Contoh Soal Struktur Isi Teks Cerita Moral atau Fabel
Contoh Soal Struktur Isi Teks Cerita Moral atau Fabel - Pernahkah kamu membaca teks yang bercerita tentang hewan-hewan yang berperilaku layaknya manusia? Hewan-hewan tersebut mampu berpikir dan berperasaan seperti manusia? Itulah salah satu ciri dari teks cerita fabel.
1. Orientasi
Ciri atau penanda:
a. Bagian ini berisi pengenalan tokoh/penokohan dan penggambaran latar.
b. Bagian ini biasanya ditandai dengan frasa pada suatu hari, pada pagi yang cerah, di sebuah hutan, atau hiduplah seekor kancil yang sangat cerdik.
Saat menghampiri sungai, Semut melihat banyak sekali buaya yang sedang berjemur. Melihatnya saja Semut sudah sangat ketakutan. Semut berpikir kalau buaya adalah makhluk yang sangat jahat. Dia takut kalau buaya akan memakannya sebagai sarapan. Namun, Semut tak kuasa kembali ke rumah karena air yang dibutuhkan semut belum terambil. Semut pun menunggu buaya-buaya itu pergi.
Tiba-tiba, ketika akan bersembunyi, Semut terpeleset dan jatuh hingga sebatang ranting menghimpitnya. Semut tak bisa bergerak. Dengan sekuat tenaga Semut berteriak meminta tolong.
Akhirnya, Semut berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan lagi berprasangka buruk terhadap makhluk mana pun. Ia tidak akan menilai binatang lain hanya dari tampilan luarnya saja.
Perhatikan Contoh
Cerita fabel dapat dipastikan merupakan cerita fiktif artinya adalah khayalan belaka. Namun, cerita fabel digunakan sebagai penyampai pendidikan moral karena di dalamnya selalu terkandung pesan moral.
Sama halnya dengan teks yang lainnya, teks cerita fabel pun memiliki struktur yang jelas. Nah, materi kita kali ini adalah memahami isi struktur teks fabel tersebut. Ayo, siapa yang tahu struktur isi teks fabel?
Teks fabel atau yang biasa juga disebut teks cerita moral memiliki empat struktur bagian isi. Struktur isi tersebut terdiri atas orientasi ^ komplikasi ^ resolusi ^ koda.
Agar pemahaman kalian tentang struktur isi teks fabel terbangun, pahamilah penjelasan berikut ini.
Struktur Teks Fabel Sama halnya dengan teks yang lainnya, teks cerita fabel pun memiliki struktur yang jelas. Nah, materi kita kali ini adalah memahami isi struktur teks fabel tersebut. Ayo, siapa yang tahu struktur isi teks fabel?
Teks fabel atau yang biasa juga disebut teks cerita moral memiliki empat struktur bagian isi. Struktur isi tersebut terdiri atas orientasi ^ komplikasi ^ resolusi ^ koda.
Agar pemahaman kalian tentang struktur isi teks fabel terbangun, pahamilah penjelasan berikut ini.
1. Orientasi
Ciri atau penanda:
a. Bagian ini berisi pengenalan tokoh/penokohan dan penggambaran latar.
b. Bagian ini biasanya ditandai dengan frasa pada suatu hari, pada pagi yang cerah, di sebuah hutan, atau hiduplah seekor kancil yang sangat cerdik.
Contoh
Pada zaman dahulu di sebuah hutan yang sangat lebat, hiduplah seekor semut yang sangat rajin. Si Semut selalu bangun pagi sekali setiap hari. Semut selalu berjalan ke tepi sungai untuk mandi sekaligus memenuhi kebutuhannya akan air.
2. Komplikasi
Ciri atau Penanda
a. Bagian ini berisi munculnya konflik yang dihadapi tokoh. Selain itu, di bagian ini pula antiklimaks terjadi.
b. Bagian ini biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan munculnya konflik, misalnya, saat itu semut melihat banyak sekali buaya di pinggir sungai atau tiba-tiba Si Semut terpeleset dan jatuh ke dalam sungai yang di dalamnya terdapat buaya.
