Contoh Soal Komposisi Penduduk Indonesia menurut Pendidikan

Contoh Soal Komposisi Penduduk Indonesia menurut Pendidikan Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Informasi tentang jumlah penduduk akan lebih bermakna untuk kepentingan tertentu dengan mengelompokkannya berdasarkan kriteria tertentu. Setelah mempelajari bahasan ini, kalian diharapkan mampu memahami mengenai komposisi penduduk Indonesia menurut pendidikan.


1. PENDIDIKAN SEBAGAI LEMBAGA SOSIAL
Secara singkat, pendidikan merupakan produk dari masyarakat, karena apabila disadari arti pendidikan sebagai proses transfer pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan, dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada generasi muda, maka seluruh upaya tersebut sudah dilakukan sepenuhnya oleh kekuatan-kekuatan masyarakat. Bagi masyarakat sendiri, hakikat pendidikan sangat bermanfaat demi kelangsungan dan proses kemajuan hidupnya. Agar masyarakat dapat melanjutkan eksistensinya, kepada anggota mudanya harus diteruskan nilai-nilai, pengetahuan, keterampilan, serta bentuk tata perilaku lainnya yang diharapkan akan dimiliki setiap anggota.
Secara umum, Horton dan Hunt (1993) membedakan lembaga pendidikan atas:
• Lembaga pendidikan informal
Banyak proses pendidikan yang berlangsung secara informal, baik dalam lingkungan keluarga maupun kelompok sosial (pergaulan, persahabatan), bahkan di antaranya ada yang tanpa disadari.
• Lembaga pendidikan formal
Lembaga pendidikan formal biasanya memiliki kurikulum sebagai pedoman, pengajar-pengajar dengan kualifikasi tertentu, serta target kompetensi yang harus dikuasai oleh lulusannya. Pendidikan formal bisa bersifat umum (PG/TK, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi), khusus (SLB maupun sekolah lain bagi anak-anak berkebutuhan khusus), maupun kejuruan (SMK, STM, SMEA, dan sebagainya, yang mengutamakan penguasaan keterampilan tertentu).
• Lembaga pendidikan non-formal
Dapat berupa pelatihan ataupun kursus, yang diadakan untuk memberikan keterampilan praktis, biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Durasi pendidikan biasanya jauh lebih singkat dibandingkan pendidikan formal.
2. KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA MENURUT PENDIDIKAN
Komposisi penduduk adalah pengelompokan atau susunan penduduk suatu negara atau suatu wilayah berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Contoh komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia/umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan, dan lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Gambaran mengenai komposisi penduduk perlu dikaji atau dipelajari karena berbagai alasan, antara lain, karena setiap penduduk pasti memiliki usia dan jenis kelamin yang berbeda sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda pula. Pemerintah dapat merancang kegiatan atau perencanaan yang sesuai dengan kemampuan penduduk. Pemerintah juga dapat menata kebutuhan sarana dan prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang disesuaikan dengan kebutuhan penduduknya. Oleh karena itu, dengan mengetahui komposisi penduduk, dapat dibuat pertimbangan yang logis, matang, dan bermakna sehingga tidak menimbulkan adanya kesalahan (bias) dalam pengambilan keputusan atau pun penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan.
Tingkat pendidikan penduduk yang dicapai oleh suatu negara akan memberikan gambaran tentang kualitas sumber daya manusia yang tinggal di negara tersebut. Negara-negara maju tingkat pendidikan penduduknya termasuk tinggi, sebaliknya dengan negara-negara berkembang, apalagi negara miskin, terdapat beberapa ukuran untuk melihat keadaan pendidikan suatu daerah, yaitu Rata-rata Lama Sekolah, Angka Melek Huruf (AMH), dan Angka Partisipasi Sekolah (APS). Rata-rata lama sekolah adalah jumlah tahun pelajaran penduduk usia 15 tahun ke atas yang telah diselesaikan dalam pendidikan formal. Angka Melek Huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang bisa membaca dan menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-hari. Angka Partisipasi Sekolah merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah.
Adapun gambaran lebih rinci tentang komposisi pendidikan Indonesia pada Pulau Sumatera dan Jawa adalah sebagai berikut.
• Sumatera
Berdasarkan data hasil sensus 2010, penduduk Sumatera sebagian besar (56 %) berpendidikan SD/MI/sederajat ke bawah. Hanya sedikit sekali (5 %) penduduknya yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Ini menunjukkan tingkat pendidikan penduduk Sumatera masih tergolong rendah. Dilihat dari rata-rata lama sekolahnya, penduduk Pulau Sumatera mencapai 8,36 tahun, artinya rata-rata lama penduduk bersekolah mencapai 8,36 tahun.
Di antara provinsi yang ada di Sumatera, Kepulauan Riau merupakan provinsi dengan rata-rata lama sekolah terbesar (9,7 tahun), sedangkan yang terkecil adalah Bangka Belitung (7,5 tahun). Secara umum, rata-rata lama sekolah telah di atas rata-rata nasional yang mencapai 7,9 tahun. Dilihat dari kemampuan membaca (melek huruf), sebagian besar (96,2 %) penduduk Sumatera telah melek huruf atau bisa membaca. Angka ini melebihi angka rata-rata nasional yang mencapai 92,81 %. Demikian pula angka partisipasi dalam pendidikannya juga cukup tinggi yaitu untuk sekolah dasar mencapai 98,05 %. Angka ini melebihi rata-rata nasional yang mencapai 97,58 %. Angka partisipasi tersebut menurun pada SMP dan SMA karena sebagian tidak melanjutkan sekolah.
• Jawa dan Bali
Seperti halnya Sumatera, komposisi pendidikan penduduk di Pulau Jawa juga tidak jauh berbeda keadaannya. Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa sebagian besar (59 %) penduduk Jawa dan Bali berpendidikan SD/MI/ sederajat ke bawah. Hanya sebagian kecil (5 %) penduduk yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Rata-rata lama sekolah di Jawa dan Bali mencapai 8,4 tahun. Angka ini melebihi rata-rata nasional yang mencapai 7,9 tahun. Angka Melek Hurufnya mencapai 92,9 %. Angka Melek Huruf terendah terdapat di Provinsi Jawa Timur dan tertinggi di DKI Jakarta. Pembangunan di Jawa dan Bali yang lebih pesat dibandingkan dengan daerah lainnya membuat keadaan pendidikannya lebih baik.

Contoh Soal Komposisi Penduduk Indonesia menurut Pendidikan

Pilihan Tunggal
Secara singkat, pendidikan merupakan produk dari ....
Pilihan Tunggal
Bagi masyarakat, hakikat pendidikan sangat bermanfaat demi ….
Pilihan Tunggal
Agar masyarakat dapat melanjutkan eksistensinya, kepada anggota mudanya harus diteruskan beberapa hal berikut, kecuali ….
Pilihan Tunggal
Lembaga pendidikan formal mempedomani ….
Pilihan Tunggal
Proses pendidikan yang berlangsung secara informal terjadi di ….
Pilihan Tunggal
Contoh pendidikan non formal ialah ….
Pilihan Tunggal
Kriteria yang tidak lazim digunakan dalam pengelompokan penduduk adalah ….
Pilihan Tunggal
Pengetahuan mengenai komposisi penduduk paling diperlukan oleh ….
Pilihan Tunggal
Tingkat pendidikan penduduk akan memberikan gambaran tentang …
Pilihan Tunggal
Rata-rata lama sekolah adalah jumlah tahun pelajaran penduduk usia ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel