Contoh Soal Siklus Menstruasi

Contoh Soal Siklus MenstruasiSetiap bulan, wanita pasti akan melewati masa puber mengalami masa menstruasi selama beberapa hari. Peristiwa menstruasi itu memiliki siklus yang akan selalu terjadi pada setiap wanita. Seperti apakah siklus tersebut? Mari kita pelajari.

Menstruasi

            Menstruasi dikenal juga dengan istilah haid. Menstruasi adalah peristiwa lepasnya lapisan dinding rahim wanita atau yang biasa disebut endometrium. Endometrium tersebut mengandung banyak pembuluh darah karena dipersiapkan sebagai tempat menempelnya embrio. Apabila tidak ada embrio yang menempel pada endometrium, maka akan terjadi pelepasan endometrium dan menyebabkan pendarahan. Pendarahan tersebut disertai dengan keluarnya sel telur yang mati karena tidak terjadi pembuahan oleh sel sperma.
            Apakah pendarahan karena menstruasi itu berbahaya bagi wanita? Tidak, pendarahan itu sama sekali tidak berbahaya. Malahan pendarahan itu adalah suatu indikator bahwa wanita itu sehat dan baik-baik saja karena pendarahan yang disebabkan oleh menstruasi itu adalah persiapan yang dilakukan oleh tubuh wanita untuk menghadapi kehamilan. Artinya, wanita yang sudah mengalami menstruasi sudah bisa hamil apabila ovum bertemu dengan sperma.
Lama Waktu Terjadinya Mensturasi
            Menstruasi yang dialami wanita pada umumnya berlangsung selama 3-8 hari. Lama waktu menstruasi ini bervariasi pada setiap wanita. Peristiwa menstruasi terjadi secara berulang setiap bulan. Jarak waktu antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya disebut satu siklus menstruasi. Panjang siklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita. Namun, secara umum siklus menstruasi terjadi sekitar 28 hari. Hari pertama terjadinya menstruasi disebut sebagai hari pertama siklus menstruasi.
Nah, setelah kalian memahami apa itu mensturasi dan lama waktu terjadinya mensturasi, mari kita pahami fase-fase siklus mensturasi.
Fase Mensturasi
            Fase menstruasi terjadi karena lepasnya endometrium yang dipersiapkan untuk tempat menempelnya embrio. Fase menstruasi terhitung sejak hari ke-1 terjadinya pendarahan. Jika tidak terjadi pembuahan ovum oleh sperma, maka kadar hormon esterogen dan progesteron di ovarium akan menurun. Turunnya kadar esterogen dan progesteron itu menyebabkan endometrium robek dan terlepas dari rahim, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung sekitar 5-6 hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mililiter.
Fase pra-ovulasi
            Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase proliferasi (pembentukan kembali). Fase pra-ovulasi ini dimulai sejak berakhirnya menstruasi, yaitu hari ke-7 hingga hari ke-12. Pada fase ini, kelenjar hipofisis pada otak akan memproduksi FSH. FSH adalah singkatan dari folicle stimulating hormone. FSH akan merangsang folikel yang berada di ovarium untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya hormon esterogen menyebabkan proliferasi (pembentukan kembali) dinding endometrium. Endometrium akan menebal dan memiliki banyak pembuluh darah sebagai persiapan untuk menempelnya embrio jika terjadi pembuahan ovum oleh sperma.
Fase ovulasi
            Fase ovulasi adalah fase dimana ovum dikeluarkan dari ovarium dan siap untuk dibuahi jika ada sperma yang datang. Dengan meningkatnya kadar esterogen pada fase pra-ovulasi, maka produksi FSH menjadi terhambat. Karena produksi FSH terhambat, maka kelenjar hipofisis mengeluarkan LH. LH adalah singkatan dari luternizing hormon. Meningkatnya kadar LH menyebabkan pelepasan ovum dari folikel yang berada di ovarium. Peristiwa ini disebut ovulasi. Setelah melepas ovum, folikel berubah menjadi korpus luteum dan menghasilkan hormon progesteron. Hormon progesteron berfungsi untuk membantu esterogen untuk menebalkan endometrium.
            Ovulasi terjadi pada hari ke 13-14. Pada fase ini, jika ovum bertemu dengan sperma, maka akan terjadi pembuahan yang menghasilkan embrio. Apabila embrio terbentuk, maka terjadi kehamilan. Fase ini disebut juga sebagai masa subur bagi wanita.
Fase pasca ovulasi
            Fase pasca ovulasi terjadi jika ovum tidak dibuahi oleh sperma. Fase ini terjadi pada hari ke-15 hingga hari ke-28. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikans yang hanya sedikit mengeluarkan hormon. Akibatnya, kadar hormon progesteron dan esterogen menjadi rendah. Rendahnya kadar hormon progesteron dan esterogen akan menyebabkan lepasnya endometrium dan terjadi menstruasi kembali.

Coba Pahami

            Apakah menstruasi akan terjadi seumur hidup pada wanita? Jawabannya tidak karena menstruasi tidak terjadi pada wanita hamil. Siklus menstruasi akan terhenti pada saat ovum dibuahi oleh sperma dan terbentuk embrio. Endometrium akan menjadi tempat menempel bagi embrio untuk menjaga kelangsungan hidup embrio selama masa kehamilan hingga melahirkan. Kemudian, wanita akan kembali mengalami menstruasi setelah melahirkan.
            Selain wanita hamil, menstruasi juga akan terhenti secara otomatis pada wanita yang berusia lanjut. Hal ini disebabkan karena ovum telah habis, sehingga endometrium tidak perlu membuat persiapan untuk penempelan embrio. Masa dimana wanita tidak lagi mengalami menstruasi disebut dengan masa menopause. Pada umumnya, menopause terjadi pada wanita berusia 50 tahun ke atas.

Contoh Soal Siklus Menstruasi

Menstruasi adalah ....
Hari pertama siklus menstruasi dihitung sejak ....
Lapisan endometrium akan terlepas dan menyebabkan pendarahan jika ....
Siklus menstruasi pada umumnya terjadi selama ....
Hormon yang merangsang folikel untuk memproduksi esterogen adalah ....
Fase paling panjang pada siklus menstruasi adalah ....
Pada usia 50 tahun ke atas, wanita akan berhenti menstruasi. Hal ini disebabkan karena ....
Hormon yang kadarnya meningkat akibat kehadiran FSH adalah ....
Pada wanita hamil, menstruasi berhenti pada fase ….
Folikel yang berada di ovarium akan berubah menjadi ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel