Contoh Soal Pengertian, Komponen, dan Kriteria Hukum Lingkungan Hidup
Contoh Soal Pengertian, Komponen, dan Kriteria Hukum Lingkungan Hidup - Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan organisme dalam melangsungkan aktivitas kehidupannya. Dengan kata lain, lingkungan hidup merupakan keseluruhan unsur atau komponen yang berada di sekitar individu, yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu bersangkutan.
1. PENGERTIAN DAN KOMPONEN LINGKUNGAN HIDUP
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memiliki keterkaitan dengan udara, tanah, dan air. Di samping itu, masih banyak hal lain yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, misalnya hewan dan tumbuhan yang semuanya merupakan bagian dari lingkungan hidup.
Oleh karena lingkungan hidup diartikan sebagai keseluruhan unsur atau komponen, setiap lingkungan dapat dibedakan menjadi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Komponen-komponen lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi komponen makhluk hidup (biotik) dan komponen benda mati (abiotik). Contoh komponen biotik adalah manusia, hewan, dan tumbuhan, sedangkan yang termasuk ke dalam komponen abiotik adalah udara, tanah, dan air. Komponen biotik dan abiotik membentuk satu kesatuan atau tatanan yang disebut ekosistem.
Pada awalnya, ketika manusia belum mengenal teknologi, hubungan manusia dengan komponen lingkungan lainnya masih berjalan secara harmonis. Selain jumlahnya masih sedikit, mereka juga tidak berlebihan dalam mengambil sumber daya alam, sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang berarti.
Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya jumlah serta kebutuhan manusia, mereka cenderung eksploitatif atau mengambil sumber daya alam secara berlebihan. Akibat dari perilaku tersebut, lingkungan mengalami perubahan.
Beberapa perubahan yang terjadi di lingkungan hidup, antara lain :
1. Perubahan komponen udara
Bahan-bahan pencemar yang dibuang ke udara dari berbagai aktivitas manusia dan alam, mengakibatkan udara mengalami perubahan. Komponen-komponen tertentu dalam udara mengalami peningkatan akibat pencemaran. Komponen-komponen tersebut adalah karbondioksida, metana, dan beberapa gas rumah kaca lainnya. Komponen karbondioksida telah meningkat cukup berarti sejak manusia mengembangkan industri dan kendaraan bermotor.
2. Perubahan lingkungan perairan
Di sekitar manusia juga terdapat komponen lingkungan fisik berupa air. Air dapat dijumpai dalam bentuk air permukaan yang terletak di atas permukaan tanah seperti air sungai, kolam, danau, waduk dan lain-lain. Air juga dapat dijumpai dalam bentuk air tanah yang berada di bawah permukaan tanah. Namun sayangnya, saat ini keberadaan air mulai terancam jumlah dan kualitasnya. Banyak sungai yang telah mengalami pencemaran, sehingga fungsinya berkurang.
3. Perubahan komponen tanah
Tanah merupakan tempat tumbuh berbagai jenis tanaman untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Manusia juga melakukan berbagai aktivitas lainnya di permukaan tanah, seperti permukiman, industri, dan sebagainya. Akibat berbagai pemanfaatan tersebut, tanah juga mengalami berbagai proses penurunan kesuburan. Unsur-unsur hara yang terkikis atau tererosi dan terbawa oleh air, membuat tanah berkurang kesuburannya. Sebagian di antaranya berubah menjadi lahan kritis. Yang dimaksud dengan lahan kritis adalah lahan yang telah mengalami kerusakan secara fisik, kimia, dan biologis atau lahan yang tidak mempunyai nilai ekonomis.
4. Perubahan komponen tumbuhan dan hewan
Seperti halnya lingkungan fisik, maka tumbuhan maupun hewan juga telah mengalami perubahan. Perubahan tersebut terutama disebabkan oleh manusia dan aktivitasnya. Jumlah manusia yang terus meningkat dengan cepat disertai dengan semakin meningkatnya kebutuhan mereka, sehingga semakin banyak tumbuhan dan hewan yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Banyak hutan yang berisi berbagai jenis tumbuhan telah berkurang luasnya. Berbagai jenis hewan juga terancam punah atau bahkan telah mengalami kepunahan.
Oleh karena lingkungan hidup diartikan sebagai keseluruhan unsur atau komponen, setiap lingkungan dapat dibedakan menjadi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Komponen-komponen lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi komponen makhluk hidup (biotik) dan komponen benda mati (abiotik). Contoh komponen biotik adalah manusia, hewan, dan tumbuhan, sedangkan yang termasuk ke dalam komponen abiotik adalah udara, tanah, dan air. Komponen biotik dan abiotik membentuk satu kesatuan atau tatanan yang disebut ekosistem.
Pada awalnya, ketika manusia belum mengenal teknologi, hubungan manusia dengan komponen lingkungan lainnya masih berjalan secara harmonis. Selain jumlahnya masih sedikit, mereka juga tidak berlebihan dalam mengambil sumber daya alam, sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang berarti.
Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya jumlah serta kebutuhan manusia, mereka cenderung eksploitatif atau mengambil sumber daya alam secara berlebihan. Akibat dari perilaku tersebut, lingkungan mengalami perubahan.
Beberapa perubahan yang terjadi di lingkungan hidup, antara lain :
1. Perubahan komponen udara
Bahan-bahan pencemar yang dibuang ke udara dari berbagai aktivitas manusia dan alam, mengakibatkan udara mengalami perubahan. Komponen-komponen tertentu dalam udara mengalami peningkatan akibat pencemaran. Komponen-komponen tersebut adalah karbondioksida, metana, dan beberapa gas rumah kaca lainnya. Komponen karbondioksida telah meningkat cukup berarti sejak manusia mengembangkan industri dan kendaraan bermotor.
2. Perubahan lingkungan perairan
Di sekitar manusia juga terdapat komponen lingkungan fisik berupa air. Air dapat dijumpai dalam bentuk air permukaan yang terletak di atas permukaan tanah seperti air sungai, kolam, danau, waduk dan lain-lain. Air juga dapat dijumpai dalam bentuk air tanah yang berada di bawah permukaan tanah. Namun sayangnya, saat ini keberadaan air mulai terancam jumlah dan kualitasnya. Banyak sungai yang telah mengalami pencemaran, sehingga fungsinya berkurang.
3. Perubahan komponen tanah
Tanah merupakan tempat tumbuh berbagai jenis tanaman untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Manusia juga melakukan berbagai aktivitas lainnya di permukaan tanah, seperti permukiman, industri, dan sebagainya. Akibat berbagai pemanfaatan tersebut, tanah juga mengalami berbagai proses penurunan kesuburan. Unsur-unsur hara yang terkikis atau tererosi dan terbawa oleh air, membuat tanah berkurang kesuburannya. Sebagian di antaranya berubah menjadi lahan kritis. Yang dimaksud dengan lahan kritis adalah lahan yang telah mengalami kerusakan secara fisik, kimia, dan biologis atau lahan yang tidak mempunyai nilai ekonomis.
4. Perubahan komponen tumbuhan dan hewan
Seperti halnya lingkungan fisik, maka tumbuhan maupun hewan juga telah mengalami perubahan. Perubahan tersebut terutama disebabkan oleh manusia dan aktivitasnya. Jumlah manusia yang terus meningkat dengan cepat disertai dengan semakin meningkatnya kebutuhan mereka, sehingga semakin banyak tumbuhan dan hewan yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Banyak hutan yang berisi berbagai jenis tumbuhan telah berkurang luasnya. Berbagai jenis hewan juga terancam punah atau bahkan telah mengalami kepunahan.
2. KRITERIA HUKUM LINGKUNGAN HIDUP
Setiap bagian dari lingkungan hidup diatur oleh suatu hukum alami. Jika salah satu komponen mengalami kerusakan, akan mengakibatkan kerusakan pada komponen-komponen yang lain karena dalam suatu lingkungan hidup terdapat kaidah saling ketergantungan.
Pada dasarnya, tiap-tiap komponen di dalam lingkungan dapat dikatakan sebagai “satu untuk yang lain”, yang dalam hal ini digambarkan bahwa binatang mati, lantas membusuk, kemudian terurai, selanjutnya menjadi humus dan diserap oleh tumbuhan. Contoh lainnya, rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau. Di samping rantai makanan, ada pula konsep yang dikenal dengan istilah piramida makanan.
Apabila salah satu komponen lingkungan hidup dalam rantai makanan atau piramida makanan mengalami kepunahan, maka komponen lainnya akan ikut terancam punah. Bila jumlah tumbuhan berkurang, hewan herbivora akan sulit mendapat makanan dan jumlahnya pun akan berkurang. Dari uraian di atas, beberapa hal dapat disimpulkan sebagai berikut.
a) Suatu lingkungan memiliki keteraturan alamiah.
b) Suatu lingkungan mempunyai daya dukung lingkungan selama keadaannya masih berimbang.
c) Unsur-unsur dalam suatu lingkungan berinteraksi satu sama lain.
d) Dalam batas-batas tertentu, terjadi perubahan susunan komponen lingkungan.
Pada dasarnya, tiap-tiap komponen di dalam lingkungan dapat dikatakan sebagai “satu untuk yang lain”, yang dalam hal ini digambarkan bahwa binatang mati, lantas membusuk, kemudian terurai, selanjutnya menjadi humus dan diserap oleh tumbuhan. Contoh lainnya, rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau. Di samping rantai makanan, ada pula konsep yang dikenal dengan istilah piramida makanan.
Apabila salah satu komponen lingkungan hidup dalam rantai makanan atau piramida makanan mengalami kepunahan, maka komponen lainnya akan ikut terancam punah. Bila jumlah tumbuhan berkurang, hewan herbivora akan sulit mendapat makanan dan jumlahnya pun akan berkurang. Dari uraian di atas, beberapa hal dapat disimpulkan sebagai berikut.
a) Suatu lingkungan memiliki keteraturan alamiah.
b) Suatu lingkungan mempunyai daya dukung lingkungan selama keadaannya masih berimbang.
c) Unsur-unsur dalam suatu lingkungan berinteraksi satu sama lain.
d) Dalam batas-batas tertentu, terjadi perubahan susunan komponen lingkungan.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi lingkungan hidup adalah sebagai berikut.
1) Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan. Misalnya, perbedaan komponen lingkungan pada daerah padang rumput dengan daerah hujan tropis.
2) Hubungan atau interaksi antar unsur dalam lingkungan. Interaksi ini tidak hanya terkait komponen biofisika, melainkan juga hubungan sosial karena unsur-unsur lingkungan memiliki sifat dinamis.
3) Perilaku atau kondisi unsur lingkungan hidup. Misalnya, orang merokok di dalam ruangan tertutup menyebabkan ruangan menjadi pengap.
4) Faktor-faktor non-material, antara lain, kondisi suhu, cahaya, dan kebisingan.
5) Kondisi fisik akan berpengaruh terhadap kondisi sosial budaya manusia.
1) Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan. Misalnya, perbedaan komponen lingkungan pada daerah padang rumput dengan daerah hujan tropis.
2) Hubungan atau interaksi antar unsur dalam lingkungan. Interaksi ini tidak hanya terkait komponen biofisika, melainkan juga hubungan sosial karena unsur-unsur lingkungan memiliki sifat dinamis.
3) Perilaku atau kondisi unsur lingkungan hidup. Misalnya, orang merokok di dalam ruangan tertutup menyebabkan ruangan menjadi pengap.
4) Faktor-faktor non-material, antara lain, kondisi suhu, cahaya, dan kebisingan.
5) Kondisi fisik akan berpengaruh terhadap kondisi sosial budaya manusia.
S1
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan organisme dalam ….
S2
Perhatikan hal berikut !
1) Manusia
2) Hewan
3) Udara
4) Tanah
Yang termasuk komponen biotik adalah ….
1) Manusia
2) Hewan
3) Udara
4) Tanah
Yang termasuk komponen biotik adalah ….
S3
Contoh komponen abiotik adalah ….
S4
Yang menyebabkan perubahan komponen udara adalah ….
S5
Berikut adalah air permukaan kecuali ….
S6
Pengertian lahan kritis adalah ….
S7
Pertambahan jumlah populasi telah mengakibatkan dampak negatif berupa ….
S8
Setiap bagian dari lingkungan hidup diatur oleh ….
S9
Suatu lingkungan mempunyai daya dukung lingkungan selama ….
S10
Perhatikan hal-hal berikut !
1) Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan
2) Keterlepasan antar unsur dalam lingkungan
3) Perilaku atau kondisi unsur lingkungan hidup
4) Faktor-faktor religi
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup yakni ….
1) Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan
2) Keterlepasan antar unsur dalam lingkungan
3) Perilaku atau kondisi unsur lingkungan hidup
4) Faktor-faktor religi
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup yakni ….