Contoh Soal Fitur Bahasa Teks Eksemplum
Contoh Soal Fitur Bahasa Teks Eksemplum - Kawan-kawan pernah dengar peribahasa yang berbunyi “pengalaman adalah guru yang terbaik”? Menurut kalian, apa sih artinya? Guru kan manusia ya, sedangkan pengalaman kan sifatnya abstrak.
- Pengalaman (Kata beda) berasal dari kata alam yang artinya yang pernah dialami atau dirasai.
- Guru (Kata Benda) mengandung arti orang yang mengajarkan sesuatu.
Jadi peribahasa pengalaman adalah guru yang terbaik itu berarti hal yang kita pernah alami itu bisa mengajarkan hikmah yang baik kepada kita atau orang lain.
Ya, kejadian yang kita alami dapat dipetik hikmahnya oleh orang lain kalau kita menceritakan lagi dengan tepat. Maka dari itu, pelajaran kali ini berhubungan dengan menceritakan kembali pengalaman dengan bahasa yang tepat. Caranya bagaimana? Tentu saja kita harus mengetahui dulu ciri-ciri kebahasaan yang sering muncul dalam sebuah teks eksemplum, yakni teks yang berisikan kisah pengalaman itu sendiri.
Sebetulnya banyak sekali unsur-unsur kebahasaan yang dapat dibedah dari sebuah teks eksemplum. Namun, pada kesempatan kali ini, kita pelajari dua saja.
Kejadian itu kurang lebih kualami …. Waktu itu aku masih bekerja sebagai seorang staf administrasi di salah satu bank swasta di Jakarta Selatan.
- Pengalaman (Kata beda) berasal dari kata alam yang artinya yang pernah dialami atau dirasai.
- Guru (Kata Benda) mengandung arti orang yang mengajarkan sesuatu.
Jadi peribahasa pengalaman adalah guru yang terbaik itu berarti hal yang kita pernah alami itu bisa mengajarkan hikmah yang baik kepada kita atau orang lain.
Ya, kejadian yang kita alami dapat dipetik hikmahnya oleh orang lain kalau kita menceritakan lagi dengan tepat. Maka dari itu, pelajaran kali ini berhubungan dengan menceritakan kembali pengalaman dengan bahasa yang tepat. Caranya bagaimana? Tentu saja kita harus mengetahui dulu ciri-ciri kebahasaan yang sering muncul dalam sebuah teks eksemplum, yakni teks yang berisikan kisah pengalaman itu sendiri.
Sebetulnya banyak sekali unsur-unsur kebahasaan yang dapat dibedah dari sebuah teks eksemplum. Namun, pada kesempatan kali ini, kita pelajari dua saja.
1. Kata Keterangan
Pernah mempelajari pola kalimat? Dalam sebuah pola kalimat ada yang disebut dengan kata keterangan atau disebut juga adverbia. Kata keterangan adalah kata yang menjelaskan kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lainnya. Ada banyak sekali jenis kata keterangan seperti keterangan tempat, keterangan waktu, keterangan tujuan, dan keterangan cara.
Dalam sebuah teks eksemplum, kata keterangan berfungsi untuk menghidupkan suasana yang ada dalam gambaran cerita. Selain itu, kata keterangan dalam teks eksemplum pun berfungsi untuk mengurutkan cerita.
Perhatikan contoh kalimat berikut ini:
a. Pada waktu sedang menunggu teman saya di pelataran masjid, tiba-tiba sebuah genteng jatuh tepat di hadapan saya.
b. Pada saat kelulusan SMA, aku sudah diterima di salah satu perguruan tinggi di Bogor.
c. Sebetulnya aku malas melakukan perbuatan itu bersamanya. Namun, hal itu aku lakukan untuk menjahilinya agar dia kapok.
d. Karena tidak juga terbuka, aku putuskan menjebol pintu kamarku dengan mendobraknya.
Dari empat petikan teks eksemplum di atas, terdapat penanda fitur bahasa yang menegaskan bahwa gabungan kata tersebut termasuk keterangan.
Pertama, penggunaan kata keterangan tempat bisa ditandai dengan kata depan di, seperti terlihat pada frasa di pelataran masjid. Kata keterangan tempat pun bisa ditandai dengan kata ke, dari, atau nama daerah.
Kedua, penggunaan kata keterangan waktu bisa ditandai dengan kata depan pada, seperti nampak pada frasa pada saat kelulusan SMA. Kata keterangan waktu pun biasanya melekati kata-kata yang menandakan waktu seperti tahun, bulan, jam, rentang waktu, atau hari.
Ketiga, penggunaan kata keterangan tujuan bisa ditandai dengan kata yang menunjukan maksud seperti kata untuk pada frasa untuk menjahilinya.
Keempat, penggunaan kata keterangan cara bisa ditandai dengan kata yang menunjukan cara melakukan seperti kata denganpada frasa dengan mendobraknya.
Pernah mempelajari pola kalimat? Dalam sebuah pola kalimat ada yang disebut dengan kata keterangan atau disebut juga adverbia. Kata keterangan adalah kata yang menjelaskan kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lainnya. Ada banyak sekali jenis kata keterangan seperti keterangan tempat, keterangan waktu, keterangan tujuan, dan keterangan cara.
Dalam sebuah teks eksemplum, kata keterangan berfungsi untuk menghidupkan suasana yang ada dalam gambaran cerita. Selain itu, kata keterangan dalam teks eksemplum pun berfungsi untuk mengurutkan cerita.
Perhatikan contoh kalimat berikut ini:
a. Pada waktu sedang menunggu teman saya di pelataran masjid, tiba-tiba sebuah genteng jatuh tepat di hadapan saya.
b. Pada saat kelulusan SMA, aku sudah diterima di salah satu perguruan tinggi di Bogor.
c. Sebetulnya aku malas melakukan perbuatan itu bersamanya. Namun, hal itu aku lakukan untuk menjahilinya agar dia kapok.
d. Karena tidak juga terbuka, aku putuskan menjebol pintu kamarku dengan mendobraknya.
Dari empat petikan teks eksemplum di atas, terdapat penanda fitur bahasa yang menegaskan bahwa gabungan kata tersebut termasuk keterangan.
Pertama, penggunaan kata keterangan tempat bisa ditandai dengan kata depan di, seperti terlihat pada frasa di pelataran masjid. Kata keterangan tempat pun bisa ditandai dengan kata ke, dari, atau nama daerah.
Kedua, penggunaan kata keterangan waktu bisa ditandai dengan kata depan pada, seperti nampak pada frasa pada saat kelulusan SMA. Kata keterangan waktu pun biasanya melekati kata-kata yang menandakan waktu seperti tahun, bulan, jam, rentang waktu, atau hari.
Ketiga, penggunaan kata keterangan tujuan bisa ditandai dengan kata yang menunjukan maksud seperti kata untuk pada frasa untuk menjahilinya.
Keempat, penggunaan kata keterangan cara bisa ditandai dengan kata yang menunjukan cara melakukan seperti kata denganpada frasa dengan mendobraknya.
2. Kata Penghubung
Kata penghubung atau konjungsi adalah kata atau ungkapan yang dapat menghubungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Dalam sebuah teks eksemplum, kata penghubung berfungsi untuk memperlihatkan makna kejadian yang dialami oleh pelaku peristiwa.
Perhatikan contoh kalimat berikut ini:
a. Aku spontan saja berkelit dari percikan kaca depan itu, sedangkan ibuku terlambat menghindarinya.
b. Orang-orang segera mengerumuni mobil kami yang penyok. Kemudian, beberapa di antara mereka cepat-cepat membawa kami ke rumah sakit.
Dari dua petikan teks eksemplum di atas, terdapat penanda fitur bahasa yang menegaskan bahwa kalimat tersebut mengandung kata penghubung.
Pertama, penggunaan kata penghubung intrakalimat yang menggabungkan lebih dari satu klausa dalam satu kalimat. Selain kata sedangkan, ada lagi kata penghubung intrakalimat lain seperti dan, tetapi, atau, dan karena.
Kedua, penggunaan kata penghubung antarkalimat yang menggabungkan lebih dari satu kalimat, antara lain adalah kemudian, walaupun, oleh sebab itu, dan dengan demikian.
Kata penghubung atau konjungsi adalah kata atau ungkapan yang dapat menghubungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Dalam sebuah teks eksemplum, kata penghubung berfungsi untuk memperlihatkan makna kejadian yang dialami oleh pelaku peristiwa.
Perhatikan contoh kalimat berikut ini:
a. Aku spontan saja berkelit dari percikan kaca depan itu, sedangkan ibuku terlambat menghindarinya.
b. Orang-orang segera mengerumuni mobil kami yang penyok. Kemudian, beberapa di antara mereka cepat-cepat membawa kami ke rumah sakit.
Dari dua petikan teks eksemplum di atas, terdapat penanda fitur bahasa yang menegaskan bahwa kalimat tersebut mengandung kata penghubung.
Pertama, penggunaan kata penghubung intrakalimat yang menggabungkan lebih dari satu klausa dalam satu kalimat. Selain kata sedangkan, ada lagi kata penghubung intrakalimat lain seperti dan, tetapi, atau, dan karena.
Kedua, penggunaan kata penghubung antarkalimat yang menggabungkan lebih dari satu kalimat, antara lain adalah kemudian, walaupun, oleh sebab itu, dan dengan demikian.
Mari Berlatih Menganalisis Teks Berikut Ini
Penjelasan:
- Kata-kata yang ditandai dengan warna biru merupakan kata yang termasuk kata keterangan, baik tempat, waktu, cara, ataupun tujuan.
- Kata-kata yang ditandai dengan warna ungu merupakan kata yang termasuk kata penghubung, baik intrakalimat maupun antarkalimat.
Bagaimana banyak bukan? Silakan baca kembali teks di atas, mungkin saja kalian masih bisa menemukan fitur bahasa teks eksemplum yang lain.
- Kata-kata yang ditandai dengan warna biru merupakan kata yang termasuk kata keterangan, baik tempat, waktu, cara, ataupun tujuan.
- Kata-kata yang ditandai dengan warna ungu merupakan kata yang termasuk kata penghubung, baik intrakalimat maupun antarkalimat.
Bagaimana banyak bukan? Silakan baca kembali teks di atas, mungkin saja kalian masih bisa menemukan fitur bahasa teks eksemplum yang lain.
S1
Perhatikan kalimat berikut!
Mereka menggedor pintuku malam-malam.
Kata yang dicetak miring mempunyai fungsi kalimat sebagai ….
S2
Perhatikan kutipan teks berikut!
Kejadian itu kurang lebih kualami …. Waktu itu aku masih bekerja sebagai seorang staf administrasi di salah satu bank swasta di Jakarta Selatan.
Keterangan waktu yang tepat untuk mengisi paragraf rumpang tersebut adalah ….
S3
Langsung saja aku mengucurkan dana hampir mencapai 350 juta rupiah … rayuan temanku itu.
Kata penghubung intrakalimat yang tepat untuk menyambungkan dua klausa di atas adalah ….
S4
Aku pun menarik gas motor sampai mentok. Hujan pun bertambah cepat … deras. Ketika sampai di tanjakan Bojonglopang, aku menyaksikan pohon tumbang ke jalan raya. Pikiranku langsung spontan memilin antara mengerem .. membanting stir. Aku memilih yang pertama. Celakanya, dengan kondisi jalan yang licin seperti itu, mengerem secara langsung seperti itu malah membuat motorku terpelanting, … menghempaskan tubuhku ke pinggir jalan raya. Untungnya, masih banyak rerumputan yang tergenang air jadi keadaanku tidak terlalu parah jatuhnya.
Kata sambung intrakalimat yang tepat untuk mengisi paragraf rumpang berturut-turut adalah ….
S5
Perhatikan dua kalimat berikut!
- Aku dan kakak berbelanja ke Glodok.
- Kami pergi ke rumah saudara di Ancol.
Kata sambung antarkalimat untuk mengurutkan dua kejadian di atas adalah ….
S6
Di sana kami bertemu lagi, saat temanku itu hendak mengajukan pinjaman ke bank. Setelah cukup dekat, dia mengungkapkan bahwa perusahaannya sudah masuk pasar saham. Dia mengajakku bekerja sama. … aku tidak percaya begitu saja padanya.
Kata sambung yang bermakna pertentangan yang tepat untuk melengkapi teks eksemplum di atas adalah ….
S7
Lebaran esok, kami pulang kampung ke rumah nenek. Saat, tiba di kota Indonesia, mendadak seorang petani meminta bantuan pada mobil kami. Kami berhenti dan menyapanya dengan samurai. Bukannya menjawab sapaan, ia malah mengeluarkan golok dari pinggangnya. Karena takut dan shock, kami semua terdiam. Hingga kakakku yang menyetir tersadar dan segera menginjak gas. Kami mengucap syukur untuk konflik kami, karena hampir menjadi korban perampokan waktu itu.
Perrbaikan keterangan yang cocok untuk mengganti kata bercetak miring di atas adalah ….
S8
Teks di bawah ini menggunakan adverbia konjungtif yang menyatakan pertentangan, kecuali ….
S9
Simak baik-baik audio berikut!
Frasa satu hal lagi yang penting dapat diganti dengan konjungsi antarkalimat berikut, kecuali ….
S10
Simak baik-baik audio berikut!
Jumlah keterangan waktu yang muncul dalam audio tersebut .…