Contoh Soal Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Cerita Moral atau Fabel

Contoh Soal Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Cerita Moral atau FabelFitur kebahasaan yang terdapat dalam teks fabel ada empat: kata kerja, kata sandang, kata keterangan, dan kata hubung. Supaya lebih jelas, pahamilah ilustrasi berikut ini!

1. Verba—dalam bahasa Indonesia—terdiri atas dua jenis: transitif dan intransitif. Verba transitif akan membentuk kalimat transitif, yaitu kalimat yang memiliki objek. Sebaliknya, verba intransitif adalah verba yang membentuk kalimat intransitif, yaitu kalimat yang tidak memiliki objek.
Contoh:
a. Ibu Dini
menjual sayuran. (S-P-O kalimat transitif)
b. Ibu Dini berjualan sayuran. (S-P-O kalimat intransitif)
Keterangan:
Ciri kalimat transitif adalah dapat dipasifkan, sedangkan kalimat intransitif tidak dapat dipasifkan.
a. Sayuran dijual (oleh) Ibu Dini. (berterima)
b. Sayuran berjualan Ibu Dini. (tidak berterima)
2. Kata sandang adalah kata yang dipakai di depan nomina. Kata sandang sang digunakan di depan nomina yang dianggap mulia. Misalnya, Sang Raja telah mangkat. Sebaliknya, kata sandang si digunakan di depan nomina yang dianggap kurang mulia (sapaan akrab). Misalnya, Si Kera dan si Monyet.
3. Kata penanda keterangan adalah kata yang digunakan untuk menandakan unsur keterangan dalam sebuah kalimat. Unsur keterangan biasanya ditandai dengan adanya preposisi yang mengawali frasa. Misalnya, keterangan waktu ditandai dengan adanya preposisi pada. Contohya, Pada zaman dahulu kala hiduplah seekor monyet yang sangat periang. Sementara itu, keterangan tempat biasanya ditandai dengan preposisi di. Contohnya, Di sebuah hutan yang sangat lebat Semut hidup bersama keluarganya dengan sangat damai.
4. Konjungsi adalah kata hubung. Konjungsi yang menjadi penanda kebahasaan dalam teks fabel adalah lalu, kemudian, dan akhirnya. Konjungsi lalu dan kemudian memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai konjungsi intrakalimat sekaligus antarkalimat. Sementara itu, konjungsi akhirnya berfungsi sebagai konjungsi antarkalimat yang menyatakan kesimpulan atau akhir cerita.
Contoh:
• Kancil makan dengan lahap, lalu/kemudian ia pergi ke tepi sungai. (intrakalimat)
• Kancil menggenggam makanan itu dengan erat. Lalu/Kemudian, dengan sangat hati-hati Kancil memasukkan makanan itu ke dalam keranjang. (antarkalimat)
• Akhirnya, Semut sadar akan kesalahannya. (antarkalimat, akhir cerita)

Poin Penting



Contoh Soal Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Cerita Moral atau Fabel

Di bawah ini yang bukan termasuk kalimat transitif adalah …
Berikut ini yang bukan merupakan kalimat intransitif adalah ….
Penggunaan kata sandang sang yang benar adalah ….
Penggunaan kata sandang si yang tepat adalah ….
Pada zaman dahulu kala hiduplah seekor serigala dan bangau. Mereka adalah sahabat. Pada suatu hari serigala mengundang bangau untuk makan di rumahnya. Amatlah riang bangau. Pada pagi yang cerah, bangau bergegas menuju rumah serigala.
Jumlah frasa yang menunjukkan keterangan waktu dalam penggalan teks fabel berikut adalah ….
(1) Pada zaman dahulu hiduplah seekor rusa yang sangat rupawan. (2) Rusa itu memiliki tanduk yang menjulang ke atas dan sangat cantik. (3) Rusa itu selalu memuji tanduknya yang sangat cantik. (4) Dia selalu menebar kesombongan tentang tanduknya yang cantik.
Kalimat intransitif yang terdapat dalam penggalan teks fabel berikut adalah ….
Lutung langsung pergi ke tepi sungai. …, setelah sampai, lutung langsung menceburkan diri ke dalam air sungai yang sangat segar. …, lutung tidak lagi kepanasan. 
Konjungsi yang tepat untuk mengisi paragraf rumpang tersebut adalah ….
Kata penanda keterangan yang tepat digunakan adalah ….
Setelah berjalan berjam-jam, Bangau menderita kelelahan yang amat sangat.
Kalimat yang sama dengan kalimat berikut adalah ….
       “Mengapa kau tampak bahagia, Kancil?” tanya Kera. “Aku sangat bahagia karena aku akan dinikahkan dengan putri Pak Tani yang sangat cantik,” Kancil bermaksud mengelabui kera. “Apakah benar begitu, Kancil,” tanya Kera seakan tidak percaya. “Benar. Lihat saja makanan ini. Makanan ini khusus untukku agar besok aku tampak bugar,” Kancil beralasan. “Wah, sungguh beruntung kau, Kancil,” celoteh Kera.
      Setelah mendengar penjelasan Kancil, Kera sangat tertarik untuk menggantikan peran Kancil. Tanpa pikir panjang lagi Kera segera membantu Kancil keluar dari kandang itu. Kemudian, Kera langsung masuk untuk menggantikannya. Tak lama kemudian Kancil mengucapkan terima kasih kepada Kera. Lalu, Kancil segera pergi meninggalkan Kera.
      Keesokan harinya, Pak Tani sangat kaget melihat Kera di kandangnya. “Mengapa kamu ada di sini, Kera? Di mana Kancil?” tanya Pak Tani. “Kancil sudah pergi, Pak. Saya ada di sini untuk menggantikannya,” jawab Kera dengan bahagia. 
Paragraf yang memiliki lima kalimat intransitif adalah ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel