Contoh Soal Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup
Contoh Soal Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup - Kemampuan lingkungan untuk memasok sumber daya dan mentoleransi zat pencemar serta ketegangan sosial bersifat terbatas. Batas kemampuan ini disebut daya dukung. Kecenderungan yang terjadi sekarang adalah kenaikan kualitas hidup disertai kenaikan konsumsi sumber daya, tingkat pencemaran, serta ketegangan sosial. Jika kecenderungan ini terus berlangsung, pada suatu ketika daya dukung lingkungan akan terlampaui. Konsekuensinya adalah kehancuran kehidupan manusia.
Untuk menghindari kehancuran ini, harus diusahakan agar kenaikan kualitas hidup terjadi bersamaan dengan penurunan konsumsi sumber daya dan pencemaran. Hal ini hanya dapat terjadi apabila kualitas hidup manusia tidak hanya bertumpu pada materi, melainkan juga pada aspek non-materi, seperti seni, religi, budaya, filsafat, dan ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk menghilangkan ketegangan sosial.
PENYEBAB KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Ada berbagai penyebab kerusakan lingkungan hidup, di antaranya :
1) Letusan Gunung Api
Letusan gunung api merupakan salah satu gejala alam akibat aktivitas vulkanisme. Manusia tidak mampu membendung atau mencegahnya. Akibat dari letusan gunung api dapat merusak lingkungan hidup, antara lain :
• Letusan gunung api melemparkan berbagai material padat yang dapat merusak wilayah pemukiman, daerah pertanian, dan hutan.
• Hujan abu vulkanik yang yang menyertai letusan dapat menyebabkan gangguan pernapasan juga membatasi jarak pandang. Selain itu, timbunan abu tebal dapat menutupi areal pertanian dan perkebunan sehingga mengurangi jumlah produksi serta dapat mematikan tanaman.
• Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan banjir.
• Gas vulkanik mengandung racun yang dapat mengancam keselamatan mahkluk hidup di sekitar gunung api.
• Lava panas yang mengalir keluar akan merusak dan mematikan apa saja yang dilalui. Setelah dingin, lava tersebut akan membeku menjadi batuan keras yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
• Awan piroklastik panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dapat membunuh mahkluk hidup.
1) Letusan Gunung Api
Letusan gunung api merupakan salah satu gejala alam akibat aktivitas vulkanisme. Manusia tidak mampu membendung atau mencegahnya. Akibat dari letusan gunung api dapat merusak lingkungan hidup, antara lain :
• Letusan gunung api melemparkan berbagai material padat yang dapat merusak wilayah pemukiman, daerah pertanian, dan hutan.
• Hujan abu vulkanik yang yang menyertai letusan dapat menyebabkan gangguan pernapasan juga membatasi jarak pandang. Selain itu, timbunan abu tebal dapat menutupi areal pertanian dan perkebunan sehingga mengurangi jumlah produksi serta dapat mematikan tanaman.
• Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan banjir.
• Gas vulkanik mengandung racun yang dapat mengancam keselamatan mahkluk hidup di sekitar gunung api.
• Lava panas yang mengalir keluar akan merusak dan mematikan apa saja yang dilalui. Setelah dingin, lava tersebut akan membeku menjadi batuan keras yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
• Awan piroklastik panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dapat membunuh mahkluk hidup.
2) Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan getaran pada lapisan permukaan bumi yang bersumber dari lapisan kerak bumi bagian dalam. Getaran gempa yang melanda daerah pemukiman berpenduduk padat akan mengakibatkan bencana hebat. Pada saat gempa bumi berlangsung, dapat terjadi beberapa peristiwa sebagai berikut :
• Banjir akibat rusaknya tanggul bendungan.
• Gempa thrust fault yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami yang melanda daerah pantai.
• Tanah di pemukiman merekah dan dapat menyebabkan jalan raya terputus.
• Akibat goncangan yang hebat, dapat terjadi tanah longsor.
• Gempa dalam skala besar dapat merobohkan berbagai bangunan.
• Dapat terjadi kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik.
Gempa bumi merupakan getaran pada lapisan permukaan bumi yang bersumber dari lapisan kerak bumi bagian dalam. Getaran gempa yang melanda daerah pemukiman berpenduduk padat akan mengakibatkan bencana hebat. Pada saat gempa bumi berlangsung, dapat terjadi beberapa peristiwa sebagai berikut :
• Banjir akibat rusaknya tanggul bendungan.
• Gempa thrust fault yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami yang melanda daerah pantai.
• Tanah di pemukiman merekah dan dapat menyebabkan jalan raya terputus.
• Akibat goncangan yang hebat, dapat terjadi tanah longsor.
• Gempa dalam skala besar dapat merobohkan berbagai bangunan.
• Dapat terjadi kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik.
3) Angin Siklon
Siklon adalah pusat tekanan udara rendah berupa angin ribut atau angin puting beliung. Terdapat dua jenis siklon, yaitu siklon di daerah lintang sedang dan siklon di daerah tropis. Siklon di belahan bumi utara bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, sementara siklon di belahan bumi selatan bergerak searah dengan jarum jam. Kerusakan lingkungan yang disebabkan angin siklon bergantung pada kecepatan angin. Terdapat tiga tipe siklon, yaitu :
• Siklon tropis, biasanya terjadi di permukaan laut dengan kekuatan sedang hingga sangat kuat.
• Siklon gelombang, terjadi di daerah lintang sedang dan lintang tinggi, mulai dari yang lemah sampai kuat dan bersifat merusak.
• Tornado, banyak terjadi di Amerika Serikat dan merupakan jenis siklon yang sangat kuat.
Siklon adalah pusat tekanan udara rendah berupa angin ribut atau angin puting beliung. Terdapat dua jenis siklon, yaitu siklon di daerah lintang sedang dan siklon di daerah tropis. Siklon di belahan bumi utara bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, sementara siklon di belahan bumi selatan bergerak searah dengan jarum jam. Kerusakan lingkungan yang disebabkan angin siklon bergantung pada kecepatan angin. Terdapat tiga tipe siklon, yaitu :
• Siklon tropis, biasanya terjadi di permukaan laut dengan kekuatan sedang hingga sangat kuat.
• Siklon gelombang, terjadi di daerah lintang sedang dan lintang tinggi, mulai dari yang lemah sampai kuat dan bersifat merusak.
• Tornado, banyak terjadi di Amerika Serikat dan merupakan jenis siklon yang sangat kuat.
4) Aktivitas Manusia
Kerusakan lingkungan yang disebabkan manusia, misalnya :
a) Kerusakan hutan
Hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat menghasilkan oksigen yang dibutuhkan berbagai mahkluk hidup. Selain itu, hutan merupakan tempat hidup dan sumber makanan bagi manusia dan hewan. Fungsi lain hutan adalah sebagai daerah resapan air hujan. Bentuk kerusakan hutan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia, yaitu :
• Pengalihan fungsi hutan menjadi lahan pertanian, pemukiman, atau lokasi pertambangan. Pengalihan fungsi ini dilakukan dengan cara menebang atau membakar pepohonan yang ada di hutan sehingga merusak hutan.
• Pemanfaatan sumber daya hutan secara berlebihan, misalnya adalah penebangan pepohonan di hutan untuk keperluan industri dan bahan bangunan.
Kerusakan lingkungan yang disebabkan manusia, misalnya :
a) Kerusakan hutan
Hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat menghasilkan oksigen yang dibutuhkan berbagai mahkluk hidup. Selain itu, hutan merupakan tempat hidup dan sumber makanan bagi manusia dan hewan. Fungsi lain hutan adalah sebagai daerah resapan air hujan. Bentuk kerusakan hutan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia, yaitu :
• Pengalihan fungsi hutan menjadi lahan pertanian, pemukiman, atau lokasi pertambangan. Pengalihan fungsi ini dilakukan dengan cara menebang atau membakar pepohonan yang ada di hutan sehingga merusak hutan.
• Pemanfaatan sumber daya hutan secara berlebihan, misalnya adalah penebangan pepohonan di hutan untuk keperluan industri dan bahan bangunan.
b) Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa masuknya limbah hasil kegiatan manusia ke dalam suatu wilayah tertentu dan dapat mengubah kualitas lingkungan wilayah tersebut. Sebagai contoh adalah pencemaran air sungai yang biasa digunakan untuk mandi dapat menimbulkan penyakit gatal-gatal.
Terdapat beberapa penyebab pencemaran lingkungan, yakni :
• Pencemaran akibat limbah padat
Limbah padat merupakan zat padat yang timbul dari sisa kegiatan manusia. Limbah padat biasanya dikenal dengan sampah. Jenis sampah, antara lain, sampah rumah tangga, sampah industri, sampah rumah sakit, sampah pertanian, dan sampah konstruksi.
• Pencemaran air
Pencemaran air merupakan keberadaan konsentrasi suatu zat pengotor di dalam air pada waktu cukup lama sehingga dapat menimbulkan pengaruh tertentu. Pencemaran air mungkin menyebabkan berkurangnya persediaan air bersih dan berpengaruh terhadap kesehatan manusia maupun mahkluk hidup lainnya.
Berdasarkan kualitasnya, air dapat dibedakan atas :
• Golongan A, yakni air yang digunakan sebagai air minum tanpa memerlukan pengolahan terlebih dahulu.
• Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum guna keperluan rumah tangga.
• Golongan C, yakni air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
• Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha perkotaan, industri, dan listrik tenaga air.
• Pencemaran udara
Pencemaran udara diakibatkan oleh emisi atau bahan pencemar yang dihasilkan oleh proses pembakaran, seperti asap pabrik, asap kendaraan bermotor, dan asap pembakaran sampah. Dampak pencemaran udara, antara lain, terjadinya efek rumah kaca, penipisan lapisan ozon, dan hujan asam.
Pencemaran lingkungan dapat berupa masuknya limbah hasil kegiatan manusia ke dalam suatu wilayah tertentu dan dapat mengubah kualitas lingkungan wilayah tersebut. Sebagai contoh adalah pencemaran air sungai yang biasa digunakan untuk mandi dapat menimbulkan penyakit gatal-gatal.
Terdapat beberapa penyebab pencemaran lingkungan, yakni :
• Pencemaran akibat limbah padat
Limbah padat merupakan zat padat yang timbul dari sisa kegiatan manusia. Limbah padat biasanya dikenal dengan sampah. Jenis sampah, antara lain, sampah rumah tangga, sampah industri, sampah rumah sakit, sampah pertanian, dan sampah konstruksi.
• Pencemaran air
Pencemaran air merupakan keberadaan konsentrasi suatu zat pengotor di dalam air pada waktu cukup lama sehingga dapat menimbulkan pengaruh tertentu. Pencemaran air mungkin menyebabkan berkurangnya persediaan air bersih dan berpengaruh terhadap kesehatan manusia maupun mahkluk hidup lainnya.
Berdasarkan kualitasnya, air dapat dibedakan atas :
• Golongan A, yakni air yang digunakan sebagai air minum tanpa memerlukan pengolahan terlebih dahulu.
• Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum guna keperluan rumah tangga.
• Golongan C, yakni air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
• Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha perkotaan, industri, dan listrik tenaga air.
• Pencemaran udara
Pencemaran udara diakibatkan oleh emisi atau bahan pencemar yang dihasilkan oleh proses pembakaran, seperti asap pabrik, asap kendaraan bermotor, dan asap pembakaran sampah. Dampak pencemaran udara, antara lain, terjadinya efek rumah kaca, penipisan lapisan ozon, dan hujan asam.
S1
Pengertian daya dukung lingkungan adalah ….
S2
Kenaikan kualitas hidup lazimnya disertai ….
S3
Kualitas hidup manusia, salah satunya, bertumpu pada aspek non-materi. Yang tidak termasuk aspek non-materi adalah ….
S4
Letusan gunung api merupakan salah satu gejala alam akibat aktivitas ….
S5
Saat letusan gunung api, …. yang berhembus dapat membunuh mahkluk hidup.
S6
Gempa bumi merupakan getaran pada lapisan permukaan bumi yang bersumber dari ….
S7
Gempa ‘thrust fault’ dapat menyebabkan ….
S8
Siklon adalah pusat tekanan udara rendah berupa ….
S9
Berikut ini yang tidak termasuk limbah padat adalah ….
S10
Air yang dapat diminum tanpa diolah termasuk ….