Contoh Soal Menyunting dan Merevisi Teks Eksemplum

Contoh Soal Menyunting dan Merevisi Teks Eksemplum Salah satu bagian menyenangkan dari pembelajaran Bahasa Indonesia adalah kita bisa menggali kejadian-kejadian yang ada di sekitar kita. Kejadian tersebut, baik dirasakan langsung oleh kita maupun sekadar mendengarnya dari televisi, ternyata menjadi pengalaman dan pengetahuan luar biasa bagi kita. Kita bisa menuliskannya sebagai teks eksemplum.
      Pada materi lalu kita sudah melakukannya kan? Bagaimana mudah kan? Nah, hasil tulisan kalian tentu saja tidak langsung jadi teks eksemplum yang sempurna. Sebuah karya tulis perlu ditelaah ulang apakah sesuai dengan aturan jenis teksnya atau isinya sesuai, agar pembaca mendapatkan manfaat yang tepat guna dari teks tersebut. Selain itu, sebuah karya tulis pun harus dicek kembali apakah kalimatnya sudah tepat, karena bisa saja terdapat isi informasi yang tidak logis dalam penyusunannya.
      Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan ketika akan menyunting dan merevisi sebuah teks eksemplum? 

Langkah Menyunting Teks Eksemplum

1. Judul yang Tepat
Sebuah teks, berjenis apapun itu, pastilah diberikan judul pada bagian atasnya. Selain agar memikat pembaca, judul merupakan wajah dari keseluruhan isi dalam teks. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa judul adalah kepala karangan. 
Mari kita lihat contoh teks berikut ini:
Berguling-guling ke Sawah
Lebaran tahun lalu, kami pulang kampung ke rumah nenek. Saat, tiba di kota kecamatan, mendadak seorang petani meminta bantuan pada mobil kami. Kami berhenti dan menyapanya dalam bahasa Sunda. Bukannya menjawab sapaan, ia malah mengeluarkan golok dari pinggangnya. Karena takut dan shock kami semua terdiam. Hingga kakakku yang menyetir tersadar dan segera menginjak gas. Kami mengucap syukur karena hampir menjadi korban perampokan waktu itu.
      Menurut kalian, cocokkah judul yang dipilih dengan isi teks di atas? Tidak bukan. Akan menjadi aneh kalau judulnya tentang jatuh ke kubangan sawah tetapi isinya tentang korban pembegalan. Maka, kira-kira judul apa yang tepat untuk menyempurnakan teks di atas?
      Dalam hal ini, kalian bisa pilih judul: Lolos dari Begal. Judul tersebut dapat menjadi gambaran awal bahwa isi teks akan menceritakan keberhasilan para partisipan atau tokoh dalam teks tersebut terlepas dari kejahatan pembegalan.
2. Kebenaran Tesis
Tesis adalah semacam pernyataan yang didukung dengan argumen yang tepat dalam teks. Jadi, kalau kalian menulis cerita yang ide pokoknya tentang akibat perampokan, kalimat penjelasnya pastinya mengemukakan barang yang hilang, kamar yang acak-acakkan, dan lemari yang jebol. Dengan begitu, tidak mungkin ide pokoknya tentang akibat perampokan, argumennya tentang anak yang kehilangan ibunya.
Sebetulnya ada beberapa hal yang menyebabkan sebuah teks menjadi kurang logis atau tesisnya salah. Beberapa alasannya adalah kata sambung/konjungsi yang tidak tepat, kalimat penjelas yang tidak padu, dan urutan kejadian yang tidak runut.
      Mari kita lihat contoh teks berikut ini.

Beberapa jam kemudian, kami sudah masuk wilayah pesisir. Akhirnya, perlu beberapa jam lagi untuk sampai pantai tujuan kami. Hingga apa yang kami duga tidak akan terjebak kemacetan ternyata keliru. Kami ketakutan karena suara hantu itu. Anehnya kendaraan-kenadaraan lain malah berputar arah. Kami tidak melakukan itu malah sengaja menyelusup ke arah kemacetan.
      Coba perhatikan kata sambung dengan tanda biru di atas. Penempatan kata sambung itu tidak tepat. Tidak mungkin kata akhirnya diletakkan untuk menyambungkan dua kalimat tersebut. Seharusnya revisi kata sambung yang cocok adalah namun, akan tetapi, meskipun demikian, atau walau begitu.
      Selanjutnya, perhatikan kalimat dengan tanda merah. Tidak mungkin kalimat itu muncul di antara kalimat-kalimat yang sedang menjelaskan kemacetan.
3. Ketepatan Interpretasi
Kalian tentu masih ingat bahwa struktur kalimat terakhir dalam teks eksemplum adalah interpretasi. Pada bagian interpretasi terdapat simpulan yang disampaikan penulis. Alangkah aneh jika pada bagian orientasi dan insiden menjelaskan tentang membawa motor ditilang polisi, sedangkan simpulan yang dibuat dalam bagian interpretasinya berbunyi seperti ini: “Makanya, kalau mau jadi pelaut harus pandai berenang dahulu agar bisa selamat di laut.” 
Perbaikan atau revisi yang baik seharusnya “Dari pengalaman ditilang polisi tadi, saya menjadi sadar bahwa peraturan lalu lintas itu penting untuk ditaati oleh semua pengguna jalan raya.”
4. Ejaan yang Baik
Kalian dapat mencermati kalimat, tanda baca, dan ejaan dari teks eksemplum yang disunting.
Sebagai bahan latihan coba perhatikan teks berikut ini!
      Bagi orang lain, liburan akhir tahun merupakan saat-saat paling menyenangkan. Namun, hal itu sepertinya tidak berlaku bagi ibu ayah dan aku. Liburan akhir tahun lalu adalah liburan akhir tahun yang menakutkan yang tidak akan kulupakan sampai kapanpun.
      Pertama-tama, perhatikan frasa dengan warna merah. Frasa ibu ayah dan aku tersebut maknanya membingungkan. Frasa tersebut dapat berarti ibunya dari ayah dan aku, bisa juga berarti nenek dan aku, bisa juga berarti keluarga. Maka agar jelas maknanya perlu diberi tanda baca yang tepat menjadi ibu, ayah, dan aku sehingga berarti keluarga.
      Kedua, perhatikan kalimat bertanda biru. Kalimat Liburan akhir tahun lalu adalah liburan akhir tahun yang menakutkan yang tidak akan kulupakan sampai kapanpun, sebetulnya bisa menjadi hemat dengan membuang beberapa kata yang diulang-ulang menjadi Liburan akhir tahun lalu tidak akan kulupakan sampai kapanpun.


Contoh Soal Menyunting dan Merevisi Teks Eksemplum

Perhatikan kalimat berikut!
Perampok itu berusaha mencongkel jendela kamarku melalui besi linggis.
Perbaikan yang tepat untuk mengganti kata keterangan alat di atas adalah ….
Aku pun menarik gas motor sampai (1) mentok. Hujan pun bertambah cepat dan deras. Ketika sampai di tanjakan (2) cibinong, aku menyaksikan pohon tumbang ke jalan raya. Pikiranku langsung spontan memilih antara mengerem atau membanting (3) stir. Aku memilih yang (4) ke-1.
Penulisan yang salah dari kata-kata yang dimiringkan terdapat pada nomor ….
Langsung aja gue ngucurin dana ampir nyentuh angka 350 juta perak. Semua itu gegara rayuan teman gue itu.
Perbaikan yang sesuai dengan ejaan yang baik pada kalimat di atas adalah ….

Setelah kami menerima tropi lomba futsal itu, kami segera mengangkatnya untuk dielu-elukan. Semua kebagian mengangkat tropi. Hingga akhirnya tropi kebagian diangkat oleh Sandi, kiper kami. Entah karena gugup atau senang, tropi yang diangkatnya tiba-tiba terlepas sehingga terbang dan pecah ketika jatuh di lantai. Kami terhentak karena kaget. Akhirnya kami kecewa pesta kemenangan tidak jadi dilanjutkan karena kecelakaan tropi jatuh tersebut. 
Judul yang tepat berdasarkan orientasi teks eksemplum di atas adalah ….
Setelah kami menerima tropi lomba futsal itu, kami segera mengangkatnya untuk dielu-elukan. Semua kebagian mengangkat tropi. Hingga akhirnya tropi kebagian diangkat oleh Sandi, kiper kami. Entah karena gugup atau senang, tropi yang diangkatnya tiba-tiba terlepas sehingga terbang dan pecah ketika jatuh di lantai. Kami terhentak karena kaget. Akhirnya kami kecewa pesta kemenangan tidak jadi dilanjutkan karena kecelakaan tropi jatuh tersebut. …
Interpretasi positif yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah ….
Saat kami pergi ke sana, kami tidak mengira akan mendapat kesialan hari itu. Posisiku di belakang, sehingga aku jatuh ke bawah. Diikuti tubuh Yoga yang menimpahku. Saat aku mendongak ke atas. Masih ada benda yang ikut-ikutan menimpaku. Ya, itu adalah sepeda yang kami naikki. Untung saja badanku bisa digeser ke kiri. Kalau tidak. Tentu aku akan terjepit di antara Yoda dan sepeda.
Kesalahan bahasa yang dicontohkan dalam kata bercetak miring terjadi juga pada kalimat berikut ….
Saat kami pergi ke sana, kami tidak mengira akan mendapat kesialan hari itu. Posisiku di belakang, sehingga aku jatuh ke bawah. Diikuti tubuh Yoga yang menimpahku. Saat aku mendongak ke atas. Masih ada benda yang ikut-ikutan menimpaku. Ya, itu adalah sepeda yang kami naikki. Untung saja badanku bisa digeser ke kiri. Kalau tidak. Tentu aku akan terjepit di antara Yoda dan sepeda.
Ketidakhematan kalimat seperti dalam kata-kata yang bercetak miring di atas disebut majas ….
Teks yang menggunakan penempatan posisi kata sambung yang salah adalah ….
Simak baik-baik audio berikut!
Kesalahan frasa yang muncul dalam teks lisan tersebut adalah ….
Simak baik-baik audio berikut! 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel