Contoh Soal Membandingkan Teks Eksemplum, Fabel, dan Cerpen
Contoh Soal Membandingkan Teks Eksemplum, Fabel, dan Cerpen - Sebelumnya, kalian telah mempelajari struktur, ciri kebahasaan, dan fungsi sosial teks eksemplum, bukan? Sudah pahamkah kalian dengan materi tersebut?
Perhatikan bagian struktur insiden berikut ini.
Kali ini, kita akan sedikit mengulang pembahasan-pembahasan tersebut sambil membedakannya dengan teks yang memiliki kemiripan dalam segala unsurnya, yaitu teks fabel dan cerpen. Kita akan membedakan ketiga teks tersebut dari segi fungsi sosial, struktur, dan ciri kebahasaan.
Perbedaan-perbedaan tersebut dapat kalian temukan pada penjelasan berikut ini.
Perbedaan-perbedaan tersebut dapat kalian temukan pada penjelasan berikut ini.
- Fungsi Sosial
Teks eksemplum, fabel, dan cerpen memiliki persamaan antara lain dibuat dari kisah rekaan atau imajinasi. Akan tetapi, ketiga teks tersebut memiliki fungsi sosial yang berbeda yaitu sebagai berikut. - Struktur
Struktur teks eksemplum
Perhatikan bagian struktur insiden berikut ini.
Ketika tiba di rumah Rida, Yuri mendapati pintu sedikit terbuka. Menurutnya, Rida mungkin tidak mengunci pintu karena tahu Yuri akan datang. Yuri pun langsung masuk dan mencari Rida. Ternyata Rida sedang tertidur lelap di kamarnya. Ia melihat di samping Rida sudah ada sekantong obat dari dokter. Sayangnya, ketika Yuri pergi ke dapur, tidak ada makanan sedikit pun di rumah itu sehingga ia pun keluar membeli bubur untuk Rida yang menurutnya pasti belum sarapan. Namun, sebelum keluar, Yuri mengecas ponselnya di meja belajar Rida yang terletak di samping ranjang. Setelah itu, ia pun menuju pedagang bubur yang kebetulan sedang melewati rumah Rida.
Tidak berapa lama, Yuri pun kembali ke kamar Rida. Akan tetapi, dia melihat ponselnya tidak ada sedangkan kabel cas masih tersambung ke stop kontak dan Rida masih tertidur lelap. Dengan heran, Yuri pun membangunkan Rida dan menyuruhnya untuk sarapan. Akhirnya Rida pun bangun dan tampak kaget serta heran mengapa Yuri bisa masuk ke rumahnya. Akan tetapi, pertanyaan yang hendak dilontarkan Rida pada Yuri harus ditunda dulu karena bubur semakin mendingin. Rida pun menyantap sarapannya.
Sambil melihat Rida sarapan, Yuri pun menanyakan ponselnya pada Rida karena dia menyangka mungkin tadi Rida meminjamnya. Namun, jawabannya bukanlah jawaban yang diharapkan. Rida belum pernah bangun sejak tadi, apalagi meminjam ponsel.
&bsp; Seketika Yuri kaget. Kakinya tiba-tiba lemas.
&bsp; Setelah lama berpikir, akhirnya mereka pun berspekulasi bahwa ada seseorang yang masuk ke dalam rumah beberapa saat sebelum Yuri datang, dan orang itu adalah pencuri.
Tidak berapa lama, Yuri pun kembali ke kamar Rida. Akan tetapi, dia melihat ponselnya tidak ada sedangkan kabel cas masih tersambung ke stop kontak dan Rida masih tertidur lelap. Dengan heran, Yuri pun membangunkan Rida dan menyuruhnya untuk sarapan. Akhirnya Rida pun bangun dan tampak kaget serta heran mengapa Yuri bisa masuk ke rumahnya. Akan tetapi, pertanyaan yang hendak dilontarkan Rida pada Yuri harus ditunda dulu karena bubur semakin mendingin. Rida pun menyantap sarapannya.
Sambil melihat Rida sarapan, Yuri pun menanyakan ponselnya pada Rida karena dia menyangka mungkin tadi Rida meminjamnya. Namun, jawabannya bukanlah jawaban yang diharapkan. Rida belum pernah bangun sejak tadi, apalagi meminjam ponsel.
&bsp; Seketika Yuri kaget. Kakinya tiba-tiba lemas.
&bsp; Setelah lama berpikir, akhirnya mereka pun berspekulasi bahwa ada seseorang yang masuk ke dalam rumah beberapa saat sebelum Yuri datang, dan orang itu adalah pencuri.
Struktur teks fabel
Perhatikan contoh bagian komplikasi berikut ini.
Perhatikan contoh bagian komplikasi berikut ini.
Ketika Kuki sedang bermain, beberapa lebah lewat di hadapannya sambil membawa makanan. Seekor dari mereka bertanya, “Kuki, mengapa kamu bermain terus? Apakah kamu sudah mengumpulkan makanan?” Kuki yang sedang asyik bermain menjawab, “Yang aku butuhkan hanyalah bermain. Ayo, bermain bersamaku!” ajak Kuki. Namun, lebah-lebah itu menolak dan tetap mengumpulkan makanan.
Kemudian, seekor semut hitam yang sedang menyeret sebutir beras lewat di hadapan Kuki dan bertanya, “Kuki, kau terlihat santai sekali. Apakah persediaan makananmu sudah banyak?” Kuki menjawab, “Ah, kamu ini. Untuk apa mengumpulkan makanan di hari cerah seperti ini? Nanti saja. Sayang, kan, kalau hari secerah ini digunakan untuk bekerja. Lebih baik main bersamaku!”
Esok harinya, musim dingin pun datang. Semua hewan tidak ada yang berani meninggalkan rumah. Semuanya mengurung diri di rumah masing-masing dan menyantap persediaan makanan yang telah mereka kumpulkan sebelumnya. Semuanya tampak hangat dan bahagia berada di rumah.
Namun, Kuki berbeda. Dia kelaparan dan kedinginan. Di rumahnya tidak ada makanan sedikit pun karena dia tidak menyiapkan persediaan makanan. Terpaksa Kuki harus keluar rumah mencari makanan.
Ketika dia membuka pintu, tiba-tiba udara dingin berembus dan menyentuh tubuhnya hingga ke tulang. Semua benda tampak putih karena tertutup salju. Namun, Kuki yang merasa badannya ikut membeku tidak dapat berbuat apa-apa selain melawan rasa dingin tersebut untuk mencari sesuap makanan.
Kemudian, seekor semut hitam yang sedang menyeret sebutir beras lewat di hadapan Kuki dan bertanya, “Kuki, kau terlihat santai sekali. Apakah persediaan makananmu sudah banyak?” Kuki menjawab, “Ah, kamu ini. Untuk apa mengumpulkan makanan di hari cerah seperti ini? Nanti saja. Sayang, kan, kalau hari secerah ini digunakan untuk bekerja. Lebih baik main bersamaku!”
Esok harinya, musim dingin pun datang. Semua hewan tidak ada yang berani meninggalkan rumah. Semuanya mengurung diri di rumah masing-masing dan menyantap persediaan makanan yang telah mereka kumpulkan sebelumnya. Semuanya tampak hangat dan bahagia berada di rumah.
Namun, Kuki berbeda. Dia kelaparan dan kedinginan. Di rumahnya tidak ada makanan sedikit pun karena dia tidak menyiapkan persediaan makanan. Terpaksa Kuki harus keluar rumah mencari makanan.
Ketika dia membuka pintu, tiba-tiba udara dingin berembus dan menyentuh tubuhnya hingga ke tulang. Semua benda tampak putih karena tertutup salju. Namun, Kuki yang merasa badannya ikut membeku tidak dapat berbuat apa-apa selain melawan rasa dingin tersebut untuk mencari sesuap makanan.
Struktur teks cerpen
Perhatikan bagian komplikasi berikut ini.
Perhatikan bagian komplikasi berikut ini.
Ketika tiba di rumah Rida, Yuri mendapati pintu sedikit terbuka. “Apa Rida tidak mengunci pintu karena tahu aku akan datang?” pikirnya. Yuri pun langsung masuk dan mencari Rida. Ternyata Rida sedang tertidur lelap di kamarnya. Ia melihat di samping Rida sudah ada sekantong obat dari dokter. Sayangnya, ketika Yuri pergi ke dapur, tidak ada makanan sedikit pun di rumah itu sehingga ia pun keluar membeli bubur untuk Rida yang menurutnya pasti belum sarapan. Namun, sebelum keluar, Yuri mengecas ponselnya di meja belajar Rida yang terletak di samping ranjang. Setelah itu, ia pun menuju pedagang bubur yang kebetulan sedang melewati rumah Rida.
Sekitar lima menit, Yuri pun kembali ke kamar Rida. Akan tetapi, dia melihat ponselnya tidak ada di sana sedangkan kabel cas masih tersambung ke stop kontak dan Rida masih tertidur lelap. Dengan heran, Yuri pun membangunkan Rida dan menyuruhnya untuk sarapan. “Rid, bangun. Sarapan dulu. Aku sudah membeli bubur.” Akhirnya Rida pun bangun dan tampak kaget serta heran mengapa Yuri bisa masuk ke rumahnya. “Kamu sudah lama di sini?” tanyanya. “Lumayan, sekitar lima belas menit yang lalu.” Jawab Yuri. “Terus, bagaimana kamu bisa masuk?” tanya Rida kembali. “Lho, bukankah kamu sengaja tidak mengunci pintu? Tadi kan aku sms kalau aku mau datang.” jelas Yuri. Rida yang baru bangun semakin bingung. Namun, tak hanya Rida, Yuri pun menjadi ikut bingung, terutama memikirkan ponselnya yang tidak ada di tempat.
Sambil melihat Rida sarapan, Yuri pun menanyakan ponselnya. “Kamu tadi pinjam ponselku?” tanyanya. Namun, jawabannya bukanlah jawaban yang diharapkan. “Tidak. Aku kan baru saja bangun.” jawabnya. “Ayolah, jangan bercanda!” bujuk Yuri. “Sungguh, aku tidak meminjamnya.” jelas Rida.
Seketika Yuri kaget. Kakinya tiba-tiba lemas. Mukanya menjadi pucat. Hatinya pun remuk.
Sekitar lima menit, Yuri pun kembali ke kamar Rida. Akan tetapi, dia melihat ponselnya tidak ada di sana sedangkan kabel cas masih tersambung ke stop kontak dan Rida masih tertidur lelap. Dengan heran, Yuri pun membangunkan Rida dan menyuruhnya untuk sarapan. “Rid, bangun. Sarapan dulu. Aku sudah membeli bubur.” Akhirnya Rida pun bangun dan tampak kaget serta heran mengapa Yuri bisa masuk ke rumahnya. “Kamu sudah lama di sini?” tanyanya. “Lumayan, sekitar lima belas menit yang lalu.” Jawab Yuri. “Terus, bagaimana kamu bisa masuk?” tanya Rida kembali. “Lho, bukankah kamu sengaja tidak mengunci pintu? Tadi kan aku sms kalau aku mau datang.” jelas Yuri. Rida yang baru bangun semakin bingung. Namun, tak hanya Rida, Yuri pun menjadi ikut bingung, terutama memikirkan ponselnya yang tidak ada di tempat.
Sambil melihat Rida sarapan, Yuri pun menanyakan ponselnya. “Kamu tadi pinjam ponselku?” tanyanya. Namun, jawabannya bukanlah jawaban yang diharapkan. “Tidak. Aku kan baru saja bangun.” jawabnya. “Ayolah, jangan bercanda!” bujuk Yuri. “Sungguh, aku tidak meminjamnya.” jelas Rida.
Seketika Yuri kaget. Kakinya tiba-tiba lemas. Mukanya menjadi pucat. Hatinya pun remuk.
Dari contoh-contoh di atas, dapat kita ketahui perbedaan lain dari segi struktur ketiga teks. Dalam teks eksemplum, masalah dengan pemecahan masalah menyatu dalam satu struktur, sedangkan dalam teks fabel dan cerpen yang termasuk kategori teks narasi, masalah dengan pemecahan masalah tidak menyatu dalam satu struktur sehingga muncul struktur resolusi.
Selain itu, ada ciri lain yang harus kalian ketahui tentang ketiga teks di atas, yaitu sebagai berikut.
Selain itu, ada ciri lain yang harus kalian ketahui tentang ketiga teks di atas, yaitu sebagai berikut.
S1
Tatapannya begitu tajam. Wanita itu seolah ingin menerkamku. Ia terus-menerus memandangiku, dari atas sampai bawah. Setelah itu, ia menghampiriku dan berkata “Nak makan?” yang artinya ‘mau makan?’. Karena hatiku tak karuan, aku pun menjawab, “Tak nak.” Wanita itu pun pergi meninggalkanku sendiri di dapur besar itu.
Dari segi pemaparan, penggalan teks di atas termasuk bagian ....
S2
Tatapannya begitu tajam. Wanita itu seolah ingin menerkamku. Ia terus-menerus memandangiku, dari atas sampai bawah. Setelah itu, ia menghampiriku dan berkata “Nak makan?” yang artinya ‘mau makan?’ Karena hatiku tak karuan, aku pun menjawab, “Tak nak.” Wanita itu pun pergi meninggalkanku sendiri di dapur besar itu.
Pesan yang dapat diambil dari penggalan teks di atas adalah ....
S3
Kalimat yang merupakan bagian orientasi dalam teks fabel adalah ....
S4
Setelah perdebatan tadi, akhirnya aku tahu bahwa selama ini Rio tidak ikhlas meminjamkan komputernya padaku. Dia melakukan semua kebaikan hanya untuk meyakinkan orang-orang bahwa dia memiliki sahabat. Namun, akibat peristiwa itu, aku akhirnya sadar ternyata persahabatan kami selama tiga tahun ini palsu. Saat itu juga, kami sepakat untuk mengakhiri ikatan yang telah lama kami jalin. Namun, aku tidak menyesal pernah bersahabat dengannya. Aku pun berdoa semoga Rio dapat berubah menjadi lebih baik dan tidak melakukan hal seperti ini kepada orang lain. Bagiku, dia adalah teman yang sangat mengecewakan sekaligus mengkhawatirkan.
Tema yang sesuai dengan peristiwa di atas adalah ....
S5
Setelah kejadian itu, saya jadi sadar akan wajibnya mematuhi perintah orang tua sebab saya telah membuktikan bahwa setiap ucapan orang tua adalah doa. Sejak itu, saya berjanji untuk berubah menjadi anak yang baik.
Penggalan teks di atas termasuk pada struktur ....
S6
Saat kembali ke rumahnya, Kelinci menyadari bahwa sikap sombongnya selama ini ternyata membuatnya rugi. Selain malu oleh binatang-binatang lain, kini kelinci tidak memiliki teman sebab semua temannya meninggalkannya setelah menyaksikan cara curang dalam perlombaan tadi.
Struktur teks yang disampaikan pada teks adalah ....
S7
Perhatikan potongan-potongan teks berikut!
(1) Hatiku pilu setelah mendengar cerita anak malang itu. Pikirku bagaimana mungkin seorang ibu kandung tega melakukan hal sekejam ini. Kulihat ibuku tak dapat membendung air matanya. Ia menangis dan terus-menerus mengusap punggung anak malang yang namanya belum kami itu.
(2) Dengan penuh percaya diri, Ari menggunakan kecepatan tinggi sebab kondisi jalan terlihat sepi. Saat ada tikungan, Ari mengurangi kecepatannya. Saat ia berbelok di tikungan tersebut, ternyata satu meter di hadapannya sudah berkumpul pria-pria berseragam dengan rompi hijau menyala. Karena kaget, Ari mengerem secara mendadak karena dia tidak memiliki SIM. Akibatnya, motor di belakangnya menabrak bagian belakang motor Ari hingga rusak.
(3) Ini merupakan kali pertama Hadi mengendarai motor di jalan protokol karena selama ini, dia hanya berani mengendarai motor di jalan-jalan kampung. Hal itu membuat ibunya cemas karena takut sesuatu yang buruk terjadi padanya. Sebelum berangkat, ibunya tidak henti menasihati agar Hadi berhati-hati dan mematuhi rambu. Serta ibunya mengingatkan agar dia tidak pernah lupa membawa SIM, STNK, dan helm. Hadi pun mematuhinya.
(4) Saat kembali ke rumahnya, kelinci menyadari bahwa sikap sombongnya selama ini ternyata membuatnya rugi. Selain malu oleh binatang-binatang lain, kini kelinci tidak memiliki teman sebab semua temannya meninggalkannya setelah menyaksikan cara curang dalam perlombaan tadi.
(2) Dengan penuh percaya diri, Ari menggunakan kecepatan tinggi sebab kondisi jalan terlihat sepi. Saat ada tikungan, Ari mengurangi kecepatannya. Saat ia berbelok di tikungan tersebut, ternyata satu meter di hadapannya sudah berkumpul pria-pria berseragam dengan rompi hijau menyala. Karena kaget, Ari mengerem secara mendadak karena dia tidak memiliki SIM. Akibatnya, motor di belakangnya menabrak bagian belakang motor Ari hingga rusak.
(3) Ini merupakan kali pertama Hadi mengendarai motor di jalan protokol karena selama ini, dia hanya berani mengendarai motor di jalan-jalan kampung. Hal itu membuat ibunya cemas karena takut sesuatu yang buruk terjadi padanya. Sebelum berangkat, ibunya tidak henti menasihati agar Hadi berhati-hati dan mematuhi rambu. Serta ibunya mengingatkan agar dia tidak pernah lupa membawa SIM, STNK, dan helm. Hadi pun mematuhinya.
(4) Saat kembali ke rumahnya, kelinci menyadari bahwa sikap sombongnya selama ini ternyata membuatnya rugi. Selain malu oleh binatang-binatang lain, kini kelinci tidak memiliki teman sebab semua temannya meninggalkannya setelah menyaksikan cara curang dalam perlombaan tadi.
Kalimat yang dapat digunakan sebagai bagian teks eksemplum sekaligus teks cerpen adalah ....
S8
Ini merupakan kali pertama Hadi mengendarai motor di jalan protokol karena selama ini, dia hanya berani mengendarai motor di jalan-jalan kampung. Hal itu membuat ibunya cemas karena takut sesuatu yang buruk terjadi padanya. Sebelum berangkat, ibunya tidak henti menasihati agar Hadi berhati-hati dan mematuhi rambu. Serta ibunya mengingatkan agar dia tidak pernah lupa membawa SIM, STNK, dan helm. Hadi pun mematuhinya.
Pernyataan yang sesuai dengan teks di atas adalah ....
S9
Pernyataan berikut ini yang menggunakan kata aku sebagai tokoh pada teks eksemplum sekaligus teks cerpen adalah ....
S10
Perhatikan setiap teks berikut ini.
1. Tepat pukul 04.00 aku pun bangun. Perasaanku lega karena tugas sekolah telah selesai tengah malam tadi. Karena takut kesiangan, saat itu aku bermaksud mencetak semua tugas tersebut di mesin print. Kunyalakan laptopku dan kubuka folder tugasku. Akan tetapi, betapa terkejutnya aku karena folder itu ternyata kosong. Tugas-tugas yang kukerjakan dengan susah payah menghilang. Entah apa yang salah.
2. Dengan percaya diri, pagi itu aku tampil di podium. Kulihat lapangan penuh dengan siswa-siswa yang ingin mendengar pidatoku. Mendadak aku pun gugup, tetapi untunglah aku membawa sehelai kertas pidato yang telah kusiapkan. Aku pun membaca semua kalimat yang tertulis di dalamnya. Namun, tanpa kusadari, ada kata-kata yang janggal tetapi tetap kuucapkan sehingga semua audiensi menertawakanku. Aku sadar bahwa ini sabotase.
3. Karena bibinya sedang ke pasar, Azka terpaksa menyetrika baju baru itu sendiri. Dengan perasaan bangga, dia menyetrika dengan hati-hati baju tersebut. Tak lama kemudian, teleponnya berdering. Azka langsung mangangkatnya dan meletakkan setrika di atas baju barunya. Saat kembali ke ruang setrika, Azka terkejut karena baju barunya bolong akibat setrika yang disimpan salah posisi. Dia kecewa dan sangat sedih melihat kenyataan itu.
4. Setelah mendapat telepon dari ayah, kami pun langsung bersiap-siap. Kakak kembali mengecek semua barang yang harus kami bawa, dan untunglah semua barang itu sudah komplit. Kakak pun menyuruh kami untuk mengangkat semua tas ke halaman agar saat ayah tiba tas-tas itu tinggal dimasukkan. Ah, liburan kali ini adalah liburan paling menarik bagiku karena kami tidak hanya berwisata tetapi juga bersentuhan langsung dengan alam.
Pernyataan yang menyatakan insiden dalam teks eksemplum ....
1. Tepat pukul 04.00 aku pun bangun. Perasaanku lega karena tugas sekolah telah selesai tengah malam tadi. Karena takut kesiangan, saat itu aku bermaksud mencetak semua tugas tersebut di mesin print. Kunyalakan laptopku dan kubuka folder tugasku. Akan tetapi, betapa terkejutnya aku karena folder itu ternyata kosong. Tugas-tugas yang kukerjakan dengan susah payah menghilang. Entah apa yang salah.
2. Dengan percaya diri, pagi itu aku tampil di podium. Kulihat lapangan penuh dengan siswa-siswa yang ingin mendengar pidatoku. Mendadak aku pun gugup, tetapi untunglah aku membawa sehelai kertas pidato yang telah kusiapkan. Aku pun membaca semua kalimat yang tertulis di dalamnya. Namun, tanpa kusadari, ada kata-kata yang janggal tetapi tetap kuucapkan sehingga semua audiensi menertawakanku. Aku sadar bahwa ini sabotase.
3. Karena bibinya sedang ke pasar, Azka terpaksa menyetrika baju baru itu sendiri. Dengan perasaan bangga, dia menyetrika dengan hati-hati baju tersebut. Tak lama kemudian, teleponnya berdering. Azka langsung mangangkatnya dan meletakkan setrika di atas baju barunya. Saat kembali ke ruang setrika, Azka terkejut karena baju barunya bolong akibat setrika yang disimpan salah posisi. Dia kecewa dan sangat sedih melihat kenyataan itu.
4. Setelah mendapat telepon dari ayah, kami pun langsung bersiap-siap. Kakak kembali mengecek semua barang yang harus kami bawa, dan untunglah semua barang itu sudah komplit. Kakak pun menyuruh kami untuk mengangkat semua tas ke halaman agar saat ayah tiba tas-tas itu tinggal dimasukkan. Ah, liburan kali ini adalah liburan paling menarik bagiku karena kami tidak hanya berwisata tetapi juga bersentuhan langsung dengan alam.
Pernyataan yang menyatakan insiden dalam teks eksemplum ....