Contoh Soal Persebaran dan Kepadatan Penduduk
Contoh Soal Persebaran dan Kepadatan Penduduk - Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Kepadatan penduduk erat kaitannya dengan kemampuan wilayah dalam mendukung kehidupan penduduknya. Daya dukung lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia tidak sama.
A. Pengertian Kepadatan Penduduk
Population density atau yang lebih dikenal dengan kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah atau daerah tertentu dengan satuan per kilometer persegi. Ciri-ciri kepadatan penduduk yang makin lama makin tinggi adalah tingginya pertumbuhan penduduk yang terus berjalan dan meningkatnya jumlah pemukiman di daerah tersebut.
Kepadatan penduduk secara umum dibagi menjadi empat macam, yaitu:
1. Kepadatan arithmatik, adalah jumlah penduduk rata-rata per kilometer persegi daerah tanpa memperhitungkan kualitas daerah maupun kualitas penduduk. Jenis kepadatan ini merupakan kepadatan tradisional, paling mudah perhitungannya.
2. Kepadatan fisiologis, adalah jumlah penduduk setiap kesatuan wilayah luas dari tanah produktif suatu daerah. Tanah produktif dalam hal ini adalah tanah yang digarap.
3. Kepadatan agraris, adalah jumlah penduduk yang bertani dari setiap kesatuan tanah yang dikerjakan untuk pertanian.
4. Kepadatan ekonomis, adalah jumlah penduduk yang dapat dijamin penghidupannya oleh tiap kesatuan wilayah tanah (kesatuan luas tanah). Perhitungan ini tidak hanya tergantung dari sektor pertanian tapi juga sektor industri dan perdagangan. Kepadatan jenis ini dipengaruhi oleh kesuburan tanah, tingkat intensitas dalam bertani, jarak dengan kota-kota industri makmur, tingkat kebutuhan rohani penduduk, seperti hiburan dan lain-lain.
Kepadatan penduduk secara umum dibagi menjadi empat macam, yaitu:
1. Kepadatan arithmatik, adalah jumlah penduduk rata-rata per kilometer persegi daerah tanpa memperhitungkan kualitas daerah maupun kualitas penduduk. Jenis kepadatan ini merupakan kepadatan tradisional, paling mudah perhitungannya.
2. Kepadatan fisiologis, adalah jumlah penduduk setiap kesatuan wilayah luas dari tanah produktif suatu daerah. Tanah produktif dalam hal ini adalah tanah yang digarap.
3. Kepadatan agraris, adalah jumlah penduduk yang bertani dari setiap kesatuan tanah yang dikerjakan untuk pertanian.
4. Kepadatan ekonomis, adalah jumlah penduduk yang dapat dijamin penghidupannya oleh tiap kesatuan wilayah tanah (kesatuan luas tanah). Perhitungan ini tidak hanya tergantung dari sektor pertanian tapi juga sektor industri dan perdagangan. Kepadatan jenis ini dipengaruhi oleh kesuburan tanah, tingkat intensitas dalam bertani, jarak dengan kota-kota industri makmur, tingkat kebutuhan rohani penduduk, seperti hiburan dan lain-lain.
Berdasarkan kepadatan penduduknya, tiap-tiap daerah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Kelebihan Penduduk (over population), adalah keadaan daerah tertentu selama waktu yang terbatas, dimana bahan-bahan keperluan hidup tidak mencukupi kebutuhan daerah tersebut secara layak. Daerah yang mengalami kelebihan penduduk biasanya akan mengalami kesulitan pemenuhan kebutuhan pokok penduduk (pangan, sandang dan tempat tinggal).
b. Kekurangan Penduduk (under population), adalah keadaan suatu daerah tertentu, dimana keadaan jumlah penduduk sudah sedemikian kecilnya, sehingga sumber alam yang ada hanya sebagian yang mampu untuk dimanfaatkan.
c. Penduduk Optimum (optimum population), adalah jumlah penduduk yang sebaik-baiknya berdasarkan daerah tertentu. Penduduk dapat berproduksi maksimum perkapita berdasarkan sumber alam yang tersedia dan teknologi yang berkembang.
a. Kelebihan Penduduk (over population), adalah keadaan daerah tertentu selama waktu yang terbatas, dimana bahan-bahan keperluan hidup tidak mencukupi kebutuhan daerah tersebut secara layak. Daerah yang mengalami kelebihan penduduk biasanya akan mengalami kesulitan pemenuhan kebutuhan pokok penduduk (pangan, sandang dan tempat tinggal).
b. Kekurangan Penduduk (under population), adalah keadaan suatu daerah tertentu, dimana keadaan jumlah penduduk sudah sedemikian kecilnya, sehingga sumber alam yang ada hanya sebagian yang mampu untuk dimanfaatkan.
c. Penduduk Optimum (optimum population), adalah jumlah penduduk yang sebaik-baiknya berdasarkan daerah tertentu. Penduduk dapat berproduksi maksimum perkapita berdasarkan sumber alam yang tersedia dan teknologi yang berkembang.
B. Faktor Kepadatan Penduduk
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk, yaitu:
1. Faktor lingkungan yang menguntungkan, seperti kesuburan tanah dan iklim.
2. Faktor historis, pusat-pusat kegiatan penduduk pada jaman dulu.
3. Faktor sosio-kultural, kebudayaan atau adat istiadat daerah.
1. Faktor lingkungan yang menguntungkan, seperti kesuburan tanah dan iklim.
2. Faktor historis, pusat-pusat kegiatan penduduk pada jaman dulu.
3. Faktor sosio-kultural, kebudayaan atau adat istiadat daerah.
Kepadatan penduduk di Indonesia lebih terkonsentrasi tinggi di daerah Pulau Jawa. Sedangkan di daerah yang lain ditinggalkan penduduk dan menjadi jarang jumlah penduduknya, seperti daerah Papua, Kalimantan dan Sulawesi. Persebaran penduduk yang tidak merata mengakibatkan perbedaan tingkat kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah penduduk dalam satuan wilayah tertentu.
C. Persebaran Penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara. Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Persebaran penduduk berdasarkan geografis, adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.
2. Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan, adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B.
1. Persebaran penduduk berdasarkan geografis, adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.
2. Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan, adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B.
S1
Istilah lain kepadatan penduduk ialah ….
S2
Suatu keadaan tertentu selama waktu yang terbatas, dimana bahan-bahan keperluan hidup tidak mencukupi kebutuhan daerah tersebut secara layak disebut dengan ….
S3
Salah satu provinsi yang memiliki kepadatan tertinggi di Indonesia adalah ….
S4
Angka yang menunjukkan jumlah penduduk dalam satuan wilayah tertentu adalah ….
S5
Provinsi di Indonesia yang memiliki penduduk yang sedikit ialah .…
S6
Jenis kepadatan yang dipengaruhi oleh kesuburan tanah, tingkat intensitas dalam bertani, jarak dengan kota-kota industri makmur, tingkat kebutuhan rohani penduduk, dan lain-lain adalah …
S7
Penduduk dapat berproduksi maksimum perkapita berdasarkan sumber alam yang tersedia dan teknologi yang berkembang. Berdasarkan tingkat kepadatannya maka hal tersebut masuk ke dalam golongan kepadatan .…
S8
Salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah negara China, dalam jumlah kepadatan penduduk hal ini dapat digolongkan ke dalam ….
S9
Salah satu faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk, kecuali …
S10
Suatu keadaan dimana hampir seluruh jumlah penduduknya memiliki pekerjaan bertani ialah .…