Contoh Soal Kuantitas dan Kualitas Penduduk berdasarkan Beberapa Kriteria

Contoh Soal Kuantitas dan Kualitas Penduduk berdasarkan Beberapa KriteriaJumlah penduduk di Indonesia sangatlah banyak, hampir setiap hari ada bayi yang baru dilahirkan. Angka harapan hidup juga dijadikan dasar untuk mengukur tinggi rendahnya kualitas penduduk suatu negara. Semakin tinggi angka harapan hidup, maka semakin tinggi pula kualitas hidup suatu negara.

A. Kuantitas Penduduk

       Kuantitas penduduk adalah jumlah keseluruhan penduduk yang menempati suatu wilayah tertentu. Jumlah penduduk suatu wilayah dapat diketahui dengan cara mencari data penduduk yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga resmi, seperti aparat Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Badan Pusat Statistik (BPS). Data tersebut dapat berupa angka, grafik, maupun gambar. Pengumpulan data kependudukan dapat ditempuh dengan sejumlah cara berikut:
1. Registrasi (Pencatatan)
       Registrasi adalah pencatatan kependudukan yang dilaksanakan secara terus-menerus mengenai peristiwa lahir dan mati serta data penting lainnya, seperti perkawinan, perceraian, dan perpindahan penduduk. Lembaga yang berhak mencatat data penting ini adalah Kelurahan, Kantor Urusan Agama, atau Kantor Catatan Sipil. Kelurahan umumnya mencatat data kelahiran atau kematian. Sementara data perkawinan atau perceraian dicatat oleh Kantor Urusan Agama atau Kantor Catatan Sipil. Contoh bentuk data registrasi berupa Monografi Kelurahan.
2. Survei
       Survei adalah pencacahan atau pencatatan data kependudukan dengan mengambil salah satu wilayah atau daerah yang dapat mewakili seluruh wilayah tertentu. Jadi, wilayah tempat diadakan survei merupakan sampel wilayah. Materi survei umumnya berdasarkan tujuan survei yang akan dilaksanakan. Survei yang pernah dilaksanakan di Indonesia, antara lain SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) dan SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus).
3. Sensus
       Sensus penduduk adalah pencacahan penduduk secara menyeluruh dan serentak mengenai data kependudukan, ekonomi, dan sosial terhadap semua orang pada wilayah negara tertentu. Indonesia telah melaksanakan sensus pada tahun 1930, 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010.
Menurut jenisnya, sensus dibedakan atas:
● Sensus de jure, merupakan sensus atau pencacahan yang diberlakukan kepada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal di daerah atau negara yang bersangkutan. Sensus ini mengalami kesulitan karena adanya tempat tinggal ganda atau pergerakan penduduk dalam proses migrasi sirkuler.
● Sensus de facto, pencacahan pada sensus de facto dikenakan kepada setiap penduduk yang pada waktu pelaksanaan sensus berada dalam suatu daerah atau negara yang bersangkutan.
Menurut metode pengumpulan data yang digunakan, sensus dapat dilaksanakan dengan:
● Metode house holder, yaitu sensus dimana setiap rumah tangga berhak mengisi sendiri daftar isian yang diberikan petugas.
● Metode canvasser, yaitu sensus dimana pada saat pencacahan, petugas yang mengisi daftar isian sesuai dengan jawaban responden yang dicacah.

B. Kualitas Penduduk

       Pertumbuhan penduduk yang tinggi tanpa diimbangi dengan kualitas penduduk yang tinggi akan menjadi beban bagi suatu wilayah atau negara tertentu. Sering kita mendengar dan membaca berita di media massa tentang busung lapar di beberapa daerah, kelaparan, masalah anak jalanan, masalah perumahan kumuh (slums), kesehatan yang rendah, dan sebagainya. Ada tiga indikator utama untuk mengukur kualitas penduduk, yaitu:
1. Pendapatan
       Pendapatan sangat berpengaruh terhadap tingkat taraf hidup masyarakat. Semakin tinggi taraf hidup suatu bangsa, maka semakin tinggi pula pendapatan masyarakatnya. Besarnya tingkat pendapatan per kapita penduduk dipengaruhi oleh pendapatan kotor nasional (Gross National Product). Berdasarkan tingkat pendapatan per kapita, terdapat tiga kelompok negara-negara di dunia, yaitu:
        Negara miskin, dengan pendapatan per kapita US$ 0-3.000.
        Negara sedang (menengah), dengan pendapatan per kapita US$ 3.000-10.000.
        Negara kaya, dengan pendapatan per kapita > US$ 10.000.
2. Pendidikan
       Tingkat pendidikan merupakan indikator penting dalam menentukan kualitas penduduk. Hal ini dilihat dari seberapa besar angka melek huruf, putus sekolah, berpendidikan rendah, dan sebagainya.
3. Kesehatan
       Gambaran tinggi rendahnya kesehatan suatu bangsa dapat diukur oleh tingkat kematian bayi. Semakin tinggi angka kematian bayi di suatu negara, maka semakin rendah kualitas penduduk suatu negara. Angka harapan hidup juga dijadikan dasar untuk mengukur tinggi rendahnya kualitas penduduk. Semakin tinggi angka harapan hidup, maka semakin tinggi pula kualitas hidup suatu negara.

Contoh Soal Kuantitas dan Kualitas Penduduk berdasarkan Beberapa Kriteria

Kuantitas penduduk berkaitan dengan ….
Data penduduk diterbitkan oleh berbagai lembaga resmi, kecuali ….
Kantor Urusan Agama melakukan pencatatan ….
Survei biasanya dilakukan terhadap ….
Sensus penduduk telah dilaksanakan beberapa kali di Indonesia, kecuali pada tahun ….
Kesulitan dalam pelaksanaan sensus de jure, di antaranya ….
Pada metode sensus house holder, daftar isian diisi oleh ….
Pada negara sedang (menengah), pendapatan per kapita penduduk adalah ….
Tingkat pendidikan dapat diketahui dari beberapa hal, kecuali ….
Tingkat kesehatan ditunjukkan oleh indikator ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel