara Pegunungan Himalaya dan Windya-Kedna. Penduduknya adalah bangsa Aria yang diyakini juga adalah nenek moyang bangsa Jerman. Kebudayaan Lembah Sungai Gangga merupakan kebudayaan campuran antara bangsa Aria dengan Dravida. Kebudayaan ini dikenal dengan sebutan Hindu, yang merupakan daerah tempat bercampurnya kebudayaan Shindu atau Hindustan.
Peradaban lembah sungai Gangga memiliki peranan sangat besar dalam sejarah umat manusia karena di tempat inilah muncul dua agama besar, yaitu Hindu dan Buddha. Jika Hindu muncul sebagai campuran kebudayaan bangsa Aria dan Dravida, maka Buddha lahir sebagai bentuk reaksi beberapa golongan yang dipimpin Siddharta Gautama atas ajaran kaum Brahmana.
b) Pemerintahan
Sistem pemerintahan merupakan kelanjutan dari sistem Sungai Sindhu karena daerah ini adalah bagian dari kerajaan kecil yang terbentuk setelah perpecahan yang timbul. Tercatat dua kerajaan yang berperan besar yaitu Kerajaan Gupta dengan Raja Candragupta I dan Kerajaan Harsa dengan Raja Harshawardana seorang pujangga besar.
c) Bentuk Kebudayaan Lembah Sungai Gangga
Kesenian adalah budaya yang berkembang secara pesat di lembah Sungai Gangga. Wujudnya berupa karia sastra, seni pahat, patung, dan juga kuil-kuil.
PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNING (HWANG HO)
Sejarah di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho). Walau terdapat dua sungai besar di Cina, namun kebudayaan hanya tumbuh di daerah lembah Sungai Hwang Ho.
a) Letak Geografis
Sungai Hwang Ho bersumber dari pegunungan Kwen-Lun di Tebet. Sungai membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Laut Kuning.
b) Pertanian
Pada hilir sungai terdapat dataran rendah yang subur sehingga sesuai untuk bercocok tanam. Budaya pertanian Cina sudah dikenal sejak zaman Neolitikum dengan hasil utama berupa padi, buah-buahan dan sayur mayur. Pada masa ini telah dikenal pupul untuk kesuburan tanah, penggarapan, serta tata irigasi yang baik.
c) Teknologi
Kandungan mineral di Cina meliputi batu bara, besi, timah, emas dan tembaga. Barang-barang ini sebagian besar terdapat di Yunan dan diolah untuk memenuhi kehidupan masyarakat menjadi perhiasan, peralatan rumah tangga, senjata, serta lainnya. Selain untuk kebutuhan sendiri, produk ini juga dipasarkan ke luar wilayah Cina.
d) Aksara dan Bahasa
Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar sebagai lambang dari apa yang hendak ditunjukkan. Sementara untuk bahasa sendiri, masing-masing wilayah memiliki bahasa tradisional masing-masing sehingga sering dijumpai ketidakmampuan berkomunikasi antara penduduk dari provinsi berbeda. Kendala bahasa ini disudahi dengan adanya Kuo-Yu sebagai bahasa persatuan.
e) Astronomi 
Penduduk Cina kuno mempelajari ilmu astronomi yang mendasari sistem penanggalan mereka dan menjadi pendukung dalam aktivitas pertanian, pelayaran, serta pergantian musim.
f) Pemerintahan
Dalam sejarah, ada dua bentuk pemerintahan di kehidupan Cina kuno, yaitu sistem feodal dimana Kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan karena dianggap sebagai anak dewa langit dan sistem unitaris yang memberikan kekuasaan mutlak pada Kaisar untuk memerintah.
g) Filsafat
Filsafat Cina memiliki tiga filsuf yang termasyhur yaitu Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse yang sampai saat ini ajarannya masih menjadi pedoman hidup bangsa Cina.
h) Kebudayaan
Dalam perkembangannya, hasil kebudayaan yang mencolok dari bangsa Cina kuno, di antaranya, adalah Seni Sastra dan Bangunan. Seni sastra yang berkembang di Cina Kuno turut juga mempengaruhi perkembangan tulisan tangan secara umum. Masyarakat Cina Kuno mengenal tulisan pada 1500 SM dengan media pada kulit atau bambu. Selanjutnya, pada masa Dinasti Han, mulai ditemukan kertas yang semakin mendorong perkembangan seni dan sastra. Salah satunya dengan dibukukannya ajaran Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse dalam satu buku.
Dari segi bangunan, dikenal Tembok Besar Cina yang dibangun di masa pemerintahan Dinasti Chin. Fungsi awal adalah sebagai benteng pertahanan. Setelah mengalami proses rekonstruksi, Tembok Besar Cina rampung pada zaman Dinasti Ming.
i) Kepercayaan
Sebelum ajaran Kong Fu Tse dan Meng Tse, bangsa Cina percaya pada dewa dan menganggap masing-masing dewa memiliki kekuatan alam.


Contoh Soal Peradaban Awal Asia

Daerah Shindu memiliki dua ibukota yaitu … di bagian selatan dan … di bagian utara.
Masyarakat lembah Sungai Shindu melakukan kontak dagang dengan ….
… adalah pusat perdagangan di lembah sungai Shindu karena posisinya yang strategis dapat dicapai melalui darat dan laut.
Dua raja ternama di lembah Sungai Shindu dan identik dengan Perang Kalingga adalah ….
Arca tanpa kepala yang ditemukan di kota Harappa disebut juga sebagai ….
Bangsa Aria di masa lampau diyakini mendiami daerah ….
Agama baru yang muncul di lembah sungai Gangga sebagai hasil akulturasi dua bangsa berbeda adalah …
Kuo-Yu adalah …
Lao Tse, Kong Fu Tse, Meng Tse adalah …. Cina yang terkenal dengan pemikirannya.
Tembok Besar Cina sebagai benteng pertahanan dibangun pada masa ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel