Contoh Soal Meringkas Isi Buku Menggunakan Kalimat Efektif

Contoh Soal Meringkas Isi Buku Menggunakan Kalimat EfektifMembaca buku merupakan salah satu bentuk komunikasi. Saat membaca buku, pada hakikatnya kita sedang berkomunikasi satu arah dengan penulis buku tersebut. Dalam komunikasi tersebut, akan diperoleh informasi mengenai buku yang dibaca, seperti identitas buku dan isi buku secara keseluruhan. Agar informasi tersebut dapat diberikan dan disebarluaskan pada orang lain, kita dapat membuat sebuah ringkasan buku.
sumber: photobucket
      Meringkas buku adalah kegiatan menyajikan isi buku secara singkat dengan tetap memperhatikan urutan isi buku dan sudut pandang pengarangnya. Meringkas isi buku disebut juga dengan merangkum. Dengan kata lain, ringkasan sama dengan rangkuman. Ringkasan buku disebut juga sinopsis, yaitu gambaran isi buku secara singkat.

Kalimat Efektif

Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri atas gabungan kata yang memiliki satu pikiran yang utuh. Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kaidah bahasa yang benar dan dapat dipahami dengan baik oleh orang lain yang mendengar atau membacanya. Ciri-ciri kalimat efektif adalah sebagai berikut.
1. Kesepadanan
Kesepadanan yaitu terpenuhinya unsur-unsur gramatikal dalam kalimat. Sebuah kalimat paling tidak harus terdiri atas unsur subjek dan predikat. Selebihnya, kalimat dapat ditambahkan unsur objek, pelengkap, dan keterangan.
2. Kecermatan
Kecermatan yaitu menghindari kalimat yang ambigu atau memiliki makna ganda. Misalnya, kalimat “Istri dokter yang baru itu meninggal” merupakan kalimat tidak efektif karena mengandung dua makna, yaitu istrinya yang meninggal atau dokternya yang meninggal.
3. Kehematan
Kehematan yaitu menghilangkan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak perlu dalam kalimat. Misalnya, kalimat “Kita harus rajin belajar agar supaya berhasil dalam ujian” baru menjadi kalimat efektif jika kata supaya dihilangkan.
4. Kelogisan
Kelogisan yaitu hubungan antara unsur-unsur kalimatnya harus sesuai logika (logis). Misalnya, “Untuk menghemat waktu, kita lanjutkan rapat ini” (benar) dan bukan “Untuk mempersingkat waktu, kita lanjutkan rapat ini” (salah).
5. Kesatuan atau kepaduan
Kesatuan yaitu padunya pernyataan yang disampaikan dalam kalimat. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan mampu mengungkapkan gagasan dengan baik.
6. Kesejajaran atau keparalelan
Kesejajaran yaitu kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat. Misalnya, kalimat “Langkah penelitian yaitu persiapan, pengumpulan data, pengolahan data, dan penarikan simpulan”.
7. Ketegasan
Ketegasan yaitu penonjolan ide pokok dari suatu kalimat. Misalnya, kalimat “Kepala sekolah mengharapkan siswa mendapat hasil terbaik saat Ujian Nasional” mendahulukan unsur frasa kepala sekolah karena ingin menonjolkan bahwa yang berharap adalah kepala sekolah (bukan guru).

Langkah Meringkas Isi Buku



Langkah-langkah yang harus dipahami saat meringkas buku adalah sebagai berikut.
1. Membaca buku yang akan diringkas secara saksama;
2. Mencatat dan memperhatikan bagian-bagian buku;
3. Mencatat hal-hal yang termasuk identitas buku. Hal ini meliputi judul, pengarang, tahun terbit, penerbit dan kota terbit, jumlah bab dan halaman.
4. Mencatat gagasan utama dari setiap bagian buku;
5. Menuliskan kembali (reproduksi) isi buku secara singkat berdasarkan gagasan utama yang telah ditandai tersebut.

Contoh Soal Meringkas Isi Buku Menggunakan Kalimat Efektif

Salah satu langkah meringkas isi buku adalah menuliskan kembali isi buku berdasarkan gagasan utama yang telah ditandai. Hal tersebut disebut dengan ….
Perhatikan ringkasan buku berikut ini!
Judul          : Canting
Pengarang : Arswendo Atmowiloto
Penerbit    : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah       : 406 halaman
Raden Ngabehi Sestrokusuma atau biasa disebut Pak Bei adalah seorang bangsawan Jawa pemilik pabrik batik cap Canting. Ia memperistri bekas buruh batiknya yang bernama Tuginem. Tuginem adalah seorang gadis yang sangat muda karena masih berusia empat belas tahun saat dipersunting Pak Bei. Kemudian orang-orang lebih banyak menyebutnya Bu Bei dengan harapan dia bisa membahagiakan orang tuanya dan anak-anaknya.
Kata bercetak miring dalam paragraf tersebut memiliki persamaan arti dengan ....
Perhatikan ringkasan buku berikut ini!
Judul        : Hatta, Aku Datang karena Sejarah
Penulis   : Sergius Sutanto
Penerbit  : Qanita
Jumlah    : 354 halaman
(1) Kecintaan Bung Hatta terhadap buku sangat besar sekali. (2) Baginya, buku adalah merupakan kawan setia. (3) Semua buku-buku yang dibacanya telah mengajarkan banyak kebenaran. (4) Menurutnya, kebenaran akan terasa menyakitkan bagi orang yang gemar berbuat kesalahan. (5) Sebaliknya, kebenaran itu akan menjadi obat daripada segala penderitaan.
Kalimat efektif pada paragraf di atas ditunjukkan dalam kalimat ….
Perhatikan ringkasan buku berikut ini!
Judul      : Putri Sirkus dan Lelaki Penjual Dongeng
Penulis   : Jostein Gaarder
Penerbit : Mizan
Tebal      : 394 halaman
(1) Cerita pertamanya adalah tentang si laba-laba sehingga dia dijuluki “Si Laba-laba”.
(2) Peter adalah seorang anak lelaki penyendiri.
(3) Akhirnya, Peter pun menjadi penjual imajinasi dan menyediakan ide untuk para penulis yang mengalami kebuntuan ide.
(4) Ia suka duduk seorang diri dan merenungkan banyak hal.
(5) Hal tersebut membuatnya suka berimajinasi dan membuat cerita.
Susunan kalimat yang tepat untuk menjadi sebuah paragraf ringkasan buku yang baik adalah ….
Perhatikan ringkasan isi buku berikut!
Judul       : Anak Bukan Kertas Kosong
Penulis    : Bukik Setiawan
Penerbit  : Pandamedia
Jumlah    : 249 halaman
(1) Saat ini kita mengenal banyak teori kecerdasan ala Barat seperti Howard Gardner. (2) Namun, sebenarnya kita sudah mengenal dasar-dasar pendidikan dari Ki Hajar Dewantara. (3) Ki Hajar Dewantara sudah mengenalkan konsep pendidikan anak dengan memperhatikan keragaman kodrat anak tersebut. (4) Selain itu, ia juga menjelaskan cara anak berinteraksi dengan lingkungannya. (5) Dalam buku tersebut juga menjelaskan cara-cara mendidik anak sesuai dengan potensi.
Kalimat yang tidak efektif dalam paragraf di atas adalah kalimat ….

Perhatikan ringkasan isi buku berikut!
(1) Banyak cara untuk menghasilkan uang. (2) Salah satunya adalah memanfaatkan hobi yang biasa dilakukan sehari-hari. (3) Mungkin kita tidak sadar bahwa rutinitas dapat menghasilkan uang. (4) Seperti misalnya, hobi menulis dapat dijadikan pekerjaan freelance. (5) Banyak penerbit-penerbit yang membutuhkan tenaga freelance untuk menghasilkan tulisan lepas.
Kalimat tidak efektif pada paragraf di atas terdapat pada kalimat ….
Perhatikan ringkasan isi buku berikut!
(1) Mada adalah seorang pria Muslim. (2) Dia taat kepada Tuhannya. (3) Namun, kemudian sikapnya berubah. (4) Dia meninggalkan nilai-nilai agamanya. (5) Hal tersebut disebabkan kegagalan pernikahannya.
Kalimat berpola S-P-O pada paragraf tersebut adalah kalimat ….
Perhatikan ringkasan buku berikut ini!
(1) Bung Hatta sangat mencintai buku sejak dari kecil. (2) Kecintaannya kepada buku ibarat seorang penari yang gandrung pada irama lagu. (3) Baginya, buku adalah kawan setia. (4) Buku-buku yang dibacanya telah mengajarkan banyak kebenaran. (5) Kebenaran itulah yang menjadi obat bagi orang-orang yang jujur.
Kalimat yang tidak efektif pada paragraf di atas terdapat pada kalimat ….
(1) Mendidik anak balita bukan perkara yang sederhana namun tetap mudah dilakukan. (2) Kunci utamanya adalah niat orang tua untuk menjadikan anaknya sebagai manusia istimewa di kemudian hari. (3) Beberapa hal penting yang harus diperhatikan adalah memastikan asupan gizi, pemberian air susu ibu (ASI), dan memperhatikan kebutuhan pokok lainnya. (4) Dengan memperhatikan ketiga aspek tersebut, anak akan tumbuh dengan baik. (5) Anak yang tumbuh kembangnya baik tentu akan membahagiakan.
Kalimat tidak efektif pada paragraf di atas terdapat pada kalimat ….
Perhatikan ringkasan buku berikut ini!
Keke adalah gadis remaja yang menderita kanker ganas. Kanker tersebut serang jaringan lunak di wajahnya. Ia pun vonis hanya mampu hidup hingga lima hari lagi. Namun, ia tetap juang untuk hidup normal seperti teman-teman lainnya. Bahkan, ia tetap berprestasi di sekolahnya.
Kata berimbuhan yang tepat untuk memperbaiki paragraf di atas adalah ….

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel