Contoh Soal Ciri-Ciri Bahasa Teks Tanggapan Deskriptif

Contoh Soal Ciri-Ciri Bahasa Teks Tanggapan DeskriptifSetiap jenis teks memiliki kaidah/ciri kebahasaan yang membedakannya dengan jenis teks lainnya, tak terkecuali teks tanggapan deskriptif. Ada lima kaidah kebahasaan di dalam teks tanggapan deskriptif yang harus kalian pahami, yaitu (1) kata rujukan, (2) kata berimbuhan, (3) kelompok kata, (4) kalimat deskripsi, (5) penulisan kata baku, (6) penulisan tanda baca, dan (7) konjungsi. Sebelum kaidah-kaidah tersebut dijelaskan, bacalah contoh tek tanggapan deskriptif berikut!
Contoh teks tanggapan deskriptif

Becak adalah jenis transportasi tradisional yang ada di sebagian negara, termasuk di Indonesia. Di Indonesia sendiri, setiap daerahnya memiliki jenis dan bentuk becak yang berbeda. Kata becak berasal dari bahasa Hokkien be chia yang berarti ‘moda transportasi beroda tiga’. Umumnya, Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. 
      Becak pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-20 untuk keperluan pedagang Tionghoa mengangkut barang. Di tahun 1937, kendaraan ini dikenal dengan nama "roda tiga" dan kata betjak/betja/beetja baru digunakan pada 1940 ketika becak mulai digunakan sebagai kendaraan umum. Berbeda dengan moda transportasi lainnya, becak bergerak dengan menggunakan tenaga manusia walaupun di beberapa tempat, seperti di Medan, becak dioperasikan dengan menggunakan tenaga mesin sehingga di sebut bentor atau becak motor. 
      Alat angkutan beroda tiga ini dikayuh oleh pengendara di belakang seperti mengayuh sepeda. Di bagian depan sebelah kiri dan kanan terdapat 2 buah roda dengan di atasnya terdapat bangku yang mempunyai atap tertutup terpal, sedangkan pengemudinya duduk di bagian belakang sambil mengayuh dan mengemudikan becak tersebut walaupun sebagian penumpang merasa kurang nyaman dengan posisi ini karena dianggap kurang memberikan privasi.
      Komponen becak terdiri atas tiga buah ban karet yang berfungsi sebagai roda, pedal yang juga terbuat dari karet, pedal, stang yang digunakan sebagai pegangan dan kemudi, pelek yang terbuat dari besi stencil, dua buah jok yang terdiri atas jok penumpang dan jok pengemudi. Jok untuk penumpang berukuran 1/2 meter dan bisa diduduki 2 orang sampai 3 orang. Di bagian atas becak ada alat pelindung yang disebut dengan kap agar penumpang tidak kehujanan atau kepanasan. Kap ini terbuat dari terpal tebal yang sisinya ada besi-besi tipis yang disambung dengan mur agar bisa dilipat-lipat.
1. Kata rujukan
Kata rujukan adalah kata yang digunakan sebagai penanda hubungan kepaduan antara kalimat satu dengan kalimat yang sebelumnya di dalam suatu paragraf agar tercipta keterkaitan informasi (koherensi). Kata rujukan yang dimaksud adalah penggunaan jenis kata tunjuk, seperti ini, itu, dan tersebut. Pada contoh di atas, kata rujukan ditemukan pada kalimat ke-2 paragraf ke-2 dan kalimat ke-1 paragraf ke-3.
2. Kata berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang diturunkan/dibentuk dengan melekati imbuhan pada kata dasar tersebut sehingga menciptakan jenis kata dan makna yang berbeda. Sebagai contoh, kata dasar main (kata kerja) dapat kita turunkan dengan perekatan imbuhan menjadi kata memainkan, pemain, mainan, mainkan, dan permainan. Perubahannya dapat kalian perhatikan dalam tabel berikut ini.

Di dalam teks tanggapan deskriptif, imbuhan yang menjadi fokus pembahasan adalah meng-, -kan, -i, dan per-an.
3. Kelompok kata 
Kelompok kata atau disebut juga frasa adalah gabungan kata yang tidak memiliki unsur predikatif di dalamnya. Di dalam penggunaannya, kelompok kata hanya akan menduduki satu fungsi/unsur dalam kalimat. Kelompok kata memiliki bermacam jenis dan di dalam teks ini, jenis kelompok kata yang menjadi fokus pemahaman adalah kelompok kata nomina dan adjektiva.
A. Kelompok kata nomina
Kelompok kata nomina adalah gabungan kata yang berinti kata benda. Dalam contoh di atas, kelompok kata nomina yang dapat kita temukan adalah sebagai berikut.

