Contoh Soal Menyunting Paragraf Argumentatif
Contoh Soal Menyunting Paragraf Argumentatif - Menyunting menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah menyiapkan dan menyusun naskah dengan memperhatikan sistematika penyajian, isi, dan bahasa. Selain itu, menyunting juga dapat bermakna mengedit/memperbaiki suatu naskah. Pada materi kali ini, kita akan berfokus untuk memperbaiki paragraf argumentatif.
Banjir yang kembali melanda Ibu Kota Jakarta dengan luas yang semakin parah harus kita akui bukanlah suatu masalah yang mudah untuk dipecahkan. Penurunan tanah yang terus terjadi sejak tahun 1974 telah membuat 40 % wilayah Jakarta kini berada di bawah permukaan laut. Kota-kota yang berbatasan dengan Jakarta, seperti Tangerang dan Bekasi juga tak luput dari banjir. Selain itu, buruknya sistem drainase ditambah dengan semakin berkurangnya daerah resapan air akibat pembangunan yang ada di Jakarta turut memperparah kondisi ini. Ketika kondisi cuaca berubah menjadi ekstrem seperti yang terjadi pada pekan terakhir, banjir tak akan bisa kita hindari.
Kemacetan yang semakin hari semakin parah diakibatkan oleh laju jumlah kendaraan bermotor yang meningkat tajam. Banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang tumpah ruah di jalan dan ditambah dengan budaya masyarakat yang kurang tertib inilah penyebab utama kemacetan. Seandainya para pengguna jalan mau tertib dan berusaha untuk tidak saling menang sendiri, serta tidak memutar kendaraan sesuka hati, jalan pasti lebih teratur dan kemacetan dapat diatasi dengan lebih cepat.
Ingatkah kalian tentang apa yang disebut dengan paragraf argumentatif? Ia adalah paragraf yang dibuat dengan tujuan memberikan pendapat, alasan, dan pembuktian atas suatu pernyataan yang dikemukakan oleh penulis. Dengan kata lain, paragraf argumentatif sangat menonjolkan unsur opini.
Secara garis besar, paragraf argumentatif terdiri atas dua bagian: (1) pernyataan/pendapat dan (2) alasan yang membuktikan pernyataan. Susunan kedua bagian ini dapat dipertukarkan. Dengan kata lain, paragraf argumentatif dapat dibentuk secara deduktif (umum-khusus) atau secara induktif (khusus-umum).
Agar lebih jelas, secara sederhana, susunan paragraf argumentatif dapat dibentuk sesuai dengan skema berikut.
Secara garis besar, paragraf argumentatif terdiri atas dua bagian: (1) pernyataan/pendapat dan (2) alasan yang membuktikan pernyataan. Susunan kedua bagian ini dapat dipertukarkan. Dengan kata lain, paragraf argumentatif dapat dibentuk secara deduktif (umum-khusus) atau secara induktif (khusus-umum).
Agar lebih jelas, secara sederhana, susunan paragraf argumentatif dapat dibentuk sesuai dengan skema berikut.
Syarat Pembentukan Paragraf Argumentatif
Sebagai sebuah paragraf, ia harus memiliki syarat umum pembentukan paragraf sebagai berikut.
1. Memiliki lebih dari satu kalimat.
Hal ini membuktikan bahwa paragraf memang terbentuk dari gabungan beberapa kalimat.
2. Hanya memiliki satu gagasan pokok/tema
Dalam satu paragraf hanya boleh terdapat satu gagasan pokok atau tema. Hal ini dilakukan agar paragraf tersebut dapat mudah untuk dipahami
3. Memiliki beberapa gagasan penjelas
Gagasan pokok yang muncul dalam satu paragraf tersebut didukung dan diperjelas dengan kehadiran gagasan penjelas.
4. Adanya keterikatan antarkalimat[/answeer]
Setiap kalimat harus saling terkait dan tidak boleh ada satu kalimat pun yang menyimpang dari informasi utama. Kalimat yang menyimpang akan disebut sebagai kalimat yang sumbang dan akan melemahkan paragraf tersebut. Keterikatan inilah yang kemudian kita kenal dengan istilah kepaduan atau koherensi.
1. Memiliki lebih dari satu kalimat.
Hal ini membuktikan bahwa paragraf memang terbentuk dari gabungan beberapa kalimat.
2. Hanya memiliki satu gagasan pokok/tema
Dalam satu paragraf hanya boleh terdapat satu gagasan pokok atau tema. Hal ini dilakukan agar paragraf tersebut dapat mudah untuk dipahami
3. Memiliki beberapa gagasan penjelas
Gagasan pokok yang muncul dalam satu paragraf tersebut didukung dan diperjelas dengan kehadiran gagasan penjelas.
4. Adanya keterikatan antarkalimat[/answeer]
Setiap kalimat harus saling terkait dan tidak boleh ada satu kalimat pun yang menyimpang dari informasi utama. Kalimat yang menyimpang akan disebut sebagai kalimat yang sumbang dan akan melemahkan paragraf tersebut. Keterikatan inilah yang kemudian kita kenal dengan istilah kepaduan atau koherensi.
Amati!
Cermatilah paragraf argumentatif di bawah ini. Berdasarkan pemahaman di atas, dapatkah kalian melihat kekurangan yang terdapat di dalamnya?
Contoh 1
Contoh 1
Banjir yang kembali melanda Ibu Kota Jakarta dengan luas yang semakin parah harus kita akui bukanlah suatu masalah yang mudah untuk dipecahkan. Penurunan tanah yang terus terjadi sejak tahun 1974 telah membuat 40 % wilayah Jakarta kini berada di bawah permukaan laut. Kota-kota yang berbatasan dengan Jakarta, seperti Tangerang dan Bekasi juga tak luput dari banjir. Selain itu, buruknya sistem drainase ditambah dengan semakin berkurangnya daerah resapan air akibat pembangunan yang ada di Jakarta turut memperparah kondisi ini. Ketika kondisi cuaca berubah menjadi ekstrem seperti yang terjadi pada pekan terakhir, banjir tak akan bisa kita hindari.
Permasalahan utama yang dibahas pada paragraf di atas adalah mengenai permasalahan banjir di Jakarta sehingga jika kita cermati, ada satu kalimat yang tidak padu, yaitu kalimat ketiga. Kalimat ini sumbang karena tidak memiliki keterkaitan dengan informasi pada kedua kalimat sebelumnya dan juga kalimat setelahnya. Inilah yang menyebabkan kelemahan paragraf di atas.
Contoh 2
Contoh 2
Kemacetan yang semakin hari semakin parah diakibatkan oleh laju jumlah kendaraan bermotor yang meningkat tajam. Banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang tumpah ruah di jalan dan ditambah dengan budaya masyarakat yang kurang tertib inilah penyebab utama kemacetan. Seandainya para pengguna jalan mau tertib dan berusaha untuk tidak saling menang sendiri, serta tidak memutar kendaraan sesuka hati, jalan pasti lebih teratur dan kemacetan dapat diatasi dengan lebih cepat.
Permasalahan utama yang dibahas pada paragraf di atas sebenarnya adalah korelasi meningkatnya jumlah kendaraan dengan kondisi kemacetan yang semakin parah (kalimat 1). Akan tetapi, alasan-alasan yang diberikan penulis pada kalimat-kalimat setelahnya justru melenceng dan berbicara tentang alasan yang lain, yaitu masalah ketertiban jalan. Bentuk paragraf seperti ini harus kita hindari. Alasan yang tidak sesuai dengan pernyataan membuat paragraf ini menjadi lemah.
S1
Dari manusia serigala, kini masyarakat disuguhkan dengan tayangan manusia harimau yang bagi beberapa budaya dikatakan sebagai hal klenik dan berbau siluman. Padahal, bagi mayoritas penduduk yang muslim, ini dianggap musyrik dan jauh dari norma agama. Akan tetapi, pada setiap adegan digambarkan tokoh-tokoh yang mampu menjadi harimau itu fasih berbicara agama, lancar mengucapkan istigfar seakan-akan mereka adalah ulama yang jago masalah kegaiban. Belum lagi tayangan yang hanya sekadar menonjolkan sisi kelucuan tanpa ada pelajaran yang dapat diambil dan kisah-kisah percintaan anak muda menjadi contoh yang buruk bagi perkembangan mental dan kognitif anak. Tayangan sinetron benar-benar mengkhawatirkan.
Gagasan utama paragraf di atas adalah….
S2
Media sosial seharusnya menjadi sarana alternatif tegur sapa, silaturahim, atau pemberi informasi berguna, bukan sebagai tempat untuk mencaci maki dan mengkritik segala sesuatu di luar batas kemampuan media itu sendiri. Kritik adalah tanggapan atau komentar atas kekurangan suatu hal. Tidak ada keuntungan yang dapat diperoleh dalam melakukannya, kecuali jika kritik tersebut merupakan hasil analisis yang disajikan dengan bahasa santun dan dapat menambah pengetahuan seseorang.
Kelemahan paragraf argumentatif di atas adalah….
S3
.... Proses belajar kemampuan ini dianggap sangat membosankan siswa dengan alasan harus membaca teks panjang dan membutuhkan waktu lama untuk mencarinya. Padahal, kemampuan ini diperlukan di dalam setiap pelajaran, tidak hanya bahasa Indonesia. Bahkan, kemampuan menentukan gagasan pokok secara cepat juga sangat berguna dalam kehidupan kita. Alasannya sangat sederhana. Dengan cepat menentukan gagasan pokok, kita juga dapat dengan cepat menyerap informasi yang kita terima. Semakin banyak informasi yang kita terima, semakin bertambah pula pengetahuan kita.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang di atas agar menjadi paragraf argumentatif adalah….
S4
Seseorang ingin membuat paragraf argumentatif dengan topik “Perlunya Belajar Sejarah”.
Kalimat penjelas yang tepat untuk dapat dijadikan alasan topik tersebut adalah sebagai berikut, kecuali….
S5
Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
- Darah mengalir dengan lebih lancar karena jantung dilatih untuk bekerja dengan baik.
- Kadar kolesterol jahat dapat dikontrol sehingga risiko penyakit stroke dapat dihindari.
- Berolahraga akan menjadi efektif jika dilakukan secara rutin.
- Dengan melakukannya secara rutin, berolahraga memiliki berbagai macam manfaat.
- Antibodi meningkat sehingga tubuh tidak rentan terhadap berbagai macam penyakit ringan.
Kalimat yang tepat dijadikan sebagai gagasan pokok adalah kalimat bernomor….
S6
Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
- Produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk asing yang lebih murah dan mudah didapatkan di pasar Indonesia.
- Budaya pop muncul melalui berbagai mode pakaian, makanan, dan kebudayaan.
- Perdagangan bebas menjadi hal yang menakutkan bagi industri Indonesia.
- Menjamurnya budaya pop sebagai imbas krisis spiritual dan akhlak yang dialami masyarakat dewasa ini.
- Ciri kehidupan warga kota besar cenderung individualistis.
Hubungan yang tepat antara pernyataan dan alasan terdapat pada kalimat….
S7
Moral suatu masyarakat dapat dilihat dari bagaimana ia memandang seorang artis yang konon disebut juga sebagai publik figur. Sebagai publik figur, tindakan-tindakannya akan menjadi cerminan sikap masyarakat. Sebagai contoh, ketika masyarakat dengan mudah memaafkan perilaku amoral seorang vokalis band, ini akan menimbulkan persepsi bahwa masyarakat sudah semakin permisif dengan tindakan-tindakan amoral semacam itu.
Pola pengembangan paragraf di atas berdasarkan susunan pernyataan dan pendukung adalah….
S8
Bacalah paragraf di bawah ini!
(1)Penggunaan telepon genggam berbasis android pada anak-anak harus diwaspadai oleh orang tua. (2)Pasalnya, sebagian besar anak tidak mampu untuk mengontrol penggunaan teknologi tersebut. (3)Dengan berbagai macam aplikasi yang mudah dimasukkan, anak akan menghabiskan sebagian besar waktunya bersama “si android”. (4)Anak menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan akhirnya jika dibiarkan, daya konsentrasi anak akan terganggu. (5)Walau tidak bisa kita mungkiri, telepon android memang banyak manfaatnya.
Kalimat yang harus dihilangkan agar paragraf di atas menjadi baik adalah….
S9
Bacalah paragraf di bawah ini!
(1)Bekerja keras penuh semangat adalah salah satu etos kerja yang harus kita miliki. (2)Sayangnya, banyak orang yang tidak melakukannya. (3)Padahal, bekerja keras sangat identik dengan mengembangkan potensi diri kita. (4)Hal ini akan mudah kita lakukan, bahkan akan sangat alami, jika pekerjaan yang kita geluti merupakan profesi yang sesuai dengan panggilan hidup kita.(5) Dengan kata lain, kita bekerja pada jalur yang tepat. (6)Sebagian besar justru malah malas dalam bekerja.
Paragraf di atas memiliki kelemahan. Perbaikan yang tepat agar menjadi paragraf yang baik adalah….
S10
Bacalah paragraf di bawah ini!
Orang yang bekerja keras dengan mendayagunakan seluruh kemampuan biologis, psikologis, dan spiritual dirinya akan membuat dirinya sehat lahir dan batin. ….Hasilnya adalah kita akan bertambah sehat. Manfaat lainnya adalah makan terasa nikmat, metabolisme menjadi lancar, dan tidur pun nyenyak.
Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang di atas adalah….