Contoh Soal Struktur dan Fungsi Ginjal
Contoh Soal Struktur dan Fungsi Ginjal - Bagaimana bentuk ginjal? Dimanakah letak ginjal dalam tubuh kita? Ginjal manusia menyerupai kacang merah dengan panjang sekitar 10 cm. Jumlahnya sepasang, berwarna merah, terletak di bagian dorsal dinding tubuh sebelah kiri dan kanan tulang belakang. Berat total ginjal sekitar 0,5% berat badan dan setiap menit sekitar 20–25% darah dipompa jantung mengalir menuju ginjal.
Ginjal berhubungan dengan ureter. Ureter adalah saluran yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih. Kandung kemih merupakan kantung tempat penampungan urine sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Ginjal terdiri atas beberapa bagian utama yaitu sebagai berikut.
1. Korteks
Korteks merupakan lapisan terluar ginjal yang mengandung jutaan nefron yang terdiri atas badan malphigi. Berikut ini adalah beberapa bagian nefron.
a. Kapsula Bowmann merupakan permulaan dari saluran ginjal yang meliputi glomerulus
b. Glomerulus merupakan anyaman kapiler yang terletak di dalam kapsula bowman. Pada bagian glomerulus terjadi filtrasi darah untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak digunakan oleh tubuh. Glomerulus menghasilkan urine primer.
c. Tubulus proksimal, mempunyai bentuk berkelok-kelok dari korteks sampai medula dan berhubungan langsung dengan kapsula bowman. Tubulus proksimal berfungsi sebagai tempat penyerapan kembali atau reabsorpsi urine primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Tubulus proksimal menghasilkan urine sekunder.
d. Tubulus distal adalah tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan ke dalam urine sekunder. Tubulus distal menghasilkan urine sesungguhnya yang mengandung zat-zat tidak berguna bagi tubuh.
2. Medula
Medula adalah lapisan dalam ginjal. Medula terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut (piramida). Pada lapisan medula terdapat lengkung henle dan duktus kolektivus.
a. Lengkung henle memiliki bentuk lurus dan tebal. Berfungsi sebagai penghubung antara tubulus proksimal dan tubulus distal.
b. Tubulus kolektivus adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urine dari nefron untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih.
Ginjal terdiri atas beberapa bagian utama yaitu sebagai berikut.
1. Korteks
Korteks merupakan lapisan terluar ginjal yang mengandung jutaan nefron yang terdiri atas badan malphigi. Berikut ini adalah beberapa bagian nefron.
a. Kapsula Bowmann merupakan permulaan dari saluran ginjal yang meliputi glomerulus
b. Glomerulus merupakan anyaman kapiler yang terletak di dalam kapsula bowman. Pada bagian glomerulus terjadi filtrasi darah untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak digunakan oleh tubuh. Glomerulus menghasilkan urine primer.
c. Tubulus proksimal, mempunyai bentuk berkelok-kelok dari korteks sampai medula dan berhubungan langsung dengan kapsula bowman. Tubulus proksimal berfungsi sebagai tempat penyerapan kembali atau reabsorpsi urine primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Tubulus proksimal menghasilkan urine sekunder.
d. Tubulus distal adalah tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan ke dalam urine sekunder. Tubulus distal menghasilkan urine sesungguhnya yang mengandung zat-zat tidak berguna bagi tubuh.
2. Medula
Medula adalah lapisan dalam ginjal. Medula terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut (piramida). Pada lapisan medula terdapat lengkung henle dan duktus kolektivus.
a. Lengkung henle memiliki bentuk lurus dan tebal. Berfungsi sebagai penghubung antara tubulus proksimal dan tubulus distal.
b. Tubulus kolektivus adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urine dari nefron untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih.
B. Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki peranan penting dalam tubuh kita, yaitu sebagai alat ekskresi utama tubuh. Ginjal mengeluarkan sisa penyaringan darah berupa urine. Berikut adalah beberapa fungsi ginjal.
1. Menyaring darah
Fungsi utama ginjal adalah menyaring darah. Proses pencernaan makanan akan menghasilkan zat sisa dan racun bagi tubuh. Zat-zat tersebut akan dikeluarkan oleh ginjal dalam bentuk urine. Ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah serta menghasilkan dua liter zat-zat sisa dan air per harinya.
2. Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urine.
3. Mengeluarkan zat-zat berbahaya bagi tubuh
Ginjal akan mengeluarkan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh seperti urea, asam urat, amoniak, garam anorganik, bakteri, dan juga obat-obatan. Jika zat tersebut tidak dikeluarkan akan menjadi racun bagi tubuh kita.
4. Menyerap kembali zat yang berguna bagi tubuh
Masih ingatkah kamu bagaimana proses reabsorpsi di dalam tubulus proksimal? Ginjal akan menyerap kembali zat yang masih berguna bagi tubuh. Zat tersebut berupa glukosa, garam, dan air.
5. Mengatur volume cairan dalam darah
Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahankan agar tetap seimbang di dalam tubuh. Jika kita banyak minum maka urine yang dihasilkan menjadi banyak dan encer. Sebaliknya, jika kita minum sedikit air maka urine yang dihasilkan menjadi sedikit dan agak kental.
6. Mengendalikan kadar gula dalam darah
Fungsi ginjal lainnya adalah mengatur kelebihan atau kekurangan gula dalam darah dengan menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah jika berlebih. Sebaliknya, adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar gula dalam darah jika tidak mencukupi.
7. Menjaga tekanan osmosis
Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam di dalam tubuh.
8. Menjaga pH darah
Ginjal berfungsi menjaga pH darah agar tidak terlalu asam. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil.
1. Menyaring darah
Fungsi utama ginjal adalah menyaring darah. Proses pencernaan makanan akan menghasilkan zat sisa dan racun bagi tubuh. Zat-zat tersebut akan dikeluarkan oleh ginjal dalam bentuk urine. Ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah serta menghasilkan dua liter zat-zat sisa dan air per harinya.
2. Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urine.
3. Mengeluarkan zat-zat berbahaya bagi tubuh
Ginjal akan mengeluarkan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh seperti urea, asam urat, amoniak, garam anorganik, bakteri, dan juga obat-obatan. Jika zat tersebut tidak dikeluarkan akan menjadi racun bagi tubuh kita.
4. Menyerap kembali zat yang berguna bagi tubuh
Masih ingatkah kamu bagaimana proses reabsorpsi di dalam tubulus proksimal? Ginjal akan menyerap kembali zat yang masih berguna bagi tubuh. Zat tersebut berupa glukosa, garam, dan air.
5. Mengatur volume cairan dalam darah
Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahankan agar tetap seimbang di dalam tubuh. Jika kita banyak minum maka urine yang dihasilkan menjadi banyak dan encer. Sebaliknya, jika kita minum sedikit air maka urine yang dihasilkan menjadi sedikit dan agak kental.
6. Mengendalikan kadar gula dalam darah
Fungsi ginjal lainnya adalah mengatur kelebihan atau kekurangan gula dalam darah dengan menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah jika berlebih. Sebaliknya, adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar gula dalam darah jika tidak mencukupi.
7. Menjaga tekanan osmosis
Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam di dalam tubuh.
8. Menjaga pH darah
Ginjal berfungsi menjaga pH darah agar tidak terlalu asam. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil.
C. Penyakit dan Kelainan pada Ginjal
Ginjal memiliki fungsi yang sangat penting yaitu menyaring darah. Ginjal tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik jika ada penyakit atau kelainan yang menyerang ginjal. Apa saja penyakit yang menyerang ginjal? Ayo cermati uraian berikut.
1. Albuminuria adalah kelainan pada ginjal karena terdapatnya albumin dan protein di dalam urine. Hal ini merupakan suatu gejala kerusakan alat filtrasi pada ginjal. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara minum air yang banyak minimal 8 gelas sehari.
2. Diabetes mellitus adalah kelainan pada ginjal karena adanya gula (glukosa) dalam urine yang disebabkan akibat kekurangan hormon insulin. Proses perombakan glukosa menjadi glikogen terganggu sehingga glukosa darah meningkat dan tidak mampu direabsorpsi seluruhnya yang menyebabkan glukosa akan diekskresikan bersama urine.
3. Diabetes insipidus adalah kelainan pada ginjal karena jumlah urine yang berlipat ganda akibat gangguan hormon antidiuretik.
4. Nefritis adalah penyakit pada ginjal karena kerusakan pada glomerulus akibat infeksi kuman yang dapat menyebabkan uremia, yaitu urea dan asam urine masuk kembali ke darah, sehingga kemampuan penyerapan air terganggu. Akibatnya, terjadi penimbunan air pada kaki atau sering disebut oedema, yaitu kaki penderitanya membengkak.
5. Anuria adalah kegagalan ginjal sehingga tidak dapat membuat urine. Hal ini disebabkan adanya kerusakan pada glomerulus. Akibatnya, proses filtrasi tidak dapat dilakukan dan tidak ada urine yang dihasilkan.
6. Poliuria, yaitu urine dikeluarkan amat banyak dan encer. Sebaliknya, oligouria adalah urine yang dihasilkan sangat sedikit.
7. Batu ginjal adalah penyakit yang terjadi karena adanya batu di dalam ginjal atau kandung kemih. Batu tersebut merupakan senyawa kalsium dan penumpukan asam urat. Terbentuknya batu ginjal dapat disebabkan karena kurang minum, sering menahan keinginan buang air kecil (BAK), dan adanya kelainan metabolisme.
1. Albuminuria adalah kelainan pada ginjal karena terdapatnya albumin dan protein di dalam urine. Hal ini merupakan suatu gejala kerusakan alat filtrasi pada ginjal. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara minum air yang banyak minimal 8 gelas sehari.
2. Diabetes mellitus adalah kelainan pada ginjal karena adanya gula (glukosa) dalam urine yang disebabkan akibat kekurangan hormon insulin. Proses perombakan glukosa menjadi glikogen terganggu sehingga glukosa darah meningkat dan tidak mampu direabsorpsi seluruhnya yang menyebabkan glukosa akan diekskresikan bersama urine.
3. Diabetes insipidus adalah kelainan pada ginjal karena jumlah urine yang berlipat ganda akibat gangguan hormon antidiuretik.
4. Nefritis adalah penyakit pada ginjal karena kerusakan pada glomerulus akibat infeksi kuman yang dapat menyebabkan uremia, yaitu urea dan asam urine masuk kembali ke darah, sehingga kemampuan penyerapan air terganggu. Akibatnya, terjadi penimbunan air pada kaki atau sering disebut oedema, yaitu kaki penderitanya membengkak.
5. Anuria adalah kegagalan ginjal sehingga tidak dapat membuat urine. Hal ini disebabkan adanya kerusakan pada glomerulus. Akibatnya, proses filtrasi tidak dapat dilakukan dan tidak ada urine yang dihasilkan.
6. Poliuria, yaitu urine dikeluarkan amat banyak dan encer. Sebaliknya, oligouria adalah urine yang dihasilkan sangat sedikit.
7. Batu ginjal adalah penyakit yang terjadi karena adanya batu di dalam ginjal atau kandung kemih. Batu tersebut merupakan senyawa kalsium dan penumpukan asam urat. Terbentuknya batu ginjal dapat disebabkan karena kurang minum, sering menahan keinginan buang air kecil (BAK), dan adanya kelainan metabolisme.
S1
Alat ekskresi yang berfungsi menyaring darah adalah.…
S2
Berikut ini yang bukan fungsi ginjal adalah.…
S3
Saluran yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih adalah.…
S4
Bagian ginjal yang berfungsi menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal adalah.…
S5
Lapisan dalam ginjal yang terdiri atas badan berbentuk piramida adalah.…
S6
Bagian ginjal yang berfungsi untuk menghasilkan urine primer adalah….
S7
Bagian ginjal yang berfungsi untuk reabsorpsi urine primer adalah.…
S8
Jika terdapat glukosa dalam urine seseorang maka orang tersebut terkena penyakit….
S9
Kegagalan ginjal sehingga tidak dapat membuat urine disebut….
S10
Seseorang menderita oedema atau pembengkakan di kaki karena adanya infeksi kuman di glomerulus ginjal. Dapat dipastikan orang tersebut menderita penyakit….