Contoh:
Ciri atau Penanda
a. Bagian ini berisi munculnya konflik yang dihadapi tokoh. Selain itu, di bagian ini pula antiklimaks terjadi.
b. Bagian ini biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan munculnya konflik, misalnya, saat itu semut melihat banyak sekali buaya di pinggir sungai atau tiba-tiba Si Semut terpeleset dan jatuh ke dalam sungai yang di dalamnya terdapat buaya.
Contoh:
Saat menghampiri sungai, Semut melihat banyak sekali buaya yang sedang berjemur. Melihatnya saja Semut sudah sangat ketakutan. Semut berpikir kalau buaya adalah makhluk yang sangat jahat. Dia takut kalau buaya akan memakannya sebagai sarapan. Namun, Semut tak kuasa kembali ke rumah karena air yang dibutuhkan semut belum terambil. Semut pun menunggu buaya-buaya itu pergi.
Tiba-tiba, ketika akan bersembunyi, Semut terpeleset dan jatuh hingga sebatang ranting menghimpitnya. Semut tak bisa bergerak. Dengan sekuat tenaga Semut berteriak meminta tolong.
3. Resolusi
Ciri atau Penanda:
a. Bagian ini berisi pemecahan masalah yang dihadapi tokoh.
b. Bagian ini biasanya memiliki penanda kalimat yang bermakna penyelesaian konflik, misalnya, ketika mendengar seseorang meminta tolong, buaya langsung menghampirinya dan langsung menolong atau untung saja buaya mendengar teriakan semut sehingga ia menghampirinya dan langsung menolong.
Contoh:
Ciri atau Penanda:
a. Bagian ini berisi pemecahan masalah yang dihadapi tokoh.
b. Bagian ini biasanya memiliki penanda kalimat yang bermakna penyelesaian konflik, misalnya, ketika mendengar seseorang meminta tolong, buaya langsung menghampirinya dan langsung menolong atau untung saja buaya mendengar teriakan semut sehingga ia menghampirinya dan langsung menolong.
Contoh:
Untuk beberapa saat tidak ada satu binatang pun yang mendengar teriakan Semut. Namun, tak berapa lama kemudian Buaya mendengar teriakan minta tolong Semut. Mendengar itu, Buaya langsung menghampiri sumber suara. Buaya kaget melihat Semut sedang merintih kesakitan tertimpa ranting. Dengan segera, Buaya mendorong ranting agar tidak menindih badan Semut. Akhirnya, Semut tidak lagi tertindih. Semut sangat lega. “Apakah kamu baik-baik saja, Semut?” tanya Buaya. Dengan sedikit ketakutan, Semut menjawab, “Iya, Bbbbbuaya, saya baik-baik saja.” “Syukurlah kalau kamu baik-baik saja, Semut,” lanjut Buaya lagi. Dengan penasaran Semut bertanya,”Apakah kamu akan memakanku Buaya?” “Apa? Memakanmu? Tentu tidak Semut,” Buaya menjelaskan dengan tersenyum. “Aku tidak akan memakanmu, Semut. Aku hanya memangsa binatang yang jahat,” lanjut Buaya. Mendengar penjelasan Buaya, Semut sangat senang.
4. Koda
Ciri atau Penanda:
a. Bagian ini berisi ending cerita. Selain itu, bagian ini juga memuat nilai moral yang disampaikan melalui tokohnya secara tersurat.
b. Bagian ini biasanya ditandai dengan kata akhirnya atau kalimat yang menunjukkan pesan moral, misalnya, Semut berjanji tidak akan berburuk sangka lagi.
Contoh:
Ciri atau Penanda:
a. Bagian ini berisi ending cerita. Selain itu, bagian ini juga memuat nilai moral yang disampaikan melalui tokohnya secara tersurat.
b. Bagian ini biasanya ditandai dengan kata akhirnya atau kalimat yang menunjukkan pesan moral, misalnya, Semut berjanji tidak akan berburuk sangka lagi.
Contoh:
Akhirnya, Semut berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan lagi berprasangka buruk terhadap makhluk mana pun. Ia tidak akan menilai binatang lain hanya dari tampilan luarnya saja.
S1
Kelinci berjanji pada Kura-kura bahwa dia tidak akan berlaku sombong lagi.
Bagian isi yang cocok untuk kalimat berikut adalah ….
S2
Kemudian, karena sangat lapar, Belalang pingsan di tengah jalan. Saat membuka mata, Belalang sadar bahwa dia sudah tidak di jalan lagi. Dia melihat Semut di sampingnya. “Kau sudah sadar Belalang?” tanya Semut. “Sudah,” jawab Belalang dengan tersipu. “Makanlah buah-buahan ini supaya perutmu terisi!” perintah Semut kepada Belalang.
Bagian struktur isi yang cocok diisi dengan penggalan teks tersebut adalah …
S3
Dan hari ini, Kura-kura sangat murung. Kura-kura tidak ingin bertemu siapa pun, termasuk sahabatnya, Kancil.
Bagian dari struktur isi yang cocok untuk penggalan teks fabel tersebut adalah ….
S4
Kalimat yang dapat mengisi bagian orientasi adalah ….
S5
Penggalan teks fabel berikut yang dapat mengisi bagian komplikasi adalah ….
S6
(1) Matahari mulai senja. Namun, Belalang belum dapat menyelesaikan pekerjaannya.
(2) Akhirnya, Belalang sadar. “Aku tidak akan menyia-nyiakan waktu lagi,” tekad Belalang.
(3) Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah Belalang yang malas. Sedari pagi Belalang hanya tidur-tiduran.
(4) Kupu-kupu menghampiri Belalalng. Kupu-kupu menolong Belalang.
(2) Akhirnya, Belalang sadar. “Aku tidak akan menyia-nyiakan waktu lagi,” tekad Belalang.
(3) Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah Belalang yang malas. Sedari pagi Belalang hanya tidur-tiduran.
(4) Kupu-kupu menghampiri Belalalng. Kupu-kupu menolong Belalang.
Susunan yang benar paragraf acak di atas adalah ….
S7
Macan yang semula marah kini mulai tenang. Dia menganggap keputusan Anjing sangat tepat. Sambil tersenyum Macan berkata, “Kau sangat pandai dalam mengambil sebuah keputusan wahai Anjing. Kau membagikan makanan ini dengan sangat adil.” “Apakah kau mempelajarinya dari Keledai?” tanya Macan. “Ya, aku belajar dari Keledai,” jawab Anjing sambil pergi dari hadapan Macan.
Pernyataan yang benar berkaitan dengan penggalan teks di atas adalah ....
S8
Si kura-kura bersiaga dan mengambil ancang-ancang di tempat tinggi. Lalu, ia menggelindingkan tubuhnya. Ketika hampir tiba di dekat tubuh Rusa, Kura-Kura pun menaikkan tubuhnya hingga melayang. Si Kura-Kura mengincar hidung Rusa. Begitu kerasnya tempurung Kura-Kura mengenai hidung Rusa. Rusa pun kesakitan.
Penggalan teks di atas termasuk ke dalam bagian struktur ....
S9
Setelah Keledai mengumpulkan temannya, Anjing dan Macan, mereka pergi bersama-sama memasuki hutan lebat untuk mencari makanan. Mereka mengumpulkan makanan dengan kerja sama yang baik. Banyak makanan yang bisa mereka kumpulkan. Mereka mengumpulkan makanan mulai dari pagi hingga sore hari. Mereka berhasil mengumpulkan banyak makanan. Ada pisang, kelapa, jambu, apel, dan anggur. Kemudian, mereka membagi-bagikan makanan itu.
Bagian yang cocok untuk penggalan teks fabel berikut ini adalah ….
S10
Urutan teks fabel tersebut yang benar adalah ….