B. Kelompok kata adjektiva
Kelompok kata adjektiva adalah gabungan kata yang berinti kata sifat. Dalam contoh di atas, kelompok kata adjektiva yang dapat kita temukan adalah sebagai berikut.

4. Kalimat deskripsi
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang memberikan penggambaran atas suatu hal secara terperinci sehingga kondisinya dapat dibayangkan dengan jelas oleh pembaca/pendengar. Kalimat deskripsi dapat kita temukan sebagian besar pada paragraf ketiga dan keempat yang menjadi ciri bahwa kedua paragraf ini adalah struktur klasifikasi dan deskripsi bagian teks tanggapan deskriptif.
5. Penulisan kata baku
Penyerapan kata bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia memiliki standar penulisan. Kata yang diserap dan mengikuti standar penulisan inilah yang disebut dengan kata baku. Sayangnya, ada banyak kata-kata yang secara tidak sadar ditulis secara salah oleh masyarakat, seperti pada kata stencil yang terdapat pada paragraf ke-4 yang seharusnya ditulis stensil.
6. Penulisan tanda baca
Penulisan tanda baca dalam bahasa Indonesia diatur di dalam Pedoman Ejaan yang Disempurnakan (EYD) yang dikeluarkan dengan surat keputusan Menteri Pendidikan.
Penulisan tanda baca yang difokuskan dalam pembelajaran ini adalah tanda kutip, tanda titik, tanda hubung, dan tanda titik dua.
7. Konjungsi (kata hubung)
Konjungsi adalah salah satu jenis kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan kalimat. Konjungsi yang menjadi fokus pembahasan adalah konjungsi dan (penambahan), tetapi (perlawanan), dan sehingga (sebab-akibat)



Contoh Soal Ciri-Ciri Bahasa Teks Tanggapan Deskriptif

Rumah Gadang atau Rumah Godang adalah nama rumah adat tradisional Minangkabau yang banyak dijumpai di propinsi Sumatera Barat, Indonesia. Rumah dengan model ini juga banyak dijumpai di Negeri Sembilan, Malaysia. 
Ciri kebahasaan teks tanggapan deskriptif yang tampak pada kalimat ke-2 teks di atas adalah .…
Konjungsi sebab-akibat digunakan dalam kalimat berikut, yaitu .…
Kalimat yang menggunakan kata berimbuhan yang tidak tepat adalah .…
Di antara kalimat di bawah ini yang berbentuk kalimat deskriptif adalah .…
(1) Boneka besar yang disebut ondel-ondel ini tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm. (2) Boneka ini dibuat dari anyaman bambu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. (3) Bagian wajah berupa topeng atau kedok. (4) Rambutnya terbuat dari ijuk.
Kalimat dalam teks di atas yang mengandung kelompok kata nomina, kecuali .…
(1) Sebenarnya Ondel-ondel adalah tokoh yang dihilangkan pada sendratari reog versi wengker dari Ponorogo. (2) Awalnya, ondel-ondel adalah tokoh sepasang mahluk halus dengan tubuh raksasa, tetapi karena mengganggu perjalanan Singo Barong, dikutuklah mereka menjadi burung gagak dan burung merak dalam bentuk raksasa pula. (3) Kedua tokoh raksasa ini tidak begitu penting di dalam cerita. (4) Oleh karena itu, pada pemerintahan Batara Katong, tokoh-tokoh yang tidak terlalu penting dihilangkan.
Kalimat yang mengandung konjungsi perlawanan adalah ....
Penulisan kata yang tidak baku terdapat pada kalimat di bawah ini, yaitu .…
Di beberapa daerah Nusantara, layang-layang dimainkan sebagai bagian dari ritual tertentu, biasanya terkait dengan proses budi daya pertanian. Layang-layang yang paling sederhana terbuat dari helai daun yang diberi kerangka dari bambu kemudian diikat dengan serat rotan. Jenis semacam ini masih dapat dijumpai di Sulawesi.
Kata rujukan yang digunakan pada kalimat ketiga teks di atas mengacu pada .…
Di antara kalimat di bawah ini yang menggunakan konjungsi adalah .…
Kalimat di bawah ini yang salah dalam penerapan tanda baca adalah .…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel