Contoh Soal Struktur dan Karakterisitik Penulisan Resensi
Contoh Soal Struktur dan Karakterisitik Penulisan Resensi - Apakah kalian senang membaca karya sastra? Selain membaca, apa kalian hobi mendengarkan musik dan senang menonton film? Setiap orang senang dengan beberapa kegiatan tersebut. Jika senang membaca buku, mendengarkan musik, dan menonton film, kalian dapat memanfaatkan kegiatan tersebut untuk belajar menulis, yaitu dengan membuat resensi.
1. Majalah Gatra
2. Koran Jakarta
3. Kompas
Dari beberapa contoh identitas buku tersebut, kalian dapat melihat bahwa kriteria penulisan resensi dapat berbeda dalam surat kabar. Hal yang berbeda ini adalah hal yang wajar karena tidak ada pakem atau aturan yang baku untuk penulisan identitas buku. Setiap media massa memiliki sajian yang berbeda-beda tentang hal itu.
Kalian dapat melihat kembali contoh identitas buku pada majalah Gatra, identitas buku yang dicantumkan cukup jelas hanya penulisannya yang berbeda. Dalam majalah tersebut, tidak semua identitas buku harus ditulis secara tersusun dan menggunakan tanda titik dua (:), tetapi judul ditulis dengan huruf tebal, lalu baru diberikan keterangan tentang penulis dan penerbit. Keterangan penerbit pun mencakup nama tempat, tahun, dan jumlah halaman.
Dalam Koran Jakarta penulisan harga buku perlu dicantumkan dan menjadi bagian dari identitas buku. Lalu, pada Kompaspencantuman identitas buku ditulis sesuai aturan umum yang digunakan dalam resensi. Beberapa contoh tersebut dapat kalian lihat sebagai bukti bahwa kriteria penulisan resensi memiliki banyak versi. Setiap surat kabar memiliki perbedaan tetapi saat kita hendak menulis resensi, lebih baik menuliskan identitas buku secara lengkap agar kita dapat memberikan gambaran yang utuh tentang buku tersebut. Jika pencantuman identitas buku perlu diubah penyajiannya, hal itu dapat diserahkan kepada redaktur atau editor.
Kalian dapat melihat kembali contoh identitas buku pada majalah Gatra, identitas buku yang dicantumkan cukup jelas hanya penulisannya yang berbeda. Dalam majalah tersebut, tidak semua identitas buku harus ditulis secara tersusun dan menggunakan tanda titik dua (:), tetapi judul ditulis dengan huruf tebal, lalu baru diberikan keterangan tentang penulis dan penerbit. Keterangan penerbit pun mencakup nama tempat, tahun, dan jumlah halaman.
Dalam Koran Jakarta penulisan harga buku perlu dicantumkan dan menjadi bagian dari identitas buku. Lalu, pada Kompaspencantuman identitas buku ditulis sesuai aturan umum yang digunakan dalam resensi. Beberapa contoh tersebut dapat kalian lihat sebagai bukti bahwa kriteria penulisan resensi memiliki banyak versi. Setiap surat kabar memiliki perbedaan tetapi saat kita hendak menulis resensi, lebih baik menuliskan identitas buku secara lengkap agar kita dapat memberikan gambaran yang utuh tentang buku tersebut. Jika pencantuman identitas buku perlu diubah penyajiannya, hal itu dapat diserahkan kepada redaktur atau editor.
S1
Berikut ini bagian yang termasuk ke dalam identitas buku, kecuali ....
S2
Bacalah teks berikut dengan cermat!
Cerita dalam kumpulan cerpen ini dapat dengan mudah dipahami oleh siapa pun. Bahasanya ringan dan menceritakan keadaan hidup sehari-hari. Kita jadi teringat banyak hal yang mungkin pernah kita alami atau hal kecil yang sering kita lupakan. Selain itu, setiap cerpen memberikan amanat yang mendalam dan memotivasi para pembaca.
Penggalan resensi tersebut menjelaskan ....
S3
Dalam resensi keunggulan dan kelemahan buku berkenaan dengan beberapa hal berikut ini, kecuali ....
S4
Bacalah teks berikut dengan saksama!
Ketika Jenderal datang untuk menagih pajak, Imam sudah ada di barisan depan untuk mencegahnya bertindak sewenang-wenang pada warga. Jenderal merasa kesal karena banyak warga yang tidak mampu membayar pajak. Ia pun memaksa warga dengan kekerasan. Lalu, Imam menahannya. Jenderal menyuruh prajuritnya untuk melawan. Imam bertarung dengan hebat dan prajurit pun kalah. Akhirnya, Jenderal pergi dan berjanji akan membalas dendam.
Selain unsur penokohan, penggalan resensi tersebut memaparkan ....
S5
Bacalah teks berikut dengan cermat!
Buku ini menyampaikan masalah mental anak di negara yang masih sering berperang. Perang tersebut terjadi karena masalah politik dan toleransi beragama. Perang melenyapkan banyak korban dan anak-anak kehilangan orangtua. Anak-anak harus menerima kenyataan pahit ketika seharusnya ia belajar dan asyik di taman bermain. Realitas tersebut menjadi bahan penulis untuk membuat cerita dan menyampaikan pandangannya. Ada pun penulis bukan penulis biasa. Ia seorang ilmuwan, dosen, dan akitivis yang telah menulis banyak buku. Karya-karyanya sudah diterjemahkan ke dalam lima belas bahasa yang berbeda. Prestasi luar biasa karena karyanya mampu menarik dan dibaca oleh banyak orang.
Selain menjelaskan unsur isi, cuplikan resensi tersebut memaparkan ...
S6
Bacalah teks berikut dengan saksama!
Buku kumpulan cerpen ini menjadi karya Rey yang kedua. Sebagai penulis pemula, ia terlihat masih belajar untuk membuat cerpen yang menarik dan masih belum bisa menemukan tema yang lebih variatif. Ia terus bergulat dengan masalah anak muda, yaitu masalah cinta dua orang temaja. Pada cerpen ”Jam Lima Sore”, tema cerita dan konflik yang dialami tokoh hampir sama dengan cerpen ”Diam dalam Kata”. Pemilihan tema atau ide cerita yang kurang variatif ini memberikan kesan yang membosankan karena cerita hanya seputar cinta monyet remaja. Lalu, ada pula beberapa alur cerita yang tidak pas. Hal ini membuat konflik menggantung dan cerita menjadi tak tuntas.
Penggalan resensi tersebut menjelaskan ....
S7
Bacalah penggalan resensi berikut dengan cermat!
Pengarang menulis cerita sederhana yang mudah dipahami dengan baik oleh pembaca. Pengarang menjadikan masalah aktual masa kini sebagai konflik dalam cerita. Ceritanya yang menarik ditulis dengan bahasa ringan dan tidak membosankan. Karakter tokoh dalam cerita diceritakan dengan panjang lebar dan memiliki rasa humor. Namun, pengarang mengulang tidak piawai dalam mengolah alur cerita. Alur cerita tidak runtut dan akhirnya bingung dengan peristiwa yang sudah diceritakan sebelumnya.
Kalimat resensi yang mengungkapkan keunggulan buku adalah ....
S8
Perhatikanlah teks berikut ini!
Identitas buku 1
- Judul : Gadis Pantai
- Pengarang : Pramoedya Ananta Toer
- Penerbit : Lentera Dipantara, Jakarta, 2007, 272 halaman
Identitas buku 2
- Judul : Gadis Pantai
- Pengarang : Pramoedya Ananta Toer
- Penerbit : Lentera Dipantara
- Cetakan : Keempat, 2007
- Tebal buku : 272 halaman
Identitas buku dalam resensi perlu diperhatikan dengan baik terutama saat hendak mengirimkannya ke surat kabar. Dengan melihat dua karakteristik identitas buku tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa ....
S9
Berikut ini paragraf dalam resensi yang menunjukkan sosok kepengarangan adalah ....
S10
Bacalah teks berikut dengan saksama!
Buku ini menarik sebab penulisnya merupakan orang-orang yang memiliki kompetensi yang tinggi dalam dunia ekonomi. Megan dan David J adalah ahli ekonomi yang mendirikan lembaga besar pemerhati ekonomi di Inggris yang betujuan untuk membangun perekonomian dunia yang mapan. Para ahli ekonomi ini juga sering diundang oleh kepala negara sebagai penasihat ekonomi negara.
Selain mengemukakan daya tarik buku, penggalan resensi tersebut menjelaskan ....