Contoh Soal Pertanyaan Kritis dalam Memahami Teks Eksemplum
Contoh Soal Pertanyaan Kritis dalam Memahami Teks Eksemplum - Sebelumnya, kalian telah mendapatkan penjelasan mengenai dua jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan literal dan inferensial. Sebagai pengingat, akan kita sedikit ulas kedua pertanyaan tersebut.
1. Pertanyaan literal
Pertanyaan literal adalah pertanyaan yang menuntut jawaban yang telah tersurat dalam teks. Dengan kata lain, pertanyaan jenis ini menuntut pembaca untuk mengingat teks yang telah dibaca sebelumnya. Pertanyaan literal literal biasanya menggunakan tipe pertanyaan seperti ADIKSIMBA (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana), sebutkanlah, dan daftarkanlah.
2. Pertanyaan inferensial
Pertanyaan inferensial adalah pertanyaan yang menuntut jawaban yang tersirat dalam teks. Dengan kata lain, jawaban dari pertanyaan inferensial merupakan hasil interpretasi atau hasil menyimpulan isi teks yang telah dibaca. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan dalam tipe pertanyaan inferensial antara lain menanyakan ide pokok, tema, perbandingan, istilah yang tidak mendapatkan penjelasan dalam teks, rincian penguat atau informasi lain yang perlu ditambahkan dalam teks, simpulan isi teks, serta pesan/amanat teks.
Kali ini kita akan beranjak pada jenis pertanyaan selanjutnya, yaitu pertanyaan kritis.
3. Pertanyaan Kritis
Pertanyaan kritis muncul dari adanya pemahaman kritis. Pemahaman kritis adalah kemampuan memahami makna tersirat sebuah bacaan sehingga dalam proses pencariannya diperlukan kemampuan berpikir dan bersikap kritis.
Sementara itu, pertanyaan kritis merupakan hasil dari kemampuan berpikir kritis seorang pembaca setelah mengolah bahan bacaan secara kritis dengan cara menilai teks secara keseluruhan dan mengetahui tujuan pengarang. Pertanyaan ini tentu akan dijawab oleh penanya yang sekaligus sebagai pembaca teks eksemplum tersebut.
Sebagai contoh, perhatikan teks berikut!
Pertanyaan literal adalah pertanyaan yang menuntut jawaban yang telah tersurat dalam teks. Dengan kata lain, pertanyaan jenis ini menuntut pembaca untuk mengingat teks yang telah dibaca sebelumnya. Pertanyaan literal literal biasanya menggunakan tipe pertanyaan seperti ADIKSIMBA (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana), sebutkanlah, dan daftarkanlah.
2. Pertanyaan inferensial
Pertanyaan inferensial adalah pertanyaan yang menuntut jawaban yang tersirat dalam teks. Dengan kata lain, jawaban dari pertanyaan inferensial merupakan hasil interpretasi atau hasil menyimpulan isi teks yang telah dibaca. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan dalam tipe pertanyaan inferensial antara lain menanyakan ide pokok, tema, perbandingan, istilah yang tidak mendapatkan penjelasan dalam teks, rincian penguat atau informasi lain yang perlu ditambahkan dalam teks, simpulan isi teks, serta pesan/amanat teks.
Kali ini kita akan beranjak pada jenis pertanyaan selanjutnya, yaitu pertanyaan kritis.
3. Pertanyaan Kritis
Pertanyaan kritis muncul dari adanya pemahaman kritis. Pemahaman kritis adalah kemampuan memahami makna tersirat sebuah bacaan sehingga dalam proses pencariannya diperlukan kemampuan berpikir dan bersikap kritis.
Sementara itu, pertanyaan kritis merupakan hasil dari kemampuan berpikir kritis seorang pembaca setelah mengolah bahan bacaan secara kritis dengan cara menilai teks secara keseluruhan dan mengetahui tujuan pengarang. Pertanyaan ini tentu akan dijawab oleh penanya yang sekaligus sebagai pembaca teks eksemplum tersebut.
Sebagai contoh, perhatikan teks berikut!
Pertanyaan kritis dalam memahami teks di atas
1) Apakah judul teks eksemplum tersebut merepresentasikan isi teks?
Pastikan ketika baru membaca judul, kalian telah dapat membayangkan apa yang akan dikisahkan meskipun alurnya tidak sama persis dengan apa yang kalian bayangkan. Jika ternyata judul tidak merepresentasikan isi teks, berarti teks eksemplum tersebut kurang berkualitas. Contoh kalimat yang menjadi jawaban atas pertanyaan kritis di atas adalah sebagai berikut.
Pengambilan judul “Persahabatan di atas Kebohongan” cukup menggambarkan isi keseluruhan teks. Meskipun belum membaca seluruhnya, kita dapat mengetahui bahwa ada kebohongan yang dilakukan salah satu tokoh dalam menjalin persahabatan.
2) Apakah ide pokok dalam teks mudah ditemukan?
Teks eksemplum memang berisi paragraf naratif yang ide pokoknya cenderung menyebar. Namun, jika kita mudah menemukan ide pokok keseluruhan, berarti teks eksemplum tersebut dikategorikan baik. Contoh kalimat jawaban dari pertanyaan di atas adalah sebagai berikut.
Pencarian ide pokok teks di atas cukup mudah dilakukan, salah satunya dengan mengambil inti pembicaraan dari seluruh teks berupa Wati seorang anak yang baik dan sederhana tetapi berani melakukan kebohongan demi mempunyai teman.
3) Apakah struktur teks tersebut sesuai dengan struktur teks eksemplum yang seharusnya?
Struktur teks eksemplum harus terdiri atas orientasi yang berisi pengenalan tokoh, insiden yang berisi peristiwa yang dialami tokoh, dan interpretasi yang berisi amanat atau simpulan. Contoh kalimat jawaban dari pertanyaan di atas adalah sebagai berikut.
Penggambaran peristiwa pada insiden teks eksemplum tersebut berkaitan dengan interpretasi yang disampaikan pengarang.
4) Apakah isi teks telah sesuai dengan ketentuan isi yang telah ditetapkan?
Pada dasarnya, teks eksemplum berisi penggambaran kisah seseorang atau tokoh yang mengalami kejadian yang tidak diharapkan atau tidak ingin dialami dan mengandung pesan moral yang ingin disampaikan berdasarkan peristiwa yang dialami tokoh. Contoh kalimat jawaban dari pertanyaan di atas adalah sebagai berikut.
Teks eksemplum berjudul “Persahabatan di atas Kebohongan” memang mengisahkan hal yang tidak ingin didapatkan tokoh akibat kebohongan yang dilakukannya.
5) Apakah simpulan yang dibuat pengarang sudah tepat?
Simpulan pengarang dalam teks eksemplum pada umumnya dinyatakan pada bagian interpretasi. Contoh kalimat jawaban dari pertanyaan di atas adalah sebagai berikut.
Simpulan yang dibuat pengarang kurang mewakili seluruh isi teks.
6) Apakah jalan cerita dalam teks sesuai dengan harapan?
Tujuan seseorang membaca teks eksemplum selain karena ingin mengetahui peristiwa yang dialami tokoh, pembaca pun ingin mengetahui pesan moral yang dapat dipetik dari kejadian tersebut. Selain itu, bisa juga ditanyakan apakah pembaca merasa puas ataukah bosan? Contoh kalimat jawaban pertanyaan di atas adalah sebagai berikut.
Melihat judul di atas, tokoh seolah melakukan kebohongan berturut-turut dalam waktu lama. Namun, kenyataannya, hanya kebohongan kecil yang dapat diselesaikan tanpa kekecewaan yang berat.
7) Adakah bagian yang membingungkan sehingga harus dibaca berulang kali untuk memahaminya?
Misalnya ada sebuah pendeskripsian kejadian yang menggunakan bahasa kurang efektif atau berbelit-belit sehingga sulit dipahami pembaca.
Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, kalian dapat menanyakan pertanyaan lain yang menunjukkan kekritisan kalian setelah membaca teks eksemplum.
Pastikan ketika baru membaca judul, kalian telah dapat membayangkan apa yang akan dikisahkan meskipun alurnya tidak sama persis dengan apa yang kalian bayangkan. Jika ternyata judul tidak merepresentasikan isi teks, berarti teks eksemplum tersebut kurang berkualitas. Contoh kalimat yang menjadi jawaban atas pertanyaan kritis di atas adalah sebagai berikut.
Pengambilan judul “Persahabatan di atas Kebohongan” cukup menggambarkan isi keseluruhan teks. Meskipun belum membaca seluruhnya, kita dapat mengetahui bahwa ada kebohongan yang dilakukan salah satu tokoh dalam menjalin persahabatan.
2) Apakah ide pokok dalam teks mudah ditemukan?
Teks eksemplum memang berisi paragraf naratif yang ide pokoknya cenderung menyebar. Namun, jika kita mudah menemukan ide pokok keseluruhan, berarti teks eksemplum tersebut dikategorikan baik. Contoh kalimat jawaban dari pertanyaan di atas adalah sebagai berikut.
Pencarian ide pokok teks di atas cukup mudah dilakukan, salah satunya dengan mengambil inti pembicaraan dari seluruh teks berupa Wati seorang anak yang baik dan sederhana tetapi berani melakukan kebohongan demi mempunyai teman.
3) Apakah struktur teks tersebut sesuai dengan struktur teks eksemplum yang seharusnya?
Struktur teks eksemplum harus terdiri atas orientasi yang berisi pengenalan tokoh, insiden yang berisi peristiwa yang dialami tokoh, dan interpretasi yang berisi amanat atau simpulan. Contoh kalimat jawaban dari pertanyaan di atas adalah sebagai berikut.
Penggambaran peristiwa pada insiden teks eksemplum tersebut berkaitan dengan interpretasi yang disampaikan pengarang.
4) Apakah isi teks telah sesuai dengan ketentuan isi yang telah ditetapkan?
Pada dasarnya, teks eksemplum berisi penggambaran kisah seseorang atau tokoh yang mengalami kejadian yang tidak diharapkan atau tidak ingin dialami dan mengandung pesan moral yang ingin disampaikan berdasarkan peristiwa yang dialami tokoh. Contoh kalimat jawaban dari pertanyaan di atas adalah sebagai berikut.
Teks eksemplum berjudul “Persahabatan di atas Kebohongan” memang mengisahkan hal yang tidak ingin didapatkan tokoh akibat kebohongan yang dilakukannya.
5) Apakah simpulan yang dibuat pengarang sudah tepat?
Simpulan pengarang dalam teks eksemplum pada umumnya dinyatakan pada bagian interpretasi. Contoh kalimat jawaban dari pertanyaan di atas adalah sebagai berikut.
Simpulan yang dibuat pengarang kurang mewakili seluruh isi teks.
6) Apakah jalan cerita dalam teks sesuai dengan harapan?
Tujuan seseorang membaca teks eksemplum selain karena ingin mengetahui peristiwa yang dialami tokoh, pembaca pun ingin mengetahui pesan moral yang dapat dipetik dari kejadian tersebut. Selain itu, bisa juga ditanyakan apakah pembaca merasa puas ataukah bosan? Contoh kalimat jawaban pertanyaan di atas adalah sebagai berikut.
Melihat judul di atas, tokoh seolah melakukan kebohongan berturut-turut dalam waktu lama. Namun, kenyataannya, hanya kebohongan kecil yang dapat diselesaikan tanpa kekecewaan yang berat.
7) Adakah bagian yang membingungkan sehingga harus dibaca berulang kali untuk memahaminya?
Misalnya ada sebuah pendeskripsian kejadian yang menggunakan bahasa kurang efektif atau berbelit-belit sehingga sulit dipahami pembaca.
Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, kalian dapat menanyakan pertanyaan lain yang menunjukkan kekritisan kalian setelah membaca teks eksemplum.
S1
Kalimat yang menunjukkan jawaban dari pertanyaan kritis tentang simpulan teks adalah ....
S2
Karena peristiwa itu, aku sekarang tidak berani menduga-duga segala sesuatu, apalagi berprasangka buruk. Aku akan berusaha untuk selalu berprasangka baik kepada siapa pun dan terhadap apa pun serta semua yang terjadi kelak, pasti akan kuterima dengan ikhlas dan lapang dada.
Pesan tersirat yang disampaikan dari potongan teks tersebut adalah ....
S3
Saat Dadi kembali ke tempat itu, Jordi mendorongnya ke sudut kamar agar Dadi tidak melihat sesuatu yang ditakutinya sedang berada di kamarnya. Jordi yakin jika Dadi melihat hewan itu, Dadi akan pingsan seketika. Jordi terus menahan Dadi sampai Yusuf memastikan bahwa hewan itu telah pergi.
Pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam penggalan teks di atas adalah sebagai berikut, kecuali ....
S4
Karena peristiwa itu, aku sekarang tidak berani menduga-duga segala sesuatu, apalagi berprasangka buruk. Aku akan berusaha untuk selalu berprasangka baik kepada siapa pun dan terhadap apa pun serta semua yang terjadi kelak, pasti akan kuterima dengan ikhlas dan lapang dada.
Pertanyaan kritis yang dapat diajukan pada penggalan teks di atas adalah ....
S5
Saat Dadi kembali ke tempat itu, Jordi mendorongnya ke sudut kamar agar Dadi tidak melihat sesuatu yang ditakutinya sedang berada di kamarnya. Jordi yakin jika Dadi melihat hewan itu, Dadi akan pingsan seketika.
Bentuk pertanyaan inferensial yang dapat ditanyakan pada teks di atas adalah ....
S6
(1) Struktur kalimat terlalu banyak terdapat pelesapan, baik subjek maupun predikat sehingga akan membuat pembaca bingung.
(2) Kisah yang disampaikan dalam teks eksemplum di atas menggambarkan judul yang diangkat oleh pengarang.
(3) Ide pokok dapat ditemukan dengan mudah, bahkan pada setiap paragraf dapat ditemukan pada setiap awal kalimat.
(4) Gambaran peristiwa yang dialami tokoh tidak sesuai dengan pesan moral yang disampaikan pengarang pada bagian interpretasi.
(2) Kisah yang disampaikan dalam teks eksemplum di atas menggambarkan judul yang diangkat oleh pengarang.
(3) Ide pokok dapat ditemukan dengan mudah, bahkan pada setiap paragraf dapat ditemukan pada setiap awal kalimat.
(4) Gambaran peristiwa yang dialami tokoh tidak sesuai dengan pesan moral yang disampaikan pengarang pada bagian interpretasi.
Kondisi teks yang dapat dijadikan alasan untuk memberikan pertanyaan kritis terhadap struktur teks adalah ....
S7
(1) Struktur kalimat terlalu banyak terdapat pelesapan, baik subjek maupun predikat sehingga akan membuat pembaca bingung.
(2) Kisah yang disampaikan dalam teks eksemplum di atas menggambarkan judul yang diangkat oleh pengarang.
(3) Ide pokok dapat ditemukan dengan mudah, bahkan pada setiap paragraf dapat ditemukan pada setiap awal kalimat.
(4) Gambaran peristiwa yang dialami tokoh tidak sesuai dengan pesan moral yang disampaikan pengarang pada bagian interpretasi.
(2) Kisah yang disampaikan dalam teks eksemplum di atas menggambarkan judul yang diangkat oleh pengarang.
(3) Ide pokok dapat ditemukan dengan mudah, bahkan pada setiap paragraf dapat ditemukan pada setiap awal kalimat.
(4) Gambaran peristiwa yang dialami tokoh tidak sesuai dengan pesan moral yang disampaikan pengarang pada bagian interpretasi.
Indikasi yang menyampaikan penilaian negatif setelah membaca teks terdapat pada kalimat ....
S8
Razia Gadget
Teks yang berkaitan dengan judul di atas adalah ....
S9
Setelah membaca teks tersebut, ternyata apa yang saya bayangkan sebelumnya tidak sesuai dengan hasilnya. Saya masih merasa kurang puas karena informasi yang disampaikan tidak dijelaskan secara detil sehingga masih menggantung.
Paragraf di atas merupakan alasan munculnya sebuah pertanyaan kritis yaitu ....
S10
Apakah isi teks telah sesuai dengan ketentuan isi teks eksemplum yang seharusnya?
Masalah dalam teks yang menyebabkan munculnya pertanyaan di atas adalah ....