Contoh Soal Hukum Proust
Contoh Soal Hukum Proust - Dalam topik ini membahas tentang salah satu hukum-hukum dasar kimia yaitu hukum Proust. Sebelumnya kita sudah membahas tentang hukum Lavoiser dan hukum Gay Lussac.
Mari cermati lebih mendalam tentang hukum Proust yang menyatakan bahwa,
Hukum Proust
“perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tetap”
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Joseph Louis Proust pada 1799. Sifat penting dari senyawa ini dikenal dengan hukum Perbandingan Tetap. Proust merupakan salah satu ilmuwan dalam bidang kimia analitik. Proust mendalami ilmu pembentukan senyawa anorganik biner seperti oksida logam, sulfida, dan sulfat. Inti dari hukum Proust adalah suatu zat kimia benar-benar bergabung satu sama lain dengan proporsi (perbandingan) berat yang dapat diketahui. Suatu senyawa kimia akan selalu mempunyai susunan atom yang sama. Perbandingan massa unsur-unsurnya juga selalu tetap. Seperti halnya air yang berasal dari hujan, es, maupun embun akan selalu mempunyai perbandingan atom H dan O tetap. Begitu juga dengan perbandingan karbon dan oksigen dalam karbondioksida akan selalu tetap. Pada 1803, John Dalton mengemukakan sebuah teori atom---berdasarkan pada hukum Perbandingan Tetap dan hukum Perbandingan Berganda---menjelaskan mengenai atom dan bagaimana unsur membentuk suatu senyawa.
Senyawa yang sama jika dibuat dengan cara yang berbeda akan selalu mempunyai perbandingan komposisi massa yang sama/tetap. Senyawa yang tidak memenuhi hukum ini disebut senyawa non-stoikimetris. Perbandingan massa unsur-unsur pada senyawa non-stoikiometris berbeda-beda pada berbagai sampel.
Senyawa yang sama jika dibuat dengan cara yang berbeda akan selalu mempunyai perbandingan komposisi massa yang sama/tetap. Senyawa yang tidak memenuhi hukum ini disebut senyawa non-stoikimetris. Perbandingan massa unsur-unsur pada senyawa non-stoikiometris berbeda-beda pada berbagai sampel.
S1
Pada pembakaran 12 gram suatu senyawa karbon dihasilkan 22 gram gas CO2 (Ar C = 12, O = 16). Unsur karbon dalam senyawa tersebut adalah ….
S2
Sebanyak 3,2 gram gas metana (CH4) dibakar dengan 16,0 gram oksigen. Gas karbondioksida yang terbentuk adalah ….. (Ar C = 12, H = 1,O = 16)
S3
Jika diketahui massa atom relatif Fe = 56, S = 32 dan O = 16, maka massa besi yang terdapat dalam 6 gram Fe2(SO4)3 adalah ….
S4
Suatu senyawa dengan rumus C12H22O11 mengandung 72 gram karbon. Banyaknya oksigen pada senyawa tersebut adalah...... (Ar C = 12, H = 1,O = 16).
S5
Jika senyawa CaCO3 mempunyai massa 100 gram, maka massa karbon yang dalam senyawa tersebut adalah…. (Ar C = 12, Ca = 40, O = 16)
S6
Senyawa karbondioksida mempunyai massa 5 gram. Perbandingan karbon dan oksigen dalam senyawa tersebut adalah …. (Ar C = 12, O = 16)
S7
Banyaknya cuplikan pada kadar belerang 80% untuk menghasilkan 8 gram SO3 adalah ….. (Ar S = 32, O = 16)
S8
Jika 4 gram hidrogen (H2) dan 40 gram oksigen (O2) direaksikan, maka massa air yang terbentuk sebanyak…..
S9
Pada pembakaran sempurna 5 mol gas propana (C3H8), banyaknya mol gas oksigen yang diperlukan adalah …. (Ar C = 12, H = 1)
S10
Perbandingan massa karbon dan oksigen pada senyawa CO2 adalah 3 : 8. Jika 27 gram karbon direaksikan dengan 120 gram oksigen, maka massa karbondioksida yang dihasilkan sebanyak…. (Ar C = 12, O = 16)