Contoh Soal Menyusun Teks Eksemplum

 Contoh Soal Menyusun Teks EksemplumPerhatikan teks acak berikut ini. 
  1. Aku sangat menyesalinya. Hal ini disebabkan oleh ketidaktelitian saat akan melakukan hal baru. Hal ini menjadi pelajaran yang sangat berharga untukku. Teliti atau waspada bukan berarti penakut bukan? Daripada terburu-buru tapi hasilnya menjadi melukai diri sendiri atau orang lain.
  2. Kami pun membeli 4 tiket masuk yang di dalamnya sudah termasuk kaos kaki dan sarung tangan yang terbuat dari wool. Hangat sekali. Sambil tertawa-tawa, kami memakai sepatu ski kami masing-masing. Ratna sangat lancar memakainya. Setelah semua memakai sepatu ski, kami beranjak menuju arena sambil berpegangan. Aku agak pelan berjalan dan sulit mengatur keseimbangan. Mungkin karena baru pertama kali.
  3. Mendengar ajakan Rita, aku semangat. Aku kuatkan tekad dan segera mengayun langkahku ke depan. Dan bruk... aku terjatuh sakit sekali. Teman-temanku menghampiriku. Mereka membopongku ke luar arena. Bagian bawah pinggangku sakit sekali. Tidak lama datang kakak pembimbing arena menasihati.
  4. Melakukan sesuatu yang baru, meskipun kita sangat semangat, haruslah penuh perhitungan. Itulah hal yang aku ambil sebagai pelajaran berarti dari kejadian di tempat ski hari ini. Ski adalah hal yang baru bagiku. Diajak bermain oleh teman-temanku di arena yang dilapisi es membuat aku sangat gembira. Dalam bayanganku aku akan berputar-putar melakukan banyak gerakan balet, lalu kami akan berselancar mengelilingi arena dengan berpegangan tangan. Ya, lapisan es itu pasti enak sekali dijadikan arena balapan kami berempat.
  5. "Lainkali kalau masih pemula jangan langsung ke tengah. Cukup berjalan di pinggir sambil perpegangan pada alat bantu yang kami pasang di sepanjang dinding, " Itu katanya. Aku mengangguk. Aku tidak membaca petunjuk permainan yang terpampang jelas di kaca masuk. Kakak itu menambahkan bahwa sangat berbahaya jatuh dengan posisi duduk seperti yang aku alami. Cedera tulang ekor bisa berakibat fatal.
  6. Setelah sampai di gerbang arena, kami masuk satu per satu. Lalu meluncur ke tengah arena. Kecuali aku. Aku hanya melihat teman-temanku meluncur satu satu di depan. "Ayo, Sis!" ajak Rita, menyemangatiku.
      Keenam paragraf di atas belum disusun dengan tepat sebagai sebuah teks eksemplum. Beberapa waktu yang lalu, kita sudah membahas tentang struktur dan ciri bahasa teks eksemplum bukan? Mari kita ingat lagi. Teks eksemplum terdiri atas abstrak, orientasi, insiden, interpreatsi, koda.

Bagaimana cara menyusun teks eksemplum?

Sebagai sebuah teks naratif, penyusunan teks sebagai berikut ini.
1. Cermati tanda hubung antarkalimat.
2. Cermati kalimat-kalimat yang mengandung keterangan waktu.
3. Cermatilah kalimat-kalimat yang mengandung makna sebagai bagian struktur masing-masing.
Sebagai pengingat, struktur pembangun teks eksemplum adalah sebagai berikut ini.
1. Abstrak
Abstrak seringkali berupa garis besar cerita yang berupa pengantar peristiwa utuhnya. 
2. Orientasi
Orientasi adalah bagian awal cerita. Terkadang dalam orientasi diceritakan tempat kejadian dan waktu kejadian.
3. Insiden 
Insiden berupa gambaran peristiwa yang dialami sang tokoh yang dianggap seharusnya tidak terjadi, tetapi tak bisa dihindari.
4. Interpretasi
Pada bagian interpretasi, penulis mengambil peran lebih banyak dengan memasukkan pendapatnya dalam teks. 
5. Koda
Sebagaimana struktur jenis teks narasi lain, bagian koda dibuat sebagai pamungkas cerita yang isinya biasanya simpulan atau akhir cerita.
      Nah, coba kalian cermati kembali teks acak yang ada di awal bahasan kita. Bisakah kalian menyusunnya menjadi teks eksemplum yang utuh?

Mari Menyusun Teks Acak

1. Menemukan bagian abstrak dan orientasi
Sebuah teks eksemplum bisa memiliki abstrak, yaitu garis besar cerita yang menyebutkan hikmah cerita atau langsung dimulai dengan orientasi (ciri orientasi bisa menyebutkan tokoh sebagai awal cerita)
Melakukan sesuatu yang baru, meskipun kita sangat semangat, haruslah penuh perhitungan. Itulah hal yang aku ambil sebagai pelajaran berarti dari kejadian di tempat ski hari ini. Ski adalah hal yang baru bagiku. Diajak bermain oleh teman-temanku di arena yang dilapisi es membuat aku sangat gembira. Dalam bayanganku aku akan berputar-putar melakukan banyak gerakan balet, lalu kami akan berselancar mengelilingi arena dengan berpegangan tangan. Ya, lapisan es itu pasti enak sekali dijadikan arena balapan kami berempat.(no.4)
2. Menemukan insiden
Insiden adalah kejadian yang tidak diharapkan tapi tidak bisa dihindari.
Mendengar ajakan Rita, aku semangat. Aku kuatkan tekad dan segera mengayun langkahku ke depan. Dan bruk... aku terjatuh sakit sekali. Teman-temanku menghampiriku. Mereka membopongku keluar arena. Bagian bawah pinggangku sakit sekali. Tidak lama datang kakak pembimbing arena mensihati.(no.3)
3. Menemukan interpretasi
Interpretasi berisi nasihat secara tidak langsung dari insiden yang terjadi.
"Lainkali kalau masih pemula jangan langsung ke tengah. Cukup berjalan di pinggir sambil perpegangan pada alat bantu yang kami pasang di sepanjang dinding, " Itu katanya. Aku mengangguk. Aku tidak membaca petunjuk permainan yang terpampang jelas di kaca masuk. Kakak itu menambahkan bahwa sangat berbahaya jatuh dengan posisi duduk seperti yang aku alami. Cedera tulang ekor bisa berakibat fatal.(no.5)
4. Menemukan koda
Koda menyebutkan nasihat secara keseluruhan. Hikmah apa yang bisa diambil dari keseluruhan cerita.
Aku sangat menyesalinya. Hal ini disebabkan oleh ketidaktelitian saat akan melakukan hal baru. Hal ini menjadi pelajaran yang sangat berharga untukku. Teliti atau waspada bukan berarti penakut bukan? Daripada terburu-buru tapi hasilnya menjadi melukai diri sendiri atau orang lain. (no.1)
      Lalu di manakah kita akan menempatkan no 2 dan 6? Kalian cermati kalimat awal setiap paragraf. Di sana terdapat kata rujukan yang menjadi petunjuk. Paragraf no 2 dan 6 adalah masih lanjutan dari no 4, yaitu orientasi.
      Dengan demikian urutan paragraf yang tepat untuk menyusun teks eksemplum di atas adalah 4-2-6-3-5-1.


Contoh Soal Menyusun Teks Eksemplum

(1)Ibu menyuruhku untuk benar-benar yakin penggorengan bersih dari air sebelum diberi minyak goreng. (2)Adanya air bertemu minyak dalam suhu panas membuat minyak meletup-letup. (3)Seharusnya aku dengar apa kata ibu.(4)Aku merasa hal itu tidak penting.(5) Akhirnya, minyak dari penggorengan memerciki bajuku
Susunan kalimat yang benar untuk teks eksemplum adalah ....
Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini.
(1)Gara-gara tidak mencuci tangan, mataku bengkak.(2)Tidak rajin mencuci tangan bisa membahayakan. (3)Dari kebiasaan buruk itu, aku rasakan sendiri akibatnya. 
Susunan kalimat yang benar untuk abstrak adalah ....
Bermain secara berlebihan sering mengakibatkan sesuatu yang buruk. Siang itu, Richard mempersiapkan sebuah kejahilan untuk Steven. Ia membisiki rencananya kepada teman-teman yang lain saat Steven belum datang ke kelas. Aksi Richard dan beberapa teman lainnya pun dilakukan ketika Steven datang ke kelas. Richard menarik bangku yang akan diduduki Steven sesaat ketika Steven akan duduk. Akibatnya, Steven jatuh terjungkal. Sesaat Richard dan lainnya tertawa tapi kemudian sangat menyesal dan memohon maaf ketika melihat Steven terlihat begitu kesakitan.
Pada teks di atas terdapat bentukan kata yang membuat kalimat menjadi tidak baku, yaitu ....
Bermain secara berlebihan sering mengakibatkan sesuatu yang buruk. Siang itu, Richard mempersiapkan sebuah kejahilan untuk Steven. Ia membisiki rencananya kepada teman-teman yang lain saat Steven belum datang ke kelas. Aksi Richard dan beberapa teman lainnya pun dilakukan ketika Steven datang ke kelas. Richard menarik bangku yang akan diduduki Steven sesaat ketika Steven akan duduk. Akibatnya, Steven jatuh terjungkal. Sesaat Richard dan lainnya tertawa tapi kemudian sangat menyesal dan memohon maaf ketika melihat Steven terlihat begitu kesakitan.
Teks eksemplum singkat di atas mengandung struktur ....
Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini.
(1)Keesokan pagi, dia dapati kontak lensa sudah terbenam jauh di atas kelopak mata dan menimbulkan rasa sakit yang hebat.
(2)Sari terus melihat matanya sebelah kiri yang diperban. 
(3)Saat itu ia sangat lelah dan ingin cepat tidur. Ia ingat untuk membuka kontak lensa yang dipakainya.
(4)Ini hari ketiga sejak kejadian yang mengakibatkan matanya infeksi.
(5)Sari menangis dan diantar ke dokter. 
(6)Namun, karena sangat lelah, ia membiarkannya.
Susunan yang tepat agar menjadi teks eksemplum adalah ....
Aku sangat tercengang sekali melihat kejadian itu. Semua tidak akan menyangka kalau lilin yang sudah dituangkan ke dalam canting batik itu akan meluber ke mana-mana. Santi pasti tidak konsentrasi.
Dalam paragraf tersebut terdapat kalimat yang tidak tepat, yang sebaiknya diganti dengan kalimat ....
Santi sudah meluberkan lilin dari canting yang dipegangnya. Beberapa tetes lilin mengenai kainnya. Santi terdiam. Namun, sesaat kemudian dia kembali menggoreskan cantingnya di batik. Dia mengubah konsep bunga yang akan dia gambar di kain. Sungguh ide yang cemerlang. 
Interpretasi yang tepat atas insiden di atas adalah ....
.... kita harus selalu menyediakan perlengkapan pribadi. .... ketika musim hujan begini. Payung atau jas hujan menjadi wajib kita bawa saat bepergian. Kita tidak boleh mengandalkan orang lain.
Kata hubung yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang di atas adalah ....
Hari itu Sabtu. Kami sedang berjalan kaki menuju taman. Di perjalanan kami lihat anjing sedang diam di pinggir jalan. Teman kami mengguguk pada anjing itu. Kami semua tertawa.Tak disangka, ternyata anjing itu bangun dan mengejar kami.
Amanat yang tepat sesuai ilustrasi di atas adalah ....
Minum air kemasan dingin menyegarkan tubuh. Namun, kita harus selalu memeriksa minuman yang akan kita konsumsi. Aku kesal sekali pada kecerobohanku. Jangan sampai minuman itu membahayakan pencernaan kita karena sudah kadaluwarsa.
Kalimat yang tidak perlu ada dalam bagian abstrak teks eksemplum tersebut adalah ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel