Contoh Soal Aktivitas Penduduk Indonesia berdasarkan Pemanfaatan Lahan
Contoh Soal Aktivitas Penduduk Indonesia berdasarkan Pemanfaatan Lahan - Mahluk hidup melakukan adaptasi terhadap lingkungan sekitarnya. Adaptasi diperlukan agar manusia dapat memaksimalkan segala potensi yang ada di lingkungannya tersebut. Setelah mempelajari bahasan ini, kalian akan memahami klasifikasi penduduk Indonesia berdasarkan kegiatannya dalam pemanfaatan lingkungan.
Manusia adalah individu yang melakukan sejumlah kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya sehari – hari. Kegiatan yang dilakukan umumnya menyesuaikan dengan keadaan wilayah tempatnya bermukim. Di Indonesia, penduduk juga melakukan kegiatan pemenuhan kebutuhan atau kegiatan ekonomi dengan mempertimbangkan berbagai faktor lingkungan di sekitarnya. Aktivitas ini dapat dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu pertanian dan non pertanian.
1) Sektor Pertanian
Sebagai wilayah agraris, sektor pertanian Indonesia adalah penopang utama dari aktivitas ekonomi penduduk. Kegiatan pertanian secara umum tidak hanya berupa kegiatan bercocok tanam, tetapi juga kegiatan perkebunan, budidaya hewan dan kehutanan. Beberapa faktor pendukung sektor pertanian di Indonesia, antara lain, sebagai berikut:
a) Iklim tropis Indonesia dengan curah hujan yang tinggi memungkinkan berkembangnya ragam tanaman di Indonesia.
b) Faktor tanah vulkanik dan aluvial di Indonesia yang sangat subur sebagai lahan pertanian.
Kegiatan pertanian dapat dibedakan menjadi:
• Pertanian Lahan Basah
Lahan basah adalah wilayah yang tanahnya jenuh dengan air musiman atau permanen. Sehingga setelah dikeringkan sangat sesuai untuk lahan persawahan. Contoh dari pertanian jenis ini adalah sawah pasang surut yang sumber pengairannya dari air laut dan air tawar, sementara sawah lebak yang terletak di daerah aliran sungai memanfaatkan tanah endapan, sawah tadah hujan dengan sumber pengairan berasal dari air hujan dan sawah irigasi yang mendapat pasokan air melalui sistem pengairan.
• Pertanian Lahan Kering
Lahan kering yaitu lahan yang jauh dari sumber-sumber air utama seperti sungai, rawa dan lain-lain. Lahan kering biasanya terdapat di dataran tinggi dan dengan sistem pengairan baik, mempunyai potensi pertanian yang tidak kalah dengan lahan basah. Bentuk pertanian lahan kering, antara lain, tegalan yaitu cara bertani dengan pengolahan secara tetap yang mengandalkan air hujan, berkebun yakni cara bertani dengan memanfaatkan kebun/pekarangan di sekitar rumah tinggal, dan berladang yaitu cara bertani yang dilakukan secara berpindah-pindah dengan membuka lahan baru atau menebang hutan.
• Perkebunan
Perkebunan sebenarnya termasuk dalam pertanian lahan kering, tapi dengan dengan sistem yang lebih baik sehingga diorientasikan sebagai penghasil bahan untuk industri. Perkebunan dibedakan menjadi perkebunan besar yang dilakukan oleh badan usaha/badan hukum di atas tanah negara dan perkebunan rakyat yang dilakukan masyarakat dalam skala kecil.
2) Sektor Non-Pertanian
Kegiatan non-pertanian memiliki cakupan dan jenis mata pencaharian yang lebih beragam. Kegiatan yang termasuk dalam bidang ini, antara lain:
a) Perindustrian
Perindustrian adalah semua usaha dan kegiatan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang. Tujuan kegiatan perindustrian ialah menghasilkan devisa negara, memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta mengurangi ketergantungan pada barang-barang impor dari luar.
b) Perdagangan
Perdagangan ialah kegiatan jual beli barang dan atau jasa yang dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang dan atau jasa dengan disertai keuntungan.
Beragamnya kegiatan yang dilakukan penduduk lambat-laun akan membentuk pola tersendiri dalam pemukiman penduduk. Pola ini terpengaruh sejumlah faktor yang turut berhubungan dengan aktivitas penduduk tersebut.
Manusia adalah individu yang melakukan sejumlah kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya sehari – hari. Kegiatan yang dilakukan umumnya menyesuaikan dengan keadaan wilayah tempatnya bermukim. Di Indonesia, penduduk juga melakukan kegiatan pemenuhan kebutuhan atau kegiatan ekonomi dengan mempertimbangkan berbagai faktor lingkungan di sekitarnya. Aktivitas ini dapat dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu pertanian dan non pertanian.
1) Sektor Pertanian
Sebagai wilayah agraris, sektor pertanian Indonesia adalah penopang utama dari aktivitas ekonomi penduduk. Kegiatan pertanian secara umum tidak hanya berupa kegiatan bercocok tanam, tetapi juga kegiatan perkebunan, budidaya hewan dan kehutanan. Beberapa faktor pendukung sektor pertanian di Indonesia, antara lain, sebagai berikut:
a) Iklim tropis Indonesia dengan curah hujan yang tinggi memungkinkan berkembangnya ragam tanaman di Indonesia.
b) Faktor tanah vulkanik dan aluvial di Indonesia yang sangat subur sebagai lahan pertanian.
Kegiatan pertanian dapat dibedakan menjadi:
• Pertanian Lahan Basah
Lahan basah adalah wilayah yang tanahnya jenuh dengan air musiman atau permanen. Sehingga setelah dikeringkan sangat sesuai untuk lahan persawahan. Contoh dari pertanian jenis ini adalah sawah pasang surut yang sumber pengairannya dari air laut dan air tawar, sementara sawah lebak yang terletak di daerah aliran sungai memanfaatkan tanah endapan, sawah tadah hujan dengan sumber pengairan berasal dari air hujan dan sawah irigasi yang mendapat pasokan air melalui sistem pengairan.
• Pertanian Lahan Kering
Lahan kering yaitu lahan yang jauh dari sumber-sumber air utama seperti sungai, rawa dan lain-lain. Lahan kering biasanya terdapat di dataran tinggi dan dengan sistem pengairan baik, mempunyai potensi pertanian yang tidak kalah dengan lahan basah. Bentuk pertanian lahan kering, antara lain, tegalan yaitu cara bertani dengan pengolahan secara tetap yang mengandalkan air hujan, berkebun yakni cara bertani dengan memanfaatkan kebun/pekarangan di sekitar rumah tinggal, dan berladang yaitu cara bertani yang dilakukan secara berpindah-pindah dengan membuka lahan baru atau menebang hutan.
• Perkebunan
Perkebunan sebenarnya termasuk dalam pertanian lahan kering, tapi dengan dengan sistem yang lebih baik sehingga diorientasikan sebagai penghasil bahan untuk industri. Perkebunan dibedakan menjadi perkebunan besar yang dilakukan oleh badan usaha/badan hukum di atas tanah negara dan perkebunan rakyat yang dilakukan masyarakat dalam skala kecil.
2) Sektor Non-Pertanian
Kegiatan non-pertanian memiliki cakupan dan jenis mata pencaharian yang lebih beragam. Kegiatan yang termasuk dalam bidang ini, antara lain:
a) Perindustrian
Perindustrian adalah semua usaha dan kegiatan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang. Tujuan kegiatan perindustrian ialah menghasilkan devisa negara, memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta mengurangi ketergantungan pada barang-barang impor dari luar.
b) Perdagangan
Perdagangan ialah kegiatan jual beli barang dan atau jasa yang dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang dan atau jasa dengan disertai keuntungan.
Beragamnya kegiatan yang dilakukan penduduk lambat-laun akan membentuk pola tersendiri dalam pemukiman penduduk. Pola ini terpengaruh sejumlah faktor yang turut berhubungan dengan aktivitas penduduk tersebut.
S1
Pilihan Tunggal
Mata pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar adalah ....
S2
Pilihan Tunggal
Indonesia termasuk negara dengan iklim ....
S3
Pilihan Tunggal
Tanah subur yang berada di wilayah Indonesia berasal dari peristiwa ....
S4
Pilihan Tunggal
Sawah tadah hujan termasuk jenis pertanian ....
S5
Pilihan Tunggal
Sawah pasang surut menggantungkan pasokan air pada sumber air tawar atau ....
S6
Pilihan Tunggal
Pertanian lahan kering umumnya dijumpai pada daerah ....
S7
Pilihan Tunggal
Perkebunan diarahkan untuk dapat memenuhi kebutuhan ....
S8
Pilihan Tunggal
Fungsi yang diharapkan dari sebuah industri adalah sebagai berikut, kecuali ....
S9
Pilihan Tunggal
Aktivitas penduduk yang dilakukan berdasarkan lingkungan yang ditempati, secara perlahan akan membentuk ....
S10
Pilihan Tunggal
Pernyataan berikut yang tidak tepat adalah ....