Contoh Soal Mobilitas Penduduk
Contoh Soal Mobilitas Penduduk - Mobilitas penduduk berarti perpindahan penduduk antar daerah. Mobilitas penduduk dapat dikategorikan berdasarkan motif perpindahan dilakukan ataupun berdasarkan tujuan perpindahan. Setelah mempelajari bahasan ini, kalian akan mengetahui sejumlah kategori mobilitas penduduk.
Mobilitas penduduk atau gerakan penduduk ialah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Secara garis besar, mobilitas penduduk dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Mobilitas Vertikal
Mobilitas vertikal adalah semua gerakan penduduk dalam usaha perubahan status sosial. Contohnya, seorang buruh tani yang berganti pekerjaan menjadi pedagang termasuk gejala perubahan status sosial. Begitu pula, seorang dokter gigi beralih pekerjaan menjadi seorang aktor film juga termasuk mobilitas vertikal.
2) Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah semua gerakan penduduk yang melintas batas wilayah tertentu dalam periode waktu tertentu. Batas wilayah yang umumnya adalah batas administrasi, seperti provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan. Mobilitas horizontal dibagi menjadi dua, yaitu mobilitas permanen dan mobilitas non permanen.
a. Mobilitas Permanen atau Migrasi
Mobilitas permanen atau migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan maksud untuk menetap di daerah tujuan. Mobilitas permanen secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu migrasi internasional dam migrasi dalam negeri.
Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. Migrasi internasional merupakan masalah politik pada tingkat nasional. Migrasi Internasional dibedakan menjadi tiga, yaitu imigrasi yaitu masuknya penduduk ke suatu negara yang berasal dari negara yang lain dengan tujuan untuk bermukim atau menetap di negara yang didatangi dan remigrasi merupakan perpindahan penduduk untuk kembali lagi ke tempat asal. Sementara migrasi nasional dapat dibedakan menjadi kegiatan transmigrasi atau perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya menuju ke daerah yang lebih jarang penduduknya dalam satu wilayah negara, urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota besar atau kota kecil ke kota besar dan ruralisasi yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap di desa. Rulasisasi biasanya terjadi karena kesempatan kerja di kota sangat sempit.
b. Evakuasi
Evakuasi adalah perpidahan penduduk suatu negara ke negara lain atau daerah satu ke daerah lain untuk menghindari suatu bahaya yang mengancam seperti peperangan, bencana alam, atau wabah penyakit.
Dari jenis – jenis mobilitas tersebut, dapat disimpulkan terdapat faktor utama yang mendorong ataupun mencegah terjadinya mobilitas penduduk yang disebut kekuatan sentrifugal atau kekuatan yang terdapat di suatu wilayah yang mendorong penduduk untuk meinggalkan daerahnya dan kekuatan sentripetal yaitu kekuatan yang mengikat penduduk untuk tetap tinggal di daerahnya. Secara terperinci, hal yang dapat menyebabkan terjadinya mobilitas penduduk, yaitu :
1. Alasan ekonomi, karena kesukaran hidup di suatu daerah mendorong keinginan untuk mencari kehidupan yang lebih baik ke daerah lain.
2. Alasan politis, yaitu adanya pergolakan politik dalam suatu Negara sehingga kaum politisi pindah ke negara lain untuk mencari perlindungan dan keamanan dirinya.
3. Alasan agama, karena kurang terjamin atau terkekang dalam kehidupan beragama penduduk pindah ke daerah lain yang sesuai dengan kehidupan agamanya.
4. Faktor alam seperti bencana alam, kekeringan yang panjang, peperangan, kelaparan, dan wabah penyakit.
1) Mobilitas Vertikal
Mobilitas vertikal adalah semua gerakan penduduk dalam usaha perubahan status sosial. Contohnya, seorang buruh tani yang berganti pekerjaan menjadi pedagang termasuk gejala perubahan status sosial. Begitu pula, seorang dokter gigi beralih pekerjaan menjadi seorang aktor film juga termasuk mobilitas vertikal.
2) Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah semua gerakan penduduk yang melintas batas wilayah tertentu dalam periode waktu tertentu. Batas wilayah yang umumnya adalah batas administrasi, seperti provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan. Mobilitas horizontal dibagi menjadi dua, yaitu mobilitas permanen dan mobilitas non permanen.
a. Mobilitas Permanen atau Migrasi
Mobilitas permanen atau migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan maksud untuk menetap di daerah tujuan. Mobilitas permanen secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu migrasi internasional dam migrasi dalam negeri.
Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. Migrasi internasional merupakan masalah politik pada tingkat nasional. Migrasi Internasional dibedakan menjadi tiga, yaitu imigrasi yaitu masuknya penduduk ke suatu negara yang berasal dari negara yang lain dengan tujuan untuk bermukim atau menetap di negara yang didatangi dan remigrasi merupakan perpindahan penduduk untuk kembali lagi ke tempat asal. Sementara migrasi nasional dapat dibedakan menjadi kegiatan transmigrasi atau perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya menuju ke daerah yang lebih jarang penduduknya dalam satu wilayah negara, urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota besar atau kota kecil ke kota besar dan ruralisasi yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap di desa. Rulasisasi biasanya terjadi karena kesempatan kerja di kota sangat sempit.
b. Evakuasi
Evakuasi adalah perpidahan penduduk suatu negara ke negara lain atau daerah satu ke daerah lain untuk menghindari suatu bahaya yang mengancam seperti peperangan, bencana alam, atau wabah penyakit.
Dari jenis – jenis mobilitas tersebut, dapat disimpulkan terdapat faktor utama yang mendorong ataupun mencegah terjadinya mobilitas penduduk yang disebut kekuatan sentrifugal atau kekuatan yang terdapat di suatu wilayah yang mendorong penduduk untuk meinggalkan daerahnya dan kekuatan sentripetal yaitu kekuatan yang mengikat penduduk untuk tetap tinggal di daerahnya. Secara terperinci, hal yang dapat menyebabkan terjadinya mobilitas penduduk, yaitu :
1. Alasan ekonomi, karena kesukaran hidup di suatu daerah mendorong keinginan untuk mencari kehidupan yang lebih baik ke daerah lain.
2. Alasan politis, yaitu adanya pergolakan politik dalam suatu Negara sehingga kaum politisi pindah ke negara lain untuk mencari perlindungan dan keamanan dirinya.
3. Alasan agama, karena kurang terjamin atau terkekang dalam kehidupan beragama penduduk pindah ke daerah lain yang sesuai dengan kehidupan agamanya.
4. Faktor alam seperti bencana alam, kekeringan yang panjang, peperangan, kelaparan, dan wabah penyakit.
S1
Pilihan Tunggal
Unsur dari mobilitas penduduk adalah ....
S2
Pilihan Tunggal
Perubahan status sosial dapat dikategorikan sebagai ....
S3
Pilihan Tunggal
Gerakan penduduk melintasi batas wilayah tertentu, disebut dengan ....
S4
Pilihan Tunggal
Mobilitas penduduk ke wilayah lain dengan tujuan menetap adalah ....
S5
Pilihan Tunggal
Perpindahan kewarganegaraan seseorang dapat dikategorikan sebagai ....
S6
Pilihan Tunggal
Berikut adalah contoh dari migrasi nasional, kecuali ....
S7
Pilihan Tunggal
Ruralisasi umumnya didorong oleh faktor ....
S8
Pilihan Tunggal
Evakuasi penduduk umumnya disebabkan oleh beberapa hal berikut, kecuali ....
S9
Pilihan Tunggal
Kekuatan sentrifugal diartikan sebagai ....
S10
Pilihan Tunggal
Pernyataan berikut yang tidak tepat adalah